Senin, 25 Oktober 2010

Semua ada hikmahnya !

Semua Ada Hikmahnya

Bersyukur akan membuat kita melihat apa yang sudah kita
miliki. Bersyukur akan membantu kita berpikir positif.
Namun demikian, bukan berarti kita diharuskan hanya
bersyukur saja, tanpa pernah meraih apa yang belum kita
alami atau belum kita raih. Dengan mensyukuri apa yang
telah kita miliki memang akan membuat kita bahagia, tetapi
Allah SWT tetap memerintahkan kita untuk meraih apa yang
terbaik. Allah SWT telah memberikan potensi kepada kita
untuk kita pergunakan.

Salah satu alasan mengapa sebagian orang tidak mau meraih
yang lebih baik karena ketakutan akan kekecewaan yang akan
timbul. Mereka takut jika gagal mereka akan kecewa yang
tentu saja akan merusak kebahagian yang telah mereka
miliki, atau menjauhkan dari kebahagiaan yang justru belum
mereka miliki. Padahal, kekecewaan bukan disebabkan oleh
kegagalan, tetapi oleh sikap kita terhadap kegagalan
tersebut.

Lihatlah, bacalah, bahwa kegagalan yang sama akan berdampak
berbeda kepada setiap orang. Ada yang menangis sampai
meratapi, ada yang kapok tidak berusaha lagi, ada yang
membanting sesuatu, ada yang berteriak, ada yang
marah-marah, ada yang biasa-biasa saja, bahkan ada juga
yang tersenyum. Kenapa karena mereka menyikapi kegagalan
dengan cara yang berbeda.

Faktor lain yang sering membuat seseorang tidak berbahagia
ialah akibat dari kehilangan sesuatu. Sedih boleh saja,
tetapi janganlah sedih terus menerus yang akan
menyingkirkan kebahagiaan kita. Rasulullah SAW sedih saat
ditinggal anak, istri, dan paman beliau, tetapi beliau
masih bisa sempat tersenyum setelah itu. Perang Uhud
menyebabkan syahidnya puluhan sahabat beliau, tetapi apakah
beliau kapok berperang?

Perang Uhud adalah suatu contoh peristiwa yang memuat
contoh kegagalan dan kehilangan. Namun, dibalik itu semua
ada berbagai hikmah yang patut kita renungi. Meliputi:
strategi perang, soal pengorbanan, ketabahan, harga sebuah
kekhilafan, sunnah perputaran, keharusan bergerak, dan
siklus hidup.

Jika Rasulullah SAW beserta sahabat terbaik dididik oleh
Allah SWT melalui hikmah dari suatu peristiwa, begitu juga
kita yang jauh lebih perlu untuk dididik. Allah SWT mungkin
memberikan ujian berupa kegagalan dan kehilangan kepada
kita untuk mengajarkan hikmah kepada kita

Senin, 18 Oktober 2010

Minyak butbut Produk Multiguna

Produk Multiguna
Minyak BUT-BUT Minyak but-but mengandung lebih dari 100 jenis herba, termasuk jenis tumbuhan yang digunakan oleh burung but–but untuk membuat sarang. Masyarakat sejak dahulu mempercayai minyak ini mampu untuk mengobati patah tulang, terkilir dan lain–lain.

Harga Konsumen : Rp. 25.000
Minyak BUT-BUT sangat bermanfaat bagi anak-anak, dewasa maupun orang tua. Dapat digunakan untuk mengatasi masalah dari ujung rambut hingga ujung kaki .


Khasiat Minyak BUT-BUT HPA
Patah tulang dengan cara di oleskan di bagian yang patah dan di sinergikan dengan kapsul radix.
Untuk wasir/ambeyen dengan cara di oleskan di bagian anus dan di sinergikan dengan ficus dan pelawas.
Luka bakar, tersiram air panas, eksim, kudis dan panu.
Diare atau keracunan makanan dengan cara di minum dengan air hangat.
Perut kembung. Panaskan dan oleskan pada daun sirih, lalu tempelkan pada perut.
Asma, oleskan pada bagian dada dan diminum setengah sendok teh tiap mau tidur.
Stroke, panaskan dan oleskan di seluruh bagian tubuh yang lumpuh setiap hari.
Anak sering ngompol di malam hari, oleskan minyak but-but di pusernya sebelum tidur.
Untuk urut dan pijat

Komposisi:
Kaemferia Galanga 1,5 gr.
Melaleuca Leucodendron 2 gr.
Eugenia Aromatica 2 gr.
Tinospora Crispa 2 gr.
Cocos Nucifera Oil 50 ml.

pesan sekarang dweh

kolesterol turun?

Spirulina (Arthospira) adalah jenis ganggang biru hijau dan sejak puluhan tahun yang lalu telah dijadikan makanan kesehatan melalui penelitian para ahli di dunia. Makanan yang di konsumsi manusia saat ini banyak menyebabkan bertumpuknya toksin dalam tubuh, sehingga menimbulkan penyakit-penyakit seperti: kanker, sakit jantung, imunitas menurun, fungsi organ tubuh menjadi lemah, dan lain-lain.
Spirulina mengandung: beta karotin (menguatkan pengelihatan), vitamin B-12 (membentuk sel darah merahdalam sum-sum tulang), zat besi (menguatkan sel darah merah dan system pertahanan tubuh), klorofil (membuang racun dalam badan), dan karotenoid (meningkatkan fungsi anti oksidan atau anti kanker).
Khasiat:

Meningkatkan aktivitas anti virus.
Menurunkan kadar kolesterol.
Menurunkan resiko terhadap serangan jantung.
Meningkatkan daya tahan tubuh.
Mengurangi keracunan pada ginjal.
Meningkatkan jumlah mikroba Lactobacillus yang terdapat pada tubuh
Mempercepat penyembuhan luka
Mengatasi masalah kekurangan zat/mineral
Mengurangi penderitaan akibat radiasi

Komposisi:
Setiap kapsul mengandung:
Protein dan asam amino 65%
Karbohidrat 20%
Mineral-mineral 7%
Lemak 5%
Air 3%
Zat besi 10 mg
Klorofil 100 mg
Karotenoid 37 mg

Sinergi 7 Herba Kopi RADIX

Kopi RADIX
adalah sejenis minuman yang diramu dari 7 jenis herba dimana bahan utamanya ialah akar (Radix) Tongkat Ali (Eurycoma Longifolia) yang disinergikan dengan 6 herba

Sinergi 7 Herba Kopi RADIX
Tongkat Ali (Eurycoma Longifolia) mengandung bahan aktif B-Sitosterol yang berfungsi merangsang pengeluaran hormon Endrogen N-Nonacosane. Hormon ini merangsang syaraf NEOCLOVENE yang dapat membangkitkan semangat serta meredakan keletihan.


Khasiat Tongkat Ali (Eurycoma Longifolia)
Blood circulation tonic (Tonic & Peredaran Darah)
Ramuan selepas bersalin
Afrodisiak (ransangan seks)
Detoxifikasi (Membuang racun dalam tubuh)
Anti Hipertensi (Menurunkan darah tinggi)
Anti Piretik (Menurunkan panas dalam badan)
Mengatasi diare
Antidot (anti racun)
Demam kuning (Masalah hati)
Sakit tulang (Arthritis)
Gatal badan (Keracunan)
Batuk kering
Kencing manis
Maag
Keputihan
Gusi berdarah
Penyakit kelamin
Antiseptik untuk luka dalam
Menghilangkan ketagihan merokok

Sinergi Herba :
Teja Lawang (Cinnamomuminers)
Demam, menambah tenaga, selepas bersalin, asma, batuk
Tebu Gajah (Albizzia myriophylla)
Penetral kafein, penawar demam, antidot (penawar racun), mengobati sakit telinga, membuang angin dalam badan, obat tenaga bathin.
Mata Pelanduk (Ardisia crispa)
Merawat otot, merawat sakit dada, diare, sakit tenggorokan, keracunan, pembengkakan testis, demam, batuk, asam urat.
Mengkudu Hutan (Moronda eliptica)
Merawat sakit kepala, pelawas, wasir, jantung, darah tinggi, tidur yang berkualitas, menghaluskan kulit. Herba ini mengandung bahan aktif Morindin & Xeronin yang memberikan kesan positif pada sel sehingga menimbulkan rasa ceria.
Halban (Vitex pubescen)
Ramuan selepas bersalin, sakit badan, awet muda, antioksidan, batuk.
Larak Hutan (Polyalthia hypoleuca)
Obat selepas bersalin, Buang angin, Tonik

Testimoni kopi radik

Beberapa Petikan Testimoni :
1. Kopi radix menurunkan berat badan.
“saya telah mencuba produk HPA,saya dapati berat badan saya semakin berkurang setelah mengamalkan Kopi RADIX,Plantisol,Omega 3,Pelawas dan herba-herba lain.Sebelum ini berat badan saya 135 kg dan setelah mengamalkan produk-produk tersebut,ia telah berkurang menjadi123 kg.
Mohd.Hazizi bin Derawan(20 tahun),Kelantan
2.Kopi RADIX mengubati sakit perut
“Ini berlaku pada salah seorang ‘down line’ saya.Pada kebiasaannya beliau akan mengalami sakit perut sekiranya tidak makan pada waktu tengah hari.Baru-baru ini beliau telsh mencuba Kopi RADIK dan agak mengejutkan apabila sakit perut yang sering dialamiapabila lambat makan ternyata tidak berlakupada waktu kebiasaannya.Alhamdulillah, kini beliau telah mengamalkan Kopi RADIX sebagaiprogram diet dan menurut beliau pinggangnya juga mulai ramping.Kalau tak percaya cubalah..!”
Azwan Efendy B.Ahmad zahidi(25 tahun), Kedah
3. Kopi RADIX memberi kecergasan.
“Alhamdulillah,dahulu saya hanya mendengar saja tentang Kopi RADIX sekalipun saya salah seorang ahli HPA.Namun kini saya telah dapat mencubanya sendiri.Saya mengamalkannya pada sebelah pagidan saya merasakan diri sayalebih bertenagadalam bekerja dan tidak lagi mengantuk,lebih-lebih pada waktu tengah hari.”
Mohd Hafiz B Abdul Razak (32 tahun),Pulau Pinang
4. Kopi RADIX Sebagai Ubat Demam.
“Saya mencuba keberkesanan Kopi RADIXuntuk penyakit demam.Ternyata Kopi RADIX berkesan untuk demam panas pada pendapat saya ianya lebih baik daripada ubat paracetamolyang biasa saya makan ketika demam sebelum ini.Kopi RADIX bertindak menurunkan suhu badan dan yang paling penting sekali sakit kepala yang kuat semasa demem tidak lagi dirasai setelah mengambil Kopi RADIX.Bersyukur kepada Alloh SWTyang telah menyembuhkannya’.
Muhammad Sukri Jalil (29 tahun),Pulau Pinang.
5. Kopi RADIX Menyembuhkan Sakit Lutut
“Saya mengalami sakit lutut akibat jatuh ketika bersukan.Kesannya saya tidak dapat bersukan dan melakukan kerja-kerja berat lagi.Saya telah mencuba Kopi RADIX dan Herba RADIX kapsul selamabeberapa bulandan akhirnya syukur alhamdulillahkini saya dapat bergerak dengan lebih aktifberbanding sebelum ini.Rasa sakit sama sekali telah hilang”.
Muhammad Azahari B Mat (22 tahun), Kedah.
6. Kopi RADIX,Herba Tuju Angin dan Madu Menyembuhkan Sakit Tulang Belakang.
“Saya telah mengamalkan Herba Tuju Angin,Kopi RADIX dan Madu. Alhamdulillah,penyakit yang saya alami yaitu sakit tulang belakang selama 3 tahun pun hilang”.
Abdul Razak B Shukar (45 tahun), Selangor
7. Kopi RADIX menghilangkan ketagihan merokok.
“Apabila selalu mengamalkan Kopi RADIX,saya menjadisemakin ketagihan pada Kopi RADIX.Ketagihan rokok saya tidak dapat mengalahkan Kopa RADIX. Pokok tebu Gajah juga dapat menghilangkan rasa ingin merokok.Apabila kita menghisap kayunya yang mempunyai rasa manis itu secara tidak langsung ia menghilangkan mood untuk merokok kerana mulut sudah tawardan tidak dapat lagi merasai kenikmatan merokok.Insyaallloh cuba….”HPA BOLEH!!!
M. Helmi (24 tahun), Selangor
8. Kopi RADIX dan Omega 3 Meningkatkan Kecerdasan anak.
“Sepanjang menjadi ahli HPA banyak pengalaman keberkesanan produk-produk yang saya lalui.Sejak mengandung anak yang keempat,saya mengamalkan Kopi RADIX dan Omega 3 sebagai minuman harian dan bekalan ketempat kerja.Setelah melahirkan,apa yang saya lihat pada ketika anak sayaberumur 9 bulan ,dia sudah mampu berdiri dan berjalan.Anak saya cukup aktifdan ketahanan tubuhnya cukup kuat”.
Asnieh Bt Badri @Nazri (39 tahun), Pulau Pinang
9. Kopi RADIX Mengubati Sakit Kepala.
“Assalamualaikum….Saya adalah orang yang baru mengenali produk HPA.Diantara barang yang diperkenalkan kepada saya adalah Kopi RADIX,sebelum saya minum Kopi RADIX,saya selalu sakit kepala.Hampir setiep hari saya mengalami sakit kepala.Namun sesuatu yang menakjubkan , semenjak saya mengamalkan Kopi RADIX sakit kepala yang saya alami sudah sembuh dan sehingga kini ia tidak lagi menyerang.Badan saya terasa semakin sihat dan bertambah ceria ALHAMDULILLAH…SETIAP MPENYAKIT ADA UBATNYA …Wassalam”.
Hj Nazarudin Bin Muktar (30 tahun), Selangor
10. Kopi RADIX Untuk Masalah Usus
“Saya mengalami masalah usus sebelum saya mencuba Kopi RADIX dan Omega 3.Pada hari pertama saya mencuba produk HPA ini saya telah membuang air besar sebanyak 9 kali,pada hari ke 3 penyakit saya telah sembuh seperti sediakala.saya sangat bersyukur kepada Illahidiatas kese3mbuhan ini dan saya dapat menjalankan pekerjaan seperti biasa.Terima kasih HPA..”
Faizul Azrie Bin Ismail (26 tahun), Kelantan
11. Berbekam dan Kopi RADIX
“Alhamdulillah setelah saya berbekam,ramai teman saya yang ikut berbekam dan hasilnya memang luar biasa.Ada pesakit yang sesak nafas/nafas pendek dan sakit saat tarik nafas,setelah berbekam dibahagian belakang dan dada Alhamdulillah dengan Izin ALLAH sekarang sudah sembuhdan penyakit lain turut lenyapyaitu sakit Maag (gastric).Ada sesetengah yang mempunyai penyekit malaria dan tipes.Setelah menjalani terapi bekam dan minum Kopi RADIX,saya sudah sihat dan segar..”Terima kasih HPA dan para guruku..!!!
Bahari Bin Tito Laksono (32 tahun), Indonesia
Dikutip dari Buku Saku Radix Satu Kajian oleh Tuan Haji Ismail Bin Haji Ahmad (Pengarah Urusan HPA Industries Sdn. Bhd.)

Tip Stamina Tubu Prima

Stamina Memang Sangat Penting Dalam Kesehatan. Karena Dalam Kondisi Badan Yang Sehat Manusia Dapat Beraktifitas Dengan Baik.
Kadang kemampuan tubuh seseorang dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari dapat menimbulkan kelelahan.
Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk selalu menjaga stamina agar tetap prima dan tidak mudah lelah.

Berikut tips untuk menjaga Stamina agar tetap dalam kondisi Baik :
1. Beribadah
2. Olahraga
3. Makan Makanan Bergizi
4. Perbanyak Minum Air Putih
5. Istirahat Sejenak
6. Ubah Rutinitas
7. Minum Kopi Radix Sehari 2-3 Sachet Setiap Hari
8. Minum Spirulina sehari 2 kali




Pemesanan :
Sony, SMS only, 081398976461

khasiat kopi radik

kopi Radix adalah sejenis minuman yang diramu dari 7 jenis herba dimana bahan utamanya ialah akar (Radix) Tongkat Ali (Eurycoma Longifolia) yang disinergikan dengan 6 herba pilihan.
Tongkat Ali (Eurycoma Longifolia) mengandung bahan aktif B-Sitosterol yang berfungsi merangsang pengeluaran hormon Endrogen N-Nonacosane. Hormon ini merangsang syaraf NEOCLOVENE yang dapat membangkitkan semangat serta meredakan keletihan.

Khasiat Tongkat Ali (Eurycoma Longifolia)
Blood circulation tonic (Tonic & Peredaran Darah)
Ramuan selepas bersalin
Afrodisiak (ransangan seks)
Detoxifikasi (Membuang racun dalam tubuh)
Anti Hipertensi (Menurunkan darah tinggi)
Anti Piretik (Menurunkan panas dalam badan)
Mengatasi diare
Antidot (anti racun)
Demam kuning (Masalah hati)
Sakit tulang (Arthritis)
Gatal badan (Keracunan)
Batuk kering
Kencing manis
Maag
Keputihan
Gusi berdarah
Penyakit kelamin
Antiseptik untuk luka dalam
Menghilangkan ketagihan merokok

Sabtu, 16 Oktober 2010

makanan anti kolesterol

Kolesterol merupakan hal yang selalu di waspadai oleh sebagian orang yang menginginkan badan yang langsing serta sehat. Untuk mengendalikan kolesterol agar tidak tinggi sebenarnya bisa dengan metode terapi nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan antikolesterol yang cukup banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Anda bisa mengganti lemak jahat dengan lemak sehat.

Mengonsumsi makanan nabati bisa meningkatkan asupan protein nabati yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol berlebih.

Ingin tahu makanan apa saja yang bersifat antikolesterol? Simak tips di bawah ini yang diambil dari berbagai sumber.


1. Jamur.
Kaya kromium, mineral yang membantu memecah lemak menjadi senyawa sederhana, yakni asam-asam lemak. Aktivitas ini membantu menyusutkan kadar lemak jahat (LDL), dan meningkatkan kadar lemak baik (HDL). Sumber lain kromium adalah kacang-kacangan, seperti kenari, kacang tanah, kacang mete, dan kacang almond.

2. Kwaci Tawar.
Selama ini kuaci kita sepelekan, padahal berlimpah zat tembaga. Pola makan rendah asupan tembaga berkaitan dengan naiknya kadar kolesterol jahat LDL, dan terbatasnya kolesterol baik HDL. Seringlah makan kwaci, terutama yang tawar, baik kuaci biji labu maupun biji bunga matahari.

3. Jeruk Nipis.
Di antara beragam jenis jeruk, jeruk nipis atau jeruk lemon adalah yang paling banyak mengandung flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produkdi LDL berlebihan sehingga mengurangi risiko serangan jantung. Flavonoid bisa pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang berlapis-lapis seperti bawang merah dan bawang bombai serta delima.

4. Apel.
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber betaglukan (beta glucan). Di dalam tubuh, betaglukan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain pepaya, buah-buahan yang dimakan bersama kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri dan sayuran polong-polongan lain pada umumnya (buncis, kecipir, dan kacang panjang), polong-polongan kering (kacang hijau, kacang merah, dan kacang tolo), serta beras merah.

5. Ikan Tuna.
Termasuk sumber asam lemak omega-3 yang populer, selain salmon dan makarel. Omega-3 secara khusus melindungi tubuh terhadap kenaikan kadar kolesterol jahat LDL.

6. Jambu Biji Lokal Merah.
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji lokal merah kaya likopen. Likopen ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.

7. Alpukat.
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan meredam kadar kolesterol darah.

8. Tempe.
Makanan rakyat ini berlimpah senyawa fitokimiawi isoflavon yang bersifat antikolesterol. Banyak juga terdapat dalam tahu dan susu kedelai.

9. Kacang Tanah
Kacang kulit, yakni kacang tanah berkulit yang dipanggang dalam oven. Camilan ini berlimpah lemak sehat sekaligus kaya vitamin E, yang bisa 'mengunci' radikal bebas agar tidak merusak kolesterol jahat LDL, sehingga pembentukan plak di dinding pembuluh darah dapat dihindari dan mencegah serangan jantung.

10. Mangga.
Vitamin C banyak terdapat dalam mangga. Sumber lainnya: belimbing, aneka jenis jeruk (jeruk bali, jeruk keprok, dan lain-lain), kedondong, pepaya, rambutan, stroberi, dan kiwi. Vitamin C mencegah kolesterol jahat LDL teroksidasi, sehingga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
[forum.detik.com]

Memelihara Anak Yatim

Anak merupakan anugerah, karunia dan nikmat Allah yang terbesar yang harus dipelihara, sehingga tidak terkontaminasi dengan lingkungan. Oleh karena itu, sebagai orang tua, maka wajib untuk membimbing dan mendidik sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya, dan menjauhkan anak-anak dari pengaruh buruk lingkungan dan pergaulan. Wajib mencarikan lingkungan yang bagus dan teman-teman yang istiqâmah. Keluarga adalah lingkungan pertama dan mempunyai peranan penting dan pengaruh yang besar dalam pendidikan anak. Karena keluarga merupakan tempat pertama kali bagi tumbuh kembangnya anak, baik jasmani maupun rohani. Keluarga sangat berpengaruh dalam membentuk aqidah, mental, spiritual dan kepribadian, serta pola pikir anak. Yang kita tanamkan pada masa-masa tersebut akan terus membekas pada jiwa anak dan tidak mudah hilang atau berubah sesudahnya. Adapun bagi seorang pendidik, ia harus menjauhkan anak didiknya dari hal-hal yang membawa kepada kebinasaan dan ketergelinciran, serta mengangkat derajat mereka menjadi derajat manusia yang mempunyai semangat untuk mengemban amanat dan tugas agama. Sebagai pendidik, seseorang harus menjadikan kepribadian Rasul Shallallahu'alaihi Wa Sallam sebagai suri tauladan dalam seluruh aspek kehidupan dan dalam setiap proses pendidikan serta memberi motivasi anak didik agar selalu bersanding dengan ulama dan orang-orang shalih. Seorang pendidik juga harus memahami dampak buruk yang disebabkan oleh keteledoran dalam mendidik anak. Dan ia harus mewaspadai faktor-faktor yang bisa mempengaruhi proses pendidikan anak, yaitu lingkungan rumah, sekolah, media cetak dan elektronik, teman bergaul, sahabat dll.
Perlakuan orang tua terhadap anaknya sangat dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, faktor harapan dan cita-cita berkeluarga kedua orang tuanya. Cita-cita adalah harapan tertinggi yang sangat ingin diraih yang diupayakan dengan rencana dan segala kemampuan yang paling maksimal. Sebab, membentuk keluarga bukanlah tujuan, tapi sarana untuk mencapai sebuah tujuan. Karena itu, pastikan kita tidak salah dalam menetapkan cita-cita berkeluarga.
Faktor yang kedua adalah kesadaran untuk melaksanakan tugas terpenting dalam berkeluarga. Apakah tugas terpenting dalam berkeluarga itu ? Allah swt. menyebutkan dalam Q.S. 66 : At-Tahrim : 6, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan bebatuan; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, mereka tidak mendurhakai Allah dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya.”
Jadi, keluarga sukses adalah keluarga yang di dunia berhasil menjalankan misi sebagai pemimpin orang yang bertakwa, dan diakhirat berhasil mencapai visinya terbebas dari neraka. Inilah makna dari doa yang kita pinta: rabbana aatinaa fiid dunya hasanah wa fiil akhirati hasanah wa qinaa „adzaaban naar. Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di duniah dan kebahagiaan di akhirat; dan jauhkan kami dari api neraka. Allah swt. berfirman,
http://www.percikaniman.org | Majelis Percikan Iman (MPI) 2
“Maka barangsiapa yang telah dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.” [Q.S. 3 : Ali Imran : 185]
Untuk meraih kesuksesan dalam berkeluarga, posisi anak menjadi penting. Jadikan anak sebagai aset penting untuk meraih sukses keluarga. Perlakukan dan persiapkan mereka agar mampu menjadi pemimpin umat dan bangsa, perlakukan dan bekali mereka agar mampu menjadi penyelamat orang tua dan keluarganya dari neraka.
Step to step-nya seperti ini. Mulailah dari kedua orang tua, yaitu kita, memperbaiki diri. Lalu, hadirkan untuk anak kita lingkungan terbaik dan hindarkan mereka dari lingkungan yang merusak. Beri mereka makanan yang terjamin gizi dan kehalalannya. Berikan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan visi dan misi keluarga. Setelah itu, bertawakalah kepada Allah swt dan doakan selalu anak kita.
Jika kita sejenak merenungi, faktanya bahwa dalam kehidupan sekarang ini, yang namanya akhlak menjadi suatu persoalan yang sangat riskan sekali. Kita melihat bahwa betapa banyak orang yang mengkonsumsi narkoba. Betapa banyak kita melihat di tayangan televisi terjadi penggerebegan karena mengkonsumsi narkoba dan yang ditangkap itu tiada lain adalah anak-anak muda, anak-anak yang masih remaja yang sesungguhnya mereka adalah harapan bangsa kita semua. Kemudian juga kita pernah mendengar disebuah pemberitaan dalam waktu dekat ini ada anak usia 11 tahun sudah melahirkan, dan juga banyak sekali anak-anak remaja yang nongkrong-nongkrong di jalanan sambil mabuk dan mengkonsumsi barang-barang haram dengan alasan bahwa inilah yang disebut dengan gaul yang modern menurut pandangan mereka, dan masih banyak lagi kasus-kasus yang sangat mengerikan yang terjadi pada era yang disebut globalisasi ini. Jika kita melihat hal ini maka bagaimana peran orang tua didalamnya dalam mendidik anak. Lalu bagaimana dengan pendidikan buat anak-anak yang sudah yatim ?, anak yang sudah tidak memiliki orang tua lagi. Dan bagaimana dalam peran perbaikan akhlak mereka ?.
“………Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S 2 : Al Baqarah : 220)
Jika kita melihat pada zaman ini, kita melihat seorang anak yang memiliki orang tua akan tetapi menjadi “yatim”, bagaimana bisa ? Baik, kita lihat betapa banyak orang tua yang sibuk dengan urusan duniawi sehingga intensitas bertemu dengan anak saja sangat minim, mungkin hanya beberapa menit saja dapat bertemu dengan orang tua, sehingga terkadang baby siter yang harusnya dipanggil tante malah dipanggil “ibu” dan sebaliknya ibunya sendiri disebut “tante”. Ini merupakan hal-hal yang banyak sekali terjadi pada saat ini, sehingga anak tersebut menjadi yatim secara tidak langsung. Bagaimana proses perbaikan akhlak akan terjadi jika intensitas bertemu saja kurang.
Jika hal tersebut terus-menerus terjadi maka kita benar-benar mengalami suatu kerugian yang sangat besar.
http://www.percikaniman.org | Majelis Percikan Iman (MPI) 3
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” (Q.S. 103 : Al’Ashr : 1-3)
Didalam setiap manusia terdapat DNA masing-masing, dimana DNA tersebut merupakan bagian dari sel manusia yang jumlahnya triliunan. Dan betapa besar pengaruh DNA tersebut di dalam kehidupan manusia. Seorang ibu yang menyentuh/memberikan sentuhan secara langsung untuk mengekspresikan cintanya, sangat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa seorang anak. Buktinya jika seorang anak kecil terjatuh dari sepeda dan mengalami luka kecil kemudian datang ke ibunya sambil menangis, merengek karena sakit lantas ibunya memberikan plester atau obat luka dan kemudian mengusap-ngusap kaki si anak, dalam hitungan detik anak tersebut kembali tersenyum dan bermain lagi. Ini terjadi bukan karena si ibu memiliki sulap atau magic, akan tetapi betapa besar pengaruh kasih sayang atau perhatian terhadap anak. Dimana dari hal sekecil itu akan melahirkan anak yang tumbuh dengan kasih sayang sehingga melahirkan pribadi yang baik. Maka alangkah baiknya jika komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak seperti komunikasi lukman dengan anaknya, Nabi Ibrahim dengan putranya Ismail, betapa lembut dan sangat mendidik.
Kesimpulannya adalah, peran kita sebagai orangtua ataupun seorang pendidik adalah menjalin komunikasi yang baik dengan anak-anak kita atau anak-anak didik kita, berikan perhatian dengan sentuhan kasih sayang yang menyejukkan.
Wallahu‟alam bishawab.
“Ya Tuhanku, jadikanlah Aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami, beri ampunlah Aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”.
[Q.S. 14 : Ibrahim : 40-41]
Session Pertanyaan :
1. Apakah kalau makanan haram itu memiliki pengaruh terhadap karakter anak ?
Kita ini hidup di dunia yang abu-abu, tanpa kita sadari mungkin saja kita memberikan makan kepada anak dari cara yang haram atau tanpa kita sadari makanan tersebut haram, misalnya ayam tiren (mati kemarin/bangkai). Tentu saja ini bisa mempengaruhi secara tidak langsung terhadap karakter anak, karena akan mempengaruhi mulai dari pembentukkan sumsum tulang, daging sampai pembentukkan sel di otak.
Saya pernah melakukan riset kecil-kecilan, ada makanan yang haram secara substansial misalnya daging yang tidak disembelih dengan asma Allah, dan bangkai yang dijadikan makanan dan lain sebagainya. Kemudian yang kedua non substansial yaitu mendapatkan makanan halal dengan cara yang haram. Di dalam tubuh kita terdapat sel-sel yang jumlahnya triliunan dan mereka bertawaf di dalam tubuh, dan jika diberikan makanan (cara dan dzatnya haram) maka tawafnya terganggu, jantung berdetak lebih cepat, darah yang memompa menjadi cepat karena terdapat ketakutan-ketakutan dari makanan haram itu, dan itu akan terasa oleh anak. Oleh karena itu ketika kita berdoa saat mau makan, meskipun makanan itu sangat sederhana tapi karena makanan itu halal dan kita berdoa sebelum makan maka itu akan mengeluarkan sinyal-sinyal positif yang dikirimkan ke otak sehingga memberikan pesan yang baik ke otak dan melancarkan seluruh sel-sel yang ada di tubuh kita.
http://www.percikaniman.org | Majelis Percikan Iman (MPI) 4
2. Gen itu apa ? Kemudian jika sudah banyak tersentuh oleh GEN ibu akan tetapi tetap saja anak tersebut memiliki karakter yang kurang baik ?
Gen adalah bahan genetik yang terkait dengan sifat tertentu, sebagai bahan genetik tentu saja gen terkait dengan suatu sifat atau karakter di dalam tubuh suatu individu yang dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, yakni sifat turunan yang bisa menurunkan kepada anak keturunannya, baik biologis maupun psikis, tetapi prosentasenya tiap manusia berbeda-beda.
Pada dasarnya semua manusia itu sudah memiliki sifat dasar yang sama, masing-masing memiliki kutub positif dan negatif. Sebagai orangtua memiliki peran yang cukup berpengaruh dalam mengoptimalkan energi positif dan meredam energi negatif anak-anaknya, namun tiap orang tua itu memiliki cara yang berbeda-beda dalam mendidik anak-anaknya, misalnya setiap orangtua pasti memiliki rasa sayang kepada anaknya, tetapi bentuk kasih sayangnya ada yang memberikan segalanya kepada anak, misalnya Hand Phone, Laptop, Kendaraan dan lain sebagainya. Itu merupakan salah satu cara orang tua dalam mengekspresikan kasih sayangnya, akan tetapi mungkin saja anak tersebut hanya menginginkan bentuk kasih sayang dalam hal shalat berjamaah yang diimami oleh ayahnya, atau hanya menginginkan shaum sunnah ditemani oleh ibunya ketika sahur, sangat sederhana ternyata keinginan si anak. Jadi jika kasih sayang sudah diberikan kepada anak, mungkin bisa jadi caranya yang salah, maka berikanlah kasih sayang yang demokratis. Dan jangan lupa faktor lingkungan tetap sangat dominan dalam membentuk karakter anak, maka berikan lingkungan yang baik untuk anak-anak kita.
3. Anak saya 2 tahun, dia masih suka menghisap jempol dan mengidap autis, sampai saat ini masih memasukkan jempol ke mulutnya, kalau dilarang dia akan menjerit dan menangis, apakah itu tidak apa-apa ? kemudian bagaimana menyikapinya lalu apakah ini ujian untuk saya ?
Kebiasaan anak yang suka menghisap jempol itu tidak ada masalah, perlu waktu dan bertahap dalam menghilangkan kebiasaan tersebut, karena hal tersebut berhubungan dengan kenyamanan dan ketenangan si anak, jika diganggu tanpa pendekatan psikologis maka khawatir agak berdampak pada mental si anak.
Berkaitan dengan perilaku anak yang autis, sesungguhnya psikologi ibu waktu hamil sangat mempengaruhi kandungan anak. Jika seorang suami yang sering memarahi istri yang sedang hamil, maka itu mempengaruhi juga psikologi anak yang berada di dalam kandungan. Kemudian lingkungan juga mempengaruhi psikologi untuk anak dalam rahim, makanan dan susu formula yang dikonsumsi seorang Ibu hamil juga dapat mempengaruhi anak. Tidak semua susu formula bisa diserap oleh anak, tergantung dari kebutuhan si anak. Termasuk juga ketika ngidamnya seorang Ibu hamil yang tidak diikuti akan berpengaruh juga secara tidak langsung kepada anak.
Sekarang, tinggal bagaimana sentuhan seorang ibu terhadap anak tersebut. Berikan kasih sayang yang sangat berarti buat si anak, pelukan-pelukan ibu akan mempengaruhi terhadap anak. Tingkatkan intensitas kasih sayang terhadap anak, dan berikan makanan-makanan yang baik untuk si anak, dan berdoalah kepada Allah, karena anak adalah anugerah dan amanah buat kita.
Sumber : MPI

Islam Memang Moderat

Sesungguhnya agama itu mudah. Dan tidaklah seseorang memberat-beratkan agama
Dari Abi Hurairah r.a. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya agama itu mudah. Dan tidaklah seseorang memberat-beratkan agama itu melainkan pasti ia (agama) akan mengalahkan orang itu. Maka bersikap lurus, moderat, dan sikapilah dengan gembira (lapang dada).” (H.R. Bukhari)
Hadis ini diriwayatkan Imam Bukhari dalam Kitabul-Mardha bab "Tamannil-maridhi almauta" (orang sakit mengangankan mati) dan dalam Kitabur-Riqaq bab "Al-qashdu wal-mudawah 'alal-'amal" (bersikap tengah dan kontinyu dalam beramal).
Penjelasan Rasulullah saw. di atas menegaskan kepada kita bahwa aslinya Islam adalah moderat dan jauh dari ekstremitas. Al Quran dan Sunnah telah menggariskan segala sesuatu yang membuat manusia mencapai kebaikan, kebahagiaan, dan kejayaan dunia serta akhirat. Tidak ada sesuatu pun yang membuat manusia bahagia melainkan pasti dijelaskan oleh Islam. Dan tidak ada pula sesuatu yang membuat manusia celaka melainkan pasti diperingatkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Dalam menjelaskan hukum-hukum itu, ada nash-nash yang amat rinci di antaranya penjelasan mengenai praktik ibadah mahdhah seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Petunjuk untuk ibadah-ibadah seperti itu telah sangat gamblang dan lengkap. Hal lain yang diterangkan secara rinci misalnya pembagian harta waris. Siapa yang berhak memperolah harta waris dan berapa bagian untuk masing-masing orang yang berhak itu.
Selain itu, ada pula petunjuk-petunjuk Islam yang bersifat global dan umum. Perinciannya diserahkan kepada ijtihad orang-orang yang berkompeten untuk itu, yakni para ulama dengan kualifikasi dan persyaratan tertentu. Petunjuk yang bersifat global ini banyak berkaitan dengan masalah-masalah muamalah, politik, budaya, dan sebagainya. Namun semua itu tidak lepas dari bingkai umum yang telah diberikan oleh Islam.
Semuanya tercantum lengkap dalam Al Quran dan Sunnah Rasulullah saw. Dan itulah parameter dan acuan kita ber-Islam. Tanpa parameter itu maka akan terjadi bias dalam penilaian. Bisa saja karena seseorang tidak suka dengan cara temannya melaksanakan ajaran-ajaran Islam –yang belum tentu salah— dicaplah dia sebagai ekstrem. Dan sebaliknya orang yang selalu mengambil pilihan yang sulit dan ‘keras’ akan menuduh orang yang berbeda dengan dirinya sebagai orang yang tidak komit, lembek, dan penakut.
Jadi, tidak ada Islam ekstrem, yang ada adalah muslim ekstrem. Ini ditegaskan pula oleh Rasulullah saw.,
Dari Abi Mas'ud r.a., Nabi saw. bersabda, “Binasalah mutanath-thi’un.” Beliau mengulangi kalimat itu sampai tiga kali. (H.R. Muslim)
Imam Nawawi, dalam kitabnya Riyadhush-Shalihin, menjelaskan kata ‘mutanath-thi’un’ yang ada dalam hadis itu, “Mutanath-thi’un adalah orang-orang yang mendalam-dalami (secara memaksakan diri) dan bersikap keras dalam hal yang tidak seharusnya keras.”

Mengapa muncul sikap memberat-beratkan diri sendiri dalam melaksanakan Islam? Banyak sebab, antara lain:
Pertama, Ilmu Kurang Memadai
Membela dan menegakkan Islam memerlukan kecukupan ilmu. Semangat saja belumlah cukup. Akibat kedangkalan pemahaman dan tidak menguasai sendi-sendi hukum dalam Islam dapat pula memunculkan ekstremitas. Syaikh Yusuf Qardhawi –semoga Allah menjaganya- menggunakan istilah "dha’ful-bashirati bihaqiqatid-din" (lemahnya pemahaman tentang hakikat agama) untuk menggambarkan hal itu.
Lebih jelasnya beliau menyebutkan, “Yang saya maksudkan bukanlah kebodohan mutlak tentang agama. Kebodohan yang macam itu biasanya tidak memunculkan sikap ekstrem bahkan boleh jadi memunculkan sikap sebaliknya: tidak punya pegangan dan lumer. Yang saya maksudkan justru sepotong ilmu yang dengannya pemiliknya merasa sudah masuk ke dalam kelompok ulama.” (Lihat Ash-Shahwatul-Islamiyyah Bainal-Juhud Wat-Tatharruf, Dr. Yusuf Qardhawi, hal. 64.)
Dari kedangkalan ilmu pula dapat muncul perilaku mudah mengafirkan orang lain. Pantaslah ilmu dan hujjah mutlak wajib dimiliki oleh para da’i. Ini ditegaskan dalam Al Quran,
“Katakanlah, ‘Inilah jalan (agama)-ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.’” (Q.S. Yusuf 12:108)
Kedua, Memahami Syari’at Islam secara Parsial
Islam diturunkan oleh Allah sebagai din syamil (agama yang komprehensif). Oleh karena itu ia harus dipahami secara syamil pula. Pemahaman parsial tentang Islam (syari’at Islam) mempunyai peran besar dalam memunculkan perilaku ekstrem. Syari’at Islam merupakan bangunan utuh yang satu komponen dengan lainnya saling menguatkan. Fondasinya adalah aqidah dan keimanan. Lantai pertamanya adalah akhlak dan perilaku. Ibadah-ibadah ritual (ta’abbudi) adalah lantai kedua. Lantai ketiganya adalah muamalat dengan segala cabangnya. Dan bangunan Islam tidak akan tegak kecuali dengan tegaknya bagian-bagian itu.
Sesungguhnya syari’at Islam bukanlah hanya berisikan hudud seperti hukum potong tangan, hukum rajam, atau hukum cambuk. Karenanya, dalam kacamata Islam, menegakkan syari’at Islam bukan hanya menegakkan hudud itu. Terkait dengan hal ini, Dr. ‘Ali Juraisyah menegaskan:
“Bukan hanya dengan hudud syari'at Islam ditegakkan. Karena hudud hanyalah bagian dari hukum-hukum muamalah. Sedangkan muamalah merupakan lantai tiga atau empat dari bangunan syari’at. Jadi semata-mata menegakkan hudud atau bahkan muamalat secara keseluruhan, sama dengan kita membangun lantai tiga atau empat tanpa lantai satu dan dua, dan tanpa fondasi. Lalu bagaimana bangunan itu akan berdiri tegak?”
Oleh karena itu, pandangan yang mengatakan bahwa Islam hanyalah mengatur urusan pribadi sama kelirunya dengan pandangan yang menyatakan bahwa jihad lebih penting dari shalat, atau sebaliknya. Dan sama salahnya dengan pandangan yang menyatakan bahwa “mendirikan” negara Islam atau Khilafah Islamiyyah adalah lebih penting dari membina aqidah dan akhlak, atau sebaliknya. Karena kesemuanya itu merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari integritas Islam.
Dalam pembahasan iman kepada Allah, misalnya, ada bagian yang oleh para ulama diistilahkan dengan tauhidul-asma wash-shifat (mengesakan Allah dalam hal nama dan sifat-Nya). Dan tauhid ini merupakan bentuk ketiga tauhid. Yang pertama dan keduanya adalah tauhid rububiyyah dan tauhid uluhiyyah.
Dari situ jelas bahwa aqidah bukan saja urusan tauhidul asma wash-shifat. Ia merupakan bagian dari pembahasan iman kepada Allah. Iman kepada Allah adalah rukun pertama dari rukun iman. Selain mempunyai rukun, iman juga mempunyai cabang-cabang. Dalam urusan ibadah, shalat “hanyalah” satu dari rukun Islam. Dan rukun Islam adalah bagian asasi dari Islam dan bukanlah keseluruhan Islam. Di dalam Islam ada zikir, ada ukhuwwah, ada khusyu, ada tawadhu’, ada jihad, dan seterusnya.
Ketiga, Tergesa-gesa
Untuk mencapai tujuan selalu ada proses. Sifat tergesa-gesa pada manusia sering mencuat saat menginginkan tercapainya tujuan-tujuan besar. Baik tujuan itu terkait dengan dunia maupun terkait dengan akhirat. “Apabila untuk mencapainya mengambil jalan pintas dengan cara berlebihan dalam ketaatan dan ibadah sambil berkeyakinan bahwa manhaj Islam yang asli tidaklah cukup dan tidak akan mengantarkan kepada tujuan, ini jelas kesalahan besar. Dari sinilah berangkatnya sikap mengharamkan untuk dirinya hal-hal yang jelas-jelas mubah (boleh). Atau mewajibkan untuk dirinya ibadah-ibadah yang hukumnya sunnah,” kata Dr. Muhammad Zuhaili.
“Hal itu diperburuk dengan sikap membenarkan hawa nafsunya dan merasa bangga dengan apa yang dilakukannya itu sembari beranggapan bahwa jalan yang ia tempuh adalah jalan yang benar. Ini biasanya juga diberangi dengan tudingan bahwa jalan yang ditempuh orang lain adalah jalan yang salah atau kurang,” imbuh Muhammad Zuhaili. (Al-I’tidal Fit-tadayyun hal. 11-12)
Sikap isti’jal kerap muncul dan seringkali tampil sebagai ekstremitas. Tidak terkecuali di jalan dakwah. Ini bisa terjadi ketika cita-cita menegakkan kedaulatan Islam tidak dibarengi dengan kesabaran untuk menempuh perjalanan yang pernah ditempuh Rasulullah saw. Dr. Sayyid Muhammd Nuh menggambarkan sikap isti’jal itu, “Ia ingin mengubah kondisi atau realitas kehidupan kaum Muslimin dalam waktu sekejap tanpa mempertimbangkan akibatnya, tanpa memperhatikan situasi dan kondisi, dan tanpa persiapan yang matang dengan segala uslub dan wasilahnya.” (Terapi Mental Aktivis Harakah, hal. 81)
Akibat ketiga hal itu, muncullah sikap-sikap ekstrem, tidak seimbang, dan sikap memberat-beratkan sesuatu yang sesungguhnya ringan. Ini tentu saja bertentangan dengan semangat ayat:
"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu." (Q.S. Al Baqarah 2: 185)
Islam diturunkan oleh Allah dan diajarkan oleh Rasulullah saw. dalam keadaan mudah, adil, seimbang, dan wasath (moderat). Jadi, yang paling moderat adalah yang paling komitmen kepada seluruh ajaran Islam. Dan ekstremitas sering ditampilkan justru oleh orang-orang yang meninggalkan Islam atau menyimpang dari pelaksanaan Islam yang digariskan oleh Rasulullah saw. Wallahu a’lam

Tip Persiapan dan Perlengkapan Ibadah Haji

Melaksanakan ibadah haji ke Baitullah perlu mempersiapkan segalanya, mulai
dari mental, spiritual sampai material. Persiapan ini akan sangat berpengaruh
kepada kenyamanan dan ketenangan beribadah haji guna memperoleh kualitas
(derajat) haji yang mabrur dan makbul. Persiapan ini di antaranya meliputi:

A. Persiapan Mental, Spiritual, dan Material

Persiapkanlah mental dan spiritual Anda dengan keikhlasan dan kepasrahan yang
tinggi kepada Allah, serta bertaubatlah kepada-Nya dengan memperbanyak zikir
memohon petunjuk dan bimbingan-Nya. Sebelum berangkat, selesaikan
masalah-masalah yang berkenaan dengan tanggung jawab dengan keluarga dan
pekerjaan, bahkan utang piutang. Banyaklah bersilaturahim dengan sanak saudara,
kawan, dan masyarakat dengan mohon maaf dan doa restu agar dilancarkan selama
dalam perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji nanti.

Pelajarilah Sejarah Islam, terlebih yang berkenaan dengan ibadah haji, agar
dalam melaksanakannya Anda dapat lebih memahami, menghayati, dan menjalankannya
dengan lebih Ikhlas, insya Allah. Selain itu, Anda juga perlu mempelajari tata
cara shalat jenazah, karena hampir setiap waktu shalat di Masjidil Haram dan
Masjid Nabawi diiringi shalat jenazah. Untuk itu, bagi Anda yang belum
mengetahui dan hafal tata cara shalat jenazah, dianjurkan mempelajari dan
menghafalkannya sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Sebaiknya Anda juga memperbanyak membaca bacaan dan doa-doa mengenai ibadah
haji untuk menambah wawasan, juga banyak bertanya kepada sanak saudara atau
kerabat yang telah berhaji dan berpengalaman sehingga Anda mendapatkan
informasi yang jelas dan menambah kekuatan niat haji hanya semata-mata karena
Allah SWT.

Untuk persiapan material, siapkan bekal secukupnya selama dalam perjalanan.
Bawalah mata uang Real yang sudah Anda tukarkan di tanah air. Tidak usah semua
uang Anda tukarkan, paling tidak Anda membawa uang pecahan yang cukup untuk
biaya sehari-hari di tanah Suci nanti, dan tentunya bekal untuk keluarga yang
ditinggalkan, yang kesemuanya itu sudah Anda pikirkan dan persiapkan jauh-jauh
hari.

Diperbolehkan melaksanakan walimatussafar atau syukuran haji dengan maksud
bersilaturahim dengan mendatangkan sanak keluarga, kerabat, dan tetangga
sebagai pengganti berpamitan sebelum keberangkatan haji.


B. Mempersiapan Perlengkapan Haji

Bawalah barang dan perlengkapan yang sesuai kebutuhan Anda, dan jangan sampai
membawa barang yang nantinya tidak Anda butuhkan karena selain merepotkan Anda
sendiri juga akan merepotkan orang lain. Ingat, perjalanan haji berbeda dengan
perjalanan untuk berwisata. Berikut perlengkapan umum yang harus dibawa:

• koper;
• tas kecil/ransel yang dipergunakan selama ibadah haji;
• kantong PPH;
• mantel/jaket, pasmina, syal, termal underwear (sesuai keperluan);
• baju muslimah berwarna putih (3 stel) dan yang berwarna bebas (5-6 stel);
• sarung, baju koko, kopiah untuk shalat, dan pakaian sehari-hari (laki-laki)
bawalah 3-5 stel;
• pakaian dalam 7-10 set;
• pakaian t dur 3 stel;
• mukena 3 stel dan bergo panjang menutup dada 5 stel;
• handuk 2 buah;
• kaus kak 8 pasang;
• perlengkapan mandi;

Mari kita coba renungkan Nice Word karya WS Rendra (Alm) yang tercecer, yang saya sendiri tidak tahu judulnya :

Seringkali aku berkata ketika orang memuji milikku,
Bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
Bahwa mobilku hanya titipanNya,
Bahwa rumahku hanya titipanNya,
Bahwa hartaku hanya titipanNya,
Bahwa putraku hanya titipanNya,
Tetapi,
Mengapa aku tak pernah bertanya,
Mengapa Dia menitipkan padaku ?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ?
Dan kalau bukan milikku,
Apa yang harus kulakukan untuk milikNya ini ?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan miliku ?
Mengapa hatiku justru terasa berat,
Ketika titipan itu diminta kembali olehNya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah,
Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
Kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.
Ketika aku berdo’a,
Kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
Aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil,
Lebih banyak rumah, lebih banyak popularitas,
Dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,
Seolah …. semua “derita” adalah hukuman bagiku,
Seolah … keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika,
Aku rajin beribadah,
Maka selayaknyalah derita jauh dariku, dan Nikmat dunia kerap menghampiriku,
Kuperlukan Dia seolah mitra dagang,
Dan bukan kekasih,
Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku”,
Dan menolak keputusanNya yang tak sesuai dengan keinginanku,
Gusti,
Padahal tiap hari kuucapkan,
Hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah,
“Ketika bumi dan langit bersatu, maka bencana dan keberuntungan sama saja“

Kau keterlaluan: menggambarkan pesantren dan kyai begitu buruk

Tampaknya bangsa ini tidak kapok-kapok dengan sepak terjang kaum Komunis
yang telah membunuh 100 juta manusia di 76 negara seluruh dunia selama 74
tahun kekuasaannya (1917-1991), atau 1,350 juta orang pertahun atau 3.702
orang perhari, sebagaimana disebutkan Taufiq Ismail dalam bukunya
"Katastrofi Mendunia, Marxisma, Leninisma, Stalinisma, Maoisma dan Narkoba".

Sementara di Indonesia kaum Komunis telah dua kali menggerakkan kudeta (1948
dan 1965) yang akhirnya gagal total.

Meski tindakannya selalu brutal dan menghalalkan segala cara, ternyata masih
ada manusia Indonesia yang menjadi pengagum Komunisme bahkan berusaha
memperjuangkannya melalui film-film yang selama ini dibuatnya, seperti yang
dilakukan sutradara muda, Hanung Bramantyo, suami aktris Zaskia Adya Mecca,
yang merupakan istri keduanya setelah ribut di Pengadilan Agama dengan istri
pertama. Adapun film garapan Hanung yang sangat kental bau Komunisnya
sekaligus Sepilis (Sekularis, Pluralis dan Liberalis) serta menghina Islam
adalah Perempuan Berkalung Sorban (PBS). Saking kagumnya dengan Komunis,
sampai-sampai ringtone hand phone Hanung bernada lagu khas Gerwani PKI,
Genjer-Genjer. Hanung juga pernah membuat film yang sangat kental bau
komunisnya, Lentera Merah, kalau diplesetkan menjadi Tentara Merah.

Film yang dibintangi aktris Revalina S Temat (Annisa) tersebut diambil dari
Novel PBS karya Abidah El Khaleqy. Novel PBS sebelumnya mendapat penghargaan
dari The Ford Foundation, sebuah NGO yang memperjuangkan faham Sepilis dan
dikendalikan kaum Zionis Yahudi AS. Film tersebut mengisahkan kebobrokan
pesantren dan kiyainya. Pesantren dan kiyainya dicitrakan kotor, sumber
penyakit, sangat bengis, mudah main pukul, mengekang perempuan, mengekang
hak berpendapat, menempatkan perempuan pada martabat yang rendah, suka main
bakar buku-buku komunisme, suka main hukuman rajam secara serampangan dan
sebagainya.

Dikisahkan, seorang santriwati yang juga putri kiyai pesantren, Annisa, dan
tinggal di kompleks pesantren, frustasi karena ulah suaminya yang juga anak
seorang kiyai yang sering melakukan kekerasan, akhirnya memutuskan untuk
kembali dalam pelukan mantan pacarnya, Khudori, seorang alumnus sebuah
perguruan tinggi di Kairo, Mesir. Bahkan Annisa yang sudah kebelet, mengajak
Khudori untuk melakukan adegan ranjang di sebuah kandang kuda di pesantren
tersebut, padahal kandang itu penuh dengan kotoran kuda. "Zinahi aku.Zinahi
aku.!", desak Annisa kepada Khudori sambil melepaskan jilbab dan pakaiannya
satu persatu.

Ketika kedua insan lain jenis dan bukan suami istri tersebut sedang
melakukan perzinahan, akhirnya datang rombongan santri dan suami Annisa
mengerebeknya. Lalu keduanya mendapat hukuman rajam dengan dilempari batu
oleh para santri. Lemparan batu baru berhenti setelah ibu Annisa berteriak
sambil mengatakan, " yang boleh melempar batu hanya orang yang tidak pernah
melakukan dosa!", padahal tidak ada orang yang tidak pernah melakukan dosa.
Kata-kata dari ibu Annisa ini jelas mengutip dari cerita Kristen dari Kitab
Injil, dimana dikisahkan seorang pelacur, Magdalena, dihukum rajam dengan
dilempari batu. Kemudian datang Nabi Isa (Yesus) untuk menyelamatkannya
dengan mengatakan, "yang boleh merajam hanya yang tidak punya dosa". Jadi
selain berbau Sepilis dan Komunis, film PBS juga beraroma Kristiani dan
berusaha menghancurkan Islam lewat pintu budaya melalui film.

Jelas dengan menampilkan hukuman rajam yang sebenarnya tidak ada dalam novel
aslinya, Karl "Hanung" Mark ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk
membenci syariat Islam dan pesantren, sebab sejak dulu pesantren merupakan
basis terkemuka dalam melawan gerakan PKI di Indonesia. Padahal itu hanya
utopia dirinya sendiri, sebab selama ini belum pernah ada satupun pesantren
di Indonesia yang melakukan hukuman rajam kepada santrinya yang melakukan
perzinahan. Seolah-olah pesantren merupakan negara dalam negara dengan
menegakkan hukumnya sendiri. Jelas ini merupakan distorsi terhadap hukum
Islam dan upaya mengadu domba umat Islam dengan pemerintah. Dengan membuat
film PBS, sesungguhnya Karl "Hanung" Mark telah melakukan anarkhisme psikis,
yakni melakukan penyerangan secara psikis terhadap umat Islam dan pesantren
sebagai salah satu simbol Islam di Indonesia. Karena dendam terhadap
pesantren yang telah berjasa menghancurkan PKI, maka Hanung menyalurkan
perlawanannya lewat film PBS. Hanung dengan sengaja telah menebar virus
ganas Sepilis dalam film, tujuannya untuk menimbulkan citra buruk terhadap
Islam dan umatnya sambil menebalkan kantong koceknya.

Sebagaimana dalam film Lentera Merah, dalam film PBS Karl "Hanung" Mark
all-out mendukung Komunisme alias PKI isme. Terbukti dalam film PBS ada
adegan pembakaran buku-buku karya Karl Mark dan sastrawan kiri Pramoedya
Ananta Toer seperti Bumi Manusia, oleh para santri di lingkungan pesantren.
Padahal dalam novel aslinya, jalan cerita tersebut tidak ada sama sekali.
Bahkan buku-buku karangan Pramoedya seperti Bumi Manusia dan Anak Segala
Bangsa sepertinya dijadikan bacaan wajib bagi Annisa dan para santri
lainnya. Hal ini menunjukkan Hanung selain pengagum Karl Mark juga pengagum
Pramoedya. Padahal banyak sastrawan sekaliber Pramoedya dan karya-karyanya
malah lebih bermutu seperti Buya Hamka. Mengapa Hanung tidak menjadikan
buku-buku Buya Hamba sebagai bacaan wajib bagi Annisa dan para santri
lainnya, justru buku sastrawan yang pernah menghuni penjara di Pulau Buru
itu dijadikan bacaan wajib.

Dengan demikian, sudah sangat jelas dalam film PBS terdapat motif ideologi
Komunis yang dimaksudkan untuk memperjuangkan kembali tegaknya Komunisme di
Indonesia meski dalam bentuk lain. Hanung mafhum betul bahwa satu-satunya
jalan untuk mengembalikan ajaran Komunisme di Indonesia adalah
mendiskreditkan ajaran Islam dan umatnya, dimana sasaran pertamanya adalah
pondok pesantren yang selama ini menjadi basis kaum Nahdhiyyin dengan
memojokkan para kiyai NU.

Adapun sasaran berikutnya adalah mendiskreditkan para pemimpin Islam di
Muhammadiyah. Sebab kedua Ormas Islam ini mempunyai pengikut terbesar di
Indonesia. Maka tidaklah mengherankan jika Hanung akan meluncurkan film KH
Ahmad Dahlan "Sang Pencerah" tepat pada pelaksaan Muktamar Muhammadiyah ke
46 di Jogjakarta 2-8 Juli ini. Namun anehnya justru para pemimpin
Muhammadiyah tidak curiga sama sekali akan sepak terjang Hanung selama ini
yang selalu mendiskreditkan Islam dan para pemimpin Islam seperti dalam film
PBS. Sekarang sudah terbukti, pemeran utama sebagai KH Ahmad Dahlan dalam
film "Sang Pencerah" adalah Lukman Sardi, putra seorang komponis muslim dan
pemain biola kawakan Idris Sardi namun sekarang telah murtad dari Islam dan
menjadi Kristen. Bayangkan, seorang ulama besar pendiri Muhammadiyah KH
Ahmad Dahlan kok diperankan oleh seorang murtad, jelas ini suatu penghinaan
terang-terangan terhadap Islam dan Muhammadiyah itu sendiri. Apa Ketua Umum
dan 12 Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang terpilih dalam Muktamar
nanti tidak malu ketika melihat pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan
dilecehkan dan direndahkan pribadi dan martabatnya oleh Karl "Hanung" Mark ?

Berikut ini wawancara Tabloid Suara Islam dengan sastrawan, budayawan dan
penyair kawakan yang telah melahirkan banyak karya lagu Islami dari Bimbo
serta putra seorang ulama besar dari Pekalongan KH Ghofar Ismail, Taufiq
Ismail, seputar film Perempuan Berkalung Sorban (PBS).

Pak Taufiq, anda sudah menonton film Perempuan Berkalung Sorban ?

Saya sudah nonton PBS. Bagaimana kesan Pak Taufiq ?

Belum pernah selama saya ini menonton film, berapa puluh tahun lamanya,
berapa ratus judul banyaknya, kalau dihitung-hitung sejak masa kanak-kanak
dulu, berapa ya, sejak 63, 64 tahun lebih yang silam, belum pernah saya
merasa dihina dan dilecehkan seperti sesudah menonton film Hanung ini.

Lho, kok sampai begitu, ya Pak ? Dihina ?

Ya ! Di dalam film itu, semua pesantren dan semua Kiyai jelek. Situasi
pesantren kumuh, Kiyai-kiyai dengan keluarga digambarkan buruk. Kelakuan tak
terpuji. Terasa fikiran utama yang mendasari pembuat film ini adalah spirit
mencari cacat, membuka noda, memberi tahu penonton, ini lho yang
reyot-reyot, yang sakit-sakit, yang pincang-pincang dari ummat Islam,
tontonlah. Begitu.

Apakah ini film pertama yang Pak Taufiq tonton, yang terkesan menghina Islam
?

Tentu saja bukan yang pertama. Banyak film yang melecehkan ummat Islam,
langsung tidak langsung, kentara dan tidak kentara. Tapi film-film itu
dibuat di negeri lain, oleh orang-orang bukan Islam, dan memang dengan niat
culas. Nah, PBS ini dibuat di dalam negeri, oleh sutradara bangsa sendiri.
Ternyata niatnya sama juga. Culas.

Bagaimana kita bisa tahu bahwa niatnya culas ?

Kalau niat Hanung baik, misalkan terhadap yang buruk-buruk itu dia mau
mengeritik secara konstruktif, maka dia akan berikan perbandingan pesantren
yang rapi indah, tidak kumuh dan dia tonjolkan tokoh Kiyai yang berwibawa,
yang memancarkan sinar seperti lambang Muhammadiyah. Itu tak dilakukannya.

Pak Taufiq, bagaimana jalan cerita film Perempuan Berkalung Sorban itu, yang
novel aslinya ditulis Abidah El Khaliqy ?

Wah, saya tidak mau jadi petugas humas Hanung itu, menjelas-jelaskan jalan
cerita filmnya untuk pembaca. Buat apa? Itu bukan kerja saya. Anda sebagai
wartawan, tuliskan sendiri ringkasan ceritanya. Itu tugas anda. Mengingatnya
saja sudah muak saya.

Sudah sedemikian tidak nyamannya perasaan Pak Taufiq ?

Bukan saja tak nyaman. Muak. Mual. Anak muda ini mau menunjukkan dirinya
kreatif, super-liberal, berfikiran luas, tapi dengan mendedahkan
kekurangan-kekurangan dan cacat-cela ummat, yang dilakukannya dengan senang
hati. Bahkan mengarang-ngarang hal yang tidak ada.

Misalnya bagaimana ?

Misalnya diada-adakannya adegan rajam. Di pesantren tidak ada hukuman rajam
terhadap pelaku zina seperti fantasi dalam kepala Hanung itu. Kemudian tokoh
Nyai, isteri Kiyai lewat dialog memberi komentar tentang hal itu dengan
mengutip Injil tentang Maria Magdalena. Apa hubungannya itu? Kenapa harus
diambil dari khazanah Kristen? Pengambilan khazanah Kristen bisa saja, tapi
baru masuk akal kalau sebelumnya ada pendahuluan reasoning, ada pemaparan
logikanya. Ini tidak ada. Mendadak saja, ujug-ujug, kata orang Pekalongan.
Kentara betul Hanung mau tampak hebat, memperagakan luas horison
pandangannya. Sok betul. Sombong.

Apakah di novel aslinya ada adegan rajam itu ?

Mboten wonten, Mas. Tidak ada. Di sini terjadi improvisasi sutradara. Dan
ini improvisasi yang kurang ajar. Maaf keras betul kalimat saya. Maaf. Di
bagian ini Hanung tidak minta permisi pada novelis Abidah El Khaliqy, tidak
amit-amit. Dia main terjang saja. Dia tidak kenal etik.

Apakah penambahan jalan cerita atau improvisasi harus izin novelisnya ?

Tidak harus begitu. Tergantung bentuk kontrak juga. Tapi sebagai sesama
seniman dalam kreasi karya bersama begini, paling tidak harus ada diskusi.
Diskusi tersebut dalam hal ini tidak ada.

Tidak ada ? Bagaimana Pak Taufiq tahu ?

Saya pernah tanya Abidah. Mereka pernah ada diskusi tentang esensi cerita,
mengenai feminisme, tentang kehidupan pesantren, tetapi mengenai rajam tidak
ada. Lalu. Lalu bagaimana, Pak Taufiq ?

Lalu dia tabrak saja, jebret, bikin adegan rajam. Lantas fantasi dusta
berikutnya yang menyolok adalah adegan pembakaran buku di pesantren itu. Di
novel Abidah tak ada adegan pembakaran buku. Abidah lebih logis dan tidak
sok seperti Hanung.

Seingat saya pembakaran buku pengarang-pengarang anti komunis dilakukan PKI
dan ormas-ormasnya di tahun 1964 atau 1965, betul Pak ?

Betul sekali. Nah, di pesantren itu, di kelompok santri, ada diskusi buku.
Dibicarakan tentang pengarang yang tertindas, ditahan tanpa diadili, tapi
tetap kreatif, tetap menulis buku. Yang dimaksud adalah Pramudya Ananta Tur.
Diperlihatkan kulit buku novel Bumi Manusia, yang dilemparkan ke dalam
unggun. Adegan ini dibikin-bikin, dan bodoh betul.

Maksudnya ?

Pertama, adegan ini dalam novel tak ada. Jadi ini keluar dari otak Hanung
sendiri, tanpa permisi novelisnya. Kedua, kalau dia betul-betul anak
Muhammadiyah, maka pengarang yang tertindas, ditahan tanpa diadili 2,5
tahun, tapi tetap kreatif, menulis buku, maka pengarang itu adalah Buya
Hamka. Bukan Pramudya. Yang wajib disebut adalah Buya Hamka. Hanung ini,
yang mengaku-ngaku anak Muhammadiyah, ternyata buta sejarah perjuangan tokoh
besar Muhammadiyah ini. Karya luar biasa Buya Hamka tersebut adalah Tafsir
Al Qur'an Al-Azhar, yang dirampungkannya dalam tahanan, selesai 30 juz,
dikagumi seluruh dunia Islam.

Kalau begitu Hanung keliru besar, menokohkan Pram dalam hal ini ?

Sangat keliru ! Tapi memang pada dasarnya dia kekiri-kirian, mode anak muda
zaman kini, tidak sadar mengangkat diri sendiri jadi agen muda Palu Arit.
Lagi-lagi Hanung rabun sastra: Pramudya tahun 50-an 60-an dalam
karya-karyanya sinis terhadap orang sholat, benci kepada haji. Tokoh-tokoh
haji dalam novel-novelnya buruk semua: mindring, kaya, bakhil, membungakan
uang. Tapi di luar ini semua, menjelang meninggalnya, tanda-tanda
menunjukkan Pramudya khusnul khatimah. Alhamdulillah. Mudah-mudahanlah Pram
beroleh hidayah. Allah berbuat sekehendak-Nya.

Kembali kepada rasa tidak nyaman Pak Taufiq tadi.

Lebih dari tidak nyaman. Muak. Mual.

Silakan kalimat penutup, Pak.
Saya merasa dihina dan dilecehkan oleh film Perempuan Berkalung Sorban,
disutradarai Hanung Bramantyo, yang menistakan lembaga pesantren dan tokoh
Kyai, waratsatul anbiya, berlindung di balik topeng kebebasan kreasi dengan
sejumlah improvisasi yang bodoh dalam semangat super-liberal. Para aktivis
seni Marxis-Leninis-Stalinis-Maois saja di tahun 50-an 60-an tidak ada yang
bisa membuat film pelecehan pesantren dan Kiyai seperti yang dilakukan
Hanung di abad 21 ini. Kalau dia sudah beredar lima dasawarsa yang lalu,
maka Hanung Bramantyo bagus diusulkan mendapat Bintang Joseph Stalin atau
Anugerah Dipa Nusantara Aidit.

[Suara-Islam.Com]

Peluang Usaha Kecil Toko Kelontong

Membuka usaha toko kelontong dengan memanfaatkan ruangan yang tidak terpakai di rumah memang sangat menyenangkan. Untuk seorang ibu rumah tangga selain bisa tetap menjaga rumah, juga bisa tetap menjaga anak apalagi jika bisa menghasilkan keuntungan yang berlipat pula.

Toko kelontong biasanya mempunyai pasar yang selalu ada, yakni tetangga sekitar pemukiman tersebut sebagai konsumennya. Walaupun margin per item tipis tapi total keuntungan yang didapatkan cukuplah menggiurkan.

Selain itu, jumlah produk yang dijual semakin beragam dan banyak. Semakin beargam produk yang dijual, keuntungan akan semakin besar pula. Tidak hanya barang kebutuhan pokok saja tetapi barang-barang kebutuhan sekunder pun juga semakin banyak jenisnya.

UD. Cendrawasih adalah salah satu toko kelontong yang sudah berjalan. Usaha tersebut telah berdiri sejak 15 tahun yang lalu. Pemiliknya bernama ibu Kwasua.

Sebagai pemilik, ibu Kwasua memang menyukai usaha kelontongan ini. Usaha ini dijalaninya karena dianggap mudah dibandingkan usaha warung makan yang baginya terlalu ribet dan butuh keahlian.

Barang-barang yang ada di tokonya dibeli di pasar Demangan dan beberapa sales yang datang ke tokonya. Beraneka macam barang yang disediakannya kebutuhan sembako seperti gula, teh, kopi, mie instan, dan juga beras. Juga keperluan lainnya seperti sabun mandi maupun sabun cuci, aneka minuman instan, telur dan masih banyak lagi.

Sebagai pelengkap dan menambah pemasukan maka usahanya ditambah dengan berjualan pulsa handphone. Hal ini dilakukannya karena kesadaran akan kebutuhan pulsa hp terlebih untuk para mahasiswa yang kost di tempat sekitarnya.

Hal yang Dipersiapkan dalam Membuka Toko Kelontong

Untuk membuka usaha toko kelontongan ini yang harus disiapkan adalah etalase dan rak yang digunakan untuk memajang barang-barang dagangannya. Besarnya etalase disesuaikan dengan jumlah dan jenis barang yang dijual, dan berapa modal yang ada untuk memulai usaha ini.

Untuk rak, jika modal terbatas maka pemilik cukup membeli bagian-bagiannya saja seperti kayu dan besi kemudian dirakit sendiri karena ini jelas lebih menghemat.

Persiapan tempat yang strategis untuk berjualan seperti di depan rumah atau garasi, atau dengan menyewa ruko sangat perlu diperhatikan. Dan jangan lupa menyiapkan timbangan untuk menakar barang-barang dan kalkulator untuk menghitung.

Sebagai pemula, jika belum mengenal agen atau distributor dari produk-produk yang akan dijual pemilik bisa langsung mendatangi mereka. Usahakan selalu membeli barang langsung dari distributor atau agen karena harganya jauh lebih murah.

Susunlah daftar barang yang akan dijual, disesuaikan dengan modal yang ada. Sambil menyusun, buatlah skala prioritas terhadap barang-barang tersebut. Untuk barang yang diprediksi akan cepat laku maka stok diperbanyak dan selalu dipersiapkan agar tidak pernah kehabisan.

Simulasi Keuntungan
Pendapatan
Asumsi pendapatan harian Rp 600.000,00
Omset 1 bulan : Rp 600.000,00 x 30 = Rp 18.000.000,00

Pengeluaran
Belanja stok produk = Rp 500.000,00 x 30 = Rp 15.000.000,00
Transportasi = Rp 5.000,00 x 30 = Rp 150.000,00
Listik dll = Rp 50.000,00
Total pengeluaran = Rp 15.200.000,00

Keuntungan bersih
Rp 18.000.000,00 - Rp 15.200.000,00 = Rp 2.800.000,00

Sumber: bisnisukm.com