Sabtu, 30 Juni 2012

Hati hati Bertanya jam berapa?

Dalam suatu kereta seorang pemuda bertanya pada
seorang bapak disampingnya, “Jam berapa sekarang
Pak ? “
Sungguh diluar dugaan , si Bapak diam saja , menoleh
pun tidak. Mengira sang bapak tidak mendengar,
pemuda tsb. mengulanginya sampai 3 kali, namun si
Bapak diam tidak bergeming sedikitpun.
Merasa kesal , si pemuda akhirnya mencolek bapak
tsb. dan berkata “Saya heran mengapa bapak tidak
menjawab pertanyaan saya ??, apa sih susahnya”
katanya sambil melengos.
Belum habis dia melengos, si bapak mulai berbicara
“Bukannya saya nggak mau menjawab, tapi nanti
kalau saya jawab , kita pasti ngomong-ngomong soal
ini , soal itu , terus nanti kita jadi akrab”
Si pemuda melongo mendengar ceramah si bapak,
“Lalu apa salahnya kalau kita akrab ?”
Si bapak menjawab “Nanti anak gadis dan istri saya
akan menjemput saya di Gambir, kalau kita sudah
akrab, nanti kita akan turun sama -sama , terus saya
pasti memperkenalkan mereka sama kamu. Nah, istri
saya tuh orangnya baik sekali sama semua orang ,
nanti dia pasti menawarkan kamu mampir kerumah,
nanti kamu mandi dirumah saya, terus makan
dirumah saya, kemudian kamu lama-lama bisa akrab
dengan anak gadis saya dan kamu bisa jadi pacar anak
saya dan lama-lama kamu bisa jadi menantu saya.”
Sang pemuda yang tadi sudah bingung sekarang makin
bingung, lantas dia bertanya “Terus apa hubungannya
dengan pertanyaan saya yang pertama ?”
Sambil berdiri dengan lantang bapak tersebut
menjawab “Masalahnya anak muda, SAYA TIDAK MAU
PUNYA MENANTU SEPERTI KAMU, JAM TANGAN AJA
NGGAK PUNYA , BAGAIMANA MAU MEMBAHAGIAKAN
ANAK SAYA ?? “
Lho ? ….. jadi jam berapa sekarang, Pak ? (sumber)

Rabu, 27 Juni 2012

Orang yang Terakhir Keluar dariNeraka

Abu Hurairah telah menceritakan kepada Atha’ nin Yazid Al-
Laitsi bahwa para sahabat telah bertanya kepada Rasululla
saw., “Apakah engkau akan melihat Tuhan kami kelak pada
hari kiamat?” Maka Rasulullah saw. balik bertanya, “Apakah
kamu sekalian merasa kesulitan melihat bulan pada malam
purnama?” Mereka menjawab, “Tidak.” Selanjutnya
Rasulullah saw, bertanya lagi, “Apakah kalian merasa
kesulitan melihat matahari yang tidak ada awan yang
menghalangi?” Mereka menjawab, “Tidak.”
Mendengar jawaban itu, Rasulullah bersabda, “Seperti itulah
kamu sekalian akan melihat-Nya.” Kemudian Rasulullah saw.
meneruskan perkataaannya, “Pada hari kiamat nanti Allah
akan mengumpulkan seluruh umat manusia, lalu Allah
berfirman kepada mereka, ‘Hendaknya setiap orang
mengikuti sesuatu yang disembahnya selama di dunia.’ Oleh
karena itu, orang yang menyembah matahari mengikuti
matahari, orang yang menyembah bulan mengikuti bulan,
dan orang yang menyembah berhala mengikuti berhala.
Sedangkan orang-orang munafik dari kalangan umat
Muhammad tetap berdiri di tempat dan tidak bergerak sama
sekali (karena yang disembah oleh mereka tidak jelas).
Kemudian Allah mendatangi kaum muslimin dalam wujud
yang tidak dikenali oleh mereka, seraya Allah berfirman
kepada mereka, ‘Aku ini adalah Tuhanmu.’ Mendengar itu,
mereka berkata, ‘Kami berlindung kepada Allah dari bujuk
rayumu, dan kami akan tetap berdiri di tempat ini sampai
datang kepada kami Tuhan kami yang sebenarnya.’
Kemudian Allah datang kepada mereka dalam wujud yang
mereka kenal, dan Allah berfirman kepada mereka, ‘Aku ini
Tuhanmu yang sebenarnya.’ Pada saat mereka
mendengarnya dan mereka merasa yakin bahwa itu
Tuhannya, maka mereka berkata, ‘Engkaulah Tuhan kami
yang sebenarnya.’ Setelah itu mereka mengikuti-Nya.
Kemudian Allah swt. menciptakan sebuah titian yang
membentang di atas api neraka, maka aku –Rasulullah saw.
—dan umatku menjadi umat yang pertama menyeberangi
titian itu. Pada saat itu tidak ada seorang pun yang dapat
berbicara selain para rasul, dimana ketika itu para rasul
berdoa, ‘Ya Allah, selamatkanlah, ya Allah, selamatkanlah.’
Sementara di dalam neraka Jahanam terdapat besi-besi yang
melengkung bagaikan lengkungan pancing, seperti duri
pohon Sa’dan (nama pohon yang berduri). Kemudian
Rasulullah bertanya kepada sahabat yang hadir, ‘Apakah
kalian pernah melihat duri pohon Sa’dan?’ Mereka
menjawab, ‘Ya.’
Mendengar hal itu, Rasulullah saw. bersabda, ‘Seperti itulah
besi-besi yang melengkung itu, hanya saja besarnya tidak
terkirakan, dan hanya Allah yang mengetahui ukurannya.
Besi-besi inilah yang kelak akan mengait orang-orang yang
sedang meniti titian itu sesuai dengan kadar dosa masing-
masing. Dimana orang yang teguh dengan amalnya akan
selamat dari kaitannya, sementara orang yang berdosa akan
terkait (tersangkut), tetapi akhirnya dilepaskan.
Setelah Allah selesai mengadili hamba-hamba-Nya, dan Dia
berkehendak mengeluarkan penghuni neraka dengan
rahmat-Nya, maka Allah memberikan perintah kepada para
malaikat-Nya untuk mengeluarkan mereka yang patut
mendapat rahmat-Nya, yaitu orang yang tidak pernah
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun selama hidup di
dunia. Di antara orang yang patut mendapatkan rahmat-Nya
adalah orang yang mengatakan bahwa tidak ada Tuhan
(yang patut disembah) selain Allah. Kemudian para malaikat
yang mendapat perintah itu segera mengenali mereka, dan
mereka mengenalinya melalui tanda bekas sujud yang ada
pada kening mereka karena hanya bekas sujudlah bagian
tubuh manusia yang tidak akan hangus dibakar api neraka,
dimana Allah telah mengharamkan api neraka untuk
membakarnya dan menghanguskannya.
Kemudian para malaikat segera mengeluarkan mereka
dalam keadaan yang sudah pada hangus, lalu disirankan ke
tubuh mereka air kehidupan (air pemulihan). Akibat siraman
air kehidupan itulah, akhirnya mereka tumbuh dan pulih
kembali seperti sediakala bagaikan tumbuhnya biji-bijian
setelah terjadi banjir besar (dimana mereka tumbuh dalam
keadaan masih muda dan besar).
Setelah Allah selesai mengadili dan memvonis di antara
hamba-hamba-Nya, tiba-tiba terlihat seseorang (yang masih
tertinggal) yang sedang mengarahkan pandangannya ke arah
neraka, dan dialah orang yang paling terakhir masuk surga.
Kemudian kepada Allah, dia memohon, ‘Wahai Tuhanku,
palingkan mukaku dari neraka karena baunya telah
meracuniku, dan kobaran apinya telah membakarku.’
Permohonan itu diulanginya berulang kali, dan akhirnya
Allah berfirman kepadanya, ‘Seandainya Aku mengabulkan
permintaanmu ini, apakah kiranya kamu tidak akan
mengajukan permohonan yang lain?’ Maka orang itu
menjawab, ‘Tidak.’ Kemudian dia berjanji dengan sungguh-
sungguh kepada Allah bahwa dia tidak akan mengajukan
permohonan apapun lagi.
Akhirnya permohonan itu dikabulkan Allah, dimana Allah
memalingkan muka orang itu dari neraka. Akantetapi ketika
dia dihadapkan ke arah surga dan dia menyaksikan
kemegahan yang ada di baliknya, maka dia terdiam dalam
beberapa saat, lalu dia memohon kepada Allah, ‘Wahai
Tuhanku, sampaikanlah aku ke dalam pintu surga.’
Mendengan hal itu, Allah berfirman kepadanya, ‘Bukankah
kamu telah berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa kamu
tidak akan memohon lagi kepada-Ku selain permohonanmu
yang telah Aku kabulkan tadi? Celakalah kamu, wahai anak
Adam, kamu telah memungkiri janjimu sendiri, dan Aku tidak
akan mengabulkan permohonanmu ini.’ Akantetapi dia tetap
memohon kepada Allah untuk dikabulkan permohonannya,
sehingga Allah berfirman kepadanya, ‘Seandainya
permohonanmu ini Aku kabulkan, apakah kamu tidak akan
memohon yang lainnya lagi kepada-Ku?’ Orang itu
menjawab, ‘Demi kemuliaan-Mu, sungguh aku tidak akan
mengajukan permohonan lagi.’
Kemudian Allah mengabulkan permohonannya itu. Allah
membawanya ke depan pintu surga. Setibanya dia di depan
pintu surga, Allah membuka pintu surga itu lebar-lebar
sehingga orang itu melihat keindahan dan kebahagiaan yang
ada di dalamnya. Menyaksikan itu, orang itu terdiam
beberapa saat, lalu memohon kepada Allah, ‘Wahai
Tuhanku, masukanlah aku ke dalam surga.’ Mendengar itu,
Allah berfirman kepadanya, ‘Bukankah kamu telah berjanji
bahwa kamu tidak akan mengajukan permohonan lagi
kepada-Ku setelah permohonanmu yang tadi Aku kabulkan?
Celaka kamu, wahai anak Adam, kamu telah memungkiri
janjimu sendiri, dan Aku tidak akan mengabulkan
permintaanmu itu.’
Akantetapi orang itu terus menerus memohon kepada Allah,
‘Wahai Tuhanku, janganlah kiranya hamba-Mu ini menjadi
orang yang paling celaka.’ Kemudian ia mengulang-ulang
permohonannya, sehingga hal itu menyebabkan Allah
tertawa. Allah berfirman kepadanya, ‘Masuklah kamu ke
dalam surga.’ Pada saat orang itu masuk ke dalam surga,
Allah berfirman kepadanya, ‘Sekarang angankanlah segala
keinganmu.’ Kemudian orang itu memohon kepada Allah
dengan mengajukan berbagai macam keinginannya dan
mencita-citakan berbagai macam kenikmatan, sampai Allah
mengingatkannya kepada berbagai menikmatan yang tidak
diketahuinya. Lalu Allah berfirman kepadanya, ‘Nikmatilah
olehmu kemewahan dan kenikmatan yang telah disediakan
ini, bahkan akan ditamabah lagi dengan berbagai kenikmatan
sebanyak itu pula.”
Atha’ bin Yazid berkata, “Ketika Abu Sa’id Al-Kudri
mendengarkan Abu Hurairah menuturkan hadits itu, tidak
ada bagian dari hadits itu yang dipertanyakannya, selain
firman Allah terhadap orang tadi: ‘Nikmatilah olehmu
kemewahan dan kenikmatan yang telah disediakan ini,
bahkan akan ditamabah lagi dengan berbagai kenikmatan
sebanyak itu pula.’
Abu Sa’id Al-Kudri berkata, ‘Wahai Abu Hurairah, apakah
kenikmatan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat?’
Abu Hurairah menjawab, ‘Aku tidak mengetahuinya selain
aku mendengarnya seperti itu dari Rasulullah saw., dimana
beliau bersabda, ‘ kemewahan dan kenikmatan yang telah
disediakan ini, bahkan akan ditamabah lagi dengan berbagai
kenikmatan sebanyak itu pula.’ Kemudian Abu Sa’id Al-Kudri
berkata, “Aku bersumpah bahwa aku telah mendengar dari
Rasulullah saw. dimana beliau bersabda, ‘Nikmatilah olehmu
kemewahan dan kenikmatan yang telah disediakan ini,
bahkan kenikmatan ini akan dilipatgandakan menjadi
sepuluh kali lipat dengan berbagai kenikmatan sebanyak itu
pula.’” (Hadits shahih, Shahih Muslim nomor 182; Shahih
Bukhari nomor 7437)

rute angkutan umum di jakarta (metromini, kopaja, angkot, patas, maya sari,bus way, mikrolet, apb)

Metromini
* 001 rute Senen – RS Islam Cempaka Putih – Taman Solo
* 003 rute Senen – Cempaka Putih – Rawamangun
* 005 rute Senen – Johar Baru – Mardani
* 007 rute Senen – Cempaka Mas – Semper
* 010 rute Senen – Kemayoran – Sunter
* 011 rute Senen – Kemayoran – Bendungan Jago
* 015 rute Senen – Sabang – Setiabudi
* 017 rute Senen – Cikini – Manggarai
* 023 rute Tanjung Priok – Cilincing
* 024 rute Tanjung Priok – Sunter – Senen
* 029 rute Kota – Pademangan – Sunter
* 030 rute Kota – Pluit – Muara Angke
* 041 rute Pulo Gadung – Tugu – Tanjung Priok
* 042 rute Pulo Gadung – Penggilingan – Perumnas Klender
* 043 rute Pulo Gadung – Pondok Ungu – Seroja
* 044 rute Pulo Gadung – Penggilingan – Pulo Gebang
* 045 rute Pulo Gadung – Jatiwaringin – Pondok Gede
* 046 rute Pulo Gadung – Utan Kayu – Kampung Melayu
* 047 rute Senen – Cempaka Putih – Pondok Kopi
* 049 rute Pulo Gadung – Utan Kayu – Manggarai
* 050 rute Kampung Melayu – Duren Sawit – Perumnas
Klender
* 052 rute Kampung Melayu – Buaran – Stasiun Cakung
* 053 rute Kampung Melayu – Condet – Kampung
Rambutan
* 054 rute Kampung Melayu – Kalimalang – Pondok Kelapa
* 058 rute Cililitan – Pondok Bambu – Perumnas Klender
* 060 rute Manggarai – Tebet – Kampung Melayu
* 061 rute Manggarai – Bukit Duri – Kampung Melayu
* 062 rute Manggarai – Pancoran – Pasar Minggu
* 064 rute Pasar Minggu – Kalibata – Cililitan
* 069 rute Blok M – Kyai Maja – Kreo – Ciledug
* 070 rute Blok M – Pos Pengumben – Joglo
* 071 rute Blok M – Tanah Kusir – Kodam Bintaro
* 072 rute Blok M – Pondok Indah รข€“ Lebak Bulus
* 074 rute Blok M – Tanah Kusir – Rempoa
* 075 rute Blok M – Mampang – Pasar Minggu
* 076 rute Blok M – Cilandak – Kampung Rambutan
* 077 rute Blok M – Kemang – Ragunan
* 078 rute Blok M – Mayestik – Kebayoran Lama – Cidodol
* 079 rute Blok M – Fatmawati – Lebak Bulus
* 082 rute Kalideres – Kamal – Kapuk – Grogol
* 084 rute Kalideres – Pluit – Kota
* 085 rute Kalideres – Permata Hijau – Lebak Bulus
* 091 rute Batusari – Tanjung Duren – Citraland – Grogol –
Roxy Mas – Tanah Abang
* 092 rute Joglo – Kedoya – Jalan Panjang – Daan Mogot –
Grogol
* 506 rute Kampung Melayu – Klender – Pondok Kopi
* 610 rute Blok M – Cipete – RS Fatmawati – Pondok Labu
* 611 rute Blok M – Pondok Pinang – Pasar Jum’at
* 619 rute Blok M – Pangeran Antasari – Pondok Labu –
Cinere
* 640 rute Pasar Minggu – Pancoran – Tosari
* 719 rute Lebak Bulus – Pondok Gede – Jatiasih
* 733 rute Blok M – Bintara – Kranji
* 783 rute Kampung Melayu – Kalimalang – Cibubur –
Cileungsi
* 789 rute Perumnas Klender – Pulo Gadung – Harapan
Indah
* 792 rute Perumnas Klender – Pondok Kelapa – Bekasi
* 811 rute Blok M – Lebak Bulus – Rempoa – Bintaro
kopaja
* 19 trayek Tanah Abang – Sudirman – Kb. Ragunan
span >* 20 trayek Lebak Bulus – Rasuna Said – Senen
* 27 trayek Pasar Senen – Kelapa Gading
* 57 trayek Blok M – Kalibata – Cililitan
* 63 trayek Blok M – Ampera – Depok
* 66 trayek Blok M – Sudirman – Manggarai
* 68 trayek Kp. Melayu – Ps. Minggu – Kb. Ragunan
* 86 trayek Lebak Bulus – Slipi – Grogol
* 502 trayek Kampung Melayu – Tanah Abang
* 602 trayek Tanah Abang – Mampang – Kb.Ragunan
* 605 trayek Blok M – Kemang – Kp. Rambutan
* 605A trayek Blok M – Kemang – Kb.Ragunan
* 608 trayek Blok M – Tanah Abang
* 612 trayek Kp.Melayu – Kemang – Kb. Ragunan
* 613 trayek Blok M – Bintaro
* 614 trayek Pasar Minggu – Blok M – Cipulir
* 615 trayek Tanah Abang – Blok M – Lebak Bulus
* 616 trayek Blok M – Ps Minggu – Cipedak
* 620 trayek Blok M – Mampang – Pasar Rumput
* 95 trayek Rawa Bokor – Taman Anggrek
Mayasari Bhakti
P6 : Grogol – Kp Rambutan
P55 : Grogol – Kp Melayu
57 : Blok M – Pulogadung
300 : Blok M – Rawamangun
107 : Kp Melayu – Blok M
Patas AC 81 : Depok – Kalideres
Patas AC 43 : Grogol – Cibinong
Patas AC 05 : Bekasi – Blok M
PPDPPD 45 : Blok M – Kp Rambutan (biasanya hanya sampe
cililitan)
PPD 46 : Grogol – Kp Rambutan (biasanya hanya sampe
cililitan)
PPD Patas AC 79 : Rambutan – Kota
TransJakarta (buswe)
KORIDOR I
* Halte Kota
* Halte Glodok
* Halte Olimo
* Halte Mangga Besar
* Halte Sawah Besar
* Halte Harmoni
* Halte Monas
* Halte Bank Indonesia
* Halte Sarinah
* Halte Bundaran HI
* Halte Tosari
* Halte Dukuh Atas
* Halte Setia Budi
* Halte Karet
* Halte Benhill
* Halte Polda Metro
* Halte Gelora Bung Karno
* Halte Bunsen
* Halte Masjid Agung
* Halte Blok M
———————————————————————————
KORIDOR II
* Halte Pulo Gadung
* Halte Bermis
* Halte Pulomas
* Halte Asmi
* Halte Pedongkelan
* Halte Cempaka Timur
* Halte RS. Islam
* Halte Cempaka Tengah
* Halte Pasar Cempaka Putih
* Halte Rawa Selatan
* Halte Galur
* Halte Senen
* Halte RSPAD
* Halte Deplu
* Halte Istiqlal
* Halte Juanda
* Halte Pecenongan
* Halte Harmoni
———————————————————————————
KORIDOR III
* Halte Harmoni
* Halte Jelambar
* Halte Indosiar
* Halte Taman Kota
* Halte Jembatan Gantung
* Halte Dispenda
* Halte Jembatan Baru
* Halte Rawa Buaya
* Halte Sumur Bor
* Halte Pesakih
* Halte Kalideres
———————————————————————————
KORIDOR IV
* Halte Pulogadung
* Halte Tugas
* Halte Pertamina
* Halte Telkom
* Halte Tarakanita
* Halte Sunan Giri
* Halte IKIP
* Halte Kehakiman
* HalteBPKP
* HalteUtan Kayu
* Halte Pasar Genjing
* Halte Pasar Pramuka
* Halte Matraman I
* Halte Manggarai
* Halte Pasar Rumput
* Halte Halimun
* Halte Dukuh Atas 2
———————————————————————————
KORIDOR V
* Halte Ancol
* Halte WTC
* Halte Mangga Dua Square
* Halte Jembatan Merah
* Halte Kartini Halte Lautze
* Halte Golden Trully
* Halte Budi Utomo
* Halte Depertemen Keuangan
* Halte Senen
* Halte Pal Putih/Xerox
* Halte Kramat Sentiong
* Halte Unversitas Indonesia
* Halte St. Carolus
* Halte Matraman
* Halte Gramedia
* Halte Gereja ST Joseph
* Halte Urip Sumohardjo
* Halte Jatinegara Timur
* Halte Jatinegara Barat
* Halte Terminal Kampung Melayu
———————————————————————————
KORIDOR VI
* Halte Ragunan
* Halte Departemen Pertanian
* Halte Gotong Royong
* Halte Mangga Besar
* Halte Pejaten
* Halte Buncit Indah
* Halte Waring Jati Barat
* Halte Imigrasi
* Halte Graha Ferostal
* Halte Mampang Prapatan/Hero
* Halte Rasuna Said/Timah
* Halte Graha Irama
* Halte Yayasan RPI
* Halte Pasar Festival
* Halte Plaza Kuningan
* Halte Jasa Raharja
* Halte Menara Duta
* Halte Sultan Agung
* Halte Latu Harhari
———————————————————————————
KORIDOR VII
* Halte Kampung Rambutan
* Halte Tanah Merdeka
* Halte Makro
* Halte RS Harapan Bunda
* Halte Pasar Induk Kramat Jati
* Halte Terminal Cililitan
* Halte Mayjen Sutoyo
* Halte UKI
* Halte Rumah Susun
* Halte Gelanggang Remaja
* Halte Depkeu
* Halte Kampung Melayu
PO. Deborah
Trayek Depok – Lb Bulus
Trayek Depok – Kalideres
PO. Tunggal Daya
Trayek Lb Bulus – Bekasi
Steady Safe
Patas AC 48 : Depok – Grogol
Patas AC 104 : Kp Melayu – Cimone
Damri
Bandara – Lb Bulus
Bandara – Blok M
Bandara – Gambir
Bandara – Rw Mangun
Bandara – Rambutan
Bandara – Ps Minggu
Bandara – Bekasi
Bandara – Bogor
Bandara – Cikarang
Gambir – Tanjung Karang (Lampung)
Koantas Bima
* 101 rute Tanah Abang – Pondok Cabe
* 102 rute Tanah Abang – Ciputat
* 507 rute Kampung Melayu – Cimanggis
* 509 rute Kampung Rambutan – Lebak Bulus
* 510 rute Kampung Rambutan – Ciputat
* 621 rute Blok M – Ciputat
* 104 rute Perumnas Tangerang – Grogol
* 106 rute Cimone – Senen
* 103 rute Poris – Grogol
Angkot & Mikrolet di Jakarta
Angkutan Umum B03 ===>Joglo – Citraland, lewat Meruya,
Kedoya, Tanjung Duren.
Angkutan Umum B14 ===> Puri Indah – Citraland, lewat
Pasar Puri, Kedoya, Terusan Arjuna, Tanjung Duren.
Angkutan Umum C01 ===> Kebayoran Lama – Ciledug
Angkutan Umum C14 ===> Lebak Bulus – Ciledug
Angkutan Umum C05 ===> Kebayoran Lama – Ceger
Angkutan Umum D18 ===> Ciputat – Ciledug
Angkutan Umum D01 ===> Kebayoran Lama – Ciputat
Angkutan Umum D02 ===> Pondok Labu – Pamulang
Angkutan Umum S03 ===> Kebayoran Lama – Pondok Labu
Angkutan Umum S08 ===> Lebak Bulus – Bintaro
Angkutan Umum S11 ===> Lebak Bulus – Pasar Minggu
Angkutan Umum S12 ===> Lebak Bulus – Bona Indah
Angkutan Umum S14 ===> Lebak Bulus – Petukangan
Angkutan Umum M09 ===> Kebayoran Lama – Tanah Abang
Angkutan Umum M11 ===> Meruya – Tanah Abang
Angkutan Umum M10 [Jembatan Lima - Tanah Abang]
Angkutan Umum M08 [Kota - Tanah Abang]
Mikrolet M16 ===> Trayek Pasar Minggu – Kampung Melayu
Mikrolet M06 ===> Trayek Kampung Melayu – Gandaria
Mikrolet M18 ===> Rute Kampung Melayu – Pondok Gede
[Lewat Kali Malang]
Mikrolet M19 ===> Cililitan – Klender Bekasi
Mikrolet M29 ===> Cililitan – Kranji
Mikrolet M28 ===> Kampung Melayu – Pondok Gede [ Lewat
Cawang]
Mikrolet M01 ===> Rute Kampung Melayu – Pasar Senen
Mikrolet M27 ===> Rute Pulo Gadung – Kampung Melayu
Mikrolet M20 ===> Pasar Minggu – Jati Padang
Mikrolet M44 ===> Trayek Kampung Melayu, Ambassador
Mall, Karet Kuningan
Angkot 461 ===> Rute UKI cawang – Pondok Gede

Selasa, 26 Juni 2012

Khianat dan dusta Akan Piagam jakarta

JAKARTA (salam-online.com): Tanggal 22 Juni adalah hari
yang bersejarah. Piagam Jakarta ditandatangani. Inti dari
Piagam Jakarta adalah pelaksanaan syariah Islam bagi kaum
Muslimin—sebagai ganti republik ini belum menjadikan
Islam sebagai Dasar Negara.
Tetapi, setelah itu kenyataan berbicara lain. Tanggal 17
Agustus 1945 yang merupakan hari gembira bagi bangsa
Indonesia karena diproklamirkannya kemerdekaan, namun
sehari setelah proklamasi, 18 agustus 1945, adalah hari
kelam bagi Umat Islam Indonesia. Pada hari itu kesepakatan
antara umat Islam dengan kelompok nasionalis dan Non-
Muslim dikhianati.
Tujuh kata yang menjamin penegakan syariat Islam di
Indonesia dihapus. “ Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya ”
berganti menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Dengan penghapusan ini, pembukaan konstitusi yang tadinya
disebut sebagai Piagam Jakarta pun berubah drastis.
Sebelumnya, para wakil kelompok Islam yang menjadi
anggota Dokuritsu Zyumbi Tyioosaki atau Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) berusaha
keras menjadikan Islam sebagai Dasar Negara.
Perdebatan alot terjadi sehingga lahirlah kompromi berupa
Piagam Jakarta. Islam tidak menjadi dasar Negara, namun
kewajiban bagi para pemeluknya diatur dalam kontitusi.
BPUPKI kemudiaan menetapkan Piagam Jakarta pada
tanggal 22 Juni 1945. Naskah tersebut di tetapkan sebagai
Mukaddimah UUD.
Pada tanggal 7 Agustus BPUPKI berubah menjadi PPKI
(Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang di ketuai
oleh Soekarno. Piagam Jakarta bertahan sebagai
Mukaddimah UUD hingga 17 Agustus 1945, karena selang
sehari kemudian dipersoalkan oleh golongan Kristen, yang
selanjutnya dibantu para pengkhianat. Padahal A.A
Maramis yang menjadi wakil Kristen di PPKI sudah setuju
dengan piagam tersebut dan ikut menandatangani.
Rekayasa Politik
Kronologi penghapusan Piagam Jakarta
cukup misterius. Pada tanggal 18
Agustus Moh. Hatta mengaku ditemui
oleh seorang perwira angkatan laut
jepang. Katanya, opsir itu
menyampaikan pesan berisi
“ancaman” dari tokoh Kristen di
Indonesia timur. Jika tujuh kata dalam
Sila Pertama pembukaan ( Ketuhanan,
dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya) tidak dihapus, mereka
akan memisahkan diri dari Indonesia
merdeka.
Hatta dan Soekarno, yang memang
termasuk kelompok sekuler,
kemudian membujuk anggota PPKI
dari kelompok Muslim untuk
menyetujui penghapusan tujuh kata
itu. Di antara mereka hanya Ki Bagus Hadi Kusumo yang
bersikeras tak mau. Menurut Ki Bagus, itu berarti
mencederai gentlemen agreement ( Kesepakatan di antara
para pria terhormat ) yang sudah mereka sepakati
bersama. Soekarno dan Hatta kemudian menyuruh Tengku
Moh. Hassan (anggota PPKI dari Aceh) dan Kasman
Singodimedjo (Anggota Muhammadiyah seperti Ki Bagus)
untuk membujuk Ki Bagus. Kasman-lah yang berhasil
meyakinkan, terutama dengan janji syariat Islam akan masuk
kembali dalam dalam konstitusi daerah setelah MPR
terbentuk enam bulan kemudian. Dan, kenyataannya,
Soekarno ingkar janji. Para pemimpin Islam kena tipu mulut
manisnya Soekarno. Jadi, kelak, itulah salah satu alasan
utama yang melatarbelakangi timbulnya perjuangan DI-TII
pimpinan Kartosuwirjo.
Kelak Kasman sangat menyesali peran dalam
penghapusan tujuh kata tersebut. Ternyata hal tersebut
berujung pada nasib tragis umat Islam di Indonesia yang
mayoritas tetapi tidak boleh menjalankan syariat di dalam
negeri sendiri. Kabarnya, Kasman Singodimedjo, selalu
menangis jika teringat perannya membujuk Ki Bagus.
Misteri Opsir Jepang
Pertanyaan pertama dan kedua agak sulit dijawab. Sampai
wafatnya, Hatta tak pernah membuka mulut siapa pemberi
dan penyampai pesan itu. Ia mengaku lupa (atau pura-pura
lupa, ada juga dugaan itu fiktif, red ) siapa nama opsir jepang
tersebut. Ada beberapa spekulasi yang menyebut bahwa
pemberi pesan itu adalah dr. Sam Ratulangi, tokoh krsten
dari Sulawesi utara. Kini namanya diabadikaan sebagai nama
universitas di Manado.
Artawijaya , dalam Peristiwa 18 Agustus 1945:
“Pengkhianatan Kelompok Sekuler Menghapus Piagam
Jakarta” , menguraikan beberapa teori yang mungkin bisa
menjawab pertanyaan di atas. Pertama, soal Opsir Jepang,
Artawijaya mengambil teori Ridwan Saidi, seperti dikutip
dari Dr Sujono Martoesewojo dkk, dalam bukunya
“ Mahasiswa ’45 Prapatan 10” . Menurut Ridwan, anggapan
bahwa ada opsir jepang yang datang ke rumah Hatta pada
petang hari tanggal 18 Agustus 1945 kemungkinan karena
kesalahpahaman saja. Iman Slamet, mahasiswa kedokteran
yang menemani Piet Mamahit menemui Hatta memang
berpostur tinggi, rambut pendek, mata sipit, dan suka
berpakaian putih-putih. Iman Slamet inilah yang
kemungkinan dikira Opsir Jepang oleh Hatta. (Ini aneh. Jika
betul Hatta mengira Slamet sebagai opsir Jepang, apa dia,
Hatta, tidak bertanya tentang Slamet, kenapa bisa langsung
menyimpulkan sebagai opsir Jepang?)
Lalu untuk apa para mahasiswa itu mendatangi Hatta?
Menurut penelitian Artawijaya, pada saat proklamasi 17
agustus 1945 dibacakan di jalan Pegangsaan 56, Jakarta, tak
ada satu pun tokoh Kristen yang hadir dalam peristiwa
bersejarah itu. Seharusnya, dalam suasana kemerdekaan
dan untuk menunjukkan rasa persatuan, mereka hadir
dalam acara tersebut.
Kenapa tokoh Kristen tak menghadiri acara penting
dan sangat bersejarah itu?
Menurut Artawijaya, para aktivis Kristen tengah sibuk kasak-
kusuk melakukan konsolidasi dan lobi lobi politik untuk
meminta penghapusan tujuh kata dalam piagam Jakarta.
Kesimpulan ini didasarkan pada pernyataan Soekarno yang
mengatakan bahwa malam hari usai proklamasi
kemerdekaan RI, ia mendapat telepon dari sekelompok
mahasiswa Prapatan 10, yang mengatakan bahwa siang hari
pukul 12.00 WIB (tanggal 17 Agustus), tiga orang anggota
PPKI asal Indonesia timur, dr Sam Ratulangi, Latuharhary,
dan I Gusti Ketut Pudja mendatangi asrama mereka dengan
ditemani dua orang aktivis mahasiswa. Mereka keberatan
dengan isi Piagam Jakarta. Kalimat dalam Piagam Jakarta,
bagi mereka, sangat menusuk perasaan golongan Kristen.
Pada saat itu Latuharhaary sengaja mengajak dr. Sam
Ratulangi, I Gusti ketut Pudja, dan dua aktivis asal
Kalimantan timur, agar seolah-olah suara mereka mewakili
masyarakat Indonesia wilayah timur. Mereka juga sengaja
melempar isu ini ke kelompok mahasiswa yang memang
mempunyai kekuatan menekan, dan mengharap isu ini juga
menjadi tanggung jawab mahasiswa.
Kelompok mahasiswa lalu menghubungi Hatta, yang
kemudian mengundang para mahasiswa untuk datang
menemuinnya pukul 17.00 WIB. Hadir dalam pertemuan itu
aktivis Prapatan 10, Piet Mamahit dan Iman Slamet.
Setelah berdialog Hatta kemudian menyetujui usul
perubahan tujuh kata dalam Piagam Jakarta. Setelah dari
Hatta malam itu juga para mahasiswa menelpon Soekarno
untuk menyatakan keberatan dari tokoh Kristen Indonesia
timur.
Tokoh dimaksud adalah dr. Sam Ratulangi yang sebelumnya
mendatangi kelompok mahasiswa Prapatan pada pukul
12.00 WIB, tanggal 17 agustus 1945. Ratulangi meminta
mereka untuk terlibat dalam penghapusan tujuh kata dalam
Piagam Jakarta. Kemudian mahasiswa itu menghubungi
Hatta, dan Hatta mengatur pertemuan pada sore harinya.
Berdasarkan fakta tadi maka keterangan Hatta soal adanya
pertemuan dengan Opsir Jepang, yang ia lupa namanya,
diragukan. Karena itu dalam sebuah diskusi tentang piagam
Jakarata, Ridwan Saidi mengatakan, “ Dengan segala
hormat saya pada Bung Hatta, dia seorang yang
bersahaja, tapi dalam kasus piagam Jakarta saya harus
mengatakan bahwa ia berdusta. ”
Penelitian Ridwan Saidi dikuatkan dengan sebuah buku
yang diterbitkan di Cornell University AS, yang
mengatakan bahwa dalang di balik sosok misterius opsir
Jepang adalah dr. Sam Ratulangi, yang disebut dalam
buku itu sebagai an astune Christian politician from
Manado, north Sulawesi (Seorang politisi Kristen yang
licik dari Manado, Sulawesi Utara).
Jadi, menurut teori Ridwan Saidi, Hatta menyembunyikan
fakta bahwa yang ia temui bukanlah seorang opsir
Jepang. Bisa jadi yang ia temui dan disangka Opsir
Jepang adalah mahasiswa, Iman Slamet, yang fisik dan
pakaiannya mirip orang jepang. Sementara tokoh
Indonesia timur yang membawa pesan itu adalah dr.
Sam Ratulangi. (Tapi andai pun benar opsir Jepang,
memangnya kenapa, tetap tak ada juga alasan untuk
berkhianat, red).
Kaum Islamfobia
Pendek cerita, tujuh kata itu dihapus. Namun tak hanya itu,
beberapa perubahan terkait peran Islam dalam
kontitusi juga danulir. Terkait pertanyaan ketiga,
benarkah Indonesia Timur yang mayoritas Kristen tak akan
melepaskan diri setelah penghapusan tujuh kata Piagam
Jakarta?
Sejarah kemudian membuktikan, kawasan yang menjadi
modal klaim kelompok Kristen itu ternyata tetap
berusaha melepaskan diri dari naungan NKRI—
meskipun tujuh kata sebagai pengorbanan umat Islam
itu sudah dihapus. Tapi, walaupun umat Islam (khususnya
para pimpinan dan toloh Islam) kala itu sudah dikhianati,
dikadalin dan ditipu, berikutnya tak jua mengambil pelajaran
dari pengalaman pahit ini!
Pemberontakan RMS di Maluku dan Permesta di Sulawesi
Utara membuktikan, tanpa tujuh kata tentang Syariat Islam
pun, kelompok Kristen memang tak betah bernaung di
bawah NKRI. Kelak kebencian itu menggelora lagi di
kawasan yang sama. Sekian abad dimanja Belanda sebagai
warga kelas satu membuat kelompok Kristen tak sudi
dipimpin oleh Muslim.
Faktanya lagi, pada saat bangsa Indonesia masih berpegang
teguh pada UUD 1945 (hasil perubahan yang memenuhi
aspirasi kelompok Kristen), toh orang-orang Kristen dan
Katolik dari Timur itu ternyata tetap sangat kuat
keinginannya untuk melepaskan diri dari Indonesia.
Munculnya gerakan RMS, FKM, Kongres Papua, Papua
Merdeka, adalah sebagai bukti. Demikian pula, peristiwa
Ambon dan Poso yang dilatarbelakangi rebutan posisi politik
lokal menunjukkan sinyalemen tersebut.
Yang terjadi pada tanggal 18 Agustus 1945 betul-betul
tragedi hitam bagi umat Islam yang berbuntut panjang di
masa depan. Umat Islam tertipu atau ditipu, dikhianati dan
dibohongi! Tapi, sayangnya, dalam banyak peristiwa umat
Islam negeri ini masih juga tak mengambil pelajaran dari
pengalaman sebelumnya. Kerap gagap, kegigit lidah dan
mudah jadi pecundang! Atau mengalah demi toleransi yang
padahal golongan lain (yang minoritas) itu pun tak pernah
mau bertoleransi dengan umat yang mayoritas ini.
Sebagai contoh, umat Islam ingin melaksanakan ajarannya
sendiri yang diatur melalui Piagam Jakarta, lantas apa
urusannya kelompok lain keberatan? Kenapa mereka
menolak umat Islam untuk melaksanakan syariat yang diatur
dengan aturan yang dibuat sendiri oleh umat Islam? Begitu
pula dengan sejumlah Perda yang mengatur umat Islam,
kenapa harus sewot jika kaum Muslimin melaksanakan
ajarannya sesuai ketentuan dalam Perda itu?
Belakangan, ketika sejumlah Perda yang mengatur
pelaksanaan syariah untuk umat Islam muncul, kelompok
yang dulu menolak Piagam Jakarta, termasuk kaum sekuler
dan liberal saat ini, kembali sewot! Padahal, Soekarno sendiri
dalam dekritnya, 5 Juli 1959, jelas-jelas menyatakan bahwa
Piagam Jakarta menjiwai UUD ’45. Jadi, jika sekarang umat
Islam mengatur dirinya melalui Perda Syariah, itu sah-sah
saja, dan sangat sesuai dengan UUD ’45, karena Piagam
Jakarta itu menjiwai UUD.
Itu, baru segitu, kelompok yang sebenarnya tidak benar-
benar berjuang untuk Indonesia merdeka (karena mereka
lebih suka dipimpin penjajah yang ideologinya sama),
mereka sudah sewot dan menusuk dari belakang.
Nah, bagaimana jika umat Islam negeri ini
menggugat dan menagih janji diberlakukannya
Piagam Jakarta atau Dasar Negara yang
berdasarkan Islam, sebagaimana janji Soekarno?
Sebab, walau bagaimanapun, umat mayoritas ini
berhak merealisasikan Piagam Jakarta—lantaran
penghapusan tujuh kata dan pengebirian
kesepakatan lainnya dalam UUD 45 itu adalah
tidak sah. Piagam Jakarta itu sudah disepakati
dan disahkan pada 22 Juni 1945, dan golongan
Kristen, AA Maramis pun sudah tanda tangan!
Jadi, jika Perda-perda Syariah itu dijalankan, sah-sah saja dan
merupakan hak umat Islam sebagai bagian pelaksanaan
Piagam Jakarta. Sedang penghapusan tujuh kata itu
dilakukan secara sepihak tanpa melibatkan wakil-wakil Islam
yang bersama-sama kelompok nasionalis-sekuler dan wakil
dari golongan Kristen menandatangani Piagam Jakarta pada
22 Juni 1945.
Karenanya, sekali lagi, penghapusan tujuh kata itu tidak sah.
Dengan demikian, Piagam Jakarta itu sampai sekarang tetap
berlaku. Apalagi disebutkan, UUD 45 itu dijiwai oleh Piagam
Jakarta. Sementara Dasar Negara Islam yang dijanjikan
belum jua diberlakukan, karena pengkhianatan,
pembohongan dan penipuan yang dilakukan terhadap umat
Islam.
(Disunting dan diperbarui kembali oleh salam-online.com
dari Majalah An-Naja h Edisi 72) .

Minggu, 24 Juni 2012

Mereka Adalah Pintu Surga yang(Mungkin) Sedang Tersia-Sia

Tubuhnya gemuk, seringkali
marah-marah. Tak pernah menyangka awalnya bahwa
ummi abinya tertarbiyah, karena melihat sikapnya
yang tak pernah terlihat disiplin, saya pikir anak ini
lahir di keluarga (maaf jika saya sebut) biasa.
Bukan apa, sampai satu kali terbesit ragu, benarkah
kedua orang tuanya siap memiliki anak, hingga ia
terbiarkan seakan liar tanpa aturan.
Bu, dia merebut makanan aku…
Bu, Si Ini nangis di dorong dia…
–laporan tentang dia.
***
Pagi tadi dia menangis. Seperti kebiasaannya saat
menangis, meraung dan mengamuk. Padahal lima
menit sebelumnya, saya asyik memandanginya
menggerakkan tubuh untuk senam, berlenggak-
lenggok menirukan gerakan bebek. Sampai terpingkal,
dan di tegur orang karena terlalu asyik tertawa.
Namun, tentu saja setelahnya, saya harus
mendiamkan dia yang menangis karena terjungkal di
dorong temannya yang sebelumnya di dorong dia.
Mau marah, tapi selalu saja luluh. Melihat tubuhnya
yang gempal, ingin sekali memanggilnya “ndut-ndut”.
Seandainya hubungan kami bukan dalam posisi
formal dunia pendidikan, tentu panggilan itu yang
akan sering saya sebut.
Di siang hari, di berguling sepanjang aula, berbolak
dan berbalik, berguling-guling, nampak ingin
bergulung, menikmati dunianya sendiri. Satu hal lucu
saat dia mendapatkan dua kotak kacang yang
membuatnya menangis raung. Saat itu kelasnya
mengadakan tukar kado, incaran dia adalah sebuah
bey blade, padahal modalnya hanyalah sepasang kaos
kaki. Itupun dengan ia dapatkan dari uang dua ribu
rupiah miliknya, ditambah empat ribu rupiah
meminta pada teman-temannya, serta tambahan
korting dua ribu rupiah dari penjual kaos kaki. Tapi
apanyana, dasar nasib dia hanya dapatkan dua kotak
kacang.
Akhirnya dia menangis dan tak mau pulang,
mengusak di lantai koridor, membuat saya harus
mengangkatnya. Belum lagi bila ingat sikap joroknya
dengan (maaf) mengambil kotoran hidung dan
ditempelkannya di celana. Ya Allah, jika saja ingat itu,
maka saya akan sangat segan mengangkatnya dan
menempelkan diri padanya.
***
Selalu tertempeli label “anak nakal” menjadikannya
bercerita bahwa dirinya adalah matahari yang panas
dan menyengat, mengganggu dan menyiksa orang
lain, dalam pertemuan konseling saya dengannya.
Sikapnya yang tidak peduli, tangan jahilnya,
teriakannya, dorongannya, sikap joroknya, benar-
benar tidak disiplin, pura-pura lupa. Ah, kalau saja
sabar itu berbatas, tentu saya akan memilih berteriak
“dasar anak nakal!”
Tapi seperti di awal saya katakan, hati saya selalu
luluh, apalagi saat memandang matanya. Hati saya
ingin mengatakan, “dia hanyalah korban kesibukan.”
Namun, mungkin itulah kekalahan. Karena
pendisiplinan tetap saja butuh ketegasan.
***
Bukankah seorang anak adalah anugerah? Berapa
banyak pasangan yang ingin memiliki anak. Namun,
banyak juga pasangan yang telah memilikinya tanpa
sadar malah menyia-nyiakan keberadaannya. Tidak
sedikit anak yang merasakan ketidaknyamanan karena
memiliki ibu yang sangat sibuk bekerja dan ayah yang
senin hingga Jum’at berangkat saat mereka belum
bangun dan pulang saat mereka akan tidur, pun hari
libur yang diisi oleh waktu istirahat orang tua, yang
tentu saja membuat mereka tidak ke mana-mana.
Kita semua memahami bahwa pekerjaan dan
kesibukan yang dipilih orang tua memang dilakukan
untuk menunjang keamanan perekonomian keluarga.
Paling mendasar agar anak-anak bisa sekolah. Pun
sebenarnya bisa menjadi sebuah aktualisasi diri bagi
seseorang yang masih terus berada dalam tahap
perkembangan, ketika memiliki karir dan
mengembangkan potensinya. Tapi, bukankah anak
adalah amanah utama? Dan yang harus mengalah
adalah mereka yang telah dewasa.
Kekecewaan saya kembali merebak ketika dalam
pertemuan dengan orang tua dia, tersebut kata
“trauma”. Ingin sekali saya katakan “halloooo…
apakah dalam membahagiakan anak Anda, pantas
terucap kata trauma?” tentu saja saya memilih tidak
mengatakannya, karena saya masih menjunjung etika
dan perasaan mereka sebagai orang tua.
Namun, juga menjadi sebuah perih, saat para orang
tua seakan menyerahkan mahar berupa uang SPP per
bulannya dengan seakan menyebutkan ijab: “saya
serahkan pendidikan anak saya dengan mahar SPP
sekian ratus ribu rupiah, di bayar tuuunnnnaaaai…”
Ya, saya tahu mendidik anak itu berat… maka itulah
surga berada di bawah telapak kaki ibu, dan seorang
ayah pun di janjikan surga jika berhasil menjaga
anak-anaknya. Namun anak tetaplah anak,
tanggungjawab, yang akan menjadi bahan pertanyaan
di akhirat. Yang jika saja mereka shalih, akan menjadi
bekal untuk tiap kita memasuki surga milik Allah.
Tidakkah kita tanamkan itu betul-betul?
Siapa pun, entah mereka yang biasa saja, apalagi
yang telah menisbatkan diri menjadi seorang yang
tertarbiyah, tak pernah salah sekali-kali membuka
kembali buku mengenai orang tua atau pengasuhan
anak, tak salah mencari hadits-hadits tentang
bagaimana Rasulullah mendidik putra putrinya. Tak
pernah salah meluangkan waktu untuk mereka yang
seharusnya menjadi yang tercinta setelah Tuhan kita.
Bisa jadi mereka adalah pintu surga, yang sekarang
(mungkin) sedang tersia-sia.
***
Ayah… bunda… kami di sini, menunggu kasih
sayangmu, menunggu waktu-waktu yang habis
karena bersama denganmu, menunggu dibelai oleh
mu saat akan tidur, diceritakan olehmu tentang
dunia, walau mungkin hanya tentang duniamu atau
dunia keluarga kecil kita. Ayah bunda, aku anakmu,
yang rindu.
special thanks to writter Mbak Nuram Mubina.

Rabu, 20 Juni 2012

KIAS CINTA - Munsyid Suhaimi

seandainya dunia tiada warna
tetap kan ku kagumi
indah maya alam ciptaanNya
kudratNya ku agungi
namun jalin warna zahirlah sang pelangi
menyisih mendung menambat seri
terbias semua cahaya
nyata ilham di alam mimpi
betapa ku syukuri nikmatNya
ku pasti
begitu kias cinta
hadir menghuni jiwa
menyatu sejuta rasa
kurnia penuh bermakna
tika dalam gelita
atau sepi kembara
dihadirkan rasa cinta
sisih segala duka
anugerah dariNya
hanyalah cintaNya yang amat ku harapkan
tiada lain yang jadi rayuan
namun Dia Maha Mengerti
tak mampu insan bersendiri
menempuh dugaan yang menguji
naluri
begitu kias cinta
hadir menghuni jiwa
menyatu sejuta rasa
kurnia penuh bermakna
tak akan ku persia
limpah rahmat yang Esa
bagaikan jalinan warna
yang menyulam cahaya
biasan kasihNya
moga tak diuji asyik cinta duniawi
mengharap teduh redha Ilahi
kerna segala kurnia
hadirnya hanyalah pinjaman
sungguh ku syukuri kesempatan
bahagia

Minggu, 17 Juni 2012

10 Alasan tidak minum softdrink

1. Soft drinks menguras air dalam tubuh kita. Seperti
halnya diuretik yang bukannya memberikan air untuk
tubuh kita, tapi malah menghabiskannya.
Pemrosesan gula tingkat tinggi dalam soft drinks
memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh
kita.Untuk mengganti air ini, anda harus minum 8-12
gelas air untuk setiap gelas yang anda minum .
2. Soft drinks tidak pernah menghilangkan rasa haus
anda, karena soft drinks bukanlah air yang diperlukan
tubuh anda. Dengan tetap tidak memasok air ke
dalam tubuh kita terus menerus akan menyebabkan
dehidrasi Seluler Kronis, sebuah kondisi yang
melemahkan tubuh pada tingkat sel. Pada gilirannya
akan menyebabkan melemahnya sistem kekebalan
dan menimbulkan berbagai penyakit.
3. Tingkat kandungan fosfat yang tinggi dalam soft
drinks dapat menghancurkan mineral penting dalam
tubuh. Soft drinks terbuat dari air murni yang juga
dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh.
Kekurangan mineral yang serius dapat menyebabkan
Penyakit Jantung (kekurangan magnesium),
Osteoporosis (kekurangan kalsium) dan banyak lagi.
Sebagian besar vitamin tidak berfungsi di dalam
tubuh tanpa adanya mineral.
4. Soft drinks dapat membersihkan karat pada
bumper mobil atau benda logam lainnya. Bayangkan
apa yang akan terjadi pada fungsi pencernaan dan
organ tubuh lainnya.
5. Jumlah gula yang tinggi dalam soft drinks
menyebabkan pankreas memproduksi insulin dalam
jumlah besar, yang mengakibatkan
Euro=C5=93benturan gulaEuro . Kelebihan dan
kekurangan gula dan insulin dapat menyebabkan
diabetes dan penyakit yang terkait dengan ketidak
seimbangan dalam tubuh. Keadaan ini dapat
mengganggu pertumbuhan anak yang dapat
menyebabkan masalah kesehatan seumur hidup.
6. Soft drinks sangat mempengaruhi pencernaan.
Kafein dan jumlah gula yang tinggi dapat
menghentikan proses pencernaan. Ini artinya tubuh
tidak menyerap gizi sama sekali dari makanan yang
baru dimakan, bahkan yang sudah dimakan beberapa
jam sebelumnya. Bila dimakan bersamaan dengan
kentang goreng akan memakan waktu berminggu-
minggu untuk dicerna. Jadi tidak ada yang lebih
buruk dari pada soft drinks yang bisa kita simpan di
dalam tubuh.
7. Soft drinks diet mengandung aspartame, yang
dihubungkan dengan depresi, insomnia, penyakit
saraf dan banyak penyakit lainnya. FDA telah
menerima lebih dari 10.000 keluhan konsumen
terhadap aspartame, 80% diantaranya mengeluhkan
zat aditif pada makanan.
8. Soft drinks bersifat sangat asam, sehingga dapat
menembus garis sambung pada kaleng aluminium
dan dapat melumerkan kaleng tersebut bila disimpan
terlalu lama. Pasien penderita alzheimer yang telah
diotopsi semuanya memiliki kadar aluminium yang
sangat tinggi dalam otaknya. Logam berat dalam
tubuh dapat menyebabkan gangguan syaraf dan
penyakit lainnya.
9. Soft drinks bersifat sangat asam : Tubuh manusia
secara alamiah memliki pH 7,0. Soft drinks memiliki
pH 2,5 artinya anda memasukkan sesuatu yang
ratusan ribu kali lebih asam ke dalam tubuh anda !
Penyakit berkembang dalam lingkungan asam. Soft
drinks dan makanan asam lainnya mengendapkan
limbah asam dalam tubuh yang menumpuk dalam
sendi dan disekitar organ tubuh. Contohnya, pH
tubuh penderita kanker atau radang sendi selalu
rendah. Semakin parah penyakit seseorang semakin
rendah pH tubuhnya.
10. Jangan pernah berfikir untuk meneguk soft
drinks ketika anda demam, flu atau lainnya. Soft
drinks akan mempersulit tubuh melawan penyakit
tersebut.

joke pagi lucu bgt

Seorang pria yg sedang tugas di luar kota ingin
menelpon istrinya di rumah dan kebetulan yang
menerima adalah pembantu rumah tangga (PRT).
Pria : hallo, selamat sore, ibu ada?
PRT: selamat sore, ada pak!
Pria : ini siapa?
PRT: saya pembantu pak
Pria : baru ya? Sepertinya kemarin tidak
=C3=A4=CF=91=CE=B1
PRT: ia pak, baru tadi siang saya datang
Pria : Ooh begitu... Ibunya mana?
PRT: Lagiiii . . . tidur pak, bapak ini siapa ya?
Pria : saya suaminya...
PRT: :lho... Kalo begitu, ibu tidur dengan siapa ya?
Pria :
=CB=90=CC=97=CC=80(=E2=98=89,=E2=98=89)=CB
=90=CC=96=CC=81 APA ! ! ! Maksud kamu ada pria
lain yang tidur dengan ibu!?
PRT: betul pak! ! !
Pria : sialan!!..(dengan segala sumpah serapahnya).
Eh... Kamu bisa bantu saya nggak? Nanti saya kasih 1
juta
PRT: wah mau pak
Pria : ok, kamu masuk ke ruang kerjaku, ambil pistol
dan tembak mereka . . . ! ! !
PRT: saya harus menembak ibu dan pria itu?
Pria : ya ! ! !
PRT: (merenung)
Pria : bagaimana? Mau saya tambahin 1 juta lagi
nih ...
PRT: :ba..baik pak akan saya lakukan
Pria : cepaaaat!! Saya tunggu!!
Lalu si PRT itu mengambil pistol dan DOR!... DOR!!
(suara pistol tersebut)
PRT: :sudah pak
Pria : bagus, sekarang untuk menghilangkan jejak
kamu buang pistolnya ke kolam renang belakang
rumah . . .
PRT: :kolam renang yang mana =C6=B4=C4=81 pak?
Pria : ituuu yg di belakang rumah!!
PRT: :ngga ada kolam renang di belakang rumah
pak...
Pria : yakin!?
PRT: yakin pak . . .
Pria : Loh... ini bener gak sih no 840-379?
PRT: bukan pak, di sini 840-397

Pria : oh maaf... salah sambung....

Wah, Makanan Ini Ternyata BanyakMengandung Lemak !!


Makanan yang digoreng memang renyahteksturnya.
Berbagai lauk dan camilan bisa diolah dengan
digoreng. Namunmakanan lezat tersebut ternyata
menyimpan banyak lemak . Jika dimakanterlalu
banyak bisa melebihi konsumsi lemak dari yang
dianjurkan yaitu15 gram per hari.
Donut, keripik dan gorengan adalah jeniscamilan
yang banyak dijual. Tidak hanya di pasar swalayan
dan di sekolah jugabanyak pedagang yang menjual
makanan ini. my wife memberitahukan jumlah lemak pada lima
makanan yangpaling mudah ditemui.
Berikut lima makanan yang mengandung
banyaklemak dalam satu porsinya.

1. Ayam goreng tepung
Meskipun rasanya lezat dan gurih, ternyataayam
goreng mengandung banyak lemak atau minyak.
Makanan yang digoreng initernyata mengandung
lemak sebanyak 3 sendok teh atau sekitar 15 gram
per satupotong ayam.

2. Keripik
Renyah gurih dan tak mau berhenti
memakannya.Camilan saat nonton televisi ini
ternyata mengandung 4 sendok teh lemak
atausekitar 20 gram lemak permangkuk keripik.

3. Gorengan
Gorengan tempe, tahu, dan bakwan memang
palingcocok untuk mengganjal perut. Makanan yang
banyak dijual dipinggir jalan inimengandung 20
gram lemak atau 4 sendok teh.

4. Kentang goreng
Salah satu menu yang disajikan di berbagairestoran
ini disukai banyak orang. Bentuknya yang ramping
dan dikemas praktissangat mudah untuk dinikmati.
Tetapi perlu diketahui satu kantong sedangkentang
goreng mengandung 20 gram lemak .

5. Donut
Makanan manis yang satu ini memang enak.
Selainbanyak disukai anak-anak, kue ini bisa
dinikmati bersama secangkir kopi. Namunkue lezat
ini mengandung 3 sendok teh atau sekitar 15 gram
lemak.

10 Kebiasaan Yang Membuat OtakMengecil


Otak merupakan organ terprnting dalam tubuh
manusia sehinga harus di jaga dengan baik agar otak
tidak menjadi rusak, mungkin kamu tidak akan sadar
jika kebiasan buruk seperti tidak sarapan kurang tidur
hingga jarang bicara dapat membahayakan otak
kamu menjadi mengecil , otak mengecil disebapkan
sebagian selnya akan mati atau mulai mengalami
kerusakan.
Nah kalu sudah banyak sel yang rusak sudah pasti
akan mengangu kinerja otak pastinya akan
berdampak buruk pada kesehtan kamu. Nah berikut
ini ada 10 Kebiasaan Buruk yang Membuat Otak
Mengecil seperti di kutip dari Detik.com kamu mau
tahu kebiasan buruk apa itu simak berikut ini.
1. Tidak sarapan
Sarapan di pagi hari penting untuk menjaga kadar
gula darah, yang dibutuhkan agar otak bisa bekerja
dengan baik. Kadar gula yang terlalu rendah bisa
membuat otak kurang nutrisi lalu lama-kelamaan
volumenya akan menyusut.
2. Galak
Emosi yang meledak-ledak karena terlalu mudah
bereaksi bisa membuat pembuluh darah mengalami
pengerasan. Jika pengerasan itu terjadi di pembuluh
darah otak, maka kemampuannya akan menurun
dan lama-kelamaan ukuran otak juga mengecil .
3. Merokok
Beberapa jenis penyakit degeneratif atau penyakit
yang disebabkan oleh proses penuaan bisa
dipercepat oleh racun-racun di dalam asap rokok.
Alzheimer atau salah satu jenis kepikunan
merupakan satu di antaranya.
4. Terlalu banyak gula
Otak bisa menyusut karena kekurangan gula saat
tidak sarapan. Sebaliknya, terlalu banyak gula di
dalam darah juga mempengaruhi penyerapan protein
sehingga pertumbuhan otak terhambat.
5. Polusi udara
Untuk bisa bekerja dengan optimal, otak butuh
suplai oksigen yang cukup dari udara pernapasan.
Polusi udara terutama gas karbon monoksida bisa
membajak fungsi sel-sel darah merah dalam
mendistribusikan oksigen, sehingga fungsi otak
mengalami gangguan.
6. Kurang tidur
Otak juga butuh istirahat, karena itu kualitas tidur
benar-benar sangat mempengaruhi fungsi otak.
Kurang tidur bisa membuat sel-sel otak lebih cepat
mengalami kerusakan.
7. Tidur dengan kepala ditutup bantal
Menutupi kepala dengan bantal saat tidur berarti
menghalangi pertukaran udara, sehingga gas buang
karbon dioksida terhirup kembali ke paru-paru.
Ruangan untuk menampung oksigen akhirnya
berkurang, sehingga tidak bisa didistribusikan dengan
maksimal ke otak.
8. Berpikir keras saat sedang tidak sehat
Selain saat tidur, otak juga perlu diistirahatkan saat
tubuh sedang sakit. Memaksakan diri untuk berpikir
keras saat sakit akan membuat otak bekerja makin
tidak efisien dan akhirnya cepat rusak.
9. Jarang bicara
Percakapan yang cerdas dan berbobot sangat
membantu perkembangan otak. Jika jarang
digunakan untuk berdiskusi dan saling bertukar
pikiran, maka otak akan tumpul dan sel-sel di
dalamnya tidak berkembang.
10. Kurang dirangsang
Seperti kata pepatah, otak ibarat pisau yang harus
diasah terus menerus agar tidak tumpul. Membaca
buku dan mempelajari hal baru merupakan beberapa
contoh rangsangan untuk menjaga otak tetap tajam,
sehingga lebih awet sampai lanjut usia.
Setelah membaca informasi ini alangkah baiknya
kamu tidak melakukan kebiasan buruk di atas agar
otak kamu tetap sehat.
Saf

KHASIAT BUAH NAGA

KHASIAT BUAH NAGA
* Penyeimbang kadar gula darah.
* Membersihkan darah.
* Menguatkan ginajal.
* Menyehatkan lever.
* Perawatan kecantikan.
* Menguatkan daya kerja otak.
* Meningkatkan ketajaman Mata.
* Mengurangi keluhan panas dalam dan sariawan.
* Mensatbilkan Tekanan Darah.
* Mengurangi Keluhan Keputihan.
* Mengurangi Kolesterol dan mencegah Kanker usus.
* Mencegah Sembelit dan Memperlancar Feses.

Jumat, 15 Juni 2012

Cinta (tak) harus memiliki

Cinta. Hanya satu kata, tersusun
dari lima huruf yang berbeda. Sangat sederhana. Kata
yang sama sekali bukan kata sulit untuk dituliskan,
pun untuk diucapkan. Namun kata sederhana ini
menjadi jutaan tema dalam kehidupan. Tema dalam
kisah bahagia, kisah sedih yang tak ada habis-
habisnya, kisah lucu yang menyegarkan, kisah
kegalauan remaja zaman sekarang, kisah sukses
penuh semangat, dan kisah-kisah lainnya.
Kali ini aku ingin berbagi tentang cinta antar
manusia. Teringat akan sebuah kalimat, “cinta tak
harus memiliki”. Kalimat yang cukup populer dan
sering dijadikan alasan atau sekadar kalimat
penghibur bagi mereka yang sedang dilanda kisah
cinta episode kesedihan. Kalimat populer ini jelas
ditujukan untuk kisah cinta antar manusia. Cinta
pada seseorang yang diharapkan dapat menjadi
pasangan hidup, namun tak berujung pada
pernikahan. Kasihan. Ah, mereka bukan orang-orang
yang perlu untuk dikasihani. Karena rasa kasihan
hanya akan menambah kesedihan bagi yang
mengalami. Malang. Sejatinya orang-orang yang
mengalami episode ini bukanlah orang yang malang.
Jika disikapi secara baik, hal ini justru dapat melatih
yang bersangkutan untuk menjadi lebih sabar, lebih
dewasa, lebih bijaksana, dan selalu yakin serta
bersyukur akan pemberian-pemberian dari Allah.
Karena yakinlah, bahwa Allah akan memberikan yang
terbaik yang kita butuhkan, bukan yang terbaik
(menurut kita) seperti yang kita inginkan.
Cinta tak harus memiliki. Sedikit terasa mengganjal
dalam hati mencermati kalimat ini. Konon kabarnya,
fitrah manusia untuk mencintai. Ya, baiklah kalau
begitu . Tapi yang mengganjal di sini adalah seseorang
mencintai seorang manusia lainnya sebelum
dinyatakan sah dan halal. Apakah salah? Entahlah.
Suka pada seseorang sebelum menikah, sepertinya
tak ada masalah. Tak ada masalah jika hanya sebatas
rasa kagum, simpati, suka karena terdapat teladan
yang baik dalam diri seseorang. Tapi apakah harus
mencintainya? Mengharapkan seseorang tersebut
untuk menjadi pasangan hidup, sepertinya itu juga
bukan suatu kesalahan. Sangat wajar jika seseorang
mengharapkan pasangannya adalah orang yang baik,
shalih/shalihah, mengagumkan, dan terdapat suri
teladan yang baik dalam dirinya. Wajar, sangat wajar
dan manusiawi. Tapi apakah harus mencintainya?
Dan apakah harus “dia”?
Kawan, aku bukanlah orang yang penuh kebaikan
sehingga aku pantas untuk menggurui dan
menasihatimu. Maaf, sekali lagi, maaf. Tugas kita
sesama muslim adalah saling mengingatkan pada
saudaranya. Dan kali ini, sejatinya aku ingin
mengingatkan diriku sendiri, dan ingin berbagi
padamu. Mohon ingatkan aku jika ada yang salah,
kawan.
Wajar-wajar saja jika kita suka pada seseorang,
mengaguminya, itu hal yang manusiawi. Tapi
mencintainya, wajarkah? Teringat seorang teman
mengatakan kalimat yang juga cukup populer tentang
cinta. “Cintai apa yang dimiliki, bukan miliki apa yang
dicintai.” Begitu pula kurasa dengan kekasih,
pasangan hidup, seorang manusia yang menjadi
pendamping dunia akhirat. Sayang sekali jika kita
mencintai seseorang yang belum tentu akan menjadi
pasangan hidup kita nantinya. Iya kalau jodoh kita
adalah dia. Tapi jika bukan, betapa kasihan jodoh kita
yang sebenarnya. Ia yang seharusnya mendapatkan
cinta seutuhnya, namun sebagian hati telah tertawan
pada hati yang lain. Ia yang seharusnya kita cintai,
tapi nyatanya hanya mendapatkan sisa-sisa cinta dari
sekeping hati kita yang rapuh ini.
“Jodoh itu tak akan tertukar”, begitu celoteh temanku
yang lain. Yakinlah bahwa seseorang yang berjodoh
dengan kita nantinya adalah yang terbaik. Jadi tak
perlu menyibukkan diri untuk mencintai hati yang
belum tentu akan mencintai seperti kita
mencintainya. Kalaupun ia juga cinta, belum tentu
kan berjodoh. Tak sampai hati rasanya bila menyakiti
pasangan yang sebenarnya nanti. Dialah yang
seharusnya dicintai dengan sepenuhnya. Bukan
dengan sisa-sisa cinta, apalagi hanya sebagai pelarian
semata. Ada baiknya jika sekarang kita
mempersiapkan diri dan menjaga hati untuknya. Tak
ingin hati ini ternoda oleh cinta yang salah alamat.
Cintaku hanya akan kuberikan setelah akad nikah.
Ijab qobul yang begitu sakral terucap, menggetarkan
hati begitu dahsyat sehingga cinta itu kan tumbuh
secara alami. Aku hanya ingin mencintainya setelah ia
halal bagiku. Sepenuhnya, tanpa terbagi.
Kembali pada dua kalimat cinta yang cukup populer
tadi. “cinta tak harus memiliki” dan “cintai apa yang
dimiliki, bukan miliki apa yang dicintai”. Dua kalimat
ini terasa bertolak belakang dari satu sudut pandang
tertentu. Kalimat pertama menyiratkan makna bahwa
cintailah apa saja, siapa saja. Tapi ingat, mencintainya
bukan berarti harus memilikinya.
Sedangkan kalimat kedua, cukup lugas. Memberikan
pandangan dan pilihan yang sedikit berbeda. Ada
perbedaan antara mencintai apa yang dimiliki dengan
memiliki apa yang dicintai. Dalam konteks pasangan
hidup, Mencintai apa yang dimiliki, ini berarti cinta
itu tumbuh setelah seseorang sah dan halal bagi kita.
Sedangkan memiliki apa yang dicintai, ini berarti cinta
itu telah bersemi indah sebelum seseorang tersebut
sah dan halal baginya. Jika kita ingin “memiliki apa
yang kita cintai”, maka kalimat “cinta tak harus
memiliki” berlaku di sini. Namun tak kan berlaku jika
kita “mencintai apa yang kita miliki”. Yang berlaku
adalah “cinta harus memiliki”. Karena kita sudah
memiliki terlebih dulu sebelum mencintainya. Dan
hal ini menyiratkan sebuah isyarat rasa syukur yang
begitu besar atas apa yang telah ditetapkan oleh Allah
untuk kita. Kalaupun ternyata pasangan kita nantinya
tak sesuai harapan, itu artinya Allah ingin kita belajar
untuk bersabar. Dan ingatlah, Allah itu bersama
orang-orang yang sabar. Di sisi lain, Allah akan
menambah nikmatnya bagi yang selalu bersyukur.
Sungguh dahsyat rasanya jika kita mencintai apa yang
kita miliki. Hidup dalam bingkai cinta yang tulus
berhiaskan kesyukuran dan kesabaran. Kebahagiaan
bukanlah hal yang sulit diwujudkan. Kedamaian dan
ketenangan pun akan terus mengiringi dalam setiap
degup jantung. Bukankah ini begitu indah, kawan?
Satu hal yang perlu diingat, kawan. Cinta pada
manusia bukanlah yang abadi. Jadikan cinta itu
sebagai media mengalirnya cinta menuju muara cinta
yang paling agung. Cinta pada Allah. Cinta inilah yang
hakiki. Mencintai pasangan merupakan salah satu
perwujudan cinta pada Rabb yang menguasai jiwa ini.
Sebesar apapun cinta itu, tetap tujuan akhirnya
adalah cinta pada Sang penguasa cinta. Dialah yang
memiliki cinta terluas, cinta tak berbatas. Dialah yang
berhak untuk dicintai sepenuhnya. Karena setiap
detail kehidupan kita tak bisa lepas dari cinta-Nya.
Kawan, andai dirimu kebingungan melabuhkan cinta
karena belum ada seseorang yang halal bagimu, tak
perlu merasa galau. Kegelisahan hanya membuat kita
terus merasa risau. Ada Allah yang kita miliki dan
yang memiliki kita sepenuhnya. Cintailah dengan
cinta terbaik yang kita punya. Yakinlah Dia tak akan
menyia-nyiakan cinta kita yang seadanya ini. Jika yang
kita dapatkan tak sesuai keinginan, bukan Allah tak
mencintai kita. Tapi Allah ingin kita belajar menjadi
orang yang sabar sehingga kita bisa terus merasa
dekat dengan-Nya. Karena Allah bersama orang-
orang yang sabar. Namun jangan lupa untuk
bersyukur ketika yang kita dapatkan sesuai keinginan.
Karena rasa syukur itulah yang menjadikan nikmat
Allah terus bertambah. Tidak pernah rugi, bukan?
Ibarat berdagang, perdagangan yang selalu
menguntungkan hanyalah perdagangan dengan Allah,
Rabb penguasa semesta.

Senin, 11 Juni 2012

Jawaban untuk Cewek Matre!

Sepucuk surat dilayangkan seorang cewek cantik
yang ingin mendapatkan pria kaya yang dimuat di
suatu majalah. Suratnya ditanggapi oleh seorang
pria kaya dengan serius.
Bagus kata-katanya dan jangan lupa lihat nama
pria yang membalas suratnya.
Originally Posted by Isi surat
Seorang gadis muda dan cantik, mengirimkan
surat ke sebuah majalah terkenal, dengan judul:
“Apa Yang Harus Saya Lakukan Untuk Dapat
Menikah dengan Pria Kaya?”
Saya akan jujur, tentang apa yang akan coba saya
katakan di sini. Tahun ini saya berumur 25 tahun.
Saya sangat cantik, mempunyai selera yang bagus
akan fashion. Saya ingin menikahi seorang pria
dengan penghasilan minimal $500ribu/tahun.
Anda mungkin berpikir saya matre, tapi
penghasilan $1juta/tahun hanya dianggap sebagai
kelas menengah di New York, persyaratan saya
tidak tinggi.
Apakah ada di forum ini mempunyai penghasilan
$500ribu/tahun?
Apa kalian semua sudah menikah?
Apa yang harus saya lakukan untuk menikahi
orang kaya seperti anda?
Yang terkaya pernah berkencan dengan saya
hanya $250rb/tahun.
Bila seseorang ingin pindah ke area pemukiman
elit di City Garden New York, penghasilan $
250rb/tahun tidaklah cukup.
Dengan kerendahan hati, saya ingin menanyakan:
- dimana para lajang2 kaya hang out?
- kisaran umur berapa yang harus saya cari?
- kenapa kebanyakan istri dari orang2 kaya hanya
berpenampilan standar?
- saya pernah bertemu dengan beberapa wanita
yang memiliki penampilan tidak menarik, tapi
mereka bisa menikahi pria kaya?
- bagaimana, anda memutuskan, siapa yang bisa
menjadi istrimu, dan siapa yang hanya bisa
menjadi pacar?
ttd.
Si Cantik

Inilah balasan dari seorang pria yang bekerja
di Finansial Wall Street :
Saya telah membaca surat mu dengan semangat.
saya rasa banyak gadis2 di luar sana yang
mempunyai pertanyaan yang sama. ijinkan saya
untuk menganalisa situasi mu sebagai seorang
profesional.

Pendapatan tahunan saya lebih dari $500rb,
sesuai syaratmu, jadi saya harap semuanya tidak
berpikir saya main2 di sini. dari sisi seorang
bisnis, merupakan keputusan salah untuk
menikahimu. jawabannya mudah saja, saya coba
jelaskan, coba tempatkan “kecantikan” dan “uang”
bersisian, dimana anda mencoba menukar
kecantikan dengan uang: pihak A menyediakan
kecantikan, dan pihak B membayar untuk itu, hal
yg masuk akal. tapi ada masalah disini, kecantikan
anda akan menghilang, tapi uang saya tidak akan
hilang tanpa ada alasan yang bagus. faktanya,
pendapatan saya mungkin akan meningkat dari
tahun ke tahun, tapi anda tidak akan bertambah
cantik tahun demi tahun. Karena itu, dari sudut
pandang ekonomi, saya adalah aset yang akan
meningkat, dan anda adalah aset yang akan
menyusut. bukan hanya penyusutan normal, tapi
penyusutan eksponensial.

Jika hanya (kecantikan) itu aset anda, nilai anda
akan sangat mengkhawatirkan 10 tahun
mendatang. dari aturan yg kita gunakan di Wall
Street, setiap pertukaran memiliki posisi, kencan
dengan anda juga merupakan posisi tukar. jika
nilai tukar turun, kita akan menjualnya dan adalah
ide buruk untuk menyimpan dalam jangka lama,
seperti pernikahan yang anda inginkan. mungkin
terdengar kasar, tapi untuk membuat keputusan
bijaksana, setiap aset dengan nilai depresiasi besar
akan di jual atau “disewakan.” Siapa saja yang
mempunyai penghasilan tahunan $500rb, jelas
bukan orang bodoh, kami hanya mau berkencan
dengan anda, tapi tidak akan menikahi anda.
Saya akan menyarankan agar anda lupakan saja
untuk mencari cara menikahi orang kaya. Lebih
baik anda menjadikan diri anda orang kaya
dengan pendapatan $500rb/tahun. Ini
kesempatan yang jauh lebih bagus daripada
mencari orang kaya bodoh. mudah2an balasan ini
dapat membantu. Jika anda tertarik untuk servis
“sewa pinjam,” hubungi saya.
ttd,
J.P. Morgan

“Sebenarnya, Kita Hidup di Dunia Hanya 2 Menit1 Detik”

Jadilah engkau di dunia ini seperti orang
asing atau bahkan seperti orang yang sekadar lewat
(HR Bukhari)
Dari 7 besaran ISO (International Standard
Organization) yang di rumuskan yakni panjang,
temperatur, massa, waktu, arus listrik, jumlah zat dan
intensitas cahaya, hanya satu besaran yang susah
untuk dipahami, waktu. Hidup manusia di dunia
terfungsikan oleh waktu. Waktulah yang membatasi
antara satu kehidupan dengan kehidupan yang lain.
Waktu menurut para ahli adalah besaran untuk
mengukur tingkat perubahan yang terjadi pada benda
atau zat. Kita sendiri menjadi bukti dari definisi ini,
masih ingatkah saat kita kecil ditimang oleh bunda
kita atau saat kuda-kudaan dengan ayah kita, namun
lihat diri kita sekarang, sudah berubah dari saat kita
digendong dan main kuda-kudaan bukan? itu semua
karena waktu.
Pada zaman dulu, manusia menganggap waktu itu
absolute, kecuali dalam Islam. Waktu dianggap sama
saja tidak peduli pada acuannya. Baru pada abad 20,
ilmuwan termasyhur abad 20, Albert Einstein
mengeluarkan postulat yang menyatakan bahwa
waktu bersifat relatif tergantung pada acuannya.
Einstein memisalkan, jika seorang laki-laki mengobrol
dengannya yang sudah tua, beruban dan keriput,
mengobrol satu jam seperti satu abad. Sedangkan jika
mengobrol dengan yang masih muda, cantik dan
anggun mengobrol lima detik bisa terasa lima jam.
Kurang lebih seperti itulah relativitas, kata Einstein.
Sekarang mari kita coba untuk membandingkan waktu
dengan kerangka acuan waktu di dunia yang
berdasarkan atas rotasi dan revolusi bumi atau benda
langit lainnya dibandingkan dengan kerangka acuan
akhirat berdasarkan berita dari Al-Qur’an dan Al
hadits.
Firman Allah dalam Surat al-Mu’minuun [23] :
112-114
Allah bertanya: “Berapa tahunkah lamanya kamu
tinggal di bumi?” Mereka menjawab: “Kami tinggal (di
bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah
kepada (malaikat) yang menghitung. Allah berfirman:
“Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar
saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.
Dalam ayat ini, aroma relativitas waktu sangat
kentara. Bayangkan, manusia yang hidupnya kurang
lebih 70 tahun, ketika ditanya Allah menjawab hanya
hidup satu hari atau setengah hari. Kemudian
ditimpali oleh Allah bahwa hidupnya hanya sebentar
saja, hanya sebentar.
Firman Allah yang lain dalam surat An-Naazi’aat [79] :
46
Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka
merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia)
melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi
hari.
Dalam ayat ini lebih cepat lagi, hidup kita dirasakan
hanya selama waktu sore atau pagi hari. Jika waktu
sore di mulai jam 3 dan diakhiri jam 6, berarti kita
merasa hidup cuma 3 jam. Dan jika pagi hari dimulai
jam 7 dan selesai jam 11 berarti kita merasa hidup
hanya 4 jam. Tentu saja lebih sebentar dari ayat
sebelumnya.
Firman Allah Selanjutnya dalam surat Yunus [10] : 45
Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah
mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu)
seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia)
hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka
saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang
yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah
dan mereka tidak mendapat petunjuk.
Pada ayat ini, lebih tinggi lagi komparasinya, hidup
kita hanya dirasa SESAAT SAAT SIANG HARI saja,
ALLAHUAKBAR.
Dan sekarang mari kita coba untuk menghitung
perbandingan lama hidup kita menurut apa yang telah
disampaikan nabi kita.
Bagaimana keadaan kalian jika Allah mengumpulkan
kalian di suatu tempat seperti berkumpulnya anak-
anak panah di dalam wadahnya selama 50.000 tahun
dan Dia tidak menaruh kepedulian terhadap kalian?
(HR Hakim dan Thabrani)
Dan Firman Allah dalam surat Al-Ma’arij [70] : 4
Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada
Rabb dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun.
Hadits di atas berhubungan dengan keadaan kita nanti
di padang mahsyar, kata nabi Muhammad, kita berada
di padang mahsyar selama 50ribu tahun yang sama
nilainya dengan 50 milenium sama dengan 500 abad
sama dengan 6250 windu. Adakah waktu ini sebentar?
Jika kita korelasikan hadits tersebut dengan ayat di
bawahnya, kita akan menemukan suatu angka yang
sangat fantastis. Mari coba kita hitung. Manusia
zaman ini hidup dengan umur rata-rata 70 tahun,
Rasulullah Muhammad meninggal pada usia 63
tahun. Maka, perantauan kita di dunia jika
dibandingkan dengan relativitas waktu di padang
mahsyar hanya akan terasa 2 MENIT 1 DETIK, nilai
tersebut didapat dari perbandingan sederhana yang
bisa dihitung oleh siswa SD kelas 4.
Benar, HANYA 2 MENIT 1 DETIK. Maka benarlah pada
hari yang dijanjikan itu, manusia-manusia yang ingkar
terhadap Robb nya akan diliputi penyesalan yang
mendalam, penyesalan karena waktunya (yang
singkat) hanya dipakai untuk hal-hal yang sia-sia,
penyesalan karena waktunya (yang singkat) hanya
dimanfaatkan untuk bermalas-malasan, penyesalan
karena waktunya (yang singkat) hanya dimanfaatkan
untuk melakukan maksiat dan dosa.
Mereka pun mengandaikan bisa kembali ke dunia,
namun sayang, penyesalan tinggal penyesalan. Maka
tenggelamlah mereka oleh keringatnya sendiri, karena
malu dan takutnya mereka dan semoga kita bukan
bagian dari orang-orang yang menyesal tersebut.
Namun saat itu ada juga yang dinaungi awan kasih
sayang oleh Robb, kita paham bahwa pada saat itu
matahari hanya sejengkal di atas kepala. Merekalah
orang-orang yang beruntung. Orang-orang yang
menjadikan waktunya untuk memperjuangkan agama
Robb nya. Orang-orang yang menjadikan waktunya
untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat buat diri
dan sesama. Orang-orang yang menjadikan waktunya
untuk senantiasa beribadah kepada Ilah nya. Mereka
pun puas akan apa yang dilakukannya. Tidak sia-sia
setiap tetes keringat dan tiap tetes darah yang mereka
keluarkan demi kemuliaan agama ini. Tidak sia-sia
mereka menahan gejolak mengumbar aurat dan
berjuang menahan panas memakai jilbab bagi wanita.
Tidak sia-sia mereka menahan setiap sentuhan,
pandangan, pendengaran dari yang tak semestinya
dilakukan. Benar, tidak akan sia-sia setiap amal
kebaikan kita. Itulah hidup kita kawan, hanya
sebentar.
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada
Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa
yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).
(QS al-Hasyr [59] : 18)
Perhitungan di atas memakai acuan padang mahsyar
dan acuan waktu dunia, karena memang acuan
padang mahsyar saja yang bisa kita perbandingkan.
Sebab, kehidupan dunia ini tak akan bisa kita
komparasi dengan surga atau neraka. Setiap yang
kafir dan munafik masuk neraka sedangkan muslim
masuk surga. Mereka yang munafik adalah orang-
orang yang mengetahui hukum Allah namun
kemudian ingkar, mereka yang menerapkan agama
secara parsial, mengambil yang satu dan
meninggalkan yang lain dan mereka yang muslim
namun ragu akan nilai keislamannya.
Dan agama ini sudah sempurna. Baik dan buruk, halal
dan haram sudah ditetapkan dengan jelas. Setiap
aturan kehidupan mulai dari pergaulan, ekonomi,
tatacara politik, pendidikan, sosial, hukum, dan ibadah
sudah paripurna. Semua kembali kepada kita, maukah
memakainya atau kita tetap dengan keadaan
sekarang. Keadaan yang jauh dari nilai-nilai Islam.
Wallahu a’lam bi ash shawab.
Tidaklah dunia bila dibandingkan dengan akhirat
kecuali hanya semisal salah seorang dari kalian
memasukkan sebuah jarinya ke dalam lautan Maka
hendaklah ia melihat apa yang dibawa oleh jari
tersebut ketika diangkat? (HR Muslim) (sumber)

Minggu, 10 Juni 2012

Why Maut dirahasiAkan

1. AGAR KITA TIDAK CINTA DUNIA
DR. Aidh Al-Qarni dalam sebuah bukunya Cambuk
Hati berkata bahwa, “Dunia adalah jembatan akhirat.
Oleh karena itu, seberangilah ia dan janganlah Anda
menjadikannya sebagai tujuan. Tidaklah berakal
orang yang membangun gedung-gedung di atas
jembatan”.

2. AGAR KITA TIDAK MENUNDA AMAL
Image
Kita tidak pernah tahu kapan kita akan mati. Detik,
menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun, semua
dirahasiakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, kita
jangan sampai menunda-nunda ibadah, dan semua
amal perbuatan baik yang akan kita lakukan, tobat
yang kita lakukan, maaf yang kita ucapkan
Syekh Ahmad Atailah memberikan tipsnya untuk
mengatur waktu dalam kehidupan duniawi yang mana
perlu diperhatikan hal-hal berikut: Utamakan
kehidupan akhirat, dan jadikan hidup didunia sebagai
jembatan menuju akhirat, dan jangan menunda
waktu beramal.
Berpaculah dengan waktu, karena apabila salah
menggunakan waktu, maka waktu itu akan
memenggal kita. Artinya terputus seseorang dengan
waktu terputus pula amal selanjutnya.
Mengejar dunia tidak akan ada habisnya, lepas satu
datang pula lainnya. Amal yang tertunda karena
habisnya waktu, akan melemahkan semangat untuk
menjalankan ibadah. Akibatnya hilang pula wujud
kita sebagai hamba Allah yang wajib beribadah.

3. AGAR MENCEGAH MAKSIAT
Ibnu Bathal berkata: “Jihadnya seseorang atas dirinya
adalah jihad yang lebih sempurna”.
Jihad seseorang atas dirinya sendiri dapat berupa
mencegah diri dari maksiat, mencegah diri dari apa
yang syubhat dan mencegah diri dari memperbanyak
syahwat (kesenangan) yang diperbolehkan karena
ingin menikmatinya kelak diakhirat.
Allah SWT berfirman, “Dan adapun orang yang takut
pada kebesaran Tuhan-nya dan menahan diri dari
keinginan hawa nafsunya” (QS. An-Nazi’at (79): 40).

4. AGAR MENJADI ORANG YANG CERDAS
Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang cerdas adalah
yang merendahkan dirinya dan beramal untuk
kehidupan setelah mati. Sementara orang bodoh
adalah orang yang mengikuti diri pada hawa nafsunya
dan berharap kepada Allah dengan angan-angan
kosong.”
Oleh karena itu, jadilah menjdi orang yang cerdas.
Karena hanya orang yang cerdaslah yang tahu
bagaimana mempersiapkan mati. Mereka tahu
bagaimana merubah yang fana ini menjadi sesuatu
yang kekal.
Misalnya, bagaimana caranya gaji yang fana ini bisa
berubah menjadi kekal? Maka caranya adalah dengan
mengeluarkan sebagian atau semuanya kalau
memungkinkan dari gaji itu untuk tabungan
akhiratnya. Dan ini merupakan investasi kita untuk
masa depan kita juga.
Sahabat-sahabat sekalian, kematian adalah sesuatu
hal yang misterius yang hanya Allah saja yang tahu.
Tinggal bagaimana diri kita dalam mempersiapkan
diri ini untuk menghadapi kematian yang akan
mendatangi kita.
”Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada
Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
keadaan beragama Islam”. (sumber)

NASA Membenarkan Matahari Akan Terbit dari Barat!!


Subhanallaah, NASA Membenarkan
Matahari Akan Terbit dari Barat!!
Kebenaran ajaran Islam terus-menerus dibuktikan
oleh penemuan demi penemuan ilmu pengetahuan.
1.400 tahun yang lalu, Rasulullah SAW sudah
menyatakan dalam haditsnya bahwa kelak matahari
akan terbit dari Barat sebagai bukti keagungan Allah
SWT dan ciri-ciri kiamat sudah semakin dekat: ““Tidak
akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari
tempat terbenamnya, apabila ia telah terbit dari barat
dan semua manusia melihat hal itu maka semua
mereka akan beriman, dan itulah waktu yang tidak
ada gunanya iman seseorang yang belum pernah
beriman sebelum itu.” (Riwayat Bukhari dan Muslim
dari Abu Hurairah. Dan riwayat Ahmad, Abu Dawud
dan Ibn Majah).
Matahari terbit dari Barat akan terjadi selama satu
hari saja, kemudian tertutuplah pintu taubat. Setelah
itu, gerakan matahari pun akan kembali seperti
sebelumnya terbit dari timur sampai terjadinya
kiamat. Ini sesuai dan dibenarkan oleh peneliti NASA
dalam artikelnya dibawah. Dari Ibn ‘Abbas, “Maka
Ubai bin Ka’ab berkata: “Maka bagaimana jadinya
matahari dan manusia setelah itu?” Rasulullah
menjawab: “Matahari akan tetap menyinarkan
cahayanya dan akan terbit sebagaimana terbit
sebelumnya, dan orang-orang akan menghadapi
(tugas-tugas) dunia mereka, apabila kuda seorang
laki-laki melahirkan anaknya, maka ia tidak akan
dapat menunggang kuda tersebut sampai terjadinya
kiamat.” (Fathul Baari, Kitaburriqaq, Juz 11,
Thulu’issyamsi Min Maghribiha).
_______________
MATAHARI TERBIT DARI BARAT DIBENARKAN
ILMUWAN FISIKA DAN MASUK ISLAM
Ilmuwan Fisika Ukraina Masuk Islam Karena
Membuktikan Kebenaran Al-qur’an Bahwa Putaran
Poros Bumi Bisa Berbalik Arah
Demitri Bolykov, sorang ahli fisika yang sangat
menggandrungi kajian serta riset-riset ilmiah,
mengatakan bahwa pintu masuk ke Islamannya
adalah fisika. Sungguh suatu yang sangat ilmiah,
bagaimanakah fisika bisa mendorang Demitri
Bolyakov masuk Islam? Demitri mengatakan bahwa ia
tergabung dalam sebuah penelitian ilmiah yang
dipimpin oleh Prof. Nicolai Kosinikov, salah seorang
pakar dalam bidang fisika.
Mereka sedang dalam penelitian terhadap sebuah
sempel yang diuji di laboratorium untuk mempelajari
sebuah teori moderen yang menjelaskan tentang
perputaran bumi dan porosnya. Mereka berhasil
menetapkan teori tersebut. Akan tetapi Dimetri
mengetahui bahwasanya diriwayatkan dalam sebuah
hadis dari nabi saw yang diketahui umat Islam,
bahkan termasuk inti akidah mereka yang
menguatkan keharusan teori tersebut ada, sesuai
dengan hasil yang dicapainya. Demitri merasa yakin
bahwa pengetahuan seperti ini, yang umurnya lebih
dari 1.400 tahun yang lalu sebagai sumber satu-
satunya yang mungkin hanyalah pencipta alam
semesta ini.
Teori yang dikemukan oleh Prof. Kosinov merupakan
teori yang paling baru dan paling berani dalam
menfsirakan fenomena perputaran bumi pada
porosnya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah
sempel berupa bola yang diisi penuh dengan papan
tipis dari logam yang dilelehkan , ditempatkan pada
badan bermagnit yang terbentuk dari elektroda yang
saling berlawanan arus.
Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda
tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola
yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai
berputar pada porosnya fenomena ini dinamakan
“Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika”
. Gerak ini pada substansinya menjadi aktivitas
perputaran bumi pada porosnya.
Pada tingkat realita di alam ini, daya matahari
merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa
melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi
untuk berputar pada porosnya. Kemudian gerak
perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya
seiring dengan daya insensitas daya matahari. Atas
dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung.
Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi
hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak
lebih dari 10 km dalam setahun, akan tetapi pada
tahun-tahun terakhir ini kecepatan tersebut
bertambah hingga 40 km dalam setahun. Bahkan pada
tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari
tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam
sekali gerak. Ini berarti bumi dengan pengaruh daya
magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet
bergantian tempat. Artinya bahwa “gerak” perputaran
bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan.
Ketika itu matahari akan terbit (keluar) dari Barat !!!
Ilmu pengetahuan dan informasi seperti ini tidak
didapati Demitri dalam buku-buku atau didengar dari
manapun, akan tetapi ia memperoleh kesimpulan
tersebut dari hasil riset dan percobaan serta
penelitian. Ketika ia menelaah kitab-kitab samawi
lintas agama, ia tidak mendapatkan satupun petunjuk
kepada informasi tersebut selain dari Islam. Ia
mendapati informasi tersebut dari sebuah hadis yang
diriwayatkan oleh Abu Huarirah, bahwasanya
Rasulullah saw bersabda, ”Siapa yang bertaubat
sebelum matahari terbit dari Barat, maka Allah akan
menerima Taubatnya.” (dari kitab Islam wa
Qishshah). Wallahu alam .

Artikel ini tidak meramalkan kapan terjadinya kiamat,
tetapi membenarkan bahwa matahari akan terbit dari
arah barat seperi yang pernah dikatakan nabi
Sallallaahu'alaihi Wa Sallam.
Dengan melalui penelitian yang membenarkan
ucapan nabi Muhammad Sallallaahu'alaihi Wa Sallam
bahwa matahari suatu saat akan terbit dari arah
barat,,
benar apa tidaknya artikel ini hanya Allah yang
mengetahui.
Agar kita bisa mengambil pelajaran darinya.
Semoga bermanfaat
Silahkan dishare atau disebarkan jika artikel ini
bermanfaat
Jangan lupa baca kisah-kisah teladan dan info-info
menarik tentang islam lainnya di fun page ini koreksi
kecintaan kita. Saf12

Sabtu, 09 Juni 2012

You can give without loving, but you cannot lovewithout giving

You can give without loving, but you cannot love
without giving

Hikmah Isra mi'raj

Beberapa hari lagi kita akan melewati sebuah peristiwa
sejarah yang sangat monumental. Momentum sejarah tersebut adalah
peristiwa yang terjadi sekitar 14 abad Hijriyah yang lalu, yaitu peristiwa
Isra’ Mi’raj. Pada saat itu Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah
dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Al-Quds, lalu
dilanjutkan dengan menembus lapisan langit tertinggi sampai batas yang
tidak dapat dijangkau oleh ilmu semua makhluk, malaikat, manusia, dan
jin. Semua itu ditempuh dalam sehari semalam. Peristiwa itu sekaligus
sebagai mukjizat mengagumkan yang diterima Rasulullah SAW.
Permintaan kaum kafir Quraisy kepada Nabi SAW
Sebenarnya, sebelum peristiwa itu terjadi, orang-orang kafir Quraisy
pernah meminta kepada Rasulullah untuk menunjukkan hal-hal yang
aneh, karena mereka tidak percaya kalau Muhammad SAW itu adalah
nabi. Permintaan-permintaan itu mereka lontarkan untuk membuktikan
bahwa dirinya benar-benar seorang Nabi. Hal ini direkam oleh Allah SWT
dalam Al Qur’an sebagai berikut:
“Dan mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga
kamu memancarkan mata air dari bumi untuk kami, atau kamu
mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-
sungai di celah kebun yang deras alirannya, atau kamu jatuhkan langit
berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu
datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami.
Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke
langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu
hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca”. (QS. Bani
Israil : 90 – 93)
Kalau kita jabarkan dari ayat di atas, mereka meminta hal-hal di bawah ini
kepada Rasulullah:
1. Mereka meminta untuk memancarkan mata air dari bumi.
2. Mereka juga meminta sebuah kebun kurma dan anggur,
dengan air mengalir di bawahnya. Padahal di sekitar situ
sebagian besar padang pasir.
3. Mereka meminta untuk menjatuhkan langit.
4. Mereka juga meminta menghadirkan Allah beserta malaikat-
malaikat-Nya untuk dihadapkan kepada mereka. Sungguh
suatu permintaan yang lancang.
5. Mereka juga meminta sebuah rumah dari emas.
6. Yang terakhir, mereka meminta Nabi untuk naik ke langit
tanpa membawa buku, lalu harus kembali dengan membawa
sebuah buku (kitab) untuk mereka baca.
Permintaan mereka itu betul-betul “kebangetan”. Tetapi Rasulullah SAW
menjawabnya dengan bijaksana, “Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini
hanya seorang manusia yang menjadi rasul?” (QS. Bani Israil: 93). Allah
Yang Maha Suci tentu Maha Kuasa untuk melakukan semua itu, tetapi
Rasulullah mengatakan bahwa dirinya hanyalah seorang manusia biasa
yang diangkat menjadi seorang Rasul, sehingga tidak mungkin melakukan
semua itu.
Kita bisa ambil pelajaran dari hal di atas. Mungkin sampai zaman kapan
pun, kebenaran (baca: Islam) akan menghadapi hal-hal seperti itu. Orang
yang membawa kebenaran akan selalu menghadapi permintaan-
permintaan yang di luar kemampuan. Dan permintaan tersebut
kebanyakan hanya sebagai “olok-olok”. Karena, kalaupun kita bisa
memenuhi permintaan itu, mereka kebanyakan tetap tidak akan
mendengar Islam ini. Hanya sedikit yang mau mendengarnya.
Sebagaimana halnya Rasulullah setelah mengalami peristiwa Isra’ Mi’raj,
tidak banyak yang mempercayai perjalanannya tersebut, bahkan ada yang
mengatakan Nabi gila walaupun Nabi sudah memberikan bukti-bukti atas
apa yang telah dia alami (Isra’ Mi’raj).
Peringatan Isra’ Mi’raj sebagai motivasi
Kalau kita baca sejarah kehidupan Rasulullah SAW (Sirah Nabawiyah),
sebelum peristiwa itu terjadi, Rasulullah mengalami keadaan duka cita
yang sangat mendalam. Beliau ditinggal oleh istrinya tercinta, Khadijah,
yang setia menemani dan menghiburnya di kala orang lain masih
mencemoohnya. Lalu beliau juga ditinggal oleh pamannya sendiri, Abu
Thalib, yang (walaupun kafir) tetapi dia sangat melindungi aktivitas Nabi.
Sehingga orang-orang kafir Quraisy semakin leluasa untuk melancarkan
penyiksaannya kepada Nabi, sampai-sampai orang awam Quraisy pun
berani melemparkan kotoran ke atas kepala Rasulullah SAW.
Dalam keadaan yang duka cita dan penuh dengan rintangan yang sangat
berat itu, menambah perasaan Rasulullah semakin berat dalam
mengemban risalah Ilahi. Lalu Allah “menghibur” Nabi dengan
memperjalankan beliau, sampai kepada langit dan menemui Allah. Hingga
kini, peristiwa ini seringkali diperingati oleh sebagian besar kaum
muslimin dalam peringatan Isra’ Mi’raj. Pada dasarnya peringatan tersebut
hanyalah untuk memotivasi dan penyemangat, bukan dalam rangka
beribadah (ibadah dalam artian ibadah ritual khusus). Namun peringatan
tersebut juga terdapat beberapa catatan. Apa saja itu? Mari kita ikuti
beberapa hal di bawah ini.
Dalam Al Qur’an, dari sekian ribu ayat di dalamnya, hanya ada 4 ayat
yang menjelaskan tentang Isra’ Mi’raj, yaitu QS. Bani Israil ayat 1, dan QS.
An Najm ayat 13 sampai 15. Maksudnya, kebesaran Islam itu bukan
terletak pada peristiwa Isra’ Mi’raj ini, tapi pada konsepnya, sistemnya,
dan muatannya. Pada surat An Najm ayat 13-15 itu, menggambarkan
bahwa Rasulullah menemui Jibril dalam bentuk aslinya di Sidratil Muntaha
ketika Isra Mi’raj. Sebelumnya Rasulullah juga pernah menjumpai malaikat
Jibril dalam bentuk asli ketika menerima ayat pertama (QS. Al Alaq: 1-5)
dari Allah SWT, yaitu ketika di gua Hira.
Dan di antara 25 nabi, hanya 2 Nabi yang pernah berbicara langsung
kepada Allah, yaitu Nabi Musa AS dan Nabi Muhammad SAW. Bagaimana
dengan Nabi Adam AS, bukankah beliau juga pernah berdialog dengan
Allah? Ya, tapi Nabi Adam ketika itu masih di Surga. Setelah diturunkan ke
bumi, tidak lagi berdialog secara langsung. Nabi Musa berdialog dengan
Allah secara langsung yaitu ketika di bukit Tursina (di bumi), sedangkan
Nabi Muhammad di Sidratil Muntaha (di langit). Tetapi (sekali lagi),
kebesaran Islam bukan di situ letaknya, namun di konsepnya, di
muatannya. Oleh karena itulah, peristiwa Isra’ Mi’raj sendiri tidak perlu
secara berlebihan diangkat-angkat. Peristiwa itu sendiri merupakan
mukjizat imani, maksudnya adalah mukjizat yang hanya bisa diterima
apabila kita beriman.
Meskipun hanya Nabi Muhammad yang telah diperjalankan pada malam
harinya (Isra’ Mi’raj), tapi dia tetaplah manusia biasa, hamba Allah. Hal ini
perlu ditegaskan, karena dua umat sebelum Islam (Yahudi dan Kristen),
telah terjebak men-Tuhankan nabinya.
Mengapa Masjidil Aqsha?
Ada beberapa pertanyaan mengenai peristiwa Isra’ Mi’raj. Salah satunya,
mengapa dalam peristiwa itu Rasul diperjalankan ke Masjidil Aqsha?
Kenapa tidak langsung saja ke langit? Paling tidak ada beberapa hal
hikmahnya, antara lain:
1. Bahwa Nabi Muhammad adalah satu-satunya Nabi dari golongan
Ibrahim AS yang berasal dari Ismail AS, sedangkan Nabi lainnya adalah
berasal dari Ishaq AS. Inilah yang menyebabkan Yahudi dan Kristen
menolak Nabi Muhammad, karena mereka melihat asal usul
keturunannya (nasab). Alasan mereka itu sangat tidak ilmiah, dan kalau
memang benar, mereka berarti rasialis, karena melihat orang itu dari
keturunannya. Hikmah lainnya adalah, bahwa Nabi Muhammad
berdakwah di Mekah, sedangkan Nabi yang lain berdakwah di sekitar
Palestina. Kalau dibiarkan saja, orang lain akan menuduh Muhammad
SAW sebagai orang yang tidak ada hubungannya dengan “golongan”
Ibrahim dan merupakan sempalan. Bagi kita sebagai muslim, tidaklah
melihat orang itu dari asal usulnya, tapi dari ajarannya.
2. Hikmah berikutnya adalah, Allah dengan segala ilmu-Nya mengetahui
bahwa Masjidil Aqsha adalah akan menjadi sumber sengketa sepanjang
zaman setelah itu. Mungkin Allah ingin menjadikan tempat ini sebagai
“pembangkit” ruhul jihad kaum muslimin. Kadangkala, kalau tiada lawan
itu semangat jihad kaum muslimin “melemah” karena terlena, dan dengan
adanya sengketa tersebut, semangat jihad kaum muslimin terus terjaga
dan terbina.
3. Berikutnya, Allah ingin memperlihatkan sebagian tanda-tanda
kebesaran-Nya kepada Nabi SAW. Pada Al Qur’an surat An Najm ayat 12,
terdapat kata “Yaro” dalam bahasa Arab yang artinya “menyaksikan
langsung”. Berbeda dengan kata “Syahida”, yang berarti menyaksikan tapi
tidak musti secara langsung. Allah memperlihatkan sebagian tanda-tanda
kebesaran-Nya itu secara langsung, karena pada saat itu dakwah Nabi
sedang pada masa sulit, penuh duka cita. Oleh karena itulah pada
peristiwa tersebut Nabi Muhammad juga dipertemukan dengan Nabi-nabi
sebelumnya, agar Muhammad SAW juga bisa melihat bahwa Nabi yang
sebelumnya pun mengalami masa-masa sulit, sehingga Nabi SAW
bertambah motivasi dan semangatnya. Hal ini juga merupakan pelajaran
bagi kita yang mengaku sebagai da’i, bahwa dalam kesulitan dakwah itu
bukan berarti Allah tidak mendengar.
Perintah Shalat
Pada Isra’ Mi’raj, Allah SWT memberikan perintah shalat wajib. Dan shalat
Subuh adalah shalat yang pertama kali diperintahkan. Karena peristiwa
Isra’ Mi’raj sendiri terjadi pada saat malam hari. Subuhnya Rasulullah
sudah tiba kembali di tempat semula. Mungkin ini juga hikmah bagi kita
semua, karena shalat Subuh adalah shalat yang sulit untuk di laksanakan,
di mana pada saat itu banyak manusia yang masih terlelap dalam
tidurnya. Sebelum diperintahkannya shalat wajib 5 waktu ini, Rasulullah
melaksanakan shalat sebagaimana Nabi Ibrahim.
Kita tidak hanya diperintahkan untuk mengerjakan shalat, tetapi juga
menegakkan shalat. Shalat bukan segala-galanya, tapi segala-galanya
berawal dari shalat, demikian kata seorang ustadz.
Demikianlah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa Isra’
Mi’raj. Semoga semakin menambah keimanan kita kepada Allah, kitab-
Nya, Nabi-nabi-Nya, para malaikat-Nya, Hari Akhir, serta Qadha dan
Qadar-Nya. []

Jumat, 08 Juni 2012

10 alasan boss tidak suka dgn anda

Namun bukan berarti atasan tidak mempunyai alasan
mengapa ia tidak respect. Berikut ini adalah alasan - alasan
mengapa Bos tidak menyukai karyawannya, seperti dikutip
dari Idiva
1 . Selalu Datang Terlambat
Seorang atasan biasanya tidak menyukai karyawannya yang
datang terlambat. Jadi sebaiknya berusahalah untuk selalu
datang ke kantor tepat waktu. Alangkah baiknya jika Anda
datang lebih awal dari bos Anda .
2 . Mengambil Cuti Secara Mendadak
Hanya karena memiliki hak untuk mengambil cuti, bukan
berarti Anda bisa secara tiba - tiba memutuskan untuk pergi
liburan selama seminggu berturut - turut . Jadi jika Anda
berniat untuk mengambil cuti, beritahukan kepada atasan
sebulan sebelumnya.
3 . Cari Perhatian
Menjilat bos di kantor merupakan hal yang cenderung
dilakukan untuk mencuri perhatian lebih dari atasan.
Namun hal tersebut hanya dapat membuat Anda
mempermalukan diri sendiri . Oleh karena itu , jangan
berlebihan dalam memuji atasan. Lontarkan pujian hanya
jika si bos benar - benar melakukan prestasi .
4 . Sombong dan Angkuh
Sikap buruk Anda tentunya dapat membuat atasan semakin
membenci Anda . Oleh karena itu , berusahalah untuk selalu
bersikap sopan dan tetap rendah hati kepada siapa pun , baik
kepada bos maupun rekan kerja lainnya.
5 . Sedikit Bertindak , Banyak Bicara
Bos akan membenci karyawannya yang terlalu banyak bicara
namun sedikit bertindak . Jadi sebaiknya tunjukkanlah
kemampuan Anda dalam bekerja. Hal ini akan dapat
menjadi bukti konkret bahwa Anda memberikan kontribusi
yang baik bagi perusahaan .
6 . Membuat Kesalahan Berulang- ulang
Pastikan untuk mengerti apa yang diperintahkan oleh atasan
dan berusahalah untuk tidak melakukan kesalahan
berulang - ulang kali . Alangkah baiknya jika Anda memerika
pekerjaan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada bos .
7 . Terlalu Sering Meriksa Ponsel
Saat bekerja, sebaiknya manfaatkanlah waktu Anda untuk
menyelesaikan pekerjaan yang diperintahkan oleh si bos .
Anda juga perlu menghargai waktu untuk tidak selalu
memeriksa ponsel setiap saat , karena hal tersebut hanya
dapat membuat atasan menjadi jengkel .
8 . Memiliki Gelar Lebih Tinggi
Ada beberapa bos yang merasa tidak nyaman dengan
adanya karyawan yang memiliki gelar lebih tinggi darinya .
Dalam situasi seperti itu , lebih baik Anda melangkah dengan
hati- hati. Jangan mengesampingkan atasan atau berbicara
terlalu banyak tentang prestasi yang Anda miliki.
9 . Selalu Mengeluh
Tidak ada seorang pun yang ingin berada di sekitar orang
yang suka mengeluh . Jadi sebaiknya hindarilah kebiasaan
tersebut , agar bos dan rekan kerja Anda tidak memberikan
predikat ‘ pemalas’ kepada Anda .
10 . Selalu Menyalahkan Orang Lain
Jika telah diberikan tanggung jawab atas pekerjaan yang
diperintahkan oleh bos , Anda harus mengerjakannya dengan
baik dan benar. Jangan sampai disaat ada kesalahan , Anda
malah menyalahkan rekan kerja satu tim . Ini hanya akan
membuat atasan berpikir bahwa Anda adalah karyawan
yang tidak bisa dipercaya.

Encourage!!!

15tahun lalu saya pernah mengajukan protes
pada guru sebuah sekolah
tempat anak saya belajar di Amerika Serikat. *
Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis
anak saya seadanya itu
telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna,
hebat,bagus sekali.
Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai
belajar bahasa.
Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah
ditunjukkan kepada saya
dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang
terbatas. Menurut saya tulisan
itu buruk, logikanya sangat sederhana. *
Saya memintanya memperbaiki kembali,sampai dia
menyerah.
Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya
kepada gurunya dan bukan
diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak
salah memberi nilai?
Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau
begini saja sudah diberi
nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri.
Sewaktu saya protes,
ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat.
"Maaf Bapak dari mana?"
"Dari Indonesia," jawab saya. Dia pun tersenyum.*
*Budaya Menghukum *
Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang
penting bagi hidup saya.
Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik
dan membangun masyarakat.
"Saya mengerti," jawab ibu guru yang wajahnya mulai
berkerut, namun tetap
simpatik itu. "Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari
Indonesia yang
anakanaknya dididik di sini,"lanjutnya. "Di negeri Anda,
guru sangat sulit
memberi nilai.Filosofi kami mendidik di sini bukan
untuk menghukum,
melainkan untuk merangsang orang agar maju.
Encouragement!" Dia pun
melanjutkan argumentasinya.
"Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak
berbedabeda. Namun untuk anak
sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya
bukan bahasa Inggris,
saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat,"
ujarnya menunjuk karangan
berbahasa Inggris yang dibuat anak saya. Dari diskusi
itu saya mendapat
pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi
orang lain menurut
ukuran kita.
Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan
study saya yang bergelimang
nilai "A", dari program master hingga doktor.
Sementara di Indonesia, saya
harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai
ancaman drop out dan para
penguji yang siap menerkam. Saat ujian program
doktor saya pun dapat
melewatinya dengan mudah.
Pertanyaan mereka memang sangat serius dan
membuat saya harus benar-benar
siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat.
Seorang penguji bertanya
dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan
ikut membantu memberikan
jalan begitu mereka tahu jawabannya. Mereka
menunjukkan grafikgrafik yang
saya buat dan menerangkan seterang-terangnya
sehingga kami makin mengerti.
Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan
dan mendiskusikan
kekurangan penuh keterbukaan. Pada saat kembali ke
Tanah Air, banyak hal
sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan
saling menolong, malah
ikut "menelan" mahasiswanya yang duduk di bangku
ujian. *
Etika seseorang penguji atau promotor membela atau
meluruskan pertanyaan,
penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan
berita tidak sedap
seakan-akan kebaikan itu ada udang di balik batunya.
Saya sempat mengalami
frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para
dosen menguji, yang
maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi.
Mereka bukan melakukan
encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya
pun bisa diduga, kelulusan
rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak
hebat-hebat betul. Orang
yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga
menguji dengan cara
menekan.
Ada semacam balas dendam dan kecurigaan. Saya ingat
betul bagaimana
guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Saya
berpikir pantaslah
anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya
ilmiah yang hebat,
bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena mereka
punya guru yang pintar
secara akademis, melainkan karakternya sangat kuat:
karakter yang membangun,
bukan merusak. Kembali ke pengalaman anak saya di
atas, ibu guru
mengingatkan saya. "Janganlah kita mengukur kualitas
anak-anak kita dengan
kemampuan kita yang sudah jauh di depan," ujarnya
dengan penuh kesungguhan.
Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika
yang ditulis dalam
bentuk verbal.
Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya
mengalami kesulitan, namun
rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi
kalimat yang
mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti
berikut. "Sarah telah
memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan
sungguh-sungguh. Namun Sarah
telah menunjukkan kemajuan yang berarti." Malam itu
saya mendatangi anak
saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya.
Saya ingin memeluknya di
tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang
tidak objektif. Dia
pernah protes saat menerima nilai E yang berarti
excellent (sempurna),tetapi
saya mengatakan "gurunya salah". Kini saya melihatnya
dengan kacamata yang
berbeda.
*Melahirkan Kehebatan *
Bisakah kita mencetak orangorang hebat dengan cara
menciptakan hambatan dan
rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi
yang dibentuk oleh
sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan
bercincin batu akik, kapur,
dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh
guru,sundutan rokok, dan
seterusnya. Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-
kata ancaman: Awas...;
Kalau,...; Nanti,...; dan tentu saja tulisan berwarna
merah menyala di atas
kertas ujian dan rapor di sekolah.
Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin
telah membuat kita menjadi
lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa
mematikan inisiatif dan
mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam
ilmu otak ternyata
menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan
dapat mengerucut (mengecil)
atau sebaliknya,dapat tumbuh.
Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau
dukungan (dorongan) yang
didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan
demikian kecerdasan manusia
dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang
sering saya katakan,
ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar
atau bodoh.*
Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada
orang yang tambah bodoh.
Mari kita renungkan dan mulailah mendorong
kemajuan, bukan menaburkan
ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk
maju, bukan dengan
menghina atau memberi ancaman yang menakut-
nakuti.(*) *
*RHENALD KASALI *
*Ketua Program MM