Rabu, 18 November 2009

PRIA DARI MARS, WANITA DARI VENUS

PRIA DARI MARS, WANITA DARI VENUS

Seminggu setelah putri mereka lahir, Bonnie sang istri dan John sang suami sangat kelelahan. Di hari keenam ketika John sudah mulai aktif lagi bekerja, Bonnie kehabisan pil penghilang rasa sakit. Bukannya menelpon ke kantor John, ia malah meminta salah seorang saudara John yang sedang berkunjung untuk membelikan pil tersebut. Tetapi saudara John tersebut tidak pulang-pulang. Akhirnya Bonnie menghabiskan seluruh hari itu dengan kesakitan sambil merawat bayi yang baru lahir.
Dan John sama sekali tidak tahu itu.

Ketika John pulang Bonnie sangat marah. John keliru menafsirkan penyebab kemarahan itu dan mengira bahwa Bonnie menyalahkannya.
“ Aku kesakitan sepanjang hari. Aku kehabisan pil dan tidak ada yang peduli! “
John berkata untuk membela diri “ Kenapa Kau tidak menelponku?”
“Aku meminta kakakmu, tapi dia lupa! Aku menunggunya sepanjang hari. Aku mesti Bagaimana? Aku hampir tidak bisa berjalan. Aku merasa begitu dilupakan!”
Pada saat itu John marah besar. John marah karena Bonnie tidak menelponnya. John marah besar karena Bonnie menyalahkannya, padahal John tidak tahu bahwa Bonnie kesakitan. Setelah saling mengumpat dengan kata-kata kasar, John pergi ke pintu. Ia lelah sekali, mudah marah dan telah jenuh mendengarnya.

Bonnie berkata, “ Stop, jangan pergi. Aku sangat membutuhkanmu. Aku kesakitan. Berhari-hari aku tidak bisa tidur. Tolong, dengarkan aku.”

John berhenti sejenak untuk mendengarkan.
Bonnie melanjutkan,” John Gray, kau Cuma sahabat di kala senang! Sepanjang Aku bermanis-manis, menjadi Bonnie yang penuh kasih sayang, Kau mau jadi pendampingku, tapi waktu Aku tidak seperti itu, Kau langsung ingin pergi.”
Kemudian ia berhenti, matanya berkaca-kaca. Nadanya berubah ketika ia berkata, ”Sekarang ini Aku kesakitan. Aku tak punya apa pun untuk diberikan. Inilah saatnya Aku sangat membutuhkanmu. Tolonglah, mendekatlah kemari dan peluklah Aku. Kau tak usah mengatakan apa-apa. Aku hanya ingin Kau peluk. Kumohon janganlah pergi.”

John menghampiri dan memeluknya dalam diam. Bonnie menangis dalam pelukannya. Setelah beberapa menit Bonnie mengucapkan terima kasih karena John tidak jadi pergi. Ia mengatakan pada John bahwa ia cuma ingin merasakan pelukan John.

Pada saat itu John mulai menyadari makna cinta sesungguhnya –cinta tanpa syarat. Selama ini John menganggap dirinya penuh cinta. Bonnie benar. John adalah sahabat di masa senang. Sepanjang ia bahagia dan menyenangkan John akan membalas cintanya. Tetapi kalau ia sedang tidak bahagia atau marah, John merasa disalahkan dan kemudia melawan atau menjauhkan diri.

Untuk pertama kalinya, pada hari itu John tidak meninggalkannya. John di rumah dan rasanya sungguh istimewa. John berhasil memberi kepadanya, saat ia betul-betul membutuhkan John. Ini terasa seperti cinta sejati. Mengasihi orang lain. Mendampinginya pada saat ia membutuhkan. John heran, betapa mudahnya baginya untuk memberi dukungan pada Bonnie kalau John diberi jalan.
Mengapa John tidak tahu hal ini ? Bonnie Cuma ingin didekati dan dipeluk. Wanita lain barangkali secara naluri akan mengetahui apa yang dibutuhkan Bonnie. Tetapi sebagai pria, John tidak tahu bahwa sentuhan, pelukan dan mendengarkan demikian penting artinya bagi wanita.
Ternyata perselisihan dapat dengan mudahnya dipecahkan bila kita tahu perbedaan hakiki pria dan wanita.

Pria dari Mars, Wanita dari venus menyingkapkan strategi-strategi baru untuk mengurangi ketegangan dalam hubungan dan menciptakan lebih banyak cinta dengan terlebih dahulu mengenali secara sangat detail perbedaan kaum pria dan wanita. Buku ini menawarkan nasihat-nasihat praktis mengenai cara mengurangi frustasi dan kekecewaan, dan menciptakan kebahagiaan serta kemesraan yang lebih besar. Ketegangan, kebencian, kekesalan atau perselisihan hanya muncul bila kita tidak memahami satu sama lain.

Pria dari Mars, Wanita dari Venus mengungkapkan betapa berbedanya kaum pria dan wanita dalam segala bidang kehidupan mereka. Bukan saja dari cara berkomunikasi, melainkan juga dalam cara berpikir, merasa, memahami, bereaksi, menanggapi, mencintai, membutuhkan dan memberi penghargaan.
Mereka hampir seperti berasal dari planet berbeda –Pria dari Mars. Sedangkan Wanita dari Venus- berbicara dengan bahasa berbeda,serta membutuhkan hal yang berbeda pula.

Pemahaman yang luas mengenai perbedaan itu dapat menolong menguraikan banyak kekecewaan dalam bergaul dan mencoba memahami lawan jenis. Kesalahpahaman dapat lenyap dengan cepat atau dicegah. Harapan yang keliru dengan mudah dikoreksi. Bila anda ingat bahwa pasangan anda sama berbedanya dengan Anda seperti halnya orang yang berasal dari planet lain, Anda dapat santai dan bekerja sama dengan perbedaan-perbedaan itu, bukannya melawan atau mencoba mengubahnya.

Yang paling penting, dari buku ini Anda akan mempelajari teknik-teknik praktis untuk menguraikan persoalan-persoalan yang timbul dari perbedaan-perbedaan kita. Buku ini bukan sekedar analisis teoritis mengenai perbedaan-perbedaan psikologis, melainkan juga petunjuk praktis mengenai cara supaya berhasil menciptakan hubungan-hubungan yang penuh cinta.

PERBEDAAN NILAI-NILAI PRIA DAN WANITA

Dua kesalahan terbesar dalam berhubungan dengan lawan jenis adalah: secara keliru kaum pria menawarkan penyelesaian-penyelesaian dan mengabaikan perasaan-perasaan, sementara kaum wanita menawarkan nasihat serta petunjuk yang tidak diminta.
Kaum pria menghargai kekuasaan, ketrampilan, efisiensi dan prestasi. Harga diri dirumuskan melalui kemampuan mereka mencapai hasil-hasil. Mereka mengalami kepuasan terutama melalui sukses dan prestasi.
Mencapai sasaran amat penting bagi pria sebab hal itu merupakan cara untuk membuktikan kemampuannya, sehingga merasa puas dengan dirinya sendiri. Supaya merasa puas dengan dirinya sendiri, ia harus mencapai sasaran-sasaran itu sendirian. Orang lain tak dapat membantunya mencapai sasaran-sasaran itu. Mereka bangga bisa melakukan itu sendirian. Otonomi merupakan simbol efisiensi, kekuatan, dan keahlian.

Pemahaman atas sifat khas ini menolong wanita untuk memahami mengapa pria sangat tidak suka dikoreksi atau diberitahu apa yang harus dilakukannya. Menawarkan nasihat yang tidak diinginkan kepada pria sama dengan menganggap ia tidak tahu apa yang mesti dilakukan atau bahwa ia tidak dapat melakukannya sendiri. Kaum pria sangat sensitif akan hal ini sebab masalah keahlian sangat penting baginya.
Karena ingin menangani kesulitan-kesulitannya sendirian. Kaum pria jarang membicarakan masalahnya, kecuali jika ia membutuhkan nasehat ahli.

Karena itulah secara naluri kaum pria menawarkan pemecahan apabila wanita membicarakan kesulitan-kesulitannya.Dan wanita tetap kecewa, sehingga semakin sulit bagi pria untuk mendengarkan, karena pemecahannya ditolak dan ia semakin merasa tidak berguna.

Pria tak menyadari bahwa hanya dengan mendengarkan saja dengan penuh empati dan penuh minat ia dapat memberi dukungan. Pria tidak tahu bahwa di Venus membicarakan kesulitan-kesulitan bukanlah undangan untuk menawarkan pemecahan.

Kaum wanita amat menghargai cinta, komunikasi dan hubungan. Mereka mudah memberi dukungan, menolong dan melayani. Mereka mengalami kepuasan karena berbagi dan berhubungan.
Komunikasi merupakan kebutuhan utama. Berbagi perasaan jauh lebih penting daripada mencapai sasaran dan keberhasilan.
Kaum wanita lebih berorientasi pada hubungan, bukan pada sasaran. Mereka lebih menaruh perhatian pada pengungkapan kebaikan, cinta, dan perhatian.
Orang venus sangat intuitif. Tanda cinta yang besar adalah menawarkan bantuan dan pertolongan kepada penduduk venus lain tanpa diminta. Ini pula yang sering membuat kecewa para penduduk venus ketika berhubungan dengan penduduk mars karena merek amengharapkan kaum pria menawarkan bantuan tanpa diminta. Sementara kaum pria pun tersinggung ketika acapkali kaum wanita menawarkan bantuan tanpa diminta.

Studi kasus 1 :
Aris dan Marni pergi ke satu acara. Aris yang mengemudikan kendaraan. Setelah sekitar 20 menit mengelilingi jalan yang sama, jelaslah bahwa Aris tak tahu jalan. Marni akhirnya menyarankan agar ia minta bantuan. Aris menjadi sangat pendiam. Akhirnya mereka sampai juga ke tempat tersebut tetapi ketegangan tadi terus berlangsung, dan Marni tidak tahu mengapa Aris begitu marah.
Dari pihaknya Marni berkata “ aku menyayangi dan mencintaimu, karena itu aku menawarkan pertolongan ini “
Dari pihak Aris ia tersinggung. Yang didengarnya adalah “ aku tidak yakin kamu sanggup membawa kita ke situ. Kamu tidak becus ! “

Dari kasus ini mestinya Marni tak menawarkan nasihat kecuali diminta. Hormati Aris dengan tidak memberi nasihat.

Di kesempatan berikut ketika mereka kehilangan arah lagi daripada “menawarkan pertolongan” Marni menahan diri untuk tidak memberikan nasihat apa pun, menarik nafas panjang dan menghargai dalam hati apa yang dilakukan Aris. Dan Aris sangat menghargai kepercayaan tersebut.

Studi kasus 2 :
Marni pulang ke rumah setelah mengalami hari yang melelahkan. Ia ingin berbagi perasaan mengenai hari tersebut.
“ Banyak sekali yang harus Aku kerjakan. Aku tak punya waktu lagi untuk diriku sendiri”
Aris berkata : Mestinya Kau berhenti bekerja saja. Kau tidak usah bekerja terlalu keras. Carilah sesuatu yang Kau sukai”
“ Tapi Aku menyukai pekerjaanku. Mereka hanya mengharapkan Aku mengubah segala sesuatu dalam waktu singkat”
Jawab Aris,” Jangan dengarkan mereka. Lakukan saja apa yang dapat Kau lakukan”
Marni berkata,”Sudah! heran, kenapa Aku sama sekali lupa menelpon bibiku hari ini”
“ Jangan merisaukan itu. Dia akan mengerti”
“ Tahukah Kau apa yang sedang dialaminya? Dia membutuhkan Aku “
“ Kau terlalu banyak kawatir, itulah sebabnya Kau tidak bahagia”
Dengan marah Marni berkata ,”Aku tidak selalu tidak bahagia. Apa Kau tidak bisa mendengarkan saja?”
Aris berkata,” Ini Aku mendengarkan”
Marni berkata, ” Aah percuma”
setelah itu Marni dan Aris sama-sama kecewa.

Semestinya Aris cukup mendengarkan dengan penuh sabar dan penuh empati, seraya bersungguh sungguh berusaha memahami perasaan orang lain tersebut.

Percakapan tadi dapat menjadi begini:
Marni berkata,” Banyak sekali pekerjaan. Aku tak punya waktu untuk diriku sendiri”
Aris menarik nafas panjang, mengeluarkan dengan santai dan berkata,” Mmm, kedengarannya Kau menghadapi hari yang berat.”
“Mereka mengharap Aku mengubah segala sesuatunya segera. Aku tak tahu apa yang harus Aku lakukan.”
Aris berhenti, kemudian berkata,”Mmmm”
Marni berkata ,”Aku bahkan lupa menelpon bibiku”
Aris berkata dengan sedikit mengerenyitkan dahi,” oh, ya?”
Marni berkata,” Dia amat membutuhkan Aku sekarang ini.. Aku menyesal sekali.”
Aris berkata,” Kau orang yang penuh kasih sayang. Kemarilah, mari kupeluk.”
Aris memeluk Marni dan Marni merasa santai dalam pelukanya. Ia menarik nafas lega kemudian berkata,” Aku suka berbicara padamu. Kau membuatku betul-betul bahagia. Terima kasih telah mendengarkan. Aku betul-betul merasa lebih enak.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar