Kamis, 29 November 2012
kenali gejala awal Stroke
Jangan anggap stroke hanya diderita oleh orang
berusia lanjut. Anak muda kini juga menjadi incaran
risiko stroke.
Data menunjukkan bahwa stroke menjadi penyebab
kematian tertinggi kedua di seluruh dunia. Sekitar 85
persen stroke terjadi di negara-negara dengan tingkat
ekonomi rendah.
Di Indonesia, 15,4 persen kematian disebabkan oleh
stroke dan 16 juta penduduk Indonesia menjadi
penderita stroke.
Umumnya, penyebab stroke disebabkan oleh pola
makan yang salah dan rokok. Indonesia sendiri
menduduki posisi ketiga dengan populasi perokok
terbanyak di kawasan Asia Pasifik setelah China dan
Jepang.
Stroke dapat dicegah dengan memahami bagaimana
mengelola faktornya. Orang yang sudah terkena
stroke juga harus menjaga kualitas hidupnya dengan
menjalani pengobatan dan perawatan jangka panjang
yang optimal.
Agar tak terjebak dalam kondisi fatal, maka jangan
abaikan gejala stroke yang mungkin dianggap sepele.
Dokter Eka Harmeiwaty, SpS dari RS Jantung Harapan
Kita menjelaskan beberapa gejala dini stroke agar
masyarakat sedini mungkin mencurigainya.
1. Mendadak. Gejala awal stroke bisa terlihat secara
fisik. Misalnya, orang yang tadinya sehat
mendadak menjadi tiba-tiba lumpuh, kelainan
saraf, mulut mencong dan lidah cadel.
2. Kesemutan separuh tubuh. Gejala lainnya adalah
sering mati rasa atau kesemutan pada wajah atau
sebelah sisi badan.
3. Gangguan penglihatan dan pendengaran.
4. Kesulitan berbicara atau berkomunikasi.
5. Perubahan perilaku atau gangguan mental.
6. Mendadak lemas bahkan pingsan.
Sumber
7Benda yg disensor di bandara
7 Benda yang Tidak akan Lulus "Sensor" di Bandara, Oleh-oleh atau suvenir, bisa menjadi
hadiah untuk teman dan keluarga atau kenang-kenangan traveling. Tapi hati-hati, ada 7
benda yang tak bisa lulus sensor keamanan bandara.
Saat traveling, bisa saja Anda mengunjungi teman lama atau keluarga jauh dan rasanya tak
etis jika tak membawa oleh-oleh. Namun hati-hati, tak semua barang bawaan Anda bisa
lolos dari keamanan bandara.
inilah 7 benda yang tak bisa lolos lewat gerbang keamanan bandara, terutama saat liburan
di luar negeri:
1. Tumbuh-tumbuhan
Beberapa traveler yang senang dengan berkebun pasti senang membawa buah tangan
tanaman dan sejenisnya. Namun hati-hati, belum tentu Anda diperbolehkan membawa
serta tanaman tersebut ke dalam pesawat. Tak hanya tanaman yang tak bisa lolos petugas
pengecekan, namun juga kerajinan yang terbuat dari tanaman.
Seperti contoh di AS, Anda tak bisa membawa serta tanaman dan sejenisnya kecuali
membuat kartu izin terlebih dahulu. Mungkin Anda mengira buket bunga bisa dengan
mudah lewat dari pemeriksaan. Jangan salah, buket bunga yang berisi potongan buah berry,
ujung daun cemara dan mengandung biji takkan bisa Anda temui lagi sesaat setelah lewat
gerbang check out.
2. Gading
Seperti diketahui, gading gajah merupakan barang yang ilegal karena tidak bersahabat
dengan lingkungan. Bukan hanya potongan lengkap gading gajah saja yang takkan lolos dari
pemeriksaan, namun juga perhiasan, gantungan kunci dan beragam benda sejenisnya yang
terbuat dari gading.
Ada pengecualian untuk suvenir gading. Barang-barang tersebut boleh lolos dari
pemeriksaan asal ada surat keterangan yang menyebutkan umur gading tersebut sudah
lebih dari 100 tahun. Kurang dari itu, oleh-oleh Anda akan disita.
3. Artefak kuno
Pencurian benda kuno bukanlah hal yang aneh lagi. Maka dari itu, jangan sembarangan beli
barang kuno di sentra oleh-oleh. Siapa tahu benda tersebut adalah barang curian. Ini tentu
akan merugikan Anda. Uang yang sudah dikeluarkan untuk membeli oleh-oleh akan hilang
sia-sia karena suvenir Anda akan disita.
4. Makanan terbuat dari daging
Bakso, sosis dan sejenisnya bisa jadi oleh-oleh lezat untuk orang rumah. Tapi jangan
kecewa jika itu semua akan disita oleh pihak keamanan bandara. Di beberapa negara maju,
virus dan bakteri merupakan masalah yang serius. Mereka akan mencurigai semua makanan
yang terbuat dari daging mungkin mengandung virus dan bakteri.
5. Suvenir dari negara-negara bermasalah
Kuba, Iran, Burma dan Sudan adalah 4 dari beberapa negara yang seling bermasalah.
Membawa oleh-oleh dari sana sungguh bukanlah ide yang baik. Menjadikan cerutu khas
Kuba bisa jadi oleh-oleh yang menarik. Agar barang-barang dari negara-negara tersebut bisa
tetap jadi milik Anda setelah lewat pemeriksaan, usahakan barang yang Anda bawa bernilai
kurang dari 100 USD (Rp 950.000).
6. Buah dan sayuran
Awal tahun 1980, pertanian di California dan sekitarnya mengalami kehancuran. Ini
diakibatkan karena ada buah yang dibawa dari seorang traveler mengandung penyakit dan
malah menjangkiti tanaman buah yang ada di sana. Akibatnya, ada peraturan yang tidak
memperbolehkan buah dan sayuran dari luar negeri masuk ke AS.
Agar tidak terbuang sia-sia, Anda bisa mengurungkan untuk membeli buah khas dari luar
AS dan membawanya ke sana. Anda bisa membeli buah di bandara dan bisa bebas dari
sitaan.
7. Barang palsu
Masih di AS, mereka tidak menerima barang-barang palsu atau KW. Hati-hati pakaian atau
oleh-oleh Anda ditarik karena ternyata itu bukan barang asli. Tas Birkin, kaus Disney, atau
jaket Sponge Bob Anda bisa saja disita karena ternyata tak asli. Jika ingin berlibur ke AS, ada
baiknya gunakan kaus dan pakaian yang bermerk asli, atau bermerk tidak copyright atau tak
dilindungi.
()
Tag : 7 Benda yang Tidak akan Lulus "Sensor" di Bandara, Benda yang takkan lulus sensor di
Bandara
Sumber
estimasi Anggaran
Ialah budget yang berisi taksiran-taksiran tentang
kegiatan kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka
waktu tertentu yang akan datang, serta berisi
taksiran-taksiran tentang keadaan atau posisi
finansial perusahaan pada saat yang akan datang.
Budget dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Operating Budget
2. Finansial Budget
OPERATING BUDGET
Kegiatan-kegiatan perusahaan selama periode ini
meliputi dua sektor :
1. Sektor Penghasilan (Revenues)
Sub-sektor Penghasilan Utama
Sub-sektor Penghasilan Bukan Utama
2. Sektor Biaya (Expenses)
Sub-sektor Biaya Utama , meliputi biaya
pabrik, biaya administrasi, biaya
penjualan.
Sub-sektor Biaya Bukan Utama.
FINANCIAL BUDGET
Merencanakan tentang posisi finansial perusahaan
pada suatu saat tertentu yang akan datang,
sedangkan yang dimaksudkan dengan posisi finansial
perusahaan adalah keadaan Aktiva, Utang dan Modal
Sendiri perusahaan pada suatu saat.
TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN OPERATING BUDGET
Alternatif pertama, besarnya penjualan
ditentukan oleh besarnya produksi.
Alternatif Kedua, besarnya produksi
justru ditentukan oleh besarnya
penjualan.
TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN FINANCIAL BUDGET
Jika perusahaan akan menyusun Financial Budget,
haruslah memperhatikan dan mempertimbangkan
Operating Budgetnya atau Operating Budget harus
disusun lebih awal daripada Financial Budget.
Struktur Hutang
Struktur hutang menjelaskan suatu komposisi jangka
waktu hutang yang dipergunakan oleh perusahaan,
baik jangka pendek, menengah, ataupun jangka
panjang, dan dipengaruhi oleh besar kecilnya hutang
tersebut
Macam-macam hutang antara lain:
1. Hutang Jangka Pendek
2. Hutang Jangka Menengah
3. Hutang Jangka Panjang
Hutang Jangka Pendek
Sumber pendanaan Hutang jangka pendek
dikelompokkan menjadi :
1. Variable Keputusan Pasif, jumlah sumber dana
tersebut akan tergantung pada keputusan aspek
yang lainnya sesuai dengan aktivitas perusahaan.
Misalnya: pembelian bahan baku secara kredit,
rekening-rekening accruals.
2. Variable Keputusan Aktif, perusahaan harus secara
aktif mencari dan mendapatkan sumber dana dan
dalam memperolehnya harus mempunyai
perjanjian-perjanjian formal kepada Kreditor.
Misalnya: hutang Bank.
Hutang Jangka Menengah
Pada jenis hutang ini biasanya pembayaran hutang
dilunasi pada saat aktiva yang dibiayai dengan hutang
tersebut tidak lagi diperlukan. Akan tetapi,
pembayaran biasanya juga dilakukan secara berkala.
Manfaat hutang ini yaitu bahwa hutang tersebut
dapat disesuaikan dengan kesediaan arus kas dalam
melunasi hutang tersebut.
Hutang Jangka Panjang
Pada umumnya hutang jangka panjang mempunyai
waktu sekitar lebih dari 5 tahun, bahkan ada yang
beranggapan bahwa hutang ini mempunyai jangka
waktu 10 tahun.
Hutang jangka panjang mempunyai kaitan dengan
struktur modal. Apabila perusahaan meminjam dana
dan mengembalikannya dalam jangka waktu yang
relatif lama maka pinjaman/ hutang tersebut akan
menjadi bagian dari struktur modal perusahaan.
Perbandingan antara hutang jangka panjang yang
bersifat pinjaman dan modal sendiri biasanya
didefinisikan sebagai modal.
Hutang jangka panjang juga terbentuk akibat
diperpanjangnya pinjaman/ hutang jangka pendek
maupun hutang jangka menengah, hal itu dilihat
atas dasar waktu pembayaran hutang tersebut.
Jenis-jenis hutang jangka panjang antara lain:
1. Obligasi
2. Hipotik
3. Kredit Investasi
Pertimbangan Dalam Keputusan Hutang
Semakin lama pinjaman/ hutang maka semakin aman
perusahaan karena semakin kecil menanggung resiko
kebangkrutan, akan tetapi biaya bunganya semakin
besar.
Semakin besar kemungkinan dalam memperpanjang
jangka waktu hutang, maka semakin besar biaya
perpanjangan yang harus dikeluarkan dan
kemungkinan akan menanggung resiko kebangkrutan.
Struktur Jangka Waktu Pendanaan
Pendekatan Hedging
Adalah strategi pembiayaan setiap aktiva dengan
jangka yang kurang lebih sama dengan jangka waktu
perputaran aktiva tersebut menjadi kas. Pendekatan
ini berdasar pada matching principle yang
menyatakan bahwa sumber dana hendaknya
disesuaikan dengan berapa lama dana tersebut
diperlukan.
Kesimpulan
Pendanaan perusahaan didapat dari pinjaman/
hutang baik dalam jangka waktu pendek, menengah,
maupun dalam jangka waktu yang panjang. Hal itu
juga tergantung dari besar kecilnya aktivitas
perusahaan. Pertimbangan yang diambil untuk
melakukan hutang tidak hanya berlandaskan
kebutuhan perusahaan saja, akan tetapi harus
berlandaskan juga resiko kerugian atau kebangkrutan
yang akan dialami setelah melakukan hutang.
SIOM and Strategy
Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang
memiliki sumber-sumber berasal dari lingkungan dan
memproses sumber-sumber itu agar menghasilkan
output.
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak,
hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang
harus dengan cermat diseimbangkan selama periode
waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.
Fitur fitur Umum Organisasi
Organisasi adalah birokrasi yang memiliki fitur-fitur
“struktural” tertentu. Birokrasi yaitu organisasi formal
yang memiliki pembagian yang jelas mengenai
tenaga kerja, prosedur, dan aturan abstrak, dan
pengambilan keputusan yang bersifat netral yang
menggunakan kualifikasi teknis dan profesionalisme
sebagai dasar kenaikan pangkat karyawan.
Karakteristik struktural semua organisasi :
1. pembagian tenaga kerja secara jelas
2. hierarki
3. prosedur dan aturan yang eksplisit
4. keputusan-keputusan yang bersifat netral
5. dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan
6. efisiensi organisasi maksimum
Rutinitas Dan Proses Bisnis
Organisasi memiliki kegiatan menyerap sumberdaya ,
mengolah serta memproduksi. rutinitas, merupakan
SOP (Standar Operating Procedures) yang biasanya
terdiri dari aturan, prosedur serta praktik yang telah
dikembangkan untuk memenuhi keadaan yang
diharapkan. Proses bisnis, merupakan sekumpulan
dari rutinitas. Dengan mengamati proses bisnis kita
akan dapat melihat/memahami bagaimana bisnis
dalam perusahaan bekerja.
System informasi terkait dengan politik organisasi
karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu
informasi. System informasi berpotensi mengubah
struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan
paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar
mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan
organisasional.
Prosedur standar pengoperasian, aturan-aturan,
prosedur dan praktik-praktik yang seksama yang
dikembangkan oleh organisasi untuk dapat mencakup
semua situasi yang mungkin dihadapi.
Politik organisasi, perbedaan-perbedaan ini menjadi
persoalan bagi manajer dan karyawan, dan hasilnya
adalah pergolakan politik, persaingan, dan konflik di
dalam organisasi. Hambatan politik adalah salah satu
dari sekian banyak kesulitan terbesar untuk
membawa perubahan organisasi, khususnya
perkembangan sistem informasi yang baru.
Kultur organisasi adalah kumpulan asumsi
fundamental seperti itu mengenai produk apa yang
harus dihasilkan organisasi, bagaimana prosesnya, di
mana, dan untuk siapa.
Fitur fitur Khusus Organisasi
Fitur-fitur khusus organisasi meliputi struktur,
sasaran, konstituensi, gaya kepemimpinan, tugas-
tugas, dan lingkungan sekitar yang berbeda.
A. Tipe Organisasi
Struktur pengusaha, struktur sederhana dan dikelola
oleh pengusaha yang bertindak sebagai direktur
pelaksana tunggal. Contoh bisnis kecil baru.
Birokrasi mesin, birokrasi besar yang ada di
lingkungan yang lambat berubah,
menghasilkancommon Organisasi, semua organisasi
memiliki beberapa fitur "struktural" serupa.
Birokrasi divisional, kombinasi dari bergam birokrasi
mesin, masing-masing menghasilkan produk dan
layanan yang berbeda, semuadikendalikan dari kantor
pusat. Contohnya Perusahaan-perusahaan Fortune
500.
Birokrasi professional, organisasi berbasis
pengetahuan di mana bentuk barrang-barang
produksi dan jasa tergantung pada keahlian dan
pengetahuan para professional. Contohnya
perusahaan hukum, rumah sakitadhokrasi, organisasi
‘satuan tugas’ yang harus merespon lingkungan yang
berubah dengan pesat. Misalnya perusahaan
konsulatan.
B. Lingkungan
Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal
balik. Pada satu sisi, organisasi terbuka dan
bergantung pada lingkungan social dan fisik
disekitarnya. Di sisi lain, organisasi bias
mempengaruhi lingkungannya. Perbedaan-perbedaan
lain diantara organisasi antara lain :
Sasaran utama yang hendak dicapai dan tipe
kekuatan yang digunakan untuk mencapainya. Ada
yang menggunakan sasaran koersif (penjara) dan
sasaran praktis (bisnis). Ada juga yang menggunakan
sasaran normative (universitas).
Organisasai melayani kelompok dan memiliki wilayah
yang beragam, sebagian memberi keuntungan bagi
anggotanya, sebagian lagi memberikan keuntungan
kepada klien, pemegang saham atau publiknya.
Sifat kepemimpinan dari tiap-tiap organisasi sangat
berbeda satu sama lain. Satu organisasi mungkin
cenderung demokratis atau otoriter daripada lainnya.
Tugas-tugas yang dijalankan dan teknologi yang
digunakan. Sebagian organisasi menjalankan tugas-
tugas rutin utama yang bias dikurangi menjadi
aturan-aturan formal yang memerlukan sedikit
keputusan, sementara yang lainnya memiliki tugas
utama nonrutin.
PERUBAHAN SISTEM INFORMASI DALAM
ORGANISASI
(a) Infrastruktur Teknologi Informasi dan
Layanan Teknologi Informasi
Salah satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi
bagaimana teknologi informasi digunakan yaitu
melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi
teknis dan organisasional dari system, siapa yang
akan mendesain, membangun dan memelihara
infrastruktur IT organisasi. Uniot yang bertanggung
jawab memelihara layanan teknologi (hardware,
software, data storage, dan network) disebut
departemen system informasi.
Departemen system informasi terdiri dari para ahli,
seperti programmer, analis system. Pemimpin
proyek, dan manajer system informasi. Programmer
adalah ahli teknis terlatih yang membuat instruksi
perangkata lunak pada computer. Analis system
bertugas menyususn hubungan antar kelompok
system informasi dan kelompok-kelompok lain dalam
organisasi. Manajer system informasi adalah
pemimpin dari beragam ahli pada departemen
system informasi.
Selain itu ada juga Chief information officer (CIO)
dan end-user. CIO tergolong manajer senior yang
bertugas mengepalai fungsi system informasi di
dalam perusahaan. Sedangkan end-user adalah
perwakilan di luar kelompok system informasi
sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi.
(b) Bagaimana system informasi mempengaruhi
organisasi
Teori ekonomi.
IT mengganti biaya modal dan biaya
informasi
Teknologi system informasi merupakan
factor produksi seperti halnya modal
dan tenaga kerja
Teori biaya transaksi menyatakan
bahwa perusahaan berusaha
mengurangi biaya transaksi.
IT membantu perusahaan menekan
biaya transaksi. Jika biaya transaksi
menurun, jumlah karyawan juga
mengecil karena semakin murah dan
mudah bagi perusahaan untuk
membuat kontrak pembelian barang-
barang dan jasa di pasar disbanding
membuat sendiri produk dan jasanya.
Teori agensi mengatakan perusahaan
memiliki ikatan kontrak di antara
bagian-bagian yang harus diawasi dan
dikelola.
IT bias mengurangi biaya agensi,
memungkinkan perusahaan untuk
tumbuh tanpa menambah biaya
pengawasan, dan tanpa menambah
tenaga kerja.
Teori Behavioral
IT membuat organisasi lebih ramping.
IT mampu mengubah hierarki
pengambilan keputusan dengan
menekan biaya informasi
memperluas distribusi informasi
mempercepat proses pengambilan
keputusan
memfasilitasi pekerja tingkat-bawah
untuk membuat keputusan tanpa
pengawasan dan meningkatkan
efisiensi manajemen
Rentang pengendalian perusahaan juga
akan meningkat
Pada organisasi postindustri, otoritas meningkat
bergantung pada pengetahuan dan kompetensi. Jadi,
bentuk menjadi ramping karena para pekerja
professional cenderung berciri self-managing; dan
pengambilan keputusan menjadi lebih
terdessentralisasi sementara pengetahuan dan
informasi semakin tersebar secara luas.
Teknologi informasi mendorong jaringan task force
organisasi dimana kelompok-kelompok professional
bertemu baik langsung maupun melalui media
elektronik untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu.
Hal ini mengarah pada organisasi virtual, yaitu
organisasi yang memanfaatkan jaringan untuk
menghubungkan orang, asset, dan gagasan dalam
menciptakan dan mendistribusikan produk dan
layanan tanpa terbatasi oleh batasan-batsan
tradisional organisasi atau lokasi fisik.
System informasi terkait dengan politik organisasi
karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu
informasi. System informasi berpotensi mengubah
struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan
paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar
mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan
organisasional.
(c) Internet dan Organisasi
Internet meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan,
dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk
organisasi. Internet mampu secara dramatis
menekan biaya transaksi dan agensi. Bisnis secara
cepat membangun kembali sebagian proses bisnis
intinya melalui teknologi internet dan menjadikan
teknologi ini sebagai komponen pokok bagi
infrastruktur teknologi informasi. Jika jaringan lebih
dimanfaatkan secara efisien, hasilnya berupa proses
bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang
dibutuhkan lebih sedikit, dan organisasi menjadi lebih
ramping daripada waktu lalu.
MANAJER, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN
SISTEM INFORMASI
Peran manajer dalam organisasi
Tanggung jawab seorang manajer meliputi
pengambilan keputusan, membuat laporan,
menghadiri pertemuan, mengatur perayaan-
perayaan. Untuk lebih memahami fungsi-fungsi
manajerial dan perannya kita bias meneliti mdel-
model klasik dan kontemporer dari perilaku
manajerial.
Model klasik manajemen, deskripsi tradisional dari
manajemen yang berfokus pada fungsi-fungsi formal
dari manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, koordinasi, pengambilan
keputusan, dan pengendalian. Model behavioral
mendeskripsikan manajemen berdasar observasi dari
apa yang sesungguhnya dilakukan oleh manajer
dalam pekerjaan.
Peran manajerial adalah aktivitas yang harus
dijalankan manajer dalam esbuah organisasi.
Dikategorikan menjadi: interpersonal, informasional,
dan desicional. Peran interpersonal ditujukan untuk
peran manajerial di mana manajer bertindak sebagai
figure kepala dan pemimpin organisasi. Peran
informasional lebih mengacu kearah peran
manajerial di mana manjer menjadi pusat nadi
organisasi, menerima dan menyebarkan informasi
penting. Sedangkan peran desicional lebih kepada
peran manajerial dimana manajer menginisiasi
aktivitas, menangani kesulitan, mengalokasikan
sumber-sumber, dan menegosiasikan konflik.
Manajer dan pengambilan keputusan
System informasi telah membantu manajer untuk
mengkomunikasikan dan mendistribusikan informasi,
namun hanya memberi bantuan terbatas untuk
pengambilan keputusan manajemen.
Model pengambilan keputusan :
model rasional , model perilaku
manusia berdasarkan keyakinan bahwa
orang-orang, organisasi, dan bangsa
menjalankan kalkulasi pemaksimalan
niali, yang seacra mendasar konsisten
model organisasional , model-model
pengambilan keputusan yang
memperhitungkan karakteristik politik
dan structural dari organisasi
model birokrasi , Apa pun yang
dilakukan organisasi adalah hasil dari
rutinitas dan adanya proses bisnis yang
terasah oleh penggunaan aktif selama
bertahun-tahun
Implikasi bagi Desain dan Pemahaman Sistem
Informasi
Faktor yang perlu dipertimbangkan ketika
merencanakan sebuah sistem baru:
Lingkungan dimana organisasi harus
berfungsi
Struktur organisasi: hirarki, spesialisasi,
rutinitas, dan proses bisnis
budaya dan politik Organisasi
Jenis organisasi dan gaya
kepemimpinan
Kelompok-kelompok utama terkait yang
mempengaruhi sistem dan sikap
pekerja yang akan menggunakan sistem
tersebut
Jenis-jenis tugas, keputusan, dan proses
bisnis yang dirancang untuk membantu
sistem informasi
Karakteristik untuk diingat ketika Merancang Systems:
1. Fleksibilitas dan beberapa pilihan untuk
mengevaluasi penanganan data dan informasi
2. Kemampuan untuk mendukung berbagai gaya,
keterampilan, dan pengetahuan manajemen.
3. Kemampuan untuk melacak banyak alternatif dan
konsekuensi
4. Kepekaan terhadap birokrasi organisasi dan
persyaratan politik
SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS
Sistem informasi strategis, sistem komputer yang
digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran,
pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan
untuk membantu organisai meraih keunggulan
kompetitif.
Keputusan strategi bisnis dari perusahaan tergantung
pada:
Produk dan jasa yang dhasilkan
perusahaan
Industri di mana perusahaan bersaing
Pesaing, pemasok, dan pelanggan dari
perusahaan
Tujuan jangka panjang dari perusahaan
Strategi level Bisnis: Model Rantai Nilai
Strategi yang paling umum untuk level ini adalah:
1. menjadi penghasil produk dengan biaya produksi
yang rendah
2. mendiferensiasikan produk dan jasa
3. mengubah lingkup persaingan baik dengan cara
memperluas pasar sampai ke pasar global
maupun dengan mempersempit pasar.
Model rantai nilai, model yang memberi perhatian
pada aktivitas primer dan pendukung yang
menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan di
mana sistem informasi paling baik diterapkan untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif.
Aktivitas primer yaituaktivitas yang langsung
berhubungan dengan produksi dan distribusi produk
perusahaan atau jasa. Sedangkan aktivitas pendukung
adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan
aktivitas primer. Terdiri dari infrastruktur organisasi,
sumber daya manusia, teknologi, dan pengadaan.
Nilai web mengacu ke jaringan pelanggan-terkendali
pada perusahaan yang memanfaatkan teknologi
informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilainya
agar secara kolektif menghasilkan produk atau jasa
kepada pasar.
Produk dan Jasa Sistem Informasi
System yang menciptakan diferensiasi produk:
Perusahaan dapat menggunakan IT
untuk mengembangkan produk-produk
berbeda.
Menciptakan loyalitas merek dengan
mengembangkan produk yang unik dan
baru dan jasa
Produk dan jasa tidak mudah
diduplikasi oleh pesaing. Contohnya,
Dell Corporation.
Sistem yang Mendukung Ceruk Pasar
Analisis intensif menggunakan data pelanggan untuk
mendukung cara-cara baru menghubungi dan
melayani pelanggan yang memungkinkan untuk
mengembangkan ceruk pasar baru untuk produk atau
jasa khusus. Contohnya, program frequent guest
Hotel Wyndam
Supply Chain Management dan Sistem Respon
Pelanggan Efisien
Sistem yang menghubungkan rantai nilai perusahaan
ke rantai nilai pemasok dan konsumen. System yang
secara langsung menghubungkan kembali perilaku
konsumen ke distributor, produksi, dan supply chain.
Contoh: Wal-Mart menghubungkan langsung
pembelian pelanggan ke pemasok hampir saat itu
juga. pekerjaan pemasok adalah untuk memastikan
produk yang dikirim ke toko untuk menggantikan
produk yang dibeli.
IT pada level organisasi digunakan untuk
menghindari beralihnya konsumen ke pemasok lain
dan mengikat mereka pada perusahaan. Biaya
penggantian adalah biaya yang dikeluarkan oleh
pelanggan atau perusahaan untuk waktu dan sumber
daya yang terbuang sewaktu berganti dari satu
pemasok atau ke sistem pemasok atau sistem
pesaing. Contohnya, Baxter International.
Strategi level-perusahaan dan Teknologi
Informasi
Memperluas kompetensi inti, kegiatan di mana
perusahaan unggul sebagai pemimpin kelas dunia.
Sistem informasi mendorong berbagi pengetahuan di
seluruh unit bisnis dan karenanya perusahaan
meningkatkan kompetensi.
Strategi level-industri dan Sistem Informasi:
kekuatan-kekuatan kompetitif dan perekonomian
jaringan. Perusahaan beroperasi di lingkungan lebih
besar yang terdiri dari perusahaan lain, pemerintah,
dan bangsa. Kemitraan informasi, aliansi kerjasama
yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang
bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh
keuntungan strategis. Membantu perusahaan
mendapatkan akses ke pelanggan baru, menciptakan
peluang-peluang baru untuk cross-selling dan
penargetan produk.
Model lima kekuatan Porter
Dalam lingkungan yang lebih besar, terdapat lima
kekuatan utama atau ancaman:
1. Pasar baru pendatang
2. Produk dan jasa pengganti
3. Pemasok
4. Pelanggan
5. Perusahaan lain yang bersaing secara langsung
Model kekuatan kompetitif, model yang digunakna
untuk menjelaskan interaksi dari pengaruh-pengaruh
eksternal, ancaman-ancaman khusus dan peluang-
peluang, yang mempengaruhi strategi dan
kemampuan organisasi dalam bersaing. Teknologi
internet telah mempengaruhi struktur industri
dengan
Memberikan teknologi yang
mempermudah para pesaing untuk
berkompetisi dalam hal harga dan para
pemain baru pada pasar.
Meingkatkan informasi yang tersedia
bagi pelanggan dalm hal harga
sehingga meningkatkan bargaining
powernya.
Menurunkan kekuatan pemasok
Barang-barang substitusi
Ekosistem bisnis
IT memainkan peran yang kuat dalam menciptakan
bentuk-bentuk baru produk ekosistem bisnis.
Ekosistem bisnis adalah jaringan pemasok,
distributor, perusahaan outsourcing, perusahaan jasa
transportasi, dan teknologi manufaktur yang saling
berkaitan. Sebagai contoh, Microsoft: 1 milyar PC di
seluruh dunia dan ratusan ribu bisnis bergantung
pada platform Microsoft. EBay: Jutaan orang dan
ribuan perusahaan bisnis menggunakan platform ini.
Wal-Mart: Enterprise sistem yang digunakan oleh
pemasok untuk meningkatkan efisiensi
Jaringan Ekonomi
Produk dan layanan IT menunjukkan efek jaringan
yang kuat dan berpotensi menciptakan situasi
"winner take all". Jaringan menyebabkan biaya yang
dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya nol
atau sedikit, sebaliknya keuntungan yang diperoleh
bisa semakin besar. Bertentangan dengan hukum
penurunan laba pada produk industri dan pertanian.
Contohnya, Nilai dari Internet tumbuh secara
eksponensial dengan kenaikan linier pengguna.
Karena perangkat lunak tertentu dapat menjadi
standar (seperti sistem operasi Windows atau
Windows Office), orang bisa terkunci ke dalam
standar dan nilai Windows tumbuh karena semakin
banyak orang yang menggunakannya.
Strategi yang bagus, menggunakan IT untuk
membangun produk dan jasa yang menyebabkan
efek jaringan. Peluang manajemen, Perusahaan
menghadapi perkembangan IT berbasis peluang
untuk mendapatkan keunggulan strategis.
Tantangan Manajemen
Beberapa perusahaan menghadapi
rintangan besar dalam menerapkan
sistem kontemporer.
Setelah keuntungan tercapai, ada
kesulitan dalam mempertahankan
keunggulan.
Organisasi sering tidak dapat berubah
untuk mengakomodasi teknologi baru
dengan cukup cepat
Pedoman Penyelesaian melakukan analisis sistem
strategis
Memahami struktur dan dinamika
persaingan industri dimana perusahaan
beroperasi.
Memahami rantai nilai bisnis,
perusahaan, dan industri
Mempertimbangkan bagaimana
perusahaan dapat mengelola "peralihan
strategis" sebagai usaha untuk
menerapkan sistem yang memberikan
keunggulan kompetitif.
Decision making of consument
Keputusan konsumen untuk membeli atau tidak
membeli suatu produk atau jasa merupakan saat
yang penting bagi pemasar. Keputusan ini dapat
menandai apakah suatu strategi pemasaran telah
cukup bijaksana, berwawasan luas, dan efektif, atau
apakah kurang baik direncanakan atau keliru
menetapkan sasaran. Keputusan merupakan seleksi
terhadap dua pilihan alternative atau lebih.
Riset konsumen eksperimental mengungkapkan
bahwa menyediakan pilihan bagi konsumen ketika
sesungguhnya tidak ada satu pun pilihan, dapat
dijadikan strategi bisnis yang tepat, strategi tersebut
dapat meningkatkan penjualan dalam jumlah yang
sangat besar.
TINGKAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Terdapat tiga tingkat pengambilan keputusan
konsumen spesifik, yaitu:
1. Pemecahan masalah yang luas, konsumen
membutuhkan berbagai informasi untuk
menetapkan serangkaian kriteria yang berguna
menilai merek-merek tertentu dan banyak
informasi yang sesuai mengenai setiap merek
yang akan dipertimbangkan.
2. Pemecahan masalah yang terbatas, konsumen
tetal menetapkan criteria dasar untuk menilai
kategori produk dan berbagai merek dalam
kategori tersebut.
3. Perilaku sebagai respon yang rutin, konsumen
telah memepunyai beberapa pengalaman
mengenai kategori produk dan serangkaian kriteria
yang ditetapkan dengan baik untuk menilai
berbagai merek yang sedang mereka
pertimbangkan.
MODEL KEPUTUSAN: EMPAT PANDANGAN
MENGENAI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KONSUMEN
Teori-teori pengambilan keputusan konsumen
bervariasi, tergantung kepada asumsi peneliti
mengenai sifat-sifat manusia. Terdapat empat
pandangan atas pengambilan keputusan konsumen:
1. Pandangan ekonomi, konsumen sering dianggap
sebagai pengambil keputusan yang rasional.
2. Pandangan pasif, menggambarkan konsumen
sebagai orang yang pada dasarnya tunduk pada
kepentingan melayani diri dan usaha promosi
para pemasar. Para konsumen dianggap sebagai
pembeli yang menurutkan kata hati dan irasional.
3. Pandangan kognitif, menggambarkan konsumen
berada diantara pandangan ekonomi dan
pandangan pasif yang ekstrim, yang tidak (atau
tidak dapat) memperoleh pengetahuan yang
mutlak mengenai semua alternatif produk yang
tersedia dan karena itu tidak dapat mengambil
keputusan yang sempurna, namun secara aktif
mencari informasi dan berusaha mengambil
keputusan yang memuaskan.
4. Pandangan emosional, mengambil keputusan
yang emosional atau impulsive (menurutkan
desakan hati).
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Model dalam pengambilan keputusan mempunyai
tiga komponen utama yaitu:
1. Masukan (input) , komponen ini mempunyai
berbagai pengaruh luar yang berlaku sebagai
sumber informasi mengenai produk tertentu dan
mempengaruhi nilai-nilai, sikap dan perilaku
konsumen yang berkaitan dengan produk. Yang
utama dalam faktor masukan ini adalah berbagai
kegiatan bauran pemasaran dan pengaruh
sosiobudaya di luar pemasaran.
2. Proses, komponen ini berhubungan dengan cara
konsumen mengambil keputusan. Tindakan
pengambilan keputusan konsumen terdiri dari
tiga tahap, yaitu: (a) Pengenalan kebutuhan, (b)
Penelitian sebelum pembelian, dan (c) Penilaian
berbagai alternatif. Faktor-faktor yang dapat
meningkatkan pencarian informasi sebelum
pembelian, yaitu: (a) Faktor-faktor produk
(lamanya waktu antar pembelian, perubahan
model produk, perubahan harga, jumlah
pembelian, harga yang tinggi, merk alternatif yang
banyak, berbagai macam keistimewaan), (b)
Faktor situasi (pengalaman, dapat diterima secara
sosial, pertimbangan yang berhubungan dengan
nilai), dan (c) Faktor produk (karakteristik
demografis konsumen, kepribadian). Berbagai isu
dalam mengevaluasi alternative, yaitu: (a)
Rangkaian merek yang diminati , mengacu pada
merk-merk khusus yang dipertimbangkan
konsumen dalam melakukan pembelian dalam
kategori produk tertentu, (b) Kriteria yang Dipakai
untuk Mengevaluasi Merek, merupakan rangkaian
merk yang mereka minati biasanya dinyatakan
dari sudut sifat-sifat produk yang penting, (c)
Consumer Desicion Rules, merupakan prosedur
yang digunakan oleh konsumen untuk
memudahkan pemilihan merk, (d) Gaya Hidup
sebagai Suatu Strategi Pengambilan Keputusan
Konsumen , berpengaruh pada berbagai perilaku
khusus konsumen sehari-hari. (e) Incomplete
Information and Noncomparable Alternatives ,
dalam berbagai situasi pilihan para konsumen
menghadapi informasi yang tidak lengkap
sebagaid asar keputusan dan harus menggunakan
berbagai strategi alternative untuk mengatasi
unsur-unsur yang hilang, (e) Series of Decisions
(Serangkaian Keputusan) , dalam suatu pembelian
dapat mencakup sejumlah keputusan. (f) Aturan
Pengambilan Keputusan dan Strategi Pemasaran ,
pengertian mengenai kaidah keputusan mana
yang akan digunakan konsumen dalam memilih
produk atau jasa tertentu sangat berguna bagi
pemasar yang berkepentingan untuk merumuskan
program promosi, (g) Visi Konsumsi , sebagai
gambaran pengambilan keputusan yang tidak
ortodoks, tetapi mungkin sekali akurat dalam
situasi kurangnya pengalaman konsumen dan
tidak terstrukturnya maslah dengan baik, maupun
dalam situasi yang diliputi emosi yang dalam.
3. Keluaran (output) , komponen ini menyangkut
dua kegiatan pasca pembelian yang berhubungan
erat: perilaku pembelian dan penilaian pasca
pembelian. Tujuan dari dua kegiatan ini adalah
untuk meningkatkan kepuasan konsumen
terhadap pembeliannya.
PERILAKU KONSUMEN UNTUK MEMBERI HADIAH
Perilaku memberi hadiah didefinisikan sebagai proses
pertukaran hadiah yang terjadi antara pemberi dan
penerima. Proses pertukaran hadiah merupakan
bagian perilaku konsumen yang penting. Terdapat
lima jenis pemberian hadiah dan penerimaan hadiah,
yaitu:
1. Pemberian hadiah antar kelompok (sebuah
kelompok memberikan hadiah kepada kelompok
lain),
2. Pemberian hadiah antar kategori (seorang individu
memberikan hadiah kepada sebuah kelompok
atau sebuah kelompok memberikan hadiah
kepada seorang individu),
3. Pemberian hadiah di dalam kelompok (sebuah
kelompok memberikan hadiah kepada dirinya
sendiri atau kepad para anggotanya),
4. Pemberian hadiah antar perorangan (seorang
individu memberikan hadiah kepada individu lain),
dan
5. Pemberian hadian pada diri sendiri (hadiah untuk
diri sendiri).
HAL-HAL DI LUAR KEPUTUSAN: MENGKONSUMSI
DAN MEMILIKI
Perilaku konsumen tidak hanya mengambil
keputusan pembelian atau perbuatan membeli, ia
juga mencakup berbagai pengalaman yang
dihubungkan dengan pemakaian atau konsumsi
berbagai produk dan jasa. Pengalaman memakai
produk dan jasa maupun perasaan senang yang
berasaldari memiliki, mengumpulkan atau
mengkonsumsi barang-barang dan berbagai
pengalaman menyumbang kepada kepuasan
konsumen dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Pemasaran berdasarkan hubungan menjadi demikian
penting karena konsumen sekarang ini kurang setia
dibandingkan masa lalu, hal ini disebabkan enam
kekuatan utama: berlimpahnya pilihan, tersedianya
informasi, perasaan berhak, pengkomoditian,
ketidakkokohan (masalah keuangan konsumen
menurunkan kesetiaan) dan kekurangan waktu (tidak
cukup waktu untuk setia).
Pemasaran berdasarkan hubungan mempengaruhi
keputusan konsumen dan kepuasan konsumsi
mereka. Pemasaran berdasarkan hubungan adalah
hal-hal yang berhubungan dengan membangun
kepercayaan dan memegang janji yang dibuat oleh
para konsumen. Dalam hal ini digunakan untuk
mengembangkan ikatan jangka panjang dengan para
pelanggan dengan membuat mereka merasa
istimewa dan memberikan berbagai pelayanan
khusus kepada mereka.
Referensi:
Schiffman, L.G., & Kanuk, L.L. 2007. Consumer
Behaviour, 9th ed. New Jersey, Pearson Prentice Hall.
Cost,discount and Negotiation cost management
Banyak supply manager percaya mereka tidak
dibenarkan pergi terlalu jauh dalam biaya supplier.
Mereka mengambil posisi tersebut untuk beberapa
alasan, yaitu:
1. Dalam banyak kasus, supplier tidak tahu biaya
mereka, dan tidak akan berguna menanyakan
mereka tentang itu;
2. Interpretasi dari cost calls untuk sebuah latihan
dalam penetapan, dan perbedaan dari opini akan
meningkat jika semua figure telah tersedia;
3. Banyak supplier tidak akan membocorkan rahasia
informasi biaya;
4. Biaya penjual tidak akan menentukan harga pasar;
5. Pembeli tidak akan ditarik ke dalam biaya supplier
lagi.
Total Cost of Ownership
Pembeli seharusnya mengestimasi total cost of
ownership (TCO) sebelum memilih supplier.
Pengertian secara luas, TCO untuk akuisisi barang
non-capital meliputi semua biaya yang relevan,
seperti administrasi, follow-up, expenditing, inbound
transportation, inspeksi dan pengujian, rework,
penyimpanan, scrap, garansi, jasa, downtime,
customer return, dan kehilangan penjualan. Akuisisi
harga ditambah semua biaya yang terkait menjadi
total cost of ownership. TCO dapat digunakan untuk
sejumlah alasan yang memungkinkan, yaitu:
1. untuk menandai kesempatan pengurangan biaya;
2. untuk membantu seleksi dan evaluasi supplier;
3. untuk menyediakan data untuk negosiasi;
4. untuk memfokuskan supplier pada kesempatan
pengurangan biaya;
5. untuk menandai keuntungan dari kemahalan,
item berkualitas tinggi;
6. untuk mengklarifikasi dan mendefinisikan
ekspektasi kinerja supplier;
7. untuk menciptakan perspektif supply jangka
panjang; dan
8. untuk meramalkan kinerja masa depan.
Target Pricing
Target pricing memfokuskan perhatian pada semua
orang di dalam organisasi dalam mendesain biaya
dari produk daripada dalam mengeliminasi biaya
setelah produksi terjadi. Target pricing menghasilkan
pengurangan kos perusahaan secara luas, dalam (1)
mendesain untuk biaya, dalam bagian design
engineering; (2) manufaktur untuk biaya, dalam
bagian dari produksi; dan (3) pembelian untuk biaya,
dalam bagian dari supply.
The Learning Curve or Manufacturing Progress
Function
Kurva pembelajaran menyediakan sebuah analytical
framework untuk kuantifikasi prinsip pengakuan
secara umum bahwa seseorang akan semakin cakap
dengan pengalaman.
Activity-Based Costing
Perhitungan biaya tradisional menunjukkan
gangguan dalam pembiayaan produk karena jalan itu
mengalokasikan overhead di dalam dasar dari tenaga
kerja langsung. Pada masa lalu, ketika biaya tenaga
kerja sering menjadi kategori biaya yang paling besar,
alokasi ini dibuat dengan perkiraan. Akan tetapi,
biaya material telah mengatasi biaya tenaga kerja
sebagai faktor tunggal biaya paling besar, akuntan
dapat melihat cara lain untuk mengalokai overhead.
Dasarnya, activity-based costing (ABC) mencoba
untuk mengubah biaya tidak langsung ke biaya
langsung dengan menjalani driver biaya di belakang
biaya tidak langsung.
DISCOUNT
Cash Discount
Diskon kas diberikan oleh setiap pembeli virtual dari
barang industrial, meskipun tingkat diskon aktual
menjadi masalah dari kustom perdagangan individual
dan mengubah sekali dari satu industry ke yang lain.
Tujuan dari diskon kas adalah untuk mengamankan
segera pembayaran dari sebuah akun.
Trade Discount
Diskon perdagangan diberikan oleh manufaktur
kepada pembeli karena perusahaan pembeli adalah
tipe distributor atau pengguna. Umumnya, mereka
bertujuan untuk melindungi distributor membuat itu
lebih profitable pada seorang pembeli untuk membeli
dari distributor daripada secara langsung dari
manufaktur.
Multiple Discounts
Di banyak industry dan penjualan, harga dikuota
dalam dasar multiple diskon. Sebagai contoh, 10, 10,
dan 10 berarti bahwa, untuk sebuah item didaftar
pada $100, harga aktual yang harus dibayar pembeli
adalah ($100 – 10%) – 10%($100 – 10%) -
10%($100 – 10%) = $ 72,90.
Quantity Discounts
Diskon kuantitas diberikan pada pembelian dalam
kuantitas tertentu dan mengubah secara paksa
proporsi jumlah yang dibeli.
Quantity Discounts and Source Selection
Pertanyaan diskon kuantitas adalah bunga untuk
banyak pembeli pada alasan kedua: semua diskon
kuantitas, dan terutama tipe kumulatif, membatasi
jumlah supplier, dengan demikian berdampak pada
pilihan source.
Cumulative or Volume Discounts
Tipe lain dari diskon kuantitas adalah kumulatif dan
bervariasi dalam proporsi untuk kuantitas pembelian;
tapi, malah menjadi komputasi dalam ukuran dari
order yang ditempatkan pada satu waktu, ini
berdasarkan pada kuantitas pembelian melalui
periode waktu.Diskon biasanya diberikan sebagai
insentif dari perlindungan yang berkelanjutan.
NEGOTIATION
Negosiasi adalah arti yang paling lama dan paling
mahal dari penentuan harga. Negosiasi
membutuhkan pembeli dan supplier, melalui diskusi,
yang mendatangkan kesepakatan umum dalam
kontrak beli/jual yang penting, seperti pengiriman,
spesifikasi, garansi, harga, dan persetujuan.
Negotiation Strategy and Practice
Negosiasi yang beralasan adalah harapan dari
pembeli dan penjual. Hal ini menjadi batas yang
beralasan dari negosiasi untuk menyatakan dengan
tegas bahwa supplier:
1. Beroperasi dalam perilaku yang efisien.
2. Menjaga harga seimbang dengan biaya.
3. Tidak mengambil keuntungan dari posisi yang
istimewa.
4. Membuat proper dan penyesuaian yang masuk
akal dari klaim.
5. Menjadi penyedia untuk menanggapi kebutuhan
spesial dari organisasi pembeli.
Referensi:
Leenders, Johnson, Flynn and Fearon, Purchasing and
Supply Management, 13rd Edition, McGraw‐Hill Inc.,
2006
Struktur modal dan leverage
Struktur Modal Sasaran
adalah kombinasi antara utang, saham preferen, dan
saham ekuitas yang digunakan perusahaan untuk
merencanakan mendapatkan modal.
Kebijakan struktur modal melibatkan adany suatu
pertukaran antara resiko dalm pengambilan :
Pengunaan lebih banyak utang akan
meningkatkan resiko yang ditanggung
oleh para pemegang saham
Namun penggunaan utang yang lebih
besar biasanya akan menyebabkan
terjadinya eskpektasi tingkat
pengembalian atas ekuitas yang lebih
tinggi
Resiko yang lebih tinggi akan menurunkan harga
saham, tetapi eskpektasi tingkat pengembalian yang
lebih tinggi akan kenikannya. Karena itu, struktur
modal yang optimal harus mencapai suatu
keseimbangan antara risiko dan pengembalian
sehingga dapat memaksimalkan harga saham
perusahaan.
Empat factor yang dapat mempengaruhi keputusan
struktur modal adalah :
1. Resiko bisnis
2. Posisi perpajakan
3. Fleksibilitas keuangan
4. Konservatisme atau keagresifan manajemen
Resiko Bisnis dan Keuangan
Resiko bisnis adalah tingkat resiko yang inhern di
dalam operasi sebuah perusahaan jika perusahaan
tidak memiliki utang
ROIC = NOPAT/Modal
=(Laba pemegang saham biasa + pembayaran bunga
setelah pajak) / Modal
NOPAT disini adalah laba operasi bersih setelah pajak
dan modal adalah jumlah dari utang dan ekuitas
biasa saham.
Jika perusahaan tidak memiliki utang maka
pembayaran bunganya akan nol, modalnya akan
sama dengan ekuitas dan nilai ROICnya akan sama
dengan pengambilan atas ekuitasnya, ROE :
ROIC (utang nol) = ROE = Laba bersih pemegang
saham biasa/ekuitas biasa
Jadi, risiko bisnis perusahaan yang bebas
pengungkitan (leverage free) dapat diukur oleh
deviasi standar nilai ROEnya.
Resiko bisnis tergantung pada sejumlah factor,
dimana factor-faktor yang penting adalah :
1. Variabilitas perusahaan. Semakin stabil
permintaan akan produk, jk hal ini dianggap
konstan maka semakin rendah risiko bisnisnya.
2. Variabilitas harga jual. Perusahaan yang menjual
produknya di pasar yang tidak stabil terkena resiko
bisnis yang lebih tinggi.
3. Variabilitas biaya input. Perusahaan yang inputnya
tidak pasti akan terkena resiko bisnis yang lebih
tinggi.
4. Kemampuan untuk menyesuaikan harga output
untuk perubahan-perubahan pada biaya input.
Semakin besar kemampuan menyesuaikan harga
output untuk mencerminkan kondisi biaya,
semakin randah resiko bisnisnya.
5. Kemampuan untukmengembangkan produk-
produk baru pada waktu yang tepat dan efektif
dalam hal biaya. Semakin cepat produknya
menjadi usang maka semakin besar resiko
bisnisnya.
6. Ekspour resiko asing. Perusahaan yang
menghasilkan sebagian besar labanya dari operasi
luar negeri dapat terkena penurunan laba akibat
fluktuasi nilai tukar.
7. Komposisi biaya tetap. Jika sebagian besar
biayanya adalah biaya tetap sehingga akibat tidak
mengalami penurunan ketika permintaan turun,
maka tekena resiko bisnis yang relative tinggi.
Leverage Operasi
adalah tingkat sampai sejauh mana biaya-biaya tetap
digunakan didalam operasi sebuah perusahaan.
Titik impas adalah jumlah output saat EBIT = 0
Kita dapat menghitung titik impas dengan
mengetahui bahwa titik impas operasi terjadi ketika
ROE = 0 atau ketika laba sebelum pajak (EBIT) = 0.3
EBIT = PQ - VQ – F = 0
Disini P adalah harga jual rata-rata per unit output,
Q adalah unit output, V adalah biaya variable per unit
dan F adalah biaya tetap per unit. Maka jika mencari
titik impas QBE = F / (P-V)
Resiko Keuangan
adalah tambahan resiko yang dibebankan kepada
para pemegang saham biasa sebagai hasil dari
keputusan untuk mendapatkan pendanaan melalui
utang.
Leverage Keuangan
adalah tingkat sampai sejauh mana sekuritas dengan
laba tetap (utang dan saham preferen) digunakan
dalam struktur modal sebuah perusahaan.
Menentukan Struktur Modal Yang Optimal
Struktur modal optimal adalah struktur yang
memaksimalkan harga dari saham perusahaan,
dalam hal ini biasanya meminta rasio utang lebih
rendah dari pada rasio yang memaksimalkan EPS
yang diharapkan.
WACC dan Perubahan Struktur Modal
Para manajer hendaknya memilih struktur modal
yang akan memaksimalkan harga saham perusahaan.
Suatu perusahaan dalm struktur modal akan
mempengaruhi harga saham adalah suatu hal yang
sulit. Namun ternyata diketahui bahwa struktur
modal yang dapat memaksimalkan harga saham
adalah struktur yang dapat meminimalkan WACC.
Nilai WACC akan diperhitungkan sebagai berikut :
WACC = Wd (Kd) (1-T) + Wc (Ks)
= (D/A) (Kd) (1-T) + (E/A) (Ks)
Dalam perhitungan ini, D/A dan E/A adalah rasio
utang dan ekuitas, dan jumlah keduanya adalah 1,0.
Teori Pertukaran
Eori pertukaran leverage dimana perusahaan
menukarkan keuntungan-keuntungan pendanaan
mellui utang (perlakuan pajak perusahaan yang
menguntungkan)
Teori Persinyalan
Sinyal adalah suatu tindakan yang diambil oleh
manajeen perusahaan yang memberikan petunjuk
kepada para investor mengenai bagaimana cara
pandang manajemen terhadap prospek perusahaan.
Investor memiliki informasi yang sama tentang
prospek sebuah perusahaan seperti para manajernya
hal ini disebut informasi simetris Namun
kenyataannya, para manajer sering kali memiliki
informasi yang lebih baik daripada investor pihak
luar. Hal ini disebut informasi asimetris, namun
memiliki pengaruh yang penting terhadap struktur
modal yang optimal.
Menggunakan Pendanaan Utang Untuk Membatasi
Manajer
Telah dinyatakan bahwa masalah keageman apat
terjadi jika manajer dan pemegang saham memiliki
tujuan yang berbeda. Konflik seperti ini khususnya
memungkunkan besar terjadi ketika para manajer
sebuah perusahaan memiliki terlalu banyak uang
yang dapat mereka gunakan.
Daftar Periksa Untuk Keputusan Struktur Modal
Perusahaan umumnya memperhitungkan factor-
faktor berikut ketika membuat keputusan pasar
modal :
1. Stabilitas Penjualan. Sebuah perusahaan yang
penjualannya relative stabil dapat dengan aman
mengambil lebih banyak utang dan menanggung
beban tetap yang lebih tinggi dari pada
perusahaan dengan penjuala yang tidak stabil.
2. Struktur Aktiva. Perusahaan cocok sebagai
jaminan atas pinjaman cenderung lebih banyak
menggunakan utang.
3. Leverage Operasi. Perusahaan dengan leverage
operasi lebih sedikit memiliki kemampuan yang
lebih baik dalam menerapkan leverage keuangan
kerena tersebut akan memiliki resiko bisnis yang
lebih kecil
4. Tingkat Pertumbuhan. Perusahaan yang tumbuh
dengan cepat harus lebih banyak mengandalkan
diri pada modal eksternal.
5. Profitabilitas. Perusahaan-perusahaan yang
memiliki tingkat pengembalian atas investasi yang
sangat tinggi menggunakan utang yang relative
sedikit.
6. Pajak. Bunga adalah beban yang dapat menjadi
pengurang pajak, dan pengurang pajak adalah hal
yang sangat berharga bagi perusahaan dengan
tarif pajak yang tinggi.
7. Pengendalian. Dampak utang versus saham pada
posisi pengendalian manajemen dapat
mempengaruhi struktur modal .
8. Sikap manajemen. Karena tidak ada yang dapat
membuktikan bahwa satu struktur modal akan
mengarah pada harga saham yang lebih tinggi
dari pada struktur modal yang lainnya,
manajemen dapt menerapkan pertimbangan
mereka sendiri atas struktur modal yang tepat.
9. Sikap Pemberi pinjaman dan agen pemberi
pengikat. Tanpa melihat analisis para manajer
atas factor-faktor leverage yang tepat bagi
perusahaan mereka sendiri perilaku pemberi
pinjaman dan agen pemberi pengikat sering kali
mempengaruhi keputusan struktur keuangan.
10. Kondisi pasar. Kondisi pasar dan obligasi yang
mengalami perubahan dlam baik jangka p anjang
maupun jangka pendek dapat memberikan arti
yang penting pada truktur modal sebuh
perusahaan yang optimal
11. Kondisi internal perusahaan. Kondisi internal
perusahaan sangat berpengaruh ada struktur
modalnya sebagai contoh misalkan sebuah
perusahaan baru saja melakukan sebuah
penelitian dan pengembangan dengan sukse dan
perusahaan tersebut meramalkan keuntungan
yang tinggi dalam waktu yang tidak lama lagi
Melihat semua pemikiran diatas memberikan arti
penting pada tujuan manjaga fleksibilitas keuangan,
yang dilihat dari sudut panjang operasional, artinya
menjaga kapasitas pinjaman cadangan yang
memadai.
Selasa, 27 November 2012
Siang itu, di salah satu sudut Kota Madinah,
sejumlah anak sedang asyik bermain.
Semuanya mengenakan pakaian baru dan sangat gembira.
Hari itu bertepatan dengan Idul Fitri. Di belakangnya,
seorang anak tampak bersedih.
Seorang lelaki dengan penuh saksama memerhatikan
mereka, tak terkecuali anak yang bersedih itu. Lelaki ini pun
mendekatinya, kemudian bertanya, “Wahai ananda,
mengapa engkau tak bermain seperti teman-temanmu yang
lainnya?”
Dengan berurai air mata, ia menjawab, “Wahai tuan, saya
sangat sedih. Teman-teman saya gembira memakai pakaian
baru, dan saya tak punya siapa-siapa untuk membeli
pakaian baru.”
Lelaki ini kembali bertanya, “Kemanakah orang tuamu?”
Anak kecil ini menuturkan ayahnya telah syahid karena ikut
berperang bersama Rasulullah. Sedangkan ibunya menikah
lagi, sedangkan semua harta ayahnya dibawa serta, dan ayah
tirinya telah mengusirnya dari rumah.
Lelaki ini pun kemudian memeluk dan membelainya. “Wahai
ananda, mau engkau kalau saya menjadi ayahmu, Aisyah
sebagai ibumu, dan Fatimah jadi saudarimu?”
Anak kecil itu pun tampak sangat gembira. Lelaki itu lalu
membawa anak itu ke rumahnya, dan memberikan pakaian
yang layak untuknya.
Beberapa saat kemudian, anak itu kembali menemui teman-
temannya. Ia tampak sangat bahagia dengan pakaian yang
lebih baru. Menyaksikan hal itu, teman-teman sebaya heran
dan bertanya-tanya. “Kemarin aku lapar, haus, dan yatim.
Tetapi sekarang aku bahagia, karena Rasulullah SAW menjadi
ayahku. Aisyah ibuku, Ali adalah pamanku dan Fatimah
saudariku. Bagaimana aku tak bahagia,” ujarnya.
Setelah mendengarkan perubahan itu, giliran teman-
temannya yang bersedih. Mereka iri dengan anak itu, karena
kini lelaki yang membawanya telah menjadi orang tua
asuhnya yang tak lain adalah Rasulullah SAW.
Ketika Rasulullah SAW wafat, anak itu kembali menangis dan
bersimpuh di atas pusara Rasul SAW dengan berlinang air
mata. “Ya Allah, hari ini aku menjadi yatim yang sebenarnya.
Ayahku yang sangat mencintaiku sudah tiada. Apakah aku
harus hidup sebatangkara lagi?”
Mendengar hal itu, Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq
menghampirinya sambil membujuk dan memeluknya.
“Akulah yang akan menjadi pengganti ayahmu yang sudah
tiada.” (Diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA).
Kisah ini memberikan pelajaran bahwa menyantuni,
memelihara, dan mengasuh anak yatim merupakan
tanggung jawab kita semua. Kita berkewajiban untuk
memberinya makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang
layak, serta pendidikan yang memadai hingga mereka
dewasa.
Rasulullah SAW adalah teladan umat manusia. Beliau sangat
mengasihi dan menyayangi anak-anak yatim. Dalam salah
satu sabdanya, Rasul menjelaskan, bahwa kedudukan orang
yang memuliakan, menyantuni dan mengasihi anak yatim,
akan mendapatkan surga yang jaraknya bagaikan jari
telunjuk dan jari tengah.
Rasul SAW sangat membenci orang-orang yang
menelantarkan anak yatim. Dalam Alquran, Allah SWT
mengecam orang-orang yang suka menghardik anak yatim,
dan enggan memberi makan fakir miskin. Allah menyebut
mereka itu sebagai pendusta agama. (QS al-Ma’un [105]:
1-5). Wallahu a’lam.
Rabu, 07 November 2012
aat ini sekitar separuh pendududuk dunia tinggal di
sekitar 3 % daratan bumi yang disebut kota. Ketika
anak-anak kita yang masih bayi sekarang mencapai usia
paruh baya pada tahun 2050, diperkirakan 70 % dari 9
milyar penduduk bumi akan tinggal di perkotaan. Sejumlah
pertanyaan harus bisa dijawab atau dipersiapkan
jawabannya dalam waktu kurang dari setengah abad
kedepan, bila kita ingin menyiapkan generasi anak kita
memimpin dunia saat itu.
Kota menjadi tempat strategis bukan hanya karena
mayoritas penduduk dunia akan tinggal di perkotaan, tetapi
juga karena intensitas interaksi para penduduknya yang
jauh lebih tinggi – membuat kota menjadi sumber lahirnya
peradaban di setiap jaman.
Peradaban Islam lahir dan berkembang di Makkah,
Madinah, Bagdad, Damascus, Cordoba, Basra, Istambul
dlsb. Selain Makkah dan Madinah, dimana kota-kota Islam
tersebut kini ? Bagdad yang dahulu menjadi pusat ilmu dan
peradaban Islam, kini menjadi perlambang kekalahan dan
keterpurukan. Damascus yang dahulu menjadi kotanya
para ulama, kini identik dengan tirani yang mendzalimi
rakyatnya secara luar biasa.
Cordoba dan Basra sudah tinggal nama, sementara
Istambul pasca keruntuhan kekhalifahan Utsmani menjadi
perlambang sekulerisme dan bahkan masjid kebanggaan
umat-pun menjadi sekedar objek wisata. Tinggallah
Makkah dan Madinah yang tetap menjadi perlambang
eksistensi Islam itu hingga kini.
Makkah dan Madinah akan tetap ada sampai akhir jaman
karena ini sudah dijanjikan Allah – yang kabarnya sampai ke
kita melalui hadits shahih : “Tidak ada suatu negri pun
kecuali dajjal akan memasukinya kecuali Makkah dan
Madinah; di keduanya tidak terdapat satu tempat pun
kecuali akan ada para malaikat yang berbaris menjaganya.
Kemudian madinah akan menggoncangkan penduduknya
sebanyak tiga kali, lalu Allah mengeluarkan setiap orang
kafir dan munafik”. (HR bukhari)
Karena kita tidak tinggal di Makkah ataupun Madinah,
maka tidak ada para malaikat yang berbaris menjaga kota
kita dari fitnah dajjal dalam berbagai bentuknya. System
dajjal bisa masuk dalam perekonomian, politik, budaya,
keamanan, pendidikan, gaya hidup, system hidup dlsb.
yang secara ringkas terangkum dalam apa yang disebut
peradaban atau civilization .
Darimana kita tahu kehadiran dajjal dalam peradaban kita
ini ?, ketika kita melihat yang baik adalah buruk, dan yang
buruk terlihat baik – disitulah dajjal berada.
‘ Rule of thumb ’ untuk mendeteksi adanya dajjal di sekitar
kita ini berdasarkan peringatan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam dalam hadits shahihnya: “ Maukah aku
beritahukan kepada kalian suatu hal mengenai dajjal ?
suatu yang belum pernah dikabarkan oleh seorang nabipun
kepada kaumnya : Sesungguhnya dajjal itu buta sebelah
matanya, ia datang dengan sesuatu seperti surga dan
neraka. Yang dikatakannya surga berarti itu adalah neraka.
Dan sungguh aku memperingatkannya atas kalian
sebagaimana Nabi Nuh mengingatkannya atas
kaumnya” (HR. Muslim)
Karena dajjal bisa masuk melalui berbagai pintu ke ‘kota’
kita, maka yang perlu dibangun adalah pertahanan yang
kokoh di setiap gerbang dari ‘kota’ kita tersebut. Pintu-
pintu ekonomi, politik, budaya, pendidikan, keamanan, gaya
hidup dlsb. yang secara keseluruhan kita sebut pintu
peradaban inilah yang kita harus bentengi dari masuknya
peradaban dajjal itu.
Bila saat ini di dunia ada sekitar 455 kota di seluruh dunia
yang penduduknya lebih dari 1 juta orang, dan sulit bagi
kita untuk menyebutkan mana di antara kota-kota tersebut
yang ber-peradaban Islam – akan kah kita tinggal diam dan
menerima apa adanya sampai ke anak cucu kita ?.
Ketika 70 % penduduk dunia tinggal di perkotaan empat
dasawarsa dari sekarang, diantaranya adalah anak cucu kita
- Relakah kita membiarkan mereka tinggal di kotta dajjal
yang bisa jadi lebih buruk dari apa yang kita hadapi kini ?.
Tidakkah kita ingin menyiapkan kota dengan peradaban
Islam – yang mampu menyiapkan penduduknya untuk
terhindar dari fitnah dajjal yang semakin memburuk ?.
Mungkin tidak banyak yang bisa kita lakukan kini, tetapi
setidaknya bila kita mulai satu demi satu membangun
pertahanan yang kokoh dari setiap pintu masuknya system
dajjal ke dalam peradaban anak cucu kita mendatang –
maka insyaallah kita bisa membendung pengaruh dajjal itu
pada masing-masing jamannya.
Langkah kecil membangun kota peradaban yang kondusif
untuk kembalinya Islam itu harus bisa kita mulai, meskipun
itu baru satu langkah dari ribuan langkah yang harus kita
tempuh – tetapi tetap harus bisa kita mulai.
Ini agar do’a kita yang ingin menjadikan anak keturunan
kita pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa itu tidak
berhenti hanya sekedar do’a, agar do’a itu benar-benar
diiringi oleh ikhtiar – karena salah satu sebab terkabulnya
do’a adalah do’a orang-orang yang benar-benar terjun ke
lapangan dan berusaha – bukan do’anya orang yang
duduk-duduk saja.
Rintisan awal dari kota peradaban Islam itu akan segera
kita mulai, bentuknya mirip Rumah Hikmah yang dulu ada
di Bagdad di masa kejayaannya – di mana saat itu seluruh
sumber ilmu pengetahuan yang ada pada jamannya
diterjemahkan, diserap dan disebarluaskan.
Karena masalah penterjemahan dan penyebarluasan ilmu
itu sekarang tidak menjadi kendala, maka fokus kita adalah
bagaimana mengintegrasikan sejumlah ilmu – multi disiplin
untuk menjawab seluruh persoalan umat ini sekarang dan
masa depan. Rumah Hikmah yang tidak tidak berafiliasi
dengan partai, golongan, organisasi masa atau apapun
namanya – diharapkan juga dapat menjadi sarana
pemersatu umat. Berawal dari Rumah Hikmah inilah
diharapkan kota peradaban Islam itu akan kembali hadir
untuk anak cucu kita kelak. Insyaallah.
Langganan:
Postingan (Atom)