Selasa, 31 Juli 2012

Sop batu!

alam cerita rakyat Yunani kuno dikisahkan suatu hari
tiga orang prajurit singgah di perkampungan yang
miskin akibat korban perang. Dalam kondisi letih dan
lapar mereka sebenarnya berharap ada salah satu dari
masyarakat desa tersebut yang bisa memberinya
tumpangan untuk isitirahat dan sedikit makanan. Alih-alih
mendapatkan pertolongan, yang ada masyarakt desa
malah berkeluh kesah tentang problem mereka, kerusakan
desa, gagal panennya dan kemiskinan yang melanda. Maka
tiga prajurit yang gagah berani ini terpanggil untuk
memberi solusi bagi desa yang kehilangan kepemimpinan
tersebut
Dikumpulkannya masyarakat desa dengan woro-woro
bahwa para prajurit yang datang ke desa itu akan
mengajari masyarakat untuk membuat sop dari batu. Siapa
yang tidak tertarik ?, kalau batu saja bisa jadi sop – pasti
desa itu tidak lagi ada problem pangan – pikir mereka.
Setelah masyarakat ngumpul, mulailah para prajurit ini
mangajak masyarakat untuk mengumpulkan kayu bakar
dan membuat api unggun besar. Mereka juga minta
disediakan kwali yang paling besar yang ada di desa itu agar
semua kebagian sup batu yang akan mulai dimasak. Untuk
batunya sendiri tidak perlu banyak, cukup tiga batu ukuran
kecil.
Dengan penasaran masyarakat menyaksikan air yang mulai
mendidih di kwali besar, mereka juga mengamati tiga
prajurit yang membagi tiga batu kecil tersebut satu per satu
diantara mereka bertiga.
Prajurit pertama mulai memasukkan batunya ke kwali
sambil berkata “…nggak usah kawatir, ini akan menjadi sup
yang enak… ”. Prajurit kedua mengikuti “…ini akan cukup
untuk semua yang hadir disini… ”. Prajurit ketiga-pun
mengikutinya ambil berkata : “…akan tambah enak bila ada
yang nambahi garam, kubis atau sejenisnya”.
Tiba-tiba diantara masyarakat yang hadir ada yang nyletuk :
“ oh iya, di rumah saya ada garam… ”, kemudian berlari dia
mengambil garamnya. Yang lain ikutan : “…saya masih ada
sedikit kubis di rumah… ”, berlari pula dia mengambilnya.
Yang lain tidak mau kalah, ada yang berlari mengambil
wortel, lobak dan lain sebagainya.
Walhasil malam itu mereka berhasil memasak ‘sop batu’
dengan berbagai tambahannya yang lezat-lezat. Jumlahnya
cukup banyak untuk berbagi ke seluruh yang hadir - Tentu
saja tiga batu kecil yang dimasukan pertama ke kwali tidak
perlu ikut dimakan !. Mereka makan kenyang malam itu
dan tiga orang prajurit ini tidur kelelahan di tanah lapang
desa itu.
Paginya mereka dibangunkan oleh suara ramai; rupanya
masyarakat desa pagi itu kembali ke lapangan dengan
membawa berbagai makanannya, ada roti, selai, keju dlsb.
Kepada tiga prajurit yang baru bangun tersebut, mereka
menyampaikan : “ ….kami berterima kasih kepada Anda
yang telah mengajari kami untuk berbagi, milik kami yang
serba sedikit tidak cukup untuk kami sendiri…tetapi
ternyata malah menjadi cukup ketika kita berbagi… ”. Sejak
peristiwa ‘sop batu’ tersebut masyarakat desa menjalani
hidup dengan terus saling berbagi.
Inti dari pelajaran ini adalah dibutuhkan kepemimpinan di
masyarakat untuk menyelesaikan masyalahnya. Ketika
masyarakat dipimpin utuk berbagi – maka mereka akan
berbagi. Di setiap harta kita ada hak orang lain yang
meminta maupun yang tidak meminta, dan keberkahan itu
akan datang bila hak tersebut memang kita berikan.
Berbagi tidak akan membuat orang jatuh miskin, malah
sebaliknya dia akan memperoleh yang lebih banyak.
Berbagi harta membuat harta bertambah berkah, berbagi
ilmu membuat kita bertambah pintar. InsyaAllah.

Kotak cermin pak kiai

i suatu desa ada kyai mbanyol yang luar biasa cerdik
dan pandai, dia mampu berfikir jauh di atas rata-rata
orang desa tersebut , bahkan juga mungkin jauh dari
rata-rata orang kota sekalipun. Saking pintarnya pak kyai
ini, orang desanya menyebut pak kyai ini memilik
ilmu laduni . Salah satu kreativitas pak kyai yang ingin saya
angkat disini adalah kotak ajaibnya – mirip photo
booth yang ada di mal-mal, tetapi keempat sisinya terbuat
dari kaca cermin. Lantas untuk apa kotak cermin ini ?,
ternyata inilah salah satu karyanya yang sangat efektif
untuk membangun karakter para santrinya.

Ketika kotak cermin tersebut pertama kali akan digunakan,
pak kyai mengajarkan tafsir pada para santrinya, yang
dibahas adalah surat Ali ‘Imran 139 “Janganlah kamu
bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi
(derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”
Setelah selesai, seperti biasa pak kyai membuat Quiz : “
Siapa yang dimaksud kamu oleh ayat tadi ? ”. Mayoritas
santri bisa menjawabnya bahwa yang dimaksud “kamu”
adalah orang-orang yang beriman. “ Tetapi masalahnya
adalah siapa orang-orang beriman yang paling tinggi
derajatnya ini – dijaman ini, di tempat ini ? ” lanjut
pertanyaan pak kyai. Para santri saling menoleh satu sama
lain, dan saling menggelengkan kepala – artinya tidak
merasa bahwa merekalah yang seharusnya menjadi orang-
orang beriman yang bisa mencapai derajat paling tinggi itu.
Karena pak kyai sering mengajak guyon para santrinya,
maka pertanyaan yang terakhir ini juga dianggap mereka
sebagai guyon . Lantas hampir serentak mereka menjawab
“Ya pak kyai to yang paling tinggi derajatnya diantara
kami…! ”. Pak kyai menjawab “amin, tentu saya ingin ikut
manjadi orang yang dipanggil ‘kamu’ dalam ayat tadi ,
tetapi demikian juga ribuan orang lain yang merasa diajak
‘bicara’ oleh Allah dan dipanggilnya ‘kamu’ ”.

Sekarang kalian berbaris, masuk kotak satu persatu – kenali
siapa orang-orang yang dipanggil kamu oleh Allah
tersebut. Maka didalam kotak yang keempat dindingnya
terbuat dari kaca – sejauh mata memandang - para santri
hanya melihat ribuan cermin dari wajahnya sendiri. Depan-
belakang, kiri dan kanan ; semuanya hanya cermin dirinya
sendiri.

Setelah semuanya mendapat giliran memasuki kotak
cermin, pak kyai bertanya kembali ke para santrinya :
“Apakah kalian sudah mengenali orang-orangnya, siapa
yang paling tinggi derajatnya tersebut ? ” Para santri
menjawab “ kami pak kyai…! ”, Apa syaratnya ?. Dijawab
serentak pula “kami harus bener-bener menjadi orang yang
beriman”.

Merasa percobaan kotak cerminnya berfungsi dengan baik,
pak kyai sering menggunakan kotak cermin tersebut dalam
berbagai kesempatan. Ketika membahas surat Surat Ali
‘Imran 104 dan 110 pak kyai juga menggunakan kotak
cermin ajaibnya. Begitu seterusnya setiap kali pak kyai
ingin menanamkan pesan yang mendalam yang harus
diemban oleh para santrinya.

Tidak hanya ketika membahas ayat-ayat Al-Qur’an kotak
cermin tersebut digunakan, ketika melihat wc dan tempat
wudhu kotor – pak kyai memanggil seluruh santrinya untuk
baris di lapangan (karena banyaknya santri). Kemudian pak
kyai berpidato : “…hari ini saya masih melihat wc dan
tempat wudhu yang kotor, siapa yang bertanggung jawab
…? ”. Para santri-pun merunduk tidak ada yang berani
menatap pak kyai – kalau lagi serius seperti ini.
Karena nggak ada yang menjawab, maka pak kyai
keluarkan instruksinya : “ sekarang kalian berbaris satu per
satu, antri untuk semua masuk kotak secara bergantian –
temui orang yang paling bertanggung jawab pada
kebersihan tempat ini, tegur dia dengan keras, ingatkan dia
– agar tidak pernah lagi meninggalkan tanggung
jawabnya…”. Sejak saat itu komplek pesantren pak kyai
selalu terjaga kebersihannya, setiap saat ada kotoran sedikit
saja – para santri langsung ingat – bahwa itu bukan tugas
siapa-siapa, itu tugas dia sendiri.

Pada hari wisuda pelepasan para santri, pak kyai-pun tidak
lupa menyampaikan pesan terakhirnya kepada para santri
melalui kotak cerminnya. Ketika dalam pidatonya beliau
menyampaikan serangkaian pertanyaan retorika “…kalian
yang akan terjun ke masyarakat !, kalian akan menjumpai
keterpurukan umat ini, terjajah dari ekonomi, politik dan
pemikiran. Kalian akan melihat rusaknya moral masyarakat
sampai pejabat, korupsi dimana-mana. Kalian akan melihat
kemiskinan, negeri yang hijau-royo-royo ini ternyata belum
berhasil memakmurkan para penghuninya…. Siapa yang
bisa memperbaiki ini ?, siapa yang harus bekerja tanpa
pamrih untuk memperbaiki keadaan yang ada ?, siapa yang
akan berani mengingatkan pejabat yang korup ?, siapa yang
akan memberantas kemiskinan dan kemaksiatan…?,
siapa ?, siapa ? ”.
Berulang terus pertanyaan pak kyai tanpa ada yang berani
menjawabnya, sebagian santri yang baru saja dinyatakan
lulus tersebutpun mulai berbisik satu sama lain “… sudah
deh, pasti masuk kotak lagi kita…! ”. Ternyata betul,
sebelum meninggalkan mimbar – pak kyai mengeluarkan
instruksinya :
“Kalian yang akan terjun ke masyarakat, temui dahulu
orang yang akan bertanggung jawab di setiap ada ketidak
beresan,…ingatkan dia dengan keras agar melaksanakan
tugasnya sebaik mungkin, tidak ada tanggung jawab yang
bisa dilempar ke orang lain, hanya orang yang kalian temui
di dalam kotak tersebutlah yang bertanggung jawab .”
Pelajaran ini ternyata membekas kepada para santri sampai
mereka menjadi orang tua di masyarakat. Sebagaian
diantara mereka setiap kali menemui ketidak beresan di
masyarakat, membaca berita maraknya korupsi di tengah
kemiskinan masal, kejahatan merajalela dlsb. mereka-
mereka ini segera mencari cermin untuk melihat siapa
yang bertanggung jawab, mereka bertanya kepada orang
yang ditemuinya di cermin “apa yang sudah kamu lakukan
dengan tanggung jawabmu ? ”.

Andai saja kotak cermin pak kyai diproduksi secara massal,
kemudian ditaruh di setiap intansi eksekutif, legislative dan
yudikatif. Di setiap tempat-tempat umum yang strategis, di
perusahaan-perusahaan dlsb.dlsb. Maka budaya tanggung
jawab itu akan melekat, berhenti menyalahkan orang lain,
mulai dari diri kita, mulai dari tanggung jawab kita…
Insyaallah.

muhaimin iqbal

Jumat, 27 Juli 2012

Tips agar tidur berkualitas

Tidur adalah pekerjaan yang paling enak se-dunia.
Sepakat? Ya.. Tidur bukan hanya bisa me-recharge
energi yang kita telah pakai seharian untuk
mengerjakan berbagai aktifitas tetapi tidur adalah
salah satu sunnah Rasulullah.
Perkaranya tentu bukan seberapa lama kita tidur,
tetapi seberapa berkualitasnya tidur kita? Mungkin
Anda sering mengalami masalah dengan aktifitas tidur
Anda mulai dari mimpi buruk, gelisah, tidak dapat
tidur (insomnia) dan gejala-gelaja lainnya. Bahkan ada
sebagian orang yang baru bisa tidur dengan lelap
setelah meminum obat penenang/ tidur.
Sebetulnya Rasullah telah mempraktekan tata cara
tidur yang baik, agar tidur kita dapat berkualitas.
Berikut adab/ tatacara tidur yang dicontohkan
Rasulullah:
1. Berwudhu sebelum tidur.
2. Mengibaskan tempat tidur dari kotoran, sambil
mengucapkan Bismilllah & Sholawat..
3. Bermuhasabah, Introspeksi, & menkoreksi amalan2
kita, apakah hari ini sudah lebih baik dari kemarin..
4. Berdzikir dan Berdoa..
5. Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, & An-Naas..
6. Lebih sempurna lagi bila membaca Ayat Kursi atau
membaca 2 ayat terakhir surat Al-Baqarah..
7. Kemudian membaca Doa Tidur.. "Dengan nama-Mu ya
Allah SWT, aku mati dan hidup…"
8. Kemudian membaca Doa Tidur: Bismikaallahumma
ahya wa bismika wa amuut, arti "Dg nama-Mu
ya Allah SWT , aku mati dan hidup"
9. Tidur dengan posisi miring ke sebelah Kanan..
10. Lebih sempurna lagi bila menghadap Kiblat.. (bila
memungkinkan)
11. Tidak tidur dengan posisi Tengkurap, karena ini
adalah posisi tidur Syetan.. (maaf)
12. Meletakkan tangan kanan di bawah pipi, artinya
tangan kanan sebagai bantalnya..
13. Jika takut/ gelisah, berdoa: Aku berlindung dengan
kalimat Allah yg sempurna, dari kemarahan &
siksaanNya
14. Jika takut/ gelisah, berdoa: Aku berlindung dengan
kalimat Allah yg sempurna, dari kejahatan
hamba2Nya
15. Jika takut/gelisah, berdoa: Aku berlindung dengan
kalimat Allah yg sempurna, dari godaan setan, agar
jangan sampai mereka hadir dihadapanku
16. Jika bermimpi baik, jangan diceritakan kecuali kepada
orang yg akan senang mendengarkannya..
17. Jika bermimpi buruk, meludah ke kiri 3x dengan
sedikit percikan saja.
18. Jika bermimpi buruk, berdoa: Aku berlindung kepada
Allah dari godaan setan & dari keburukan apa yang
aku lihat
19. Jika bermimpi buruk, tidak menceritakan kepada
orang lain.
20. Jika bermimpi buruk, mengubah posisi tidur.
21. Jika bermimpi buruk, bangun dan sholat malam.
22. Tidak boleh telanjang, walau berselimut, jadi harus
pakai baju tidur.
23. Sesama jenis kelamin (laki-laki dengan laki-laki atau
wanita dengan wanita), dilarang tidur dalam satu
selimut.
24. Diusahakan jangan tidur malam di atas atap rumah yg
tidak ada penutupnya/ dak terbuka..
25. Matikan api/lampu, tutuplah makanan & minuman,
bejana-bejana, dan pintu.
26. Saat bangun, disunnahkan mengusap wajah dengan
kedua tangan.
27. Saat bangun, disunnahkan mengusap wajah dengan
kedua tangan.
28. Setelah bangun, mencuci kedua tangan.
29. Setelah bangun tidur, lebih sempurna lagi bila
bersiwak kemudian berwudhu.
Semoga bermanfaat dan tidur kita semakin
berkualitas.

Kutipan ispiratif

Ir. Soekarno - Presiden Pertama RI
Dalam sebuah revolusi, bapak makan anak itu adalah
hal yang lumrah.
2. Soeharto - Presiden Kedua RI
Siapa saja yang mencoba melawan, akan saya gebuki.
3. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) - Negarawan,
Ulama, Presiden ke-4 RI
Tergantung pemerintah. Kalau pemerintah campur
tangan terus dalam segala hal yang terjadi, adalah
kami tidak ada jalan lain adalah membisikkan pada
para pemilih golput aja bareng-bareng.
4. Megawati Soekarnoputri - Presiden ke-5 RI
Nabi saja seorang pemimpin, tapi nggak sarjana kok.
5. Mark Twain - Penulis
Saya tidak suka dengan perkelahian. Bila saya
memiliki musuh, saya akan memaafkannya,
mengajaknya ke tempat yang tenang, baru
menghabisinya di sana.
6. Ann Landers - Ko lumnis
Satu dari empat orang di dunia ini mengalami
gangguan jiwa. Bila tiga orang yang Anda kenal baik-
baik saja, berarti Andalah yang mengalaminya.
7. Zsa Zsa Gabor - Aktris
Saya adalah penjaga rumah yang hebat. Setiap kali
saya meninggalkan seorang pria, saya selalu berhasil
memiliki rumahnya.
8. Henry Ford - Pendiri Ford Motor
Berpikir adalah pekerjaan terberat, karena itulah
sedikit sekali orang yang mau menggunakan otaknya.
9. Alexander Dumas the Younger - Pebisnis
Bisnis? Caranya mudah sekali: gunakan saja uang
orang lain.
10. Angie Dickinson - Aktris
Saya berbusana agar dilihat wanita, dan
menanggalkan busana agar dilihat pria.
11. Albert Einstein - Fisikawan
Memahami pajak adalah hal yang paling sulit
dimengerti di dunia ini.
12. Samuel Goldwyn - Produser Film
Saya tidak mau dikelilingi orang yang bermental 'yes-
man'. Saya ingin orang yang mengatakan kebenaran
meskip un setelah itu saya akan memecatnya. Kita
membayar gajinya terlalu besar, sialnya lagi dia
pantas menerimanya.
13. Roberto Goizueta - Pemimpin Coca Cola
Musuh-musuh kita adalah kopi, susu, teh dan air
putih.
14. John Paul Getty - Miliarder
Bila Anda berhutang 100 Dollar, andalah yang pusing.
Tapi bila Anda berhutang 100 juta Dollar, bank yang
akan pusing.
15. Herbert Hoover - Presiden AS ke -31
Berbahagialah generasi muda, karena merekalah yang
akan mewarisi hutang bangsa.
16. AnatoleFrance - Penulis
Buku sejarah yang tidak mengandung kebohongan
pastilah sangat membosankan.
17. Woody Allen - Sutradara Film
Ternyata bertemu penjual asuransi jiwa adalah lebih
buruk daripada kematian itu sendiri.
18. T.S. Eliot - Penulis
Penulis yang masih muda, meniru. Penulis yang
sudah berpengalaman, mencuri ide.
19. Agatha Christie - Novelis Misteri
Kolektor barang antik adalah su ami yang paling baik,
karena semakin tua istrinya, semakin ia
mencintainya.
20. Alfred Hitchcock - Sutradara Film Misteri
Saya tidak pernah bilang bahwa para aktor adalah
sapi. Saya hanya bilang mereka harus diperlakukan
seperti sapi.
21. Alan King - Komedian
Bila engkau ingin membaca tentang cinta dan
perkawinan, maka engkau harus membaca dua buku
yang berbeda.
22. AnatoleFrance - Novelis
Jangan pernah meminjamkan buku karena tidak akan
pernah dikembalikan. Buku-buku di perpustakaan
saya semuanya adalah hasil pinjaman.
23. Voltaire - Filsuf
Apabila kita bicara soal uang, maka semua orang sama
agamanya.
24. D.H. Lawrence - Penyair
Hasil dari kerja adalah uang. Hasil dari uang adalah
lebih banyak uang. Hasil dari lebih banyak uang
adalah kompetisi yang ganas. Hasil dari kompetisi
yang ganas adalah dunia yang kita diami ini.
25. Lyndon B. Johnson - Presiden AS ke-36
Apabila dua oran g selalu sepakat dalam segala hal, itu
berarti cuma satu orang yang berpikir.
26. Robert Neville - Aktor
Hidup bersama orang suci ternyata jauh lebih
melelahkan daripada menjadi orang suci itu sendiri.
27. Charles de Gaulle - Presiden Perancis Pertama
Politisi tidak pernah percaya akan ucapan mereka
sendiri, karena itulah mereka sangat terkejut bila
rakyat mempercayainya.
28. Thomas Alva Edison - Penemu
Banyak orang yang percaya bahwa suatu hari kala
mereka bangun dari tidur, mereka sudah menjadi
kaya. Sesungguhnya mereka sudah separuh benar
karena mereka memang telah bangun dari tidur.
29. James Baldwin - Penulis, Aktor
Semua orang memuji-muji surga, tapi tidak ada yang
mau pergi ke sana sekarang juga.
30. Don Marquis - Kolumnis
Orang yang munafik adalah orang yang..."hey, siapa
sih yang tidak munafik".
31. Benjamin Franklin - Negarawan
Orang yang pandai meminta-minta maaf, jaran g
sekali pandai melakukan hal-hal lain.
32. Joseph Stalin - Pemimpin Politik
Kematian satu orang adalah tragedi, kematian jutaan
orang adalah statistik.
33. Will Rogers - Pelawak Politik
Politik itu mahal, bahkan untuk kalahpun kita harus
mengeluarkan banyak uang.
34. Adolf Hitler - Pemimpin Nazi
Alangkah beruntungnya penguasa bila rakyatnya tidak
bisa berpikir. Aku tidak perlu berpikir karena aku
adalah pegawai pemerintah.
35. Clement Attlee - Perdana Menteri Inggris
Demokrasi adalah pemerintahan yang diisi dengan
banyak diskusi, namun demokrasi hanya efektif bila
engkau mampu membuat.

Cabang sedekah yg rindang

Bagaikan sebuah pohon yang rindang, sedekah
paling tidak memiliki tujuh cabang. Masing-
masing cabang tersebut saling terkait dan
komprehensif dalam kesatuan.
Jika satu cabang dieksplorasi dengan melupakan
enam cabang lainnya, maka yang muncul adalah
keparsialan dan kekomprehensifannya akan
hilang.
Sementara itu, jika semua cabang tersebut
dijelaskan secara proporsional, yang muncul
adalah keindahan, kesempurnaan dan
kekomprehensifan makna sedekah.

Cabang pertama sedekah adalah mendahulukan
keluarga dekat dibandingkan pihak lain.
Mengenai hal ini, lebih dari dua belas kali
Alquran menegaskan. Di antaranya firman Allah
SWT (yang artinya), “Dan berikanlah kepada
keluarga-keluarga dekat akan haknya, kepada
orang miskin dan orang yang dalam perjalanan
dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) dengan boros.” (QS. Al-Israa’: 26).
Penegasan yang sama juga dapat ditemui di
dalam beberapa hadis, di antaranya sabda Rasul
SAW: “Sedekah kepada orang miskin adalah satu
sedekah dan sedekah kepada keluarga dekat adalah
dua sedekah (yaitu) satu sedekah dan satu lagi
penyambung tali persaudaraan.” (HR. Tirmidzi).

Cabang kedua, melakukan sedekah dengan
moderat. Allah SWT mensifati hamba-hamba-
Nya yang penyayang dengan beberapa kriteria,
salah satunya sebagai berikut: “Dan orang-orang
yang apabila membelanjakan (harta) mereka tidak
berlebihan dan tidak pula kikir, yang demikian itu
adalah yang di tengah-tengah (moderat).” (QS. Al-
Furqan: 67).
Dalam ayat lain Allah SWT berfirman: “Dan
janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu
pada lehermu dan janganlah kamu terlalu
mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela
dan menyesal.” (QS. Al-Israa’: 29).

Cabang ketiga, sedekah dengan cara sembunyi-
sembunyi lebih utama dibandingkan dengan
terang-terangan. Hal tersebut semata-mata untuk
menjauhkan diri dari sifat riya (pamer) dan
menjaga keikhlasan. Memang diperbolehkan
bersedekah terbuka untuk mendorong pihak lain
ikut bersedekah, namun sedekah dengan cara
tersebut umumnya kurang elok dan tidak jarang
melebihi kepatutan.

Keempat, sedekah dilakukan di kala sehat bukan
dalam keadaan sakit atau sekarat. Hal tersebut
agar sedekah yang dilakukan benar dan rasional
(QS. Al-Munafiqun: 10).

Kelima, mengetahui bahwa bersedekah
hukumnya sunah dan di luar sedekah terdapat
zakat yang hukumnya wajib. Dengan
pengetahuan tersebut diharapkan seseorang yang
telah memiliki harta cukup satu nisab dan
dimiliki sempurna selama setahun dapat
mendahulukan kewajiban zakat, kemudian
melakukan berbagai sedekah dan bukan
kebalikannya.

Keenam, sedekah memiliki banyak keutamaan
(fadhilah). Diantaranya: memberikan rasa
bahagia, mengobati penyakit hati, menjadikan
harta bersih dan tumbuh, mendapat balasan
kebaikan yang bersifat langsung di dunia,
mendapatkan balasan tidak langsung di akhirat
dan pelipatan pahala sedekah hingga tujuh ratus
kali di sisi Allah SWT (QS Al-Baqarah: 261).
Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda,
“Bersedekahlah kalian walau hanya dengan sebiji
kurma, sebab sedekah dapat memenuhi kebutuhan
orang yang lapar dan menghapus kesalahan
sebagaimana air memadamkan api.” (HR.
Tirmidzi).

Ketujuh, sedekah dapat dilakukan melalui
berbagai cara tidak hanya dengan menginfakkan
harta benda. Hal tersebut karena senyuman yang
baik adalah sedekah, nasehat dan kata-kata yang
baik adalah sedekah, nafkah yang kita berikan
kepada anak dan istri adalah kewajiban dan juga
sedekah, berbagi ilmu pengetahuan adalah
sedekah dan lain sebagainya.
Dalam kaitan ini Rasulullah SAW bersabda,
“Jauhilah api neraka walaupun hanya dengan
(bersedekah) sebiji kurma, barang siapa yang tidak
dapat mendapatkannya maka ia dapat
(melakukannya) melalui perkataan yang
baik.” (HR. Bukhari-Muslim).

Kamis, 26 Juli 2012

Tarawih bukan pada hitungan rakaat

Tarawih merupakan shalat malam (qiyamul
lail) di bulan Ramadhan. Tarawih berasal
dari kata raahah yang berarti bersantai setelah empat
rakaat.
Artinya shalat ini dapat dikerjakan tidak sekaligus dalam satu
rangkaian, namun dapat disela-sela dengan kegiatan lain di
luar shalat setelah menyelesaikan empat rakaat, empat
rakaat.
Rasulullah SAW tercatat tiga kali melakukan shalat tarawih di
masjid yang diikuti oleh para sahabat pada waktu lewat
tengah malam. Khawatir shalat tarawih diwajibkan karena
makin banyaknya sahabat yang turut berjamaah, pada
malam ketiga Rasulullah SAW lalu menarik diri dari shalat
tarawih berjamaah dan melakukannya sendiri di rumah.
Pada saat selesai shalat Subuh beberapa hari kemudian
beliau menyampaikan konfirmasi, “Sesungguhnya aku tidak
khawatir atas yang kalian lakukan pada malam-malam lalu,
aku hanya takut jika kegiatan itu (tarawih) diwajibkan yang
menyebabkan kalian tidak mampu melakukannya.” (HR.
Bukhari).
Pada masa kekhalifahannya, Umar bin Khathab
memerintahkan shalat tarawih berjamaah dengan imam
Ubay bin Ka’ab sebanyak dua puluh tiga rakaat dan bacaan
sekitar 200 ayat, setelah sekian lama para sahabat shalat
sendiri-sendiri.
Kegiatan tersebut didasari oleh kemaslahatan bersama akan
persatuan dan kesatuan kaum Muslim. Menyaksikan
indahnya tarawih berjamaah lewat tengah malam, Umar bin
Khathab berkata, "Ini adalah bid'ah yang paling nikmat."
Pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz, kegiatan shalat
tarawih ditambah hingga 33 rakaat dengan alasan
perbedaan kualitas ibadah kita dengan Rasulullah SAW.
Namun, jumlah rakaat tarawih yang terakhir ini hanya
masyhur pada zaman itu dan tidak popular hingga zaman
kita saat ini.
Perbedaan jumlah rakaat tarawih disebabkan oleh tidak
adanya batasan jumlah rakaat saat Rasulullah SAW
melakukannya dalam tiga malam itu. Imam As-Syuyuthi
menukil pernyataan Imam Al Taj As-Subhi berkata, “Tidak
adanya batasan rakaat karena tarawih adalah shalat sunah.
Yang mau sedikit (rakaatnya) silakan, yang mau banyak juga
dipersilahkan.”
Di banyak negara, kita menjumpai kaum Muslimin
melaksanakan shalat tarawih dengan delapan atau dua
puluh rakaat. Di banyak masjid Maroko, shalat tarawih dua
puluh rakaat dipecah menjadi dua bagian, yaitu setelah
shalat Isya dengan delapan rakaat dan satu jam sebelum
Subuh dengan dua belas rakaat plus tiga witir.
Di Indonesia, sekitar dua puluh tahun lalu, rakaat tarawih
dapat dipakai untuk mengidentifikasi seseorang apakah dia
NU atau Muhammadiyah. Jika shalat tarawihnya dua puluh
rakaat, kita akan menyatakan bahwa dia NU. Sebaliknya jika
delapan rakaat, dengan mudah kita akan mengatakan dia
Muhammadiyah.
Namun saat ini, sejalan dengan pendalaman keagamaan
masyarakat dan kemudahan mendapatkan akses informasi
keagamaan, ukuran tersebut tidak lagi dapat dipakai untuk
menentukan ke-NU-an maupun ke-Muhammadiyah-an.
Pasalnya, sudah banyak orang NU yang berpikir simpel,
praktis dan ekonomis sehingga memilih delapan rakaat
tarawih plus witir. Sebaliknya, banyak orang
Muhammadiyah yang melebihi pemikiran ke-
Muammadiyah-annya yang tidak hanya mencukupkan diri
dengan delapan rakaat, melainkan dua puluh rakaat.
Tarawih adalah shalat sunah yang dapat dilakukan dengan
banyak rakaat dan banyak jeda istirahat. Jangankan dipecah
menjadi dua kali, lebih dari dua pun tidak masalah asalkan
menambah persaudaraan, kebersamaan, kerukunan dan
persatuan umat. Maka sesungguhnya tidak ada ruang bagi
kita untuk mempersoalkan rakaat shalat tarawih karena ia
shalat sunah, apalagi jika dilakukan dengan visi membangun
persatuan umat.

Rintihan Istighfar

Istighfar itu adalah bagian dari zikir dan
doa. Ungkapan suara hati yang merintih
mengingat keadaan pada masa lalu yang hidupnya
compang-camping, gelisah, dan resah didera dosa. Merasa
cemas akan keadaan dirinya pada masa yang akan datang.
Dengan beristighfar, bukan saja ia merasakan kesalahan
yang ia perbuat (guilty feeling), pahitnya dosa, dan pedihnya
luka di hati, melainkan telah memberinya kekuatan untuk
menatap wajah Ilahi dengan optimistis dan penuh harap
akan pengampunan-Nya.
Karenanya pada saat seseorang beristighfar, sesungguhnya
ia sedang membersihkan hatinya seraya mendengarkan
bisikan hati, memandang wajah Ilahi dengan mata batinnya.
Jiwanya bergetar setiap kali mengenang perjalanan
hidupnya.
Dan, bila kita ber tanya, “Air mata apakah yang paling penuh
berkah?” Itulah air mata yang mengiringi hati yang
senantiasa basah karena menyesali dosa-dosa.
Bila ada kata yang paling indah, ia adalah rintihan istighfar,
memohon ampunan Allah. “Wahai orang-orang yang
beriman, bertobatlah kamu kepada Allah dengan sebenar-
benarnya tobat.” (QS. At-Tahrim: 8). Bila ada hati yang
paling damai, adalah penyesalan yang sangat bersungguh-
sungguh kepada Ilahi Rabbi.
Istighfar merupakan tanda orang-orang yang beriman dan
mencintai Allah. “(Yaitu) orang-orang yang berdoa, “Ya Rabb
kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah
segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.
(Yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat,
yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang
memohon ampun pada waktu sahur.” (QS. Ali Imran:
16-17).
Betapa Rasulullah SAW yang ma’shum (terpelihara dari
dosa), masih mendesahkan pujian dan permohonan ampun
kepada-Nya. “Wahai sekalian manusia, bertobatlah kamu
sekalian kepada Allah, dan istighfarlah (memohon ampun)
kepada-Nya, sesungguhnya aku beristighfar setiap hari
seratus kali.” (HR Muslim).
Tidakkah hati kita merunduk, merenda rasa malu dalam
jiwa. Berapa kali kita dalam sehari beristighfar? Sedangkan
Rasulullah, manusia pilihan langit yang akhlaknya telah
menggetarkan hati para malaikat, yang surga tidak akan
dimasuki siapa pun kecuali Rasulullah terlebih dahulu, masih
beristighfar seratus kali dalam sehari.
Maka, wahai hamba Allah, hari ini, bahkan detik ini,
berlarilah mengejar cahaya surga yang luasnya seluas langit
dan bumi. Berprasangkalah yang baik kepada Allah karena
Allah akan berbuat sebagaimana prasangkamu kepada-Nya.
Yakinlah bahwa Dia lebih cepat pengampunan-Nya. Dia
sangat sabar menunggumu di pintu-pintu tobat.
Bahkan, sebelum nyawa tersedak di tenggorokan, sebelum
kaki beku dan lidah kelu, Allah masih setia menjaga pintu
tobat karena kasih sayang kepada hamba-Nya.
Abdullah bin Umar RA berkata, bersabda Rasulullah SAW,
“Sesungguhnya Allah tetap menerima tobat seseorang
hamba-Nya selama ruh (nyawanya) belum sampai di
tenggorokannya (sakratulmaut).” (HR Tirmidzi).

Rukun kebahagiaan

Setelah gelap terbitlah terang. Begitulah
kira-kira perumpamaan kehidupan ini. Bagi
siapa pun, kesusahan atau kebahagiaan selalu datang silih
berganti. Keduanya selalu hadir dalam kehidupan, meski
dengan proporsi yang berbeda.
Ada yang mengalami setengah kesenangan dan kebahagian.
Ada pula yang merasa hidupnya lebih banyak
kebahagiaannya, atau malah sebaliknya, merasa lebih
banyak kesusahannya, sehingga kebahagiaan seperti
menjauhi kehidupannya.
Simak kisah Nabi Ayub yang mendapatkan proporsi kesulitan
yang cukup besar dalam hidupnya. Firman Allah SWT, “Dan
(ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya, ‘(Ya
Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan
Engkau adalah Tuhan Yang Mahapenyayang di antara semua
penyayang’.” (QS. Al-Anbiyaa’: 83).
Bagaimana ikhtiar supaya proporsi kesenangan lebih banyak
dirasakan daripada kesusahan? Padahal, senang dan susah
tidak dapat tidak, mesti berganti.
Buya Hamka, seorang ulama yang memiliki andil besar
dalam menghadirkan tasawuf modern, menyebutkan empat
rukun agar kebahagian yang bersemayam dalam kehidupan
manusia, lebih banyak terasa dibandingkan kesusahannya.
Pertama, sehat tubuh. Selain menjaga kesehatan fisik,
disebutkan juga bahwa seseorang hendaknya menjauhi sifat
hasad. Karena, dengan sifat hasad, ‘maka susahmu,
miskinmu, dan sakitmu akan berlipat’.
Kedua, sehat akal, ingatan, keteguhan pendapat dan pikiran.
Perjuangan hidup memang senantiasa menghendaki
kepayahan akal. Oleh karena itu, akal yang cepat
mengeluarkan pendapat, merespons realitas, dan selalu
melihat apa yang di belakang yang tampak di mata, harus
selalu diasah, sehingga menghadirkan kemenangan
sekaligus kebahagiaan.
Ketiga, sehat jiwa, yang merupakan derivasi dari keimanan
kepada Allah SWT. Namun, akan tidak berarti apa-apa
sekiranya sehat rohani itu hanya dijadikan jargon, tanpa
memberikan efek nyata dalam kehidupan.
Terakhir ada pepatah yang sangat berharga, yaitu ‘kekayaan
adalah pada perasaan telah kaya’. Bila seseorang telah
merasa kaya, sepeser pun tak berarti kekayaan itu kalau
belum untuk kemaslahatan umum, membela fakir miskin,
dan menyucikannya dengan berzakat, infak, dan sedekah.
Oleh karenanya, perlombaan dalam mengarungi lautan
kehidupan, meniscayakan perlombaan dalam melakukan
penyucian jiwa.

Taqwa sb hiasan hidup

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa
yang menghiasi dirinya dengan ketakwaan
kepada Allah, maka ia akan hidup dengan penuh keyakinan
dan kekuatan. Ia pun akan berjalan di muka bumi ini dengan
penuh ketenangan dan kedamaian.” (HR. Abu Nu’aim dari
Ali bin Abi Thalib).
Setiap orang, terlebih lagi seorang Muslim, pasti akan selalu
mendambakan ketenangan dan kedamaian dalam hidupnya,
apa pun posisi, jabatan, kedudukan, profesi, dan
keahliannya.
Tentu yang di maksud dengan ketenangan dan kedamaian
ini, bukanlah dalam arti yang pasif, tidak pernah berhadapan
dengan problematika kehidupan. Mustahil ada orang yang
tidak punya masalah. Sebab, berhadapan dengan masalah
dan tantangan merupakan sunatullah dalam kehidupan
(sunnatullah fil hayah).
Bahkan, dalam perspektif Alquran, kesuksesan dan
keberhasilan (kemudahan) itu hanyalah akan diraih ketika
seseorang mampu mengatasi kesulitan/tantangan dan
memecahkannya dengan sebaik-baiknya.
Sadarilah bahwa sesungguhnya kesulitan dan kemudahan
ibarat dua sisi pada satu koin (mata uang) yang kedua-
duanya tidak bisa dipisahkan. Perhatikan firman-Nya dalam
Surah Al-Insyirah ayat 5-6, “Karena sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan.”
Sabda Rasulullah SAW tersebut di atas menjelaskan bahwa
keyakinan, kekuatan, ketenangan, dan kedamaian dalam
mengatasi berbagai macam masalah kehidupan hanyalah
akan diraih manakala takwa dijadikan sebagai hiasan hidup.
Dalam pengertian hati-hati di dalam ucapan ataupun
tindakan, di samping kepatuhan kepada ketentuan Allah
SWT.
Dalam Alquran Surah Al-Hujurat ayat 13, Allah menyatakan
bahwa sebaik-baiknya orang yang ada di antara umat
manusia adalah orang yang paling bertakwa. Dalam ayat
lainnya Allah berfirman, “Hai anak Adam, sesungguhnya
Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup
auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian
takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah
sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-
mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-A’raf: 26).
Orang yang bertakwa adalah orang yang selalu memikirkan
apa yang akan diucapkan dan dilakukannya tidak
sembarangan dan tidak asal-asalan. Tidak ada niat sama
sekali untuk melakukan kejahatan yang merugikan orang
lain, terlebih lagi merugikan masyarakat dan bangsa secara
luas.
Orang yang menjadikan takwa sebagai hiasan hidupnya
tidak mungkin mengkhianati jabatannya dengan
memanfaatkannya untuk kepentingan diri, keluarga, dan
kelompok nya. Karena, jabatan diyakininya sebagai amanah
yang akan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,
bangsa, dan terutama kepada Allah SWT.
Dan apabila hal ini sudah masuk ke dalam struktur berpikir
dan bertindak seseorang, ia akan mendapatkan ketenangan
dan kedamaian yang sesungguhnya di dunia ini dan insya
Allah di akhirat nanti. Wallahua’lam bish shawwab.

Mampir ke Taman surga

Dalam satu perjalanan, Nabi SAW
mengingatkan para sahabat agar berhenti
atau mampir apabila melewati taman surga (riyadh al-
jannah). Mereka bertanya, “Apakah taman surga itu?” Jawab
Nabi, “ Majalis al-Dzikr” (majelis-majelis zikir). (HR Tirmidzi
dan Ahmad dari Anas ibn Malik).
Majelis zikir itu, dalam riwayat lain, disebut majelis ilmu.
Riwayat lainnya menyebut masjid. Masjid atau majelis zikir
disebut taman surga dalam kisah di atas, dapat dipahami
dalam beberapa makna.
Pertama, bagi kaum beriman, masjid tak ubahnya taman,
yaitu tempat yang indah dan nyaman. Kita harus rajin ke
masjid agar kita memperoleh kesegaran dan kebugaran,
tidak saja fisik, tetapi terutama mental dan spiritual.
Kedua, Nabi SAW wanti-wanti agar dalam melakukan
perjalanan (al-safar), kaum beriman tidak lupa berhenti dan
mampir di masjid, untuk shalat dan zikir kepada Allah. Pada
masa kita sekarang, peringatan Nabi ini sungguh penting,
karena banyak orang dalam perjalanan hanya berhenti di
rest area untuk makan dan minum. Sebagian besar mereka
lupa untuk berhenti di taman surga atau masjid.
Ketiga, orang yang rajin ke masjid dan berzikir,
sesungguhnya ia sedang membangun rumah dan tamannya
sendiri yang indah di surga. Maka, kaum beriman diseru
agar banyak berzikir. “Hai orang-orang yang beriman,
berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya." (QS. Al-Ahzab: 41).
Zikir itu bermakna mengingat Allah atau menyadari
kehadiran-Nya. Orang menyadari kehadiran Allah akan
terbebas dari penyakit kehampaan spiritual yang
membuatnya terjaga dan terpelihara dari dosa dan maksiat.
Di sinilah makna paling penting dari zikir, sampai-sampai
Imam Al-Qusyairi dalam Risalat Al-Qusyairiyah
menyebutnya sebagai jalan paling prinsip menuju Tuhan.
Bahkan, bagi Qusyairi, tak bisa dibayangkan seseorang bisa
sampai (ma`rifah) kepada Allah tanpa zikir secara terus-
menerus (wa la yashil ahadun ila Allah illa bi dawam al-
dzikr).
Zikir sebagai proses mempertinggi kesadaran tentang
kehadiran Allah, bisa dilakukan secara lisan (al-dzikr bi al-
Lisan) dan secara rohani atau spiritual (al-dzikr bi al-Qalb).
Para sufi, termasuk Qusyairi, memahami zikir secara lisan
hanya sebagai alat untuk menggugah agar mampu berzikir
lahir dan batin sepanjang waktu.
Kemampuan zikir lahir dan batin tanpa putus ini (istidamat
al-dzikr) disebut oleh Nabi SAW sebagai perbuatan paling
utama, yaitu tatkala seorang hamba terus berzikir sampai
mengembuskan napasnya yang terakhir, sedangkan lidahnya
basah (komat-kamit) karena zikir dan mengingat Allah. (HR
Thabrani dari Mu`adz ibn Jabal).
Kesadaran spiritual (zikir) itu, menurut Ghazali, berpusat di
hati (kalbu). Bagi Ghazali, hati menjadi alat untuk mengenal
Allah (al-`alim bi Allah), yang mendekatkan diri (al-
mutaqarrib), yang bekerja (al-`amil), yang berjalan (al-sa`i),
dan yang menyaksikan rahasia kebesaran Allah melalui
terbukanya tirai kegaiban (al-mukasyif bi-ma `inda Allah

4 Anugrah yg membahagiakan

Rasulullah SAW bersabda, “Empat perkara
yang jika dianugerahkan kepada seseorang,
maka sungguh ia telah dianugerahi kebaikan dunia dan
akhirat, yaitu lidah yang berdzikir, hati yang bersyukur,
tubuh yang sabar atas cobaan dan istri salehah yang tidak
berkeinginan mengkhianati suaminya baik terhadap dirinya
maupun harta suaminya.” (HR. Tirmidzi).
Empat anugerah tersebut keseluruhannya masuk dalam
kasb (upaya) manusia. Masing-masing anugerah berdiri
sendiri dan memerlukan berbagai tahapan pelatihan dan
pembiasaan diri dalam proses pengintegrasiannya.
Jika keempat-empatnya menghiasi seseorang, maka
sungguh ia telah mendapatkan kebaikan dunia-akhirat yang
lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan apa yang
diusahakan berupa harta-benda, peternakan, perkebunan,
pertambangan dan lain sebagainya.
Pertama, lidah yang berdzikir. Banyak orang mukmin lupa
berdzikir, Allah SWT telah memerintahkan dalam banyak
firman-Nya. Pengingatan yang besar kita lakukan melalui
rangkaian shalat lima waktu dan shalat sunah, sedangkan
pengingatan yang kecil melalui dzikir dan syukur.
Perintah Allah untuk berdzikir pun bukan hanya dzikir ala
kadarnya atau sedikit berdzikir sebab dzikir yang sekedarnya,
sedikit dan dipamerkan itu adalah aktivitas orang-orang
munafik (QS. An-Nisaa’: 142). Allah memerintahkan kita
untuk mengingatnya tanpa batas, tanpa hitungan dan
semata-mata untuk diri-Nya sebagai bentuk syukur kita
kepada-Nya (QS. Al-Ahzaab: 41).
Sampai-sampai dalam setiap waktu dan keadaan
diharapkan lidah kita senantiasa basah karena berdzikir
sebagaimana anjuran Rasulullah SAW, “Dan hendaklah
lidahmu senantiasa basah karena dzikir kepada Allah.” (HR.
Tirmidzi).
Kedua, hati yang bersyukur. Dzikir dan syukur adalah dua
aktivitas yang sangat dekat. Mereka yang berdzikir sama
dengan mensyukuri nikmat Allah, sebaliknya mereka yang
pandai bersyukur sebenarnya sedang mengimplementasikan
makna dzikir kepada Allah.
Orang-orang yang pandai bersyukur adalah mereka yang
tidak terputus ibadahnya, sebab syukur mereka sudah tidak
terbatas lagi jumlahnya sehingga ibadahnya kepada Allah
SWT pun pada fase menikmati yang sunah seperti wajib.
Ketiga, tubuh yang sabar terhadap berbagai cobaan. Dunia
adalah ladang menuju kehidupan akhirat. Oleh karenanya,
tidak akan ada kehormonisan dan kedamaian abadi di dunia.
Kunci untuk menjadikan masa depan dunia yang lebih baik
adalah berbuat kebaikan dan bersabar. Karena itu pula
kehidupan seorang mukmin harus senantiasa menakjubkan
karena mereka bersabar dan menerima dengan ikhlas apa
pun ketentuan (qadar) Allah SWT yang didasari dengan
prinsip menjadi lebih baik.
Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh menakjubkan
perkaranya kaum mukmin, dan hal itu tidak terjadi selain
kaum mukmin. Jika sedang mendapatkan kebaikan ia
bersyukur, maka yang demikian itu baik baginya. Jika sedang
memperoleh keburukan ia bersabar, dan yang demikian itu
(juga) baik baginya.” (HR. Muslim).
Keempat, istri salehah yang tidak berkeinginan mengkhianati
suaminya baik terhadap dirinya maupun harta suaminya.
Istri model ini adalah kebaikan yang terwariskan oleh
keluarganya yang harus kita pilih. Kita lantas menjadikannya
lebih salehah lagi dengan pendalaman dan implementasi
agama sehingga membahagiakan jika di pandang, taat pada
suaminya, memelihara anak-anak dan harta suaminya pada
saat suaminya tidak di rumah.
Dari Abdullah bin Amr bin Ash bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik
perhiasan dunia adalah istri yang salehah.” (HR. Muslim).

makan buah dibulah puasa

Puasa penuh energi
umumnya terjadi di pekan-pekan pertama
Ramadhan. Kondisi tubuh biasanya masih
fit saat itu. Memasuki pekan berikutnya
gangguan ketahanan tubuh mulai tampak.
Bibir kering, tubuh lemas, hingga rasa
kantuk yang berkepanjangan.
Perubahan pola makan, menurut pakar gizi Dr Samuel
Oetoro SpGK, menjadi penyebabnya. Penurunan frekuensi
makan dan minum (dari biasanya tiga kali sehari jadi dua
kali, sahur dan buka) menyebabkan metabolisme tubuh
berkurang. Akibatnya tubuh kekurangan pasokan untuk
menghasilkan energi.
Padahal puasa penuh manfaat bagi tubuh. Puasa membantu
organ cerna tubuh beristirahat. Fungsi lainnya adalah
membantu proses regenerasi sel, mengendalikan gula darah,
lemak darah, mengurangi radikal bebas, serta detoksifikasi.
Namun, pemilihan makanan yang tidak tepat justru
membuat puasa sia-sia.
Sepuluh porsi
Pakar gizi dari Semanggi Specialist Clinic itu mengatakan,
bugar selama berpuasa sesungguhnya bukan hal yang sulit.
Kendati puasa mengakibatkan perubahan pola makan dan
minum, bukan berarti puasa sama dengan mengurangi
asupan gizi harian. Idealnya, selama puasa laki-laki tetap
membutuhkan 1.800 hingga 2.500 kalori per hari.
Sementara perempuan 1.500 sampai 2.000 kalori setiap
harinya.
Karena itu, meski berpuasa manusia disarankan tetap
melahap sayur dan buah delapan sampai 10 porsi setiap
hari. `'Selain sebagai sumber vitamin dan mineral, buah
kaya serat,'' terang Samuel. Serat, terutama di bagian kulit
buah, sanggup menunda lebih lama datangnya rasa lapar.
Makanan berserat bermanfaat bagi proses penyerapan
glukosa yang lebih lambat dan tidak merangsang
peningkatan insulin. Maksudnya serat berfungsi membakar
energi lebih perlahan namun stabil.
''Berhubung tubuh membutuhkan serat tinggi, buah segar
paling baik dimakan ketika sahur,'' ujar Samuel, pada acara
'Sehat di Bulan Ramadhan' yang diselenggarakan Buavita
dan Celebrity Fitness. Konsumsi buah segar 15 hingga 30
menit setelah makan besar. Apel, pir, jeruk, jambu, hanya
sebagian dari contoh buah kaya serat. Samuel memastikan
Anda tidak akan jatuh mulas gara-gara menyantap buah di
pagi hari sebelum Subuh. ''Pilih buah yang tidak asam, saya
jamin nggak bakal sakit perut,'' tuturnya.
Konsumsi buah kemudian berlanjut pada saat buka puasa.
Bedanya, Samuel menyarankan, buah yang sudah dibuat jus
sebagai hidangan untuk saat berbuka. Buah seperti apel,
jambu, semangka, serta jeruk cocok dijadikan jus.
Kandungan airnya yang tinggi membuat glukosa buah lebih
mudah diserap tubuh yang baru terisi makanan.
Namun, ingatlah. Jangan terlalu banyak menambahkan gula
saat memblender buah. Samuel mengatakan, buah sudah
cukup baik dinikmati tanpa gula. Seandainya masih butuh
pemanis tambahkan gula sedikit saja. Perhatikan pula variasi
konsumsi buah dan sayur. Keragaman sangat penting
karena tidak ada satu buah dan sayur yang memiliki
komposisi nutrisi lengkap.
Bagi dewasa
Rumus itu namun hanya berlaku penuh bagi orang dewasa.
Anak-anak, kata Samuel, punya aturan yang lebih longgar.
''Anak-anak nggak harus 10 macam buah dan sayur, yang
penting anak harus terbiasa dengan itu supaya terbawa
hingga dewasa,'' paparnya.
Penyebab kelonggaran itu adalah metabolisme anak-anak
yang tergolong optimal. Berbeda, misalnya, dengan dewasa
terutama mereka yang sudah di atas 30 tahun.
Orang dewasa, menurut Samuel, bisa saja 'menikmati'
kelonggaran menyantap makanan yang tergolong tidak baik
bagi tubuh. Toleransi itu sebagai berikut: Jalani lima hari
dalam sepekan dengan aturan makan yang baik bagi tubuh.
''Sisanya bolehlah agak dilonggarkan,'' katanya.
Sedang untuk anak-anak dan remaja aturan itu bisa dibalik.
Beri asupan makanan baik bagi tubuh lima hingga tiga hari
yang ketat dan empat hari yang longgar.
Selain itu, perbanyak makanan yang tidak mengandung
lemak jenuh, kolesterol, dan lemak terhidrogenasi
(contohnya margarin). Hindari diet tinggi daging. Ganti
konsumsi daging dengan ikan. Hindari kopi. Dan, jangan
lupa meminum delapan gelas air putih setiap hari.

Denda n Qodho wanita tak betpuasa

Halangan puasa
Ramadhan bagi wanita memang beragam.
Baik yang disengaja maupun yang tidak
disengaja. Di antara halangan yang tidak
disengaja adalah datang bulan atau haid, melahirkan anak,
menyusui anak dan lainnya. Tapi, ada pula halangan yang
disengaja dilakukan saat puasa di bulan suci.
Misalnya bersetubuh di siang hari dengan suaminya. Ada
pandangan bahwa baik si lelaki dan wanita wajib meng-
qadha' puasanya dan membayar kifarat (denda) apabila rela
dan menghendaki persetubuhan.
Meski demikian, kalau tidak disengaja, atau dipaksa, atau
karena takut suaminya marah, atau yang lainnya, maka
qadha' dan kifarat tidaklah wajib bagi si wanita.
Dalam kaitan ini, masih ada beda pendapat di kalangan
ulama dan ahli agama. Imam Syafi'i menyatakan, wanita
tidak wajib membayar kifarat sama sekali, meski ia
melakukan persetubuhan dengan kehendak sendiri atau
dipaksa. Dia hanya wajib meng-qadha saja.
Hal ini dipertegas oleh Imam Nawawi, yang menyimpulkan
bahwa kifarat lebih tepat dikenakan pada lelaki, sebanyak
satu kali dan untuk dirinya saja. Di sini, tidak ada kewajiban
kifarat bagi wanita.
Imam Nawawi menjelaskan, ''Wanita memang tidak wajib
membayar kifarat, karena kifarat itu hak harta khusus
karena persetubuhan, yang tentunya menjadi kewajiban
lelaki seperti halnya maskawin, bukan kewajiban wanita.''
Pada bagian lain, Abu Daud menceritakan, Imam Ahmad
pernah ditanya tentang seseorang yang bersetubuh dengan
istrinya di siang hari di bulan Ramadhan, apakah sang istri
wajib membayar kifarat?
''Kami tak pernah mendengar bahwa wanita itu wajib
membayar kifarat,'' demikian jawab Imam Ahmad.
Sementara Ibrahim Muhammad al Jamal dalam buku Fiqh
Wanita berpendapat bila wanita juga menghendaki
persetubuhan itu, maka wajib baginya meng-qadha puasa
sekaligus membayar kifarat. Berbeda misalnya jika ia lupa,
tidak disengaja atau takut dimarahi suaminya, maka qadha
pun tidak wajib.
Lain halnya dengan hukum makan dan minum dengan
sengaja di siang hari saat bulan Ramadhan. Semua
bersepakat. Hal yang demikian, baik wanita maupun lelaki,
bukan hanya wajib meng-qadha' tapi juga membayar
kifarat. Lain halnya dengan makan dan minum yang tidak
disengaja, maka tidak wajib meng-qadha' dan membayar
kifarat.
Dalam pandangan para ulama mazhab Hanafi, semua
makanan dan obat-obatan dan apa saja yang berguna bagi
tubuh, disukai oleh perasaan dan dapat memenuhi syahwat
perut, bila dimakan dengan sengaja, bukan karena lupa atau
dipaksa, semua itu mewajibkan qadha' dan kifarat.
Puasa dua bulan
Bahkan, para ulama Maliki mengatakan, kifarat wajib
dilakukan oleh siapa pun yang sengaja membatalkan
puasanya dengan salah satu sebab tadi. Pun jika batalnya itu
karena keluar air madzi dengan sengaja, sekalipun tidak
wajib membayar kifarat bila keluarnya itu karena lupa atau
tak sengaja.
Kifarat di sini adalah hukuman agama yang telah ditentukan
Allah SWT, dan diwajibkan atas orang yang melakukan
beberapa jenis dosa seperti pembunuhan, melanggar
sumpah dan puasa yang dibatalkan secara sengaja, dengan
bersetubuh umpamanya.
Ada beberapa ketentuan. Antara lain dengan
memerdekakan budak terlebih dahulu. Bila tidak mampu,
maka dengan berpuasa dua bulan berturut-turut. Dan bila
tidak mampu juga, memberi makan 60 orang miskin berupa
makanan yang biasa diberikan kepada keluarga sendiri.
Menurut Ibrahim Muhammad Al-Jamal, untuk
memerdekakan budak sudah bukan zamannya lagi. Jadi
lebih tepat melaksanakan urutan berikutnya, yaitu puasa
dua bulan berturut-turut atau bila tidak mampu, memberi
makan kepada 60 orang miskin.
Sementara qadha' berarti berpuasa pada hari lain di luar
bulan Ramadhan, sebagai ganti dari puasa yang batal di
bulan Ramadhan.
Dari penjelasan Saleh Al-Fauzan dalam buku Fiqih Sehari-
hari, barangsiapa tidak berpuasa atau membatalkan
puasanya di bulan Ramadhan, baik karena dibenarkan syara'
atau tidak, seperti bersetubuh atau yang lainnya, maka ia
wajib meng-qadha'nya.
Hal itu sesuai firman Allah SWT surat Al-Baqarah [2] ayat
184, yang artinya, ''Maka (wajiblah baginya berpuasa)
sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang
lain''.

Haus di saat puasa ada hikmahnya lhoo!

Sekitar 75 % total berat badan orang
dewasa berbentuk air. Air tersebut terbagi
menjadi dua bagian utama: bagian dalam
sel dan bagian luar sel di sela-sela berbagai jaringan,
pembuluh darah, alat pencernaan, dan lain sebagainya.
Antara kedua bagian ini ada keseimbangan yang akurat.
Perubahan dalam konsentrasi garam, khususnya garam
sodium yang terkonsentrasi keberadaanya di dalam cairan di
luar sel, bisa merangsang atau memperlambat dua proses
vital dalam tubuh, yaitu mekanisme sekresi hormon anti-
diuresis (ADH) dan mekanisme perasaan haus. Keduanya sa­
ling mempengaruhi dalam mengondisikan tubuh demi men­
jaga kandungan air di dalamnya sewaktu kondisi sulit.
Hal itu disebabkan adanya pengaruh antihormon diuresis
pada pertambahan penetrasi pipa-pipa ginjal jauh serta
pipa-pipa dan saluran penghimpun, sehingga mempercepat
penyerapan air dan mengurangi pengeluarannya. Keduanya
juga bersama-sama mengontrol konsentrasi-konsentrasi
sodium di luar sel, sehingga ketika konsentrasi sodium naik,
maka tingkat perlindungan air dalam tubuh ikut naik.
Pada tahun 1997, majalah Jam'iyyah Malakiyyah li Ash-
Shihhah mempublikasikan sebuah kajian mengenai aktivitas
sehari-hari, performa belajar, dan kesehatan selama puasa
Ramadhan. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Nutrisi dan
Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Kuwait untuk meng­
ungkap pengaruh puasa Ramadhan pada aktivitas sehari-
hari, kesehatan, dan performa belajar sejumlah sivitas
akademika.
Responden berjumlah 265 orang (163 laki-laki dan 102
perempuan) dengan kisaran usia 20-72 tahun dan sebagian
besar mereka (97 %) tinggal bersama keluarga mereka.
Analisis menunjukkan, sebagian besar responden berada
pada tingkat ketegangan yang terendah dan dalam kondisi
vitalitas spiritual yang baik. Mereka minum bahan yang
mengandung sedikit kafein dan jarang merokok.
Perubahan berat badan pada masing-masing responden
bervariasi. Sekitar 48 % responden tidak mengalami
perubahan berat badan, 35 % mengalami sedikit perubahan,
dan 13 % mengalami kenaikan. Sementara penurunan berat
badan kebanyakan dialami oleh mereka yang sakit.

Di sisi lain, mereka yang
sakit juga secara berangsur beranjak
sembuh, terlebih mereka yang menderita
sembelit dan gangguan saraf pada sistem
pencernaan. Tercatat, lebih dari 50 %
responden mengalami peningkatan sedikit
dalam beraktivitas, antusiasme dalam belajar, dan
kemampuan berkonsentrasi.
Penghentian konsumsi air selama puasa juga sangat efektif
untuk meningkatkan mekanisme konsentrasi urin di dalam
gmjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga
mencapai 1-000 sampai 12.000 mil osmosis/kg air.
Mekanisme penting ini akan meningkatkan perlindungan
dan keselamatan fungsi-fungsi ginjal.
Selain itu, pantangan minum selama berpuasa bisa memi­
nimalkan volume air di dalam pembuluh darah. Pada giliran­
nya ini akan memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pem­
buluh darah dan bisa menambah produksi prostaglandin
yang memiliki pengaruh beragam dengan sedikit dosis,
sebab ia memiliki peran dalam memacu vitalitas dan
aktivisme sel- sel darah merah.
Allah SWT sengaja mendesain tubuh manusia agar mampu
memproduksi air dari berbagai proses dan konversi kimiawi
yang terjadi di dalam seluruh sel tubuh.
Selama proses metabolisme makanan, dan pembentukan
energi di dalam liver, ginjal, otak, darah, dan semua sel,
terbentuklah partikel-partikel air yang diperkirakan oleh
para ilmuwan bisa mencapai debit antara sepertiga hingga
setengah liter per hari. Air hasil proses dan konversi kimia
ini disebut air intrinsik (intrinsic ivater).
Selain menciptakan air intrinsik, Allah swt juga menciptakan
makanan intrinsik. Makanan tersebut berasal dari sampah-
sampah oksidasi yang diolah menjadi glukosa baru melalui
proses konversi asam laktat dan pyruvate yang merupakan
hasil oksidasi glukosa.
Sampah-sampah oksidasi glukosa diangkut menuju liver, lalu
oleh liver dijadikan bahan bakar untuk memproduksi glukosa
baru di dalam liver. Setiap hari produksi glukosa baru dari
kedua asam ini bisa mencapai 36 gram, belum lagi ditambah
dengan glukosa baru yang terbentuk dari gliserol dan asam
amino.

5 keutamaan Ramadhan

Sunnatullah yang berjalan di alam ini menetapkan bahwa
diantara segala sesuatu, ada sesuatu yang
diunggulkan karena keistimewaan dan
kelebihan yang dimilikinya. Diantara rumah misalnya, ada
rumah yang unggul, yaitu Ka'bah sebagai Baitullah 'rumah
Allah'.
Di kalangan manusia juga ada manusia yang unggul, yaitu
Rasulullah SAW. Diantara air, air zamzam adalah air
unggulan. Di antara hari ada hari istimewa, yaitu hari Jumat.
Dan, diantara dua belas bulan ada bulan unggulan, dialah
bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda, ”Penghulu segala bulan ialah
bulan Ramadhan dan penghulu hari adalah hari
Jumat.” (HR. Al-Bazzar).
Nilai-nilai apakah yang menjadikan bulan Ramadhan lebih
unggul dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain? Dicerita­
kan dari sahabat Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah SAW
bersabda,
"Pada bulan Ramadhan, umatku diberikan lima perkara yang
tidak diberikan kepada seorang nabi pun sebelumnya.
Pertama, bila datang awai malam Ramadhan, Allah azza wa
jalla melihat mereka. Dan barangsiapa dilihat oleh Allah, dia
tidak akan mendapatkan azab selamanya. Kedua , bau
mulut mereka di sore hari (saat puasa) lebih harum di sisi
Allah daripada aroma minyak kesturi. Ketiga , para malaikat
memohonkan ampun untuk mereka siang dan malam.
Keempat, Allah azza wa jalla telah menyuruh surga. Dia
berfirman kepada surga-Nya itu, 'Bersiap-siap dan
berhiaslah untuk hamba-hamba- Ku. Sudah dekat waktunya
mereka (hamba-hamba-Ku) itu berislirahat dari kesusahan
dunia menuju rumah dan rahmat Ku.' Kelima , bila telah
tiba akhir malam (Ramadhan), Alla mengampuni dosa
mereka semua. ’ Seorang sahabal bertanya 'Apakah itu yang
dimaksud dengan Lailatul Qadar mala keagungan)?’Jawab
beliau, 'Lain! Tidakkah kamu melihat para pegawai (buruh).
Bukankah jika telah rampung pekerjaannya mereka
disempurnakan gajinya (mendapatkan bonus)." (HR.
Baihaqi)
Hadits yang cukup panjang ini menyebutkan paling tidak ada
lima nilai dari keunggulan bulan Ramadhan. Lima nilai
keunggalan itu adalah sebagai berikut.

1. Pandangan Rahmat Allah pada malam pertama.
Pada malam pertama Ramadhan, Allah memberikan
'pandangan' rahmat 'kasih sayang', dan inayah 'pertolongan'
kepada kaum muslimin. Apabila mendapati pandangan yang
bersifat gaib ini dan diterima, niscaya mereka tidak akan
disiksa selama-lamanya.
Artinya, ada jaminan besar bahwa mendapatkan nadzrah itu
akan mengantar seseorang meraih husnul khatimah
(kesudahan hidup yang baik). Sementara, siapa saja mati
dengan membawa husnul klatimah, jaminannya adalah
surga.

2. Bau mulut orang
yang berpuasa lebih sedap dibanding
aroma kesturi.
Bau mulut orang yang perpuasa pada sore hari yang tidak
sedap, disisi Allah SWT nilainya lebih berharga dibanding
dengan aroma minyak kesturi. Arti dari ini ialah Allah SWT
memberikan pahala kepada orang yang berpuasa sehingga
dia mendapatkan bau yang lebih sedap daripada bau wangi
minyak kesturi.
Atau hal ini merupakan ungkapan sindiran dari orang yang
berpuasa mendapati keridhaan Allah SWT, karena bau
wangi berarti keridhaan atau hal-hal yang disukai.

3. Malaikat
Memintakan Ampunan
Allah SWT berfirman, ”(Malaikat-malaikat)
yang memikul Arasy dan malaikat yang berada di
sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka
beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-
orang yang beriman (seraya mengucapkan), ’Ya Tuhan kami,
rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka
berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan
mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksa
neraka yang menyala-nyala. Ya Tuhan kami, dan
masukkanlah mereka ke dalam surga Adn yang telah Engkau
janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di
antara bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereiq dan
keturunan mereka semua. Sesungguhnya, Engkaulah Yang
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Dan, peliharalah mereka
dan (balasan) kejahatan. Dan, barangsiapa yang Engkau
pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka
sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat
kepadanya. Dan, itulah kemenangan yang besar." (QS. Al-
Mu'min: 7-9)

4. Surga Bersiap dan Berhias Menyambutnya.
Sepanjang bulan Ramadhan, surga diperintahkan untuk
bersiap sedia dan berhias demi menyambut kedatangan
orang' orang mukmin yang sebentar lagi hendak tiba.
Orang-orang mukmin itu kini tengah berjalan dari
kesusahan hidup di dunia (karena banyaknya beban dan
tanggung jawab harus dipikul seperti puasa) menuju
keharibaan rumah Allah SWT yang penuh dengan
ketenangan, kedamaian, dan segala kenikmatan.

5. Pengampunan dan pembebasan dari neraka.
Pada malam terakhir Ramadhan, diberikannya
pengampunan tepat pada detik-detik malam terakhir bulan
Ramadhan merupakan nilai keunggulan Ramadhan yang
mengesankan. Hal ini berbeda dengan Lailatul Qadar.

hal makruh dalam shoum

Ada beberapa hal yang
makruh bagi orang yang berpuasa. Hal-hal
tersebut tidaklah membatalkan ibadah
puasa. Namun tentu saja bisa merusak
ibadah puasa yang sedang dijalaninya. Hal-hal yang harus
dijauhi tersebut antara lain;
1.Berlebih-lebihan dalam berkumur, atau menghirup air
ketika berwuduk. Sekalipun hal ini adalah sunnah dalam
berwudhu', namun sesuatu yang berlebihan haruslah
dihindari. Hal ini dikhawatirkan jika terlanjur ke
kerongkongan, sehingga puasa menjadi batal.
2.Mencium istri, kecuali bagi orang yang mampu menahan
diri karena kadang-kadang ciuman itu membangkitkan
syahwat yang mendorong kepada batalnya puasa dengan
keluarnya madzi. Atau bahkan melakukan jima'. Jika sudah
sampai demikian, tidak hanya membatalkan puasa tapi juga
resikonya wajib membayar kifarah.
3. Tidak hanya mencium istri, bahkan memandang istri
dengan syahwat juga dimakruhkan. Pandangan yang dapat
mendorong atau menimbulkan pikiran untuk melakukan
hubungan seks. Sama halnya dengan ini ialah: membaca
buku-buku cabul, atau melihat gambar-gambar porno.
4.Berbekam atau donor darah. Hal tersebut dikhatirkan
dapat melemahkan badan sehingga tidak dapat melanjutkan
puasa.
5.Meraba, atau merangkul istri yang dapat menimbulkan
syahwat. Dan hal-hal lain yang dapat mengundang syahwat.
Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum,
namun sejatinya ibadah puasa menahan diri dari hawa
nafsu. Wallahu'alam.

4hal yg membatalkan shoum

Seorang yang sedang
berpuasa harus menghindari hal-hal yang
dapat menyebabkan batalnya puasa yang
sedang ia jalani. Hal-hal tersebut antara
lain;
1. Makan atau minum dengan sengaja. Namun jika
secara tidak sengaja seorang yang sedang berpuasa makan
atau minum seperti lupa atau keliru, puasanya tidaklah batal
jika ia segera menghentikan makan dan minumnya itu.
Mengenai hal ini, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa
lupa, bahwa ia berpuasa, lalu ia makan atau minum,
hendaklah ia meneruskan puasanya. Sesungguhnya ia diberi
makan dan minum oleh Alllah SWT." (HR. Al Jama’ah).
Adapun orang membatalkan puasanya dengan tiada alasan
yang sah, ia mendapat ancaman yang keras, sebagaimana
sabda Rasulullah SAW, "Barangsiapa membatalkan
puasanya satu haripun di dalam bulan Ramadhan tanpa
uzur dan tidak sakit, maka ia tidak dapat membayarnya,
walaupun ia berpuasa sepanjang masa." (HR. Ahmad dan Al
Arba’ah).
Demikian juga halnya dengan orang yang makan atau
minum, ataupun bercampur dengan istrinya, karena ia
mengira telah terbenam matahari atau ia mengira belum
terbit fajar dan ternyata perkiraannya keliru. Ia wajib
membayar puasanya di hari lain. Demikian pendapat
Jumhur Ulama dalam mazhab yang empat.
Berbeda dengan pendapat Ishak, Daud Dzahiri, Ibnu Hazem,
Atha, Urwah, Hasanul Basri, dan Mujahid, yang bahwa
puasa orang tersebut tetap sah. Mereka beralasan dengan
firman Allah di dalam Alquran, "Dan tidak ada dosa atasmu
terhadap apa yang engaku khilaf padanya, tetapi (yang ada
dosanya) adalah apa yang disengaja oleh hatimu. Dan
adalah Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." (QS.
Al Ahzab : 5).
2. Muntah dengan sengaja. Orang yang sengaja muntah
seperti memasukkan jarinya ke tenggorokan lalu ia muntah,
maka batal-lah puasanya. Adapun muntah yang tidak
disengaja seperti mabuk kenderaan tidaklah membatalkan
puasa.
Sabda Rasulullah SAW, "Barangsiapa dikalahkan oleh
muntah, maka tiada qadha atasnya. Dan barangsiapa
sengaja muntah, maka hendaklah ia membayarnya." (HR.
Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi ).
3. Datangnya haid dan nifas. Hal tersebut membatalkan
puasa walaupun pada waktu dekat saat berbuka sebelum
Maghrib. Hai ini sudah merupakan ijema’ ulama.
4. Keluar mani (sperma) . Hal tersebut juga membatalkan
puasa, baik dikeluarkan sendiri (onani), maupun keluar
karena rangsangan seperti mencium istri atau
merangkulnya. Keluar sedikit atau banyak tetap
membatalkan puasa dan wajib untuk membayarnya.
Namun, mani atau madzi yang keluar disebabkan karena
mimpi di siang hari, tidak membatalkan puasa. Demikian
menurut pendapat ulama yang rajih.
4. Berniat secara sengaja untuk berbuka. Siapa yang
berniat berbuka, maka batallah puasanya. Walaupun ia tidak
menelan sesuatu karena niat itu adalah rukun puasa. Jika ia
membatalkan niatnya, maka batallah puasanya.
Wallahu a'lam

Shoum sunnah yg dicintai Alloh

Rasulullah SAW telah menganjurkan puasa
pada beberapa hari tertentu. Beliau SAW
juga menerangkan keutamaan-
keutamaannya dalam berbagai hadis beliau. Rasulullah SAW
juga sering berpuasa sunnah. Berikut ini adalah jenis-jenis
puasa sunnah yang sering dilakukan dan dianjurkan oleh
Rasulullah SAW.

1. Puasa enam hari pada bulan Syawal.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim,
Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah, dari Abu Ayub Al
Anshari RA, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa
berpuasa pada bulan Ramadhan, dan ia menambah enam
hari pada bulan Syawal, maka puasanya itu sama dengan
puasa sepanjang tahun."
Demikianlah nilai puasa bagi orang yang selalu berpuasa
pada bulan Ramadhan, karena setiap perbuatan baik di
dalam Islam mendapat nilai minimal sepuluh. Jadi bulan
Ramadhan senilai dengan sepuluh bulan, dan yang enam
hari, senilai dua bulan, jumlahnya: 12 bulan = satu tahun.

2. Puasa di hari Arafah (Tanggal sembilan Dzulhijjah).
Puasa pada tanggal sembilan Dzulhijjah ini hanya
disunnahkan bagi mereka yang tidak menunaikan haji.
Sementara bagi mereka yag tengah berada di Arafah
menjalani wukuf dalam hajinya, tidaklah disunnahkan
berpuasa. Hal ini untuk bertujuan agar kondisi fisik jamaah
haji lebih prima dalam menjalani manasik hajinya.
Hadis yang menerangkan keutamaan berpuasa di hari
Arafah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al Jama’ah
kecuali Bukhari dan Turmudzi, bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Puasa pada hari Arafah, mengahapuskan dosa-
dosa (kecil) dalam dua tahun, yaitu tahun lalu dan tahun
yang sedang dijalaninya."

3. Puasa Hari Asyura (Tanggal 10 Muharam).
Sebagaimana diterangkan dalam satu riwayat, puasa di Hari
Asyura, menghapuskan dosa setahun yang lalu.
Diriwayatkan oleh Ahmad dan Nasai, dari Hafsah RA,
Rasulullah SAW bersabda, "Empat macam (perkara sunnah)
yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, yaitu:
puasa pada hari Arafah, puasa sepuluh (satu sampai
sembilan pada bulan Dzulhijjah), puasa tiga hari pada tiap
bulan, dan shalat dua rakaat sebelum Shalat Subuh."
Ada tiga macam cara melakukan puasa Asyura, yaitu;
a. Berpuasa tiga hari, yaitu: hari kesembilan, kesepuluh dan
hari kesebelas.
b. Berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh.
c. Berpuasa pada hari kesepuluh saja.

7Puasa yg diharamkan

Setiap ibadah harus
dilakukan mengikuti syariat yang ditentukan
Allah. Demikian juga hal nya dengan puasa,
juga harus mengikuti aturan-aturannya.
Salah memilih waktu puasa, bisa jadi diharamkan oleh Allah.
Ibadah puasa ada yang wajib dan sunat, namun ada juga
puasa yang haram dilakukan. Pengharaman tersebut
dikarenakan hal-hal tertentu, yaitu;

1. Puasa pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Para ulama telah ijema’ atas haramnya puasa pada dua hari
raya tersebut, baik puasa fardu maupun puasa sunat.
Diriwayatkan oleh Imam Ahrnad dan Al Arba’ah, dari Umar
bin Khattab RA mengatakan, "Sesungguhnya Rasulullah SAW
telah melarang kita berpuasa pada dua hari raya, yaitu; hari
raya idul Fitri dan hari raya Idul Adha."

2. Puasa pada Hari Tasyriq.
Sebagaimana Hari Raya Idul Adha, puasa tiga hari
setelahnya (Hari Tasyrik) juga tidak dibenarkan berpuasa.
Hari Tasyriq masih dikategorikan sebagai Hari Raya Idul
Adha, yaitu hari pertama, kedua, dan ketiga, setelah Hari
Raya Idul Adha/ qurban.
Selain Hari Raya Tasyrik, Hari Jumat pun tidak diperbolehkan
mengkhususkan puasa pada hari tersebut. Hal itu
dikarenakan Hari Jumat adalah salah satu Hari Raya umat
Islam tiap pekannya. Sebagaimana yang akan dibahas
berikut.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad,
dari Abu Hurairah mengatakan, "Rasulullah SAW menyuruh
Abdullah bin Hudzafah, agar berkeliling di Mina untuk
mengumumkan bahwa "Janganlah kalian berpuasa pada
hari ini, karena sesungguhnya hari ini, hari untuk makan dan
minum, serta berzikir kepada Allah Azza Wajalla."
Namun Para Ulama Syafi’yah tetap membolehkan puasa
pada Hari Tasyrik jika mempunyai alasan seperti; puasa
untuk membayar nadzarnya, kifarah, atau qadha. Jika
berpuasa yang tidak mempunya sebab-sebab diatas, maka
tidak dibolehkan untuk berpuasa.

3. Mengkhususkan puasa pada hari Jumat.
Hari Jum’at merupakan Hari Raya setiap sekali sepekan bagu
umat muslim. Oleh Sebab itu, syariat islam melarang
umatnya untuk berpuasa pada Hari Jum'at jika puasa
tersebut khusus ia laksanakan dihari itu saja. Namun jika puasa tersebut diikuti dengan puasa oleh hari
sebelum atau seseudahnya (Hari Kamis atau
Hari Sabtu) maka ia boleh melaksanakan
puasa pada Hari Jumat.
Rasulullah SAW bersabda, "Dan janganlah kamu
mengkhususkan malam Jumat dengan shalat malam, di
antara malam yang lain, dan janganlah kamu
mengkhususkan puasa pada hari Jumat dengan puasa
diantara hari-hari yang lain, kecuali kamu berpuasa pada
hari lain bersama itu."
Menurut Jumhur Ulama, berpuasa pada hari Jumat, hanya
makruh dan hukumnya tidak sampai haram. Jika seseorang
berpuasa dihari sebelum atau sesudahnya maka puasa pada
Hari Jum'at tidak dilarang. Demikian juga jika hari Jumat
bertepatan dengan puasa pertengahan tiap bulan yang
mana ia berpuasa dipertengahan bulan tersebut. Atau
bertepatan dengan hari Arafah atau hari Asyura. Maka yang
demikian itu tidaklah makruh.

4. Puasa pada hari yang diragukan.
Dalam perhitungan bulan qamariyah sering terjadi
perbedaan pendapat para Ahli Ilmu Hisab dan Rukyat.
Seperti pada penghujung bulan Sya’ban dan masuknya
bulan Ramadhan. Sebagaimana diriwayatkan oleh Al
Jama’ah dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Janganlah kamu mendahului puasa Ramadhan
dengan sehari, atau dua hari, kecuali jika kebetulan hari
kebiasaannya berpuasa, maka ia diperbolehkan berpuasa
pada hari itu."
Diriwayatkan oleh Ashhabus Sunan, dari Ammar bin Yassar
RA mengatakan, "Barangsiapa berpuasa pada hari yang
diragukan (awal masuknya Ramadhan), maka sungguh ia
telah durhaka kepada Nabi SAW.

5. Berpuasa sepanjang masa.
Berpuasa sepanjang tahun tanpa menyisakan hari-hari
untuk tidak berpuasa adalah haram untuk dilakukan. Dalam
Islam, seorang tidak diperbolehkan terus menerus
beribadah tanpa menghiraukan urusan duniawinya. Sama
halnya dengan seorang yang terus menerus shalat tanpa
mau bekerja dan menghidupi keluarganya.
Rasulullah SAW bersabda, "Hindarilah oleh kalian berpuasa
terus menerus!" Beliau SAW terus menerus mengulang-
ulangnya hingga tiga kali. Para sahabat pun bertanya,
"Mengapa Engkau melarangnya Ya Rasulullah padahal
Engkau sering berpuasa terus-menerus?"
Rasulullah SAW
bersabda, "Kalian tidak sepertiku. karena
sesungguhnya aku menginap dengan
pemberian Beliau menjawab: Kamu tidak
seperti aku, karena sesungguhnya aku menginap dengan
pemberian makanan dan minuman oleh Tuhanku. Maka
laksanakanlah amal ibadah itu, sesuai dengan
kemampuanmu."

7. Perempuan yang berpuasa tanpa izin suaminya.
Kaum perempuan dilarang berpuasa sunnah tanpa izin su­
aminya, jika suaminya itu ada bersamanya. Namun jika
suaminya tidak berada bersamanya, ia boleh berpuasa
sunnah. Demikian juga dengan berpuasa wajib seperti puasa
di Bulan Ramadhan. Walaupun suami melarangnya
berpuasa, ia harus tetap berpuasa di bulan Ramadhan.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah
RA,Nabi SAW bersabda, "Janganlah perempuan berpuasa
seharipun, jika suaminya ada kecuali dengan izin suaminya,
selain dibulan Ramadhan."
Berdasarkan hadits tersebut, para ulama menetapkan
haram seorang perempuan berpuasa sunnah tanpa izin
suaminya. Kalau ia berpuasa, maka suaminya berhak
menyuruhnya berbuka. Karena berpuasa tanpa izinnya
merupakan pelanggaran atas haknya.
Akan tetapi ia boleh berpuasa tanpa izin suaminya jika
suaminya tidak ada di rumah sehari penuh, atau suaminya
sedan keluar kota. Sama halnya tidak ada, jika ia sakit, atau
ia lemah menggaulinya, maka ia boleh berpuasa tanpa
izinnya.
Demikianlah Islam memperhatikan kebutuhan seorang
suami. Hal tersebut untuk menjaga ketentraman seorang
suami. Karena dikhawatirkan jika suaminya
membutuhkannya untuk berhubungan suami istri dan
mendapati istrinya sedang berpuasa. Wallahu'alam .

Rabu, 25 Juli 2012

4 malaikat menjaga saat sakit

Seorang artis di sebuah perhelatan kontes nyanyi
mengatakan bahwa "sakit itu tidak profesional." Well,
berlepas dari bahwa kita dilingkupi berbagai
pekerjaan dan kegiatan lainnya, sakit adalah
sunatullah, ketentuan dari Allah swt yang ditimpakan
pada manusia.
Memang betul, tidak ada yang menginginkan jadi
sakit. Tapi dalam Islam, seperti kita tahu, ada banyak
hal yang tersembunyi di balik kondisi itu.
Kalau kita tahu sebenarnya tak ada alasan untuk
sedih dan mengeluh saat kita sakit, karena
sebenarnya itu adalah kasih sayang Allah swt pada
kita. Kita mengeluh saat sakit karena kita tak tahu
rahasianya. Sakit, dalam bentuknya yang lain, itu
harus disyukuri karena itu adalah bukti kasih sayang
Allah pada kita. Allah mengutus 4 malaikat untuk
selalu menjaga kita dalam sakit.
Rasulullah SAW bersabda: "Apabila seorang hamba
yang beriman menderita sakit, maka Allah
memerintahkan kepada para malaikat agar menulis
perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba
mukmin itu pada saat sehat dan pada saat waktu
senangnya."
Ujaran Rasulullah SAW tsb diriwayatkan oleh Abu
Imamah al Bahili. Dalam hadist yang lain Rasulullah
bersabda :
"Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah
mengutus 4 malaikat untuk datang padanya."
Allah memerintahkan :
Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya
sehingga menjadi lemah.
Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya
makanan dari mulutnya
Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di
wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi
pucat pasi.
Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya ,
maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.
Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin
itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3
untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan
cahaya di wajah sang hamba.
Namun untuk malaikat ke 4 , Allah tidak
memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya
kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para
malaikat itu kepada Allah seraya berkata : "Ya Allah
mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?"
Allah menjawab: "Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika
Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku
menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah
dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut."
Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam
akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari
dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW : "Sakit
panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan
dosa selama setahun."
"Tiada seorang mu'min yang ditimpa oleh lelah atau
penyakit, atau risau fikiran atau sedih hati,
sampaipun jika terkena duri, melainkan semua
penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh
Allah," (HR Bukhari-Muslim).
"Jika sakit seorang hamba hingga tiga hari, maka
keluar dari dosa-dosanya sebagaimana keadaannya
ketika baru lahir dari kandungan ibunya," (HR Ath-
Thabarani).
"Penyakit panas itu menjaga tiap mu'min dari
neraka, dan panas semalam cukup dapat menebus
dosa setahun," (HR Al-Qadha'i)

Jumat, 20 Juli 2012

Amalan sunah ramadhan

Amalan-amalan sunah pada bulan Ramadhan
Selain puasa yang Allah wajibkan pada bulan
Ramadhan ada berbagai amalan yang disunahkan
pada bulan ini di antaranya:

1. Mengkhatamkan Al-Qur’an
Bulan Ramadhan adalah bulan Al-Quran. Pada
bulan inilah Al-Qur’an pertama kali turun dari
lauhul mahfuz ke langit dunia sekaligus. Allah
berfirman:
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
hak dan yang bathil)(al baqarah: 185)

2. Shalat tarawih
Rasulullah Saw. bersabda: “Barang siapa yang
menghidupkan malam bulan Ramadhan karena
iman dan mengharap pahala dari Allah akan
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Sebuah riwayat mengatakan bahwa Nabi Saw.
pernah shalat 11 rakaat, terkadang 13 rakaat atau
kurang dari itu. Ketika ditanya tentang shalat
malam beliau bersabda: “Dua rakaat dua rakaat,
jika seseorang diantara kalian khawatir masuk
waktu subuh hendaklah shalat satu rakaat witir.”

3. Memperbanyak doa
Orang yang berpuasa ketika berbuka adalah salah
satu orang yang doanya mustajab. Oleh karenanya
perbanyaklah berdoa ketika sedang berpuasa
terlebih lagi ketika berbuka. Berdoalah untuk
kebaikan diri kita, keluarga, bangsa, dan saudara-
saudara kita sesama muslim di belahan dunia.

4. Memberi buka puasa (tafthir shaim)
Hendaknya berusaha untuk selalu memberikan
ifthar (berbuka) bagi mereka yang berpuasa
walaupun hanya seteguk air ataupun sebutir
korma sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang
berbunyi:” Barang siapa yang memberi ifthar
(untuk berbuka) orang-orang yang berpuasa maka
baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa
dikurangi sedikitpun”. (Bukhari Muslim)

5. Bersedekah
Rasulullah Saw. bersabda: “Sebaik-baik sedekah
adalah sedekah pada bulan Ramadhan” (HR.
Tirmizi).
Dan pada akhir bulan Ramadhan Allah
mewajibkan kepada setiap muslim untuk
mengeluarkan zakat fitrah sebagai penyempurna
puasa yang dilakukannya.

6. I’tikaf
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk
beribadah kepada Allah. I’tikaf disunahkan bagi
laki-laki dan perempuan; karena Rasulullah Saw.
selalu beri’tikaf terutama pada sepuluh malam
terakhir dan para istrinya juga ikut I’tikaf
bersamanya. Dan hendaknya orang yang
melaksanakan I’tikaf memperbanyak zikir, istigfar,
membaca Al-Qur’an, berdoa, shalat sunnah dan
lain-lain.

7. Umroh
Ramadhan adalah waktu terbaik untuk
melaksanakan umrah, karena umroh pada bulan
Ramadhan memiliki pahala seperti pahala haji
bahkan pahala haji bersama Rasulullah Saw.
Beliau bersabda: “Umroh pada bulan Ramadhan
seperti haji bersamaku.”

8. Memperbanyak berbuat kebaikan
Bulan Ramadhan adalah peluang emas bagi setiap
muslim untuk menambah ‘rekening’ pahalanya di
sisi Allah. Dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu
Khuzaimah dan Baihaqi dikatakan bahwa amalan
sunnah pada bulan Ramadhan bernilai seperti
amalan wajib dan amalan wajib senilai 70 amalan
wajib di luar Ramadhan. Raihlah setiap peluang
untuk berbuat kebaikan sekecil apapun meskipun
hanya ‘sekedar’ tersenyum di depan orang lain.
Ciptakanlah kreasi dan inovasi dalam berbuat
kebaikan agar saldo kebaikan kita terus
bertambah.
“dan untuk yang demikian itu hendaknya orang
berlomba-lomba.”

Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa
memanfaatkan momentum Ramadhan untuk
merealisasikan ketakwaan diri kita dan bisa meraih
predikat “bebas dari neraka.” Amin
Wakullu Am wa Antum bikhair

Riwayat shoum dalam peradaban Islam

Secara bahasa, puasa
berasal dari bahasa Arab, Shaum (jamaknya
Shiyam) yang bermakna al-Imsak
(menahan), sedangkan menurut istilah,
puasa itu menahan makan dan minum serta semua yang
membatalkannya dari terbit fajar hingga terbenam
matahari.
Ulama terkemuka Syekh Wahbah az-Zuhaili mendefinisikan
puasa sebagai menahan diri dari segala keinginan syahwat,
perut serta faraj (kemaluan), dan dari segala sesuatu yang
masuk ke kerongkongan, baik berupa makanan, minuman,
obat, dan semacamnya pada waktu tertentu-mulai terbit
fajar hingga terbenam matahari.
Menurut Syekh az-Zuhaili, puasa dilakukan oleh Muslim yang
berakal, tidak haid, dan juga tidak nifas dengan
melakukannya secara yakin. Setiap Muslim yang beriman
diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan
Ramadhan. Perintah berpuasa telah ditegaskan dalam surah
al-Baqarah [2] ayat 183:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu menjadi orang-orang yang
bertakwa."
Perintah berpuasa Ramadhan bagi umat Nabi Muhammad
SAW mulai turun pada 10 Sya'ban, satu setengah tahun
setelah umat Islam hijrah ke Madinah. "Ketika itu, Nabi
Muhammad baru saja diperintahkan untuk mengalihkan
arah kiblat dari Baitulmakdis (Yerusalem) ke Ka'bah di
Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi," tulis Ensiklopedi Islam.
Puasa Ramadhan dimulai ketika melihat atau menyaksikan
bulan pada awal bulan tersebut. Apabila langit dalam
keadaan berawan yang mengakibatkan bulan tak dapat
dilihat dan disaksikan, bulan Sya'ban disempurnakan
menjadi 30 hari. Kewajiban puasa sebulan penuh pada
Ramadhan baru dimulai pada tahun kedua Hijriah.
Menurut riwayat lain,
sebelum turunnya perintah puasa
Ramadhan, Rasulullah bersama sahabat-
sahabatnya serta kaum Muslimin
melaksanakan puasa pada setiap tanggal 13, 14, dan 15
bulan-bulan Qomariyah. Selain itu, mereka juga biasa
berpuasa tanggal 10 Muharam, sampai datang perintah
puasa wajib di bulan Ramadhan.
Berdasarkan penjelasan di atas, tampaklah bahwa puasa
Asyura tak ada hubungannya dengan peringatan wafatnya
Husain bin Ali bin Abi Thalib yang biasa diperingati oleh
penganut Syiah. Namun demikian, sebagian umat Islam,
termasuk di Indonesia, ada yang rutin melaksanakan puasa
Asyura.
Rasulullah pun terbiasa berpuasa pada hari Asyura. Bahkan,
Rasul SAW memerintahkan kaum Muslimin untuk juga
berpuasa pada hari itu. Menurut Ibnu Umar RA, Rasulullah
pernah berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh dia (Ibnu
Umar) untuk berpuasa juga. Namun, saat datang perintah
puasa Ramadhan, puasa Asyura itu ditinggalkan oleh
Rasulullah SAW.
Tentang perintah Rasulullah untuk berpuasa Asyura,
menurut Bukhari, Ahmad dan Muslim adalah sesudah beliau
tiba di Yatsrib (Madinah). Tepatnya, sekitar setahun setelah
Rasul SAW dan sahabat-sahabatnya tinggal di Madinah.
Menurut riwayat, Rasul SAW tiba di kota itu pada Rabiul
Awal, sedangkan perintah puasa Asyura itu disampaikan
pada awal tahun kedua. Kemudian, pada tahun kedua hijrah
saat memasuki bulan Ramadhan, turunlah wahyu yang berisi
perintah kepada umat Islam akan diwajibkannya puasa pada
bulan Ramadhan. Dan puasa Asyura hanya satu kali
dilaksanakan sebagai puasa wajib.

Rabu, 18 Juli 2012

Tip sejukan kamar tanpa AC

Di Zaman Globalisasi kayak gini , kalau ga ada AC
kayaknya ga keren yah ? buang jauh2 pikiran kayak
gitu . selain dilihat dari fungsinya yang hanya
menyejukkan dan merefresh udara , kocek yang
dirogoh untuk biaya listrik per bulannya teramat
mencekik . mendingan sekarang kita bikin ' AC Alami '
yuk .
1. Cerahkan Nuansa Kamar Anda
Jangan Bingung Dengan Tips Pertama ini gan .
walaupun hanya mencerahkan kamar , minimal kita
sudah memiliki nuansa sejuknya dulu . Pertama anda
bisa memilih warna cat yang berkesan Sejuk seperti :
Biru Muda , Putih , Hijau Muda , Ungu . Warna-warna
sejuk cenderung berpengaruh memberikan perasaan
tenang bagi yang melihatnya.
Tips Pertama Ini dapat Membuat kamar anda 5%
lebih sejuk.
Contoh Kamar Bernuansa Sejuk
2. Ventilasi
Ventilasi sangatlah Krusial bagi kamar yang tidak
memiliki AC , karena tanpa ventilasi , maka udara
yang berputar di kamar hanya udara yang sudah
kotor dan "basi" . Lebih disarankan lagi membuat
Ventilasi silang yaitu Ventilasi yang saling berhadapan
Ventilasi silang memungkinkan udara mengalir dari
dalam ke luar dan sebaliknya, tanpa harus
mengendap terlebih duu, di dalam ruangan. Udara
yang masuk dari satu jendela, akan langsung
dialirkan keluar oleh jendela yang ada di hadapannya,
dan berganti dengan udara baru, begitu seterusnya
Untuk mengakali kamar tanpa Ventilasi, Pasanglah
Exhaust Fan . harganya tidak terlalu mahal kok
Tips Kedua ini dapat membuat kamar anda 20% lebih
sejuk.
Exhaust Fan
3. Minimaliskan Barang Di Kamar Anda
Yang Ketiga ini selain berguna untuk menyejukkan
kamar anda , juga SANGAT berguna untuk kesehatan
anda . why , man? Karena Semakin Banyak Barang
anda , maka semakin banyak pula Debu yang
menumpuk dan semakin mencemari kamar anda .
Polusi udara banget kan ? makanya kurangi barang2
tidak penting dan bisa dimasukkan ke gudang . Lebih
Bagus lagi jika anda tidak memasukkan Peralatan
Elektronik apapun ke dalam kamar anda karena
Semua peralatan elektronik memancarkan energi
panas .
Tips Ketiga ini dapat membuat kamar anda 15% lebih
sejuk.
Image
Hanya Lemari , dan Ranjang
4. Design Yang Tepat
Ini hanya berguna untuk yang kelak akan
membangun rumah saja . kalau yang udah terlanjur
yah tips ini udah ngak berguna kecuali agan mau
merenovasi
* Pilih bahan Genteng yang memantulkan Sinar
Matahari seperti Tanah liat atau beton yang
berglazur.
* Langit2 kamar Minimal Di atas 3 meter (idealnya
4,5 meter).
* Ukuran jendela harus Proporsional dengan besar
kamar . semakin besar kamar , semakin besar juga
jendela begitu pula sebaliknya.
* Krusial : VENTILASI SILANG .
Tips Keempat ini dapat membuat kamar anda 40%
lebih sejuk.
Ventilasi Silang
5. Jendela Adalah Dua Mata Pisau
kenapa jendela disebutkan Dua mata pisau untuk
kamar anda? karena salah2 , bukannya malah
membuat sejuk , malah membuat kamar anda sangat
panas . bagaimana mengakalinya ?
Jalan masuk sinar matahari termudah adalah melalui
jendela , rasakanlah sendiri kalau sinar matahari di
siang yang terik masuk ke kamar anda . siap2
bersauna Ria . Kurangilah masuknya Sinar Matahari
dengan memasang Gorden yang Berbahan tebal agar
meminimalisir panas itu .
Sedangkan Untuk Mendapatkan Ac yang super2
alami , bukalah Jendela anda pada saat angin Sejuk
bertiup .
Tips Kelima ini dapat membuat kamar anda 25%
lebih sejuk.
Gunakan Pula Gorden Berwarna Cerah
6. Sering-Seringlah Mematikan Lampu Kamar
Mengenai ini , sudah banyak orang-orang 'pintar'
yang bilang . karena lampu terus mengeluarkan
panas maupun cahaya. Matikan Lampu Di setiap
kesempatan misalnya kalau anda sedang tidak di
kamar , atau saat mau tidur .
ada 1 tips lagi buat anda yang hanya menggunakan
Kamar sebagai Tempat Tidur (bukan membaca atau
aktivitas yang membutuhkan cahaya) , pakailah
lampu meja saja yang tidak terlalu terang . selain
panasnya tidak terlalu banyak , anda juga lebih cepat
terlelap karena nuansanya klasik dan redup
Tips Keenam ini dapat membuat kamar anda 10%
lebih sejuk.
Lampu Meja / Lampu Duduk
7. Maksimalkan Kipas Angin
Setiap rumah yang ber-AC atau tidak ber-AC
sekalipun pasti memiliki Alat yang satu ini . tapi
kayaknya banyak yang belum ngerti cara pakai yang
baik dan benar Image . Yang agan2 lakukan pasti
langsung mengarahkan kipas ke tubuh , padahal itu
hanya untuk Mendinginkan Sesaat , kemudian panas
lagi . Cara yang benar adalah dengan menyetel Kipas
ke Mode Swing / Putar dan arahkanlah ke dinding
yang berlawanan dengan anda. itu akan membuat
siruklasi udara lebih baik dan udara dingin dari Kipas
itu akan terus berputar di kamar anda . Jauh Lebih
Murah dari AC kan ?
Tips Ketujuh ini dapat membuat kamar anda 20%
lebih sejuk.
Image
Fan-In
8. Dinginkan Lingkungan Anda
Untuk Menambah Sejuk Kamar anda lagi , kita ada
cara yang sangat Mulia . disebut mulia disini karena
selain membuat kamar dan rumah anda Sejuk , Juga
membuat lingkungan sekitar anda jadi Asri dan
Sejuk . APa itu ? Menanam Pohon !
Hanya dengan menanam Satu pohon , Anda sudah
bisa mengurangi pemanasan global dan juga
Lingkungan anda . Rekomendasi dari TS sih 5 Pohon .
Tips Kedelapan ini dapat membuat kamar anda 15%
lebih sejuk.
Image
Pohon Adalah Sesuatu yang Mulia
9. Mulailah Dari Dalam Diri Anda
Untuk Menambah Efek Sejuk lagi , kita jangan hanya
melaukukan Sesuatu untuk kamar kita , tetapi juga
untuk diri kita sendiri . beberapa hal yang
direkomendasikan untuk menambah Kesejukan
adalah :
* Konsumsi Makanan / Minuman Dingin
(rekomendasi Buah Dingin / Kelapa Muda)
* Berenang / Mandi Air Dingin
* Jangan Melakukan Aktivitas Berat Sebelum masuk
ke kamar karena akan membuat nafas menjadi lebih
cepat sehingga Kamar lebih cepat terisi Co2
* DLL
Tips Kedelapan ini dapat membuat kamar anda 10%
lebih sejuk.
Kelapa Muda
10. Berbagi Bisa Menyejukkan Jiwa
Percaya atau tidak , berbagi bisa menyejukkan Jiwa
dan membantu anda merasa lebih sejuk jasmani dan
Rohani . Kalau Tidak Percaya , Berikan TS cendol dan
rasakan Bedanya , anda bisa membeku Image
banyak yang sudah mencobanya dan berhasil .
Andakah Orang Selanjutnya ? Buktikan Dengan KLIK
gambar cendol di bawah ini.
Kalau Anda Belum ISO , anda juga bisa merasakan
kesejukan ini dengan RATE 5
Tips Terakhir ini dapat membuat kamar anda
10000% lebih sejuk.
Benda Di atas Bisa Menyejukkan Kita Semua

Selasa, 17 Juli 2012

Cegah dehidrasi ssat shoum

Sebagian besar tubuh
manusia terdiri atas air. Fungsinya adalah
untuk memperlancar metabolisme di dalam
tubuh dan mendukung pertumbuhan sel.
Dalam proses metabolisme ditambah dengan aktivitas
manusia sehari-hari serta pengaruh lingkungan, diperlukan
asupan air atau cairan ke dalam tubuh sebanyak total
minimal delapan liter sehari. Bila ada aktivitas yang tinggi
dan mengeluarkan cairan keringat yang banyak, asupan air
pun diperbanyak lagi.
Setiap orang tetap harus menjaga asupan dan komposisi
cairan di tubuhnya. Bila terjadi kekurangan cairan di tubuh
(dehidrasi), akibatnya bisa berdampak pada kesehatan.
Dalam kondisi dehidrasi yang parah, dapat menyebabkan
kematian pada penderitanya.
Pada saat berpuasa, mereka yang menjalankannya harus
tetap menjaga asupan air setiap harinya. Walaupun mereka
tidak minum dari subuh hingga maghrib, konsumsi air atau
cairan tetap harus seimbang dan itu bisa dilakukan sejak
maghrib hingga subuh.
Perbanyak air
Menurut Ahli Nutrisi Marzuki Iskandar, jumlah minimum
konsumsi air atau cairan selama berpuasa ditingkatkan
menjadi sepuluh liter tiap hari. Jumlah tersebut ditetapkan
sekian karena aktivitas manusianya tetap tinggi, tetapi
asupan air di saat siang tidak ada. Selain itu, jumlah asupan
air sekian ditujukan untuk mencegah seseorang terkena
dehidrasi.
''Kita tidak bisa minum sekaligus banyak, misalkan langsung
dua liter. Itu akan mengagetkan dan membebankan
lambung,'' katanya.
Pada saat berpuasa, khususnya berbuka, makan malam, dan
sahur, umumnya tak bisa menghindari makanan manis,
makanan tinggi lemak, dan kurang konsumsi buah. Untuk
mencerna gula, lemak, dan mempermudah metabolisme
selama puasa, asupan air harus banyak.
Berpuasa selama 14 jam pun peranan air dalam tubuh
tetap harus berjalan. Walaupun aktivitas berkurang, cairan
dalam tubuh tetap berkurang. Keluarnya tetap melalui air
seni dan keringat. Bahkan, mereka yang bekerja di ruang
ber-AC, tetap mengeluarkan cairan tubuh yang tinggi.
''Soalnya, pencernaan dan metabolisme tetap berjalan.''
Asupan cairan selama berpuasa perlu diperhatikan. Marzuki
menegaskan, sepuluh liter itu bisa dipenuhi dengan
konsumsi air minum, sayuran berkuah, menu-menu berbuka
(es, kolak, dan makanan berkuah lainnya), dan buah-buahan
yang mengandung air yang banyak (blewah, pepaya,
semangka, melon, buah naga, dan lain-lain).
Pada saat berbuka puasa, umumnya dianjurkan
mengonsumsi makanan yang manis dan tinggi kandungan
glukosanya. Di saat itulah, diperlukan air manis. Dia
menyarankan agar air yang dikonsumsi saat berbuka adalah
yang hangat agar memudahkan lambung menerimanya.
Gula bisa diproses langsung oleh tubuh menjadi energi yang
selama berpuasa keadaan gula darahnya rendah.
Setelah itu, dibarengi minum air putih sebanyak satu gelas.
''Tujuannya adalah untuk melarutkan gula dan membantu
pencernaan dalam mengolah makanan berbuka. Dengan
begitu, sedikit demi sedikit kadar gula dalam darah menjadi
normal kembali.''
Sehabis mengonsumsi makanan-makanan kecil pun,
Marzuki menyarankan untuk tetap dibarengi dengan
minum. Mengonsumsi air dingin diperbolehkan. Air dingin
mampu meningkatkan penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.
''Untuk mereka yang kurus, air dingin membantu
metabolisme. Namun, bagi mereka yang gemuk, biasakan
hindari minum air dingin.''
Sayur-sayuran pun disarankan yang berkuah atau direbus.
Dengan dikuah atau direbus, kandungan airnya meningkat.
''Kurangi kuah bersantan. Soalnya, bila santannya sampai
pecah, itu menjadi lemak jenuh. Goreng-gorengan pun
dihindari usai sahur karena siangnya akan terasa haus

Jenis kurma . . yummi

Didunia ini ratusan jenis kurma, Di Arab Saudi
ada sekitar 400 jenis, belum lagi di Tunisia, Irak,
Iran, Mesir dan California dan tempat lainnya.
Berikut kurma yang terkenal dan banyak diminati
oleh para pemburu kurma diseluruh dunia,

Kurma Nabi
Hanya tumbuh di tanah Madinah (Saudi Arabia)
dan inilah kurma pavorit Nabi
Muhammad SAW, warna hitam, tekstur lembut,
tidak manis dan cita rasanya
hampir mirip kismis.

Kurma Sekki
Ada dua warna, atas kekuning-kuningan sedang
bawah kecoklatan, bagian yang
kuning lebih keras, yang cokelat lebih empuk serta
kenyal, rasanya
manis sedang.

Kurma Barhi
Warna coklat cerah, manis sedang, tekstur lembut
seperti durian, ada sedikit rasa caramel

Kurma Kholas
Warna cokelat terang keemasan mirip kurma
barhi, hanya saja ada citarasa
coffee caramel, tekstur empuk rasa manis sedang.

Kurma Khidri
Warna maron gelap lebih kering, kenyal, tidak
terlalu manis paling banyak
diproduksi, biasa digunakan bahan dasar olahan
kurma, mulai dari kurma
isi almond, orange, hingga campuran cokelat.

Kurma Mactoumi
Warna sedikit hitam kemerahan , permukaan agak
keriput, kenyal, rasa manis,

Kurma Sokari
Tekstur kenyal lembut tapi ada juga jenis yang
keras, paling disukai di Arab Saudi, sedikit kering
dan manis.

Kurma Silaj
Warna cokelat kemerahan bentuk lonjong, tekstur
lembut rasa manis sedang

Kurma Majol
Warna cokelat sangat manis lembut dan kenyal
Kurma Monief
Warna cokelat terang, tidak begitu besar, manis
sedang dan tekstur lembut

10 Negara dengan Pendapatan tertinggi

Salah satu pedoman yang digunakan untuk
menentukan tingkat kesejahteraan dan
kemakmuran suatu negara adalah dengan
menghitung pendapatan per kapita suatu negara,
yaitu besarnya pendapatan rata-rata penduduk di
suatu negara. Pendapatan per kapita didapatkan
dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu
negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.
Semakin tinggi perndapatan per kapita suatu
negara, maka makin makmurlah negara itu.
Gambar dari : BBC news alert
Berikut ini adalah daftar 10 negara dengan
pendapatan per kapita terbesar di dunia (US
Dollar) :

1. Qatar ($ 93.400)
2. Luxemburg ($ 84,829)
3. Singapura ($ 59,936)
4. Norwegia ($ 53,376)
5. Brunei Darussalam ($ 49,517)
6. Hongkong ($ 49,342)
7. Uni Emirat Arab ($ 48,597)
8. Amerika Serikat ($48,147)
9. Swiss ($ 43,508)
10. Belanda ($ 42,330)

Itulah daftar 10 negara dengan pendapatan per
kapita tertinggi. Sedangkan negara dengan
pendapatan per kapita terendah adalah Kongo,
dengan pendapatan per kapita hanya sekitar $
347.
Untuk negara kita tercinta Indonesia, pendapatan
per kapitanya adalah $ 4.668, dan berada di
urutan ke 119 dari total 181 negara (Lumayan
atau Lumanyun?).