Rabu, 18 November 2009

CARA-CARA BERBEDA YANG DIGUNAKAN PRIA DAN WANITA DALAM MENGATASI KETEGANGAN JIWA

CARA-CARA BERBEDA YANG DIGUNAKAN PRIA DAN WANITA DALAM MENGATASI KETEGANGAN JIWA

Salah satu perbedaan paling besar antar pria dan wanita adalah cara mereka menghadapi stres. Penduduk Mars cenderung menarik diri dan memikirkan persoalan mereka dengan diam, sedangkan orang Venus secara naluriah merasa perlu memperbincangkan apa yang merisaukan mereka

Studi kasus 3:

Ketika Tono pulang ke rumah, ia ingin beristirahat dan melepas lelah dengan membaca surat kabar dengan tenang. Ia merasa tegang karena kesulitan yang tak terpecahkan dan menemukan kelegaan dengan sejenak melupakan persoalan itu.

Istrinya, Yanti, ingin pula beristirahat dari ketegangannya hari itu. Namun ia ingin menemukan kelegaan dengan membicarakan masalah-masalahnya.

Lambat laun ketegangan memuncak. Diam-diam tono menganggap Yanti terlampau banyak omong sementara Yanti merasa diabaikan.

Bila sedang marah, penduduk Mars tak pernah membicarakan apa yang merisaukan hatinya. Ia tak pernah membebani rekannya dengan ceritanya kecuali jika rekannya itu diperlukan untuk memecahkan masalahnya. Sebagai gantinya ia jadi sangat pendiam dan pergi ke gua pribadinya untuk merenungkan masalahnya dan memikirkan terus menerus untuk mencari penyelesaian. Setelah tahu pemecahannya, ia akan merasa enak dan keluar dari guanya. Jika belum dapat terpecahkan, ia akan melakukan sesuatu untuk melupakan sejenak misalnya dengan membaca surat kabar, menonton televisi, menonton pertandingan bola, olah raga,atau melakukan permainan. Bila ketegangannya sangat besar ia perlu melakukan sesuatu yang lebih menantang seperti mendaki gunung, ikut pertandingan dan sebagainya.
Bagi pria pelepasan ketegangan yang pasti terjadi pada penyelesaian setiap peristiwa olahraga, peristiwa dalam berita atau film memberinya pelepasan dari ketegangan yang dirasakan dalam hidupnya.

Ketika pria sedang seperti itu, sulit bagi wanita untuk memahami. Mereka merasa terabaikan karena suaminya tak mau berbicara padanya. Kaum wanita mengharapkan kaum pria membuka hati dan berbicara mengenai kesulitan mereka. Dan kaum wanita akan semakin tersinggung ketika pria mengalihkan perhatian pada berita-berita, koran, atau pergi keluar bermain bola.

Mengharap pria yang sedang “dalam guanya” untuk mendadak tanggap bersikap terbuka dan penuh cinta adalah tidak realistis. Sama tidak realistisnya seperti mengharapkan wanita yang sedang marah untuk segera tenang dan bisa berpikir nalar.

Penyelesaian yang tepat adalah kaum wanita mengingatkan diri mereka sendiri bahwa kaum pria berasal dari Mars. Dan reaksi pria tadi tafsirkanlah sebagai mekanisme penyelesaian permasalahannya bukan sebagai ungkapan perasaan pria terhadap wanita.

Di lain pihak, kaum pria yang biasanya tidak sadar bila mereka sedang menarik diri akan mempengaruhi istrinya, Perlu lebih berperasaan saat istrinya merasa ditelantarkan dan merasa tidak dipentingkan.

Bila penduduk Venus marah, untuk memperoleh ketenangan ia mencari seseorang yang dipercayai kemudian akan berbicara dengan sangat detail mengenai masalah-masalahnya. Bahkan pembicaraan mereka cenderung meluas dan terbebani dengan berbagai persoalan. Mereka membicarakan kesulitan masa lampau, masa depan dan kesulitan yang mungkin terjadi bahkan kesulitan yang tak ada pemecahan, berbagai persoalan yang tidak terkait, tidak logis, secara acak. Dengan semakin banyak membicarakan segala persoalan tanpa memusatkan perhatian pada pemecahan persoalan wanita merasa jauh lebih baik

Untuk melupakan persoalannya sediri kaum wanita justru terlibat secara emosi terhadap permasalahan orang lain. Dan menemukan kelegaan dengan membahas persoalan orang lain.

Ketika wanita sedang seperti itu, sebaiknya kaum pria jangan memberi solusi, atau memberi penjelasan. Mereka tidak sedang menyalahkan kaum pria tetapi sekedar berbicara yang terkadang tidak mereka fikirkan. Ingatlah bahwa membicarakan hal detail menolong wanita untuk merasa nyaman. Cukup dengarkan tanpa memberi komentar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar