Rabu, 18 November 2009

PRIA DAN WANITA MEMPUNYAI KEBUTUHAN-KEBUTUHAN KEINTIMAN YANG BERLAINAN

Pria mempunyai siklus hubungan ‘mendekat...menarik diri.. kemudian mendekat lagi..’

Banyak kaum wanita menyalahartikan siklus ini dengan menganggap bahwa si pria terluka hatinya, atau takut dilukai, disalahkan dan dikecewakan, tidak dipahami perasaannya sama seperti wanita apabila mereka menarik diri.

Padahal pria menarik diri untuk memuaskan kebutuhannya akan otonomi atau kebebasan. Begitu kembali lagi, ia dapat melanjutkan hubungannya pada tingkat kehangatan yang sama tanpa perlu mengawali dari awal lagi.


SIKAP-SIKAP CINTA SEORANG WANITA NAIK-TURUN SECARA BERIRAMA SEPERTI GELOMBANG

Saat wanita merasa senang, ia akan mencapai suatu puncak seperti gelombang, tetapi suasana hatinya bisa berubah dengan tiba-tiba dan gelombangnya akan turun. Penurunan ini bersifat sementara.

Setelah ia mencapai dasar tiba-tiba suasana hatinya berubah lagi dan ia kembali merasa senang akan dirinya. Saat gelombangnya sedang naik wanita merasa mempunyai cinta yang melimpah untuk diberikan. Tapi bila gelombang itu turun ia merasa kosong hatinya dan harus diisi dengan cinta.

Kemampuan wanita untuk memberi dan menerima cinta dalam hubungan-hubungan pada umumnya mencerminkan perasaannya mengenai dirinya sendiri. Bila ia tidak merasa senang dengan dirinya maka ia takkan sanggup bersikap menerima dan menghargai pasangannya. Pada saat berada di dasar ia cenderung penat atau lebih mudah bereaksi secara emosional. Manakala gelombangnya mencapai dasar ia lebih mudah terluka dan membutuhkan lebih banyak cinta. Pada saat seperti ini pasangannya harus benar benar memahami apa yang ia perlukan. Kalau tidak pasangannya mungkin mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal.

Banyak pria membuat kesalahan dengan menghalangi istrinya “turun ke bawah” atau “menuju dasar”. Ia mencoba menyelamatkan pasangannya dengan mengangkatnya ke atas. Ia belum tahu bahwa saat istrinya turun ke bawah, ia harus sampai dasar dulu sebelum dapat muncul ke atas.

Saat wanita turun ke bawah, ia tak mau diberitahukan bahwa mestinya ia tidak usah turun. Tapi ia membutuhkan orang yang mau menyertainya sewaktu ia turun. Mau mendengarkannya saat ia menyampaikan perasaan-perasaannya dan bisa seperasaan dengan apa yang dialaminya. Kalau pun pria tak dapat memahaminya, pria dapat menawarkan cinta, perhatian dan dukungannya.

Pria pun perlu mengingat bahwa kadang-kadang bila ia berhasil mendukung wanita, mungkin saja wanita itu bahkan menjadi lebih kecewa, tapi tetaplah dampingi dirinya. Dengan memahami bahwa suatu gelombang harus menyentuh dasar sebelum dapat naik kembali, pria dapat melepaskan harapan-harapannya bahwa istrinya akan segera merasa lebih baik sebagai tanggapan terhadap bantuannya.

Saat wanita telah naik kembali, ia kembali penuh cinta. Dan sering ini disalah artikan pria dengan menganggap permasalahan telah selesai. Padahal tidak demikian.
Pada saat jatuh lagi, bisa jadi permasalahan yang sama akan muncul lagi. Dan sering terjadi pria menjadi tak sabar . Ketika wanita turun ke bawah, masalah-masalahnya yang paling dalam cenderung muncul.

Tanda-tanda peringatan bagi pria bahwa wanita sedang turun ke bawah atau saat wanita paling membutuhkan cinta suaminya
Perasaan wanita Wanita mungkin mengatakan....
1. kewalahan “banyak sekali yang harus dilakukan”
2. tidak aman “aku membutuhkan lebih banyak “
3. benci “aku yang melakukan segalanya”
4. resah “tapi bagaimana tentang.....”
5. bingung “aku tak mengerti mengapa...”
6. kelelahan “aku tak sanggup melakukan apa-apa lagi”
7. putus asa “aku tdak tahu apa yang harus dilakukan”
8. pasif “aku tidak peduli, lakukan sekehendakmu”
9. banyak menuntut “seharusnya kau...”
10.menahan diri “jamgan aku tak ingin....”
11.curiga “apa maksudmu?”
12.suka menguasai “Nah, Bukankah kau....?”
13.tidak setuju “bagaimana mungkin. Kau lupa...?”.



Ada tiga kesadaran yang perlu disadari pria untuk memahami wanita ketika sedang turun ke bawah:
1. dukungan dan cinta pria tak dapat secara langsung menyelesaikan kesulitan-kesulitan wanita, namun cinta pria itu dapat membantunya segera mencapai dasar.
2. wanita turun ke bawah bukan karena kegagalan dan kesalahan pria . Dengan bersikap lebih mendukung, pria tidak dapat mencegah hal itu terjadi. Tapi ia dapat menolong si wanita menghadapi saat saat sulit itu.
3. dalam dirinya wanita mempunyai kemampuan untuk secara spontan bangkit setelah sampai dasar. Pria tak usah membetulkan. Wanita itu tidak rusak ia hanya membutuhkan cinta, kesabaran dan pengertian dari pria.


PRIA DAN WANITA MEMBERIKAN JENIS CINTA YANG MEREKA BUTUHKAN , BUKANNYA APA YANG DIBUTUHKAN LAWAN JENIS MEREKA

Kaum pria dan wanita memiliki masing-masing enam kebutuhan akan cinta yang khas dan sama-sama penting.

Kaum pria membutuhkan kepercayaan, penerimaan, penghargaan, kekaguman, persetujuan, dan dorongan. Sementara kaum wanita membutuhkan perhatian, pengertian, hormat, kesetiaan, penegasan, dan jaminan.

1. wanita membutuhkan perhatian, pria membutuhkan kepercayaan
saat pria memperlihatkan minat pada perasaan wanita dan menunjukkan kepedulian, maka wanita merasa diperhatikan dan dicintai hal itu membuat wanita merasa istimewa sehingga membuat wanita itu lebih terbuka dan lebih mudah menerima.
Keterbukaan dan penerimaan wanita membuat pria merasa dipercaya mampu melakukan sesuatu dan secara otomatis pria jadi lebih penuh cinta dan perhatian terhadap perasan dan kebutuhan wanita.

2. wanita membutuhkan pengertian, pria membutuhkan penerimaan
bila pria mendengarkan tanpa menghakimi, melainkan dengan empati dan kedekatan terhadap wanita yang sedang mengungkapkan perasaannya, wanita akan merasa didengar dan dipahami. Hal ini menunjukkan pengertian pria. Semakin terpenuhinya kebutuhan wanita untuk didengar dan dimengerti, semakin mudah baginya untuk memberi penerimaan yang dibutuhkan pasangannya.
Bila wanita sepenuh cinta menerima pria TANPA BERUSAHA MENGUBAHNYA maka pria merasa diterima. Maka itu akan membuat pria lebih mudah untuk lebih mendengarkan dan mengerti.

3. wanita membutuhkan rasa hormat, pria butuh penghargaan
wanita merasa dihormati bila pria menanggapinya dengan mengakui dan mengutamakan hak-hak, harapan, dan kebutuhan-kebutuhannya. Bila tingkah laku pria mempertimbangkan pikiran-pikiran dan perasaannya, wanita pasti merasa dihormati. Bila wanita merasa dihormati, akan sangat mudah baginya untuk memberi suaminya penghargaan yang layak diterimanya.
Perasaan dihargai membuat pria lebih bersemangat dan terdorong untuk lebih mnghormati pasangannya.

4. wanita membutuhkan kesetiaan, pria membutuhkan kekaguman
wanita akan merasakan kesetian apabila merasa dipuji dan diistimewakan.
Jika wanita merasa dirinya yang terpenting dalam kehidupan pria, dengan mudah baginya untuk memberikan kekagumannya.
Mengagumi pria adalah dengan memandangnya dngan penuh kekaguman, rasa senang dan persetujuan yang menyenangkan.
Pria merasa dikagumi bila wanita memadangnya dengan penuh takjub dan gembira melihat sifat khasnya seperti humornya, keperkasaan, ketekunan, kejujuran, kemesraan, integritas, kebaikan hati, cinta, pengertian dan sifat lainnya. Rasa dikagumi ini akan membuatnya merasa aman untuk membaktikan diri bagi istrinya dan menyanjungnya.

5. wanita membutuhkan penegasan, pria membutuhkan persetujuan
bila pria tidak keberatan atau menentang perasaan dan kebutuhan wanita bahkan menerima dan menegaskan penerimaannya itu, membuat wanita merasa dicintai (pria dapat menghargai sudut pandang wanita, meski ia memiliki pandangan yang berbeda)
jauh dalam lubuk hatinya setiap pria ingin menjadi pahlawan bagi wanitanya. Tandanya adalah pesetujuan wanita terhadapnya. Persetujuan tersebut dalam bentuk pengakuan kebaikan dan ungkapan kepuasan terhadap pria ( memberi restu bukan berarti harus sepaham)

6. wanita perlu jaminan, pria perlu dorongan.
Pria perlu meyakinkan berkali kali pada istrinya akan perhatiannya, pemahamannya, hormatnya, penghargaannya dan sayangnya. Bila wanita teryakini, maka itu membuat wanita merasa senantiasa dicintai.
Wanita pun perlu mengungkapkan kepercayaan, penerimaan, penghargaan, kekaguman, dan persetujuan sehingga hal itu mendorong pria untuk menjadi prinbadi yang terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar