Kamis, 29 November 2012

kenali gejala awal Stroke

Jangan anggap stroke hanya diderita oleh orang berusia lanjut. Anak muda kini juga menjadi incaran risiko stroke. Data menunjukkan bahwa stroke menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di seluruh dunia. Sekitar 85 persen stroke terjadi di negara-negara dengan tingkat ekonomi rendah. Di Indonesia, 15,4 persen kematian disebabkan oleh stroke dan 16 juta penduduk Indonesia menjadi penderita stroke. Umumnya, penyebab stroke disebabkan oleh pola makan yang salah dan rokok. Indonesia sendiri menduduki posisi ketiga dengan populasi perokok terbanyak di kawasan Asia Pasifik setelah China dan Jepang. Stroke dapat dicegah dengan memahami bagaimana mengelola faktornya. Orang yang sudah terkena stroke juga harus menjaga kualitas hidupnya dengan menjalani pengobatan dan perawatan jangka panjang yang optimal. Agar tak terjebak dalam kondisi fatal, maka jangan abaikan gejala stroke yang mungkin dianggap sepele. Dokter Eka Harmeiwaty, SpS dari RS Jantung Harapan Kita menjelaskan beberapa gejala dini stroke agar masyarakat sedini mungkin mencurigainya. 1. Mendadak. Gejala awal stroke bisa terlihat secara fisik. Misalnya, orang yang tadinya sehat mendadak menjadi tiba-tiba lumpuh, kelainan saraf, mulut mencong dan lidah cadel. 2. Kesemutan separuh tubuh. Gejala lainnya adalah sering mati rasa atau kesemutan pada wajah atau sebelah sisi badan. 3. Gangguan penglihatan dan pendengaran. 4. Kesulitan berbicara atau berkomunikasi. 5. Perubahan perilaku atau gangguan mental. 6. Mendadak lemas bahkan pingsan. Sumber

7Benda yg disensor di bandara

7 Benda yang Tidak akan Lulus "Sensor" di Bandara, Oleh-oleh atau suvenir, bisa menjadi hadiah untuk teman dan keluarga atau kenang-kenangan traveling. Tapi hati-hati, ada 7 benda yang tak bisa lulus sensor keamanan bandara. Saat traveling, bisa saja Anda mengunjungi teman lama atau keluarga jauh dan rasanya tak etis jika tak membawa oleh-oleh. Namun hati-hati, tak semua barang bawaan Anda bisa lolos dari keamanan bandara. inilah 7 benda yang tak bisa lolos lewat gerbang keamanan bandara, terutama saat liburan di luar negeri: 1. Tumbuh-tumbuhan Beberapa traveler yang senang dengan berkebun pasti senang membawa buah tangan tanaman dan sejenisnya. Namun hati-hati, belum tentu Anda diperbolehkan membawa serta tanaman tersebut ke dalam pesawat. Tak hanya tanaman yang tak bisa lolos petugas pengecekan, namun juga kerajinan yang terbuat dari tanaman. Seperti contoh di AS, Anda tak bisa membawa serta tanaman dan sejenisnya kecuali membuat kartu izin terlebih dahulu. Mungkin Anda mengira buket bunga bisa dengan mudah lewat dari pemeriksaan. Jangan salah, buket bunga yang berisi potongan buah berry, ujung daun cemara dan mengandung biji takkan bisa Anda temui lagi sesaat setelah lewat gerbang check out. 2. Gading Seperti diketahui, gading gajah merupakan barang yang ilegal karena tidak bersahabat dengan lingkungan. Bukan hanya potongan lengkap gading gajah saja yang takkan lolos dari pemeriksaan, namun juga perhiasan, gantungan kunci dan beragam benda sejenisnya yang terbuat dari gading. Ada pengecualian untuk suvenir gading. Barang-barang tersebut boleh lolos dari pemeriksaan asal ada surat keterangan yang menyebutkan umur gading tersebut sudah lebih dari 100 tahun. Kurang dari itu, oleh-oleh Anda akan disita. 3. Artefak kuno Pencurian benda kuno bukanlah hal yang aneh lagi. Maka dari itu, jangan sembarangan beli barang kuno di sentra oleh-oleh. Siapa tahu benda tersebut adalah barang curian. Ini tentu akan merugikan Anda. Uang yang sudah dikeluarkan untuk membeli oleh-oleh akan hilang sia-sia karena suvenir Anda akan disita. 4. Makanan terbuat dari daging Bakso, sosis dan sejenisnya bisa jadi oleh-oleh lezat untuk orang rumah. Tapi jangan kecewa jika itu semua akan disita oleh pihak keamanan bandara. Di beberapa negara maju, virus dan bakteri merupakan masalah yang serius. Mereka akan mencurigai semua makanan yang terbuat dari daging mungkin mengandung virus dan bakteri. 5. Suvenir dari negara-negara bermasalah Kuba, Iran, Burma dan Sudan adalah 4 dari beberapa negara yang seling bermasalah. Membawa oleh-oleh dari sana sungguh bukanlah ide yang baik. Menjadikan cerutu khas Kuba bisa jadi oleh-oleh yang menarik. Agar barang-barang dari negara-negara tersebut bisa tetap jadi milik Anda setelah lewat pemeriksaan, usahakan barang yang Anda bawa bernilai kurang dari 100 USD (Rp 950.000). 6. Buah dan sayuran Awal tahun 1980, pertanian di California dan sekitarnya mengalami kehancuran. Ini diakibatkan karena ada buah yang dibawa dari seorang traveler mengandung penyakit dan malah menjangkiti tanaman buah yang ada di sana. Akibatnya, ada peraturan yang tidak memperbolehkan buah dan sayuran dari luar negeri masuk ke AS. Agar tidak terbuang sia-sia, Anda bisa mengurungkan untuk membeli buah khas dari luar AS dan membawanya ke sana. Anda bisa membeli buah di bandara dan bisa bebas dari sitaan. 7. Barang palsu Masih di AS, mereka tidak menerima barang-barang palsu atau KW. Hati-hati pakaian atau oleh-oleh Anda ditarik karena ternyata itu bukan barang asli. Tas Birkin, kaus Disney, atau jaket Sponge Bob Anda bisa saja disita karena ternyata tak asli. Jika ingin berlibur ke AS, ada baiknya gunakan kaus dan pakaian yang bermerk asli, atau bermerk tidak copyright atau tak dilindungi. () Tag : 7 Benda yang Tidak akan Lulus "Sensor" di Bandara, Benda yang takkan lulus sensor di Bandara Sumber

estimasi Anggaran

Ialah budget yang berisi taksiran-taksiran tentang kegiatan kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang, serta berisi taksiran-taksiran tentang keadaan atau posisi finansial perusahaan pada saat yang akan datang. Budget dikelompokkan menjadi 2 yaitu: 1. Operating Budget 2. Finansial Budget OPERATING BUDGET Kegiatan-kegiatan perusahaan selama periode ini meliputi dua sektor : 1. Sektor Penghasilan (Revenues) Sub-sektor Penghasilan Utama Sub-sektor Penghasilan Bukan Utama 2. Sektor Biaya (Expenses) Sub-sektor Biaya Utama , meliputi biaya pabrik, biaya administrasi, biaya penjualan. Sub-sektor Biaya Bukan Utama. FINANCIAL BUDGET Merencanakan tentang posisi finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang, sedangkan yang dimaksudkan dengan posisi finansial perusahaan adalah keadaan Aktiva, Utang dan Modal Sendiri perusahaan pada suatu saat. TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN OPERATING BUDGET Alternatif pertama, besarnya penjualan ditentukan oleh besarnya produksi. Alternatif Kedua, besarnya produksi justru ditentukan oleh besarnya penjualan. TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN FINANCIAL BUDGET Jika perusahaan akan menyusun Financial Budget, haruslah memperhatikan dan mempertimbangkan Operating Budgetnya atau Operating Budget harus disusun lebih awal daripada Financial Budget.

Struktur Hutang

Struktur hutang menjelaskan suatu komposisi jangka waktu hutang yang dipergunakan oleh perusahaan, baik jangka pendek, menengah, ataupun jangka panjang, dan dipengaruhi oleh besar kecilnya hutang tersebut Macam-macam hutang antara lain: 1. Hutang Jangka Pendek 2. Hutang Jangka Menengah 3. Hutang Jangka Panjang Hutang Jangka Pendek Sumber pendanaan Hutang jangka pendek dikelompokkan menjadi : 1. Variable Keputusan Pasif, jumlah sumber dana tersebut akan tergantung pada keputusan aspek yang lainnya sesuai dengan aktivitas perusahaan. Misalnya: pembelian bahan baku secara kredit, rekening-rekening accruals. 2. Variable Keputusan Aktif, perusahaan harus secara aktif mencari dan mendapatkan sumber dana dan dalam memperolehnya harus mempunyai perjanjian-perjanjian formal kepada Kreditor. Misalnya: hutang Bank. Hutang Jangka Menengah Pada jenis hutang ini biasanya pembayaran hutang dilunasi pada saat aktiva yang dibiayai dengan hutang tersebut tidak lagi diperlukan. Akan tetapi, pembayaran biasanya juga dilakukan secara berkala. Manfaat hutang ini yaitu bahwa hutang tersebut dapat disesuaikan dengan kesediaan arus kas dalam melunasi hutang tersebut. Hutang Jangka Panjang Pada umumnya hutang jangka panjang mempunyai waktu sekitar lebih dari 5 tahun, bahkan ada yang beranggapan bahwa hutang ini mempunyai jangka waktu 10 tahun. Hutang jangka panjang mempunyai kaitan dengan struktur modal. Apabila perusahaan meminjam dana dan mengembalikannya dalam jangka waktu yang relatif lama maka pinjaman/ hutang tersebut akan menjadi bagian dari struktur modal perusahaan. Perbandingan antara hutang jangka panjang yang bersifat pinjaman dan modal sendiri biasanya didefinisikan sebagai modal. Hutang jangka panjang juga terbentuk akibat diperpanjangnya pinjaman/ hutang jangka pendek maupun hutang jangka menengah, hal itu dilihat atas dasar waktu pembayaran hutang tersebut. Jenis-jenis hutang jangka panjang antara lain: 1. Obligasi 2. Hipotik 3. Kredit Investasi Pertimbangan Dalam Keputusan Hutang Semakin lama pinjaman/ hutang maka semakin aman perusahaan karena semakin kecil menanggung resiko kebangkrutan, akan tetapi biaya bunganya semakin besar. Semakin besar kemungkinan dalam memperpanjang jangka waktu hutang, maka semakin besar biaya perpanjangan yang harus dikeluarkan dan kemungkinan akan menanggung resiko kebangkrutan. Struktur Jangka Waktu Pendanaan Pendekatan Hedging Adalah strategi pembiayaan setiap aktiva dengan jangka yang kurang lebih sama dengan jangka waktu perputaran aktiva tersebut menjadi kas. Pendekatan ini berdasar pada matching principle yang menyatakan bahwa sumber dana hendaknya disesuaikan dengan berapa lama dana tersebut diperlukan. Kesimpulan Pendanaan perusahaan didapat dari pinjaman/ hutang baik dalam jangka waktu pendek, menengah, maupun dalam jangka waktu yang panjang. Hal itu juga tergantung dari besar kecilnya aktivitas perusahaan. Pertimbangan yang diambil untuk melakukan hutang tidak hanya berlandaskan kebutuhan perusahaan saja, akan tetapi harus berlandaskan juga resiko kerugian atau kebangkrutan yang akan dialami setelah melakukan hutang.

SIOM and Strategy

Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki sumber-sumber berasal dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar menghasilkan output. Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik. Fitur fitur Umum Organisasi Organisasi adalah birokrasi yang memiliki fitur-fitur “struktural” tertentu. Birokrasi yaitu organisasi formal yang memiliki pembagian yang jelas mengenai tenaga kerja, prosedur, dan aturan abstrak, dan pengambilan keputusan yang bersifat netral yang menggunakan kualifikasi teknis dan profesionalisme sebagai dasar kenaikan pangkat karyawan. Karakteristik struktural semua organisasi : 1. pembagian tenaga kerja secara jelas 2. hierarki 3. prosedur dan aturan yang eksplisit 4. keputusan-keputusan yang bersifat netral 5. dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan 6. efisiensi organisasi maksimum Rutinitas Dan Proses Bisnis Organisasi memiliki kegiatan menyerap sumberdaya , mengolah serta memproduksi. rutinitas, merupakan SOP (Standar Operating Procedures) yang biasanya terdiri dari aturan, prosedur serta praktik yang telah dikembangkan untuk memenuhi keadaan yang diharapkan. Proses bisnis, merupakan sekumpulan dari rutinitas. Dengan mengamati proses bisnis kita akan dapat melihat/memahami bagaimana bisnis dalam perusahaan bekerja. System informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional. Prosedur standar pengoperasian, aturan-aturan, prosedur dan praktik-praktik yang seksama yang dikembangkan oleh organisasi untuk dapat mencakup semua situasi yang mungkin dihadapi. Politik organisasi, perbedaan-perbedaan ini menjadi persoalan bagi manajer dan karyawan, dan hasilnya adalah pergolakan politik, persaingan, dan konflik di dalam organisasi. Hambatan politik adalah salah satu dari sekian banyak kesulitan terbesar untuk membawa perubahan organisasi, khususnya perkembangan sistem informasi yang baru. Kultur organisasi adalah kumpulan asumsi fundamental seperti itu mengenai produk apa yang harus dihasilkan organisasi, bagaimana prosesnya, di mana, dan untuk siapa. Fitur fitur Khusus Organisasi Fitur-fitur khusus organisasi meliputi struktur, sasaran, konstituensi, gaya kepemimpinan, tugas- tugas, dan lingkungan sekitar yang berbeda. A. Tipe Organisasi Struktur pengusaha, struktur sederhana dan dikelola oleh pengusaha yang bertindak sebagai direktur pelaksana tunggal. Contoh bisnis kecil baru. Birokrasi mesin, birokrasi besar yang ada di lingkungan yang lambat berubah, menghasilkancommon Organisasi, semua organisasi memiliki beberapa fitur "struktural" serupa. Birokrasi divisional, kombinasi dari bergam birokrasi mesin, masing-masing menghasilkan produk dan layanan yang berbeda, semuadikendalikan dari kantor pusat. Contohnya Perusahaan-perusahaan Fortune 500. Birokrasi professional, organisasi berbasis pengetahuan di mana bentuk barrang-barang produksi dan jasa tergantung pada keahlian dan pengetahuan para professional. Contohnya perusahaan hukum, rumah sakitadhokrasi, organisasi ‘satuan tugas’ yang harus merespon lingkungan yang berubah dengan pesat. Misalnya perusahaan konsulatan. B. Lingkungan Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Pada satu sisi, organisasi terbuka dan bergantung pada lingkungan social dan fisik disekitarnya. Di sisi lain, organisasi bias mempengaruhi lingkungannya. Perbedaan-perbedaan lain diantara organisasi antara lain : Sasaran utama yang hendak dicapai dan tipe kekuatan yang digunakan untuk mencapainya. Ada yang menggunakan sasaran koersif (penjara) dan sasaran praktis (bisnis). Ada juga yang menggunakan sasaran normative (universitas). Organisasai melayani kelompok dan memiliki wilayah yang beragam, sebagian memberi keuntungan bagi anggotanya, sebagian lagi memberikan keuntungan kepada klien, pemegang saham atau publiknya. Sifat kepemimpinan dari tiap-tiap organisasi sangat berbeda satu sama lain. Satu organisasi mungkin cenderung demokratis atau otoriter daripada lainnya. Tugas-tugas yang dijalankan dan teknologi yang digunakan. Sebagian organisasi menjalankan tugas- tugas rutin utama yang bias dikurangi menjadi aturan-aturan formal yang memerlukan sedikit keputusan, sementara yang lainnya memiliki tugas utama nonrutin. PERUBAHAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI (a) Infrastruktur Teknologi Informasi dan Layanan Teknologi Informasi Salah satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi informasi digunakan yaitu melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi teknis dan organisasional dari system, siapa yang akan mendesain, membangun dan memelihara infrastruktur IT organisasi. Uniot yang bertanggung jawab memelihara layanan teknologi (hardware, software, data storage, dan network) disebut departemen system informasi. Departemen system informasi terdiri dari para ahli, seperti programmer, analis system. Pemimpin proyek, dan manajer system informasi. Programmer adalah ahli teknis terlatih yang membuat instruksi perangkata lunak pada computer. Analis system bertugas menyususn hubungan antar kelompok system informasi dan kelompok-kelompok lain dalam organisasi. Manajer system informasi adalah pemimpin dari beragam ahli pada departemen system informasi. Selain itu ada juga Chief information officer (CIO) dan end-user. CIO tergolong manajer senior yang bertugas mengepalai fungsi system informasi di dalam perusahaan. Sedangkan end-user adalah perwakilan di luar kelompok system informasi sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi. (b) Bagaimana system informasi mempengaruhi organisasi Teori ekonomi. IT mengganti biaya modal dan biaya informasi Teknologi system informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja Teori biaya transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha mengurangi biaya transaksi. IT membantu perusahaan menekan biaya transaksi. Jika biaya transaksi menurun, jumlah karyawan juga mengecil karena semakin murah dan mudah bagi perusahaan untuk membuat kontrak pembelian barang- barang dan jasa di pasar disbanding membuat sendiri produk dan jasanya. Teori agensi mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di antara bagian-bagian yang harus diawasi dan dikelola. IT bias mengurangi biaya agensi, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa menambah biaya pengawasan, dan tanpa menambah tenaga kerja. Teori Behavioral IT membuat organisasi lebih ramping. IT mampu mengubah hierarki pengambilan keputusan dengan menekan biaya informasi memperluas distribusi informasi mempercepat proses pengambilan keputusan memfasilitasi pekerja tingkat-bawah untuk membuat keputusan tanpa pengawasan dan meningkatkan efisiensi manajemen Rentang pengendalian perusahaan juga akan meningkat Pada organisasi postindustri, otoritas meningkat bergantung pada pengetahuan dan kompetensi. Jadi, bentuk menjadi ramping karena para pekerja professional cenderung berciri self-managing; dan pengambilan keputusan menjadi lebih terdessentralisasi sementara pengetahuan dan informasi semakin tersebar secara luas. Teknologi informasi mendorong jaringan task force organisasi dimana kelompok-kelompok professional bertemu baik langsung maupun melalui media elektronik untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Hal ini mengarah pada organisasi virtual, yaitu organisasi yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan orang, asset, dan gagasan dalam menciptakan dan mendistribusikan produk dan layanan tanpa terbatasi oleh batasan-batsan tradisional organisasi atau lokasi fisik. System informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional. (c) Internet dan Organisasi Internet meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Internet mampu secara dramatis menekan biaya transaksi dan agensi. Bisnis secara cepat membangun kembali sebagian proses bisnis intinya melalui teknologi internet dan menjadikan teknologi ini sebagai komponen pokok bagi infrastruktur teknologi informasi. Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara efisien, hasilnya berupa proses bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang dibutuhkan lebih sedikit, dan organisasi menjadi lebih ramping daripada waktu lalu. MANAJER, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN SISTEM INFORMASI Peran manajer dalam organisasi Tanggung jawab seorang manajer meliputi pengambilan keputusan, membuat laporan, menghadiri pertemuan, mengatur perayaan- perayaan. Untuk lebih memahami fungsi-fungsi manajerial dan perannya kita bias meneliti mdel- model klasik dan kontemporer dari perilaku manajerial. Model klasik manajemen, deskripsi tradisional dari manajemen yang berfokus pada fungsi-fungsi formal dari manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pengambilan keputusan, dan pengendalian. Model behavioral mendeskripsikan manajemen berdasar observasi dari apa yang sesungguhnya dilakukan oleh manajer dalam pekerjaan. Peran manajerial adalah aktivitas yang harus dijalankan manajer dalam esbuah organisasi. Dikategorikan menjadi: interpersonal, informasional, dan desicional. Peran interpersonal ditujukan untuk peran manajerial di mana manajer bertindak sebagai figure kepala dan pemimpin organisasi. Peran informasional lebih mengacu kearah peran manajerial di mana manjer menjadi pusat nadi organisasi, menerima dan menyebarkan informasi penting. Sedangkan peran desicional lebih kepada peran manajerial dimana manajer menginisiasi aktivitas, menangani kesulitan, mengalokasikan sumber-sumber, dan menegosiasikan konflik. Manajer dan pengambilan keputusan System informasi telah membantu manajer untuk mengkomunikasikan dan mendistribusikan informasi, namun hanya memberi bantuan terbatas untuk pengambilan keputusan manajemen. Model pengambilan keputusan : model rasional , model perilaku manusia berdasarkan keyakinan bahwa orang-orang, organisasi, dan bangsa menjalankan kalkulasi pemaksimalan niali, yang seacra mendasar konsisten model organisasional , model-model pengambilan keputusan yang memperhitungkan karakteristik politik dan structural dari organisasi model birokrasi , Apa pun yang dilakukan organisasi adalah hasil dari rutinitas dan adanya proses bisnis yang terasah oleh penggunaan aktif selama bertahun-tahun Implikasi bagi Desain dan Pemahaman Sistem Informasi Faktor yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan sebuah sistem baru: Lingkungan dimana organisasi harus berfungsi Struktur organisasi: hirarki, spesialisasi, rutinitas, dan proses bisnis budaya dan politik Organisasi Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan Kelompok-kelompok utama terkait yang mempengaruhi sistem dan sikap pekerja yang akan menggunakan sistem tersebut Jenis-jenis tugas, keputusan, dan proses bisnis yang dirancang untuk membantu sistem informasi Karakteristik untuk diingat ketika Merancang Systems: 1. Fleksibilitas dan beberapa pilihan untuk mengevaluasi penanganan data dan informasi 2. Kemampuan untuk mendukung berbagai gaya, keterampilan, dan pengetahuan manajemen. 3. Kemampuan untuk melacak banyak alternatif dan konsekuensi 4. Kepekaan terhadap birokrasi organisasi dan persyaratan politik SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS Sistem informasi strategis, sistem komputer yang digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk membantu organisai meraih keunggulan kompetitif. Keputusan strategi bisnis dari perusahaan tergantung pada: Produk dan jasa yang dhasilkan perusahaan Industri di mana perusahaan bersaing Pesaing, pemasok, dan pelanggan dari perusahaan Tujuan jangka panjang dari perusahaan Strategi level Bisnis: Model Rantai Nilai Strategi yang paling umum untuk level ini adalah: 1. menjadi penghasil produk dengan biaya produksi yang rendah 2. mendiferensiasikan produk dan jasa 3. mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global maupun dengan mempersempit pasar. Model rantai nilai, model yang memberi perhatian pada aktivitas primer dan pendukung yang menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan di mana sistem informasi paling baik diterapkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Aktivitas primer yaituaktivitas yang langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi produk perusahaan atau jasa. Sedangkan aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas primer. Terdiri dari infrastruktur organisasi, sumber daya manusia, teknologi, dan pengadaan. Nilai web mengacu ke jaringan pelanggan-terkendali pada perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilainya agar secara kolektif menghasilkan produk atau jasa kepada pasar. Produk dan Jasa Sistem Informasi System yang menciptakan diferensiasi produk: Perusahaan dapat menggunakan IT untuk mengembangkan produk-produk berbeda. Menciptakan loyalitas merek dengan mengembangkan produk yang unik dan baru dan jasa Produk dan jasa tidak mudah diduplikasi oleh pesaing. Contohnya, Dell Corporation. Sistem yang Mendukung Ceruk Pasar Analisis intensif menggunakan data pelanggan untuk mendukung cara-cara baru menghubungi dan melayani pelanggan yang memungkinkan untuk mengembangkan ceruk pasar baru untuk produk atau jasa khusus. Contohnya, program frequent guest Hotel Wyndam Supply Chain Management dan Sistem Respon Pelanggan Efisien Sistem yang menghubungkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai pemasok dan konsumen. System yang secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distributor, produksi, dan supply chain. Contoh: Wal-Mart menghubungkan langsung pembelian pelanggan ke pemasok hampir saat itu juga. pekerjaan pemasok adalah untuk memastikan produk yang dikirim ke toko untuk menggantikan produk yang dibeli. IT pada level organisasi digunakan untuk menghindari beralihnya konsumen ke pemasok lain dan mengikat mereka pada perusahaan. Biaya penggantian adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atau perusahaan untuk waktu dan sumber daya yang terbuang sewaktu berganti dari satu pemasok atau ke sistem pemasok atau sistem pesaing. Contohnya, Baxter International. Strategi level-perusahaan dan Teknologi Informasi Memperluas kompetensi inti, kegiatan di mana perusahaan unggul sebagai pemimpin kelas dunia. Sistem informasi mendorong berbagi pengetahuan di seluruh unit bisnis dan karenanya perusahaan meningkatkan kompetensi. Strategi level-industri dan Sistem Informasi: kekuatan-kekuatan kompetitif dan perekonomian jaringan. Perusahaan beroperasi di lingkungan lebih besar yang terdiri dari perusahaan lain, pemerintah, dan bangsa. Kemitraan informasi, aliansi kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh keuntungan strategis. Membantu perusahaan mendapatkan akses ke pelanggan baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk cross-selling dan penargetan produk. Model lima kekuatan Porter Dalam lingkungan yang lebih besar, terdapat lima kekuatan utama atau ancaman: 1. Pasar baru pendatang 2. Produk dan jasa pengganti 3. Pemasok 4. Pelanggan 5. Perusahaan lain yang bersaing secara langsung Model kekuatan kompetitif, model yang digunakna untuk menjelaskan interaksi dari pengaruh-pengaruh eksternal, ancaman-ancaman khusus dan peluang- peluang, yang mempengaruhi strategi dan kemampuan organisasi dalam bersaing. Teknologi internet telah mempengaruhi struktur industri dengan Memberikan teknologi yang mempermudah para pesaing untuk berkompetisi dalam hal harga dan para pemain baru pada pasar. Meingkatkan informasi yang tersedia bagi pelanggan dalm hal harga sehingga meningkatkan bargaining powernya. Menurunkan kekuatan pemasok Barang-barang substitusi Ekosistem bisnis IT memainkan peran yang kuat dalam menciptakan bentuk-bentuk baru produk ekosistem bisnis. Ekosistem bisnis adalah jaringan pemasok, distributor, perusahaan outsourcing, perusahaan jasa transportasi, dan teknologi manufaktur yang saling berkaitan. Sebagai contoh, Microsoft: 1 milyar PC di seluruh dunia dan ratusan ribu bisnis bergantung pada platform Microsoft. EBay: Jutaan orang dan ribuan perusahaan bisnis menggunakan platform ini. Wal-Mart: Enterprise sistem yang digunakan oleh pemasok untuk meningkatkan efisiensi Jaringan Ekonomi Produk dan layanan IT menunjukkan efek jaringan yang kuat dan berpotensi menciptakan situasi "winner take all". Jaringan menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya nol atau sedikit, sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar. Bertentangan dengan hukum penurunan laba pada produk industri dan pertanian. Contohnya, Nilai dari Internet tumbuh secara eksponensial dengan kenaikan linier pengguna. Karena perangkat lunak tertentu dapat menjadi standar (seperti sistem operasi Windows atau Windows Office), orang bisa terkunci ke dalam standar dan nilai Windows tumbuh karena semakin banyak orang yang menggunakannya. Strategi yang bagus, menggunakan IT untuk membangun produk dan jasa yang menyebabkan efek jaringan. Peluang manajemen, Perusahaan menghadapi perkembangan IT berbasis peluang untuk mendapatkan keunggulan strategis. Tantangan Manajemen Beberapa perusahaan menghadapi rintangan besar dalam menerapkan sistem kontemporer. Setelah keuntungan tercapai, ada kesulitan dalam mempertahankan keunggulan. Organisasi sering tidak dapat berubah untuk mengakomodasi teknologi baru dengan cukup cepat Pedoman Penyelesaian melakukan analisis sistem strategis Memahami struktur dan dinamika persaingan industri dimana perusahaan beroperasi. Memahami rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industri Mempertimbangkan bagaimana perusahaan dapat mengelola "peralihan strategis" sebagai usaha untuk menerapkan sistem yang memberikan keunggulan kompetitif.

Decision making of consument

Keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu produk atau jasa merupakan saat yang penting bagi pemasar. Keputusan ini dapat menandai apakah suatu strategi pemasaran telah cukup bijaksana, berwawasan luas, dan efektif, atau apakah kurang baik direncanakan atau keliru menetapkan sasaran. Keputusan merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternative atau lebih. Riset konsumen eksperimental mengungkapkan bahwa menyediakan pilihan bagi konsumen ketika sesungguhnya tidak ada satu pun pilihan, dapat dijadikan strategi bisnis yang tepat, strategi tersebut dapat meningkatkan penjualan dalam jumlah yang sangat besar. TINGKAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN Terdapat tiga tingkat pengambilan keputusan konsumen spesifik, yaitu: 1. Pemecahan masalah yang luas, konsumen membutuhkan berbagai informasi untuk menetapkan serangkaian kriteria yang berguna menilai merek-merek tertentu dan banyak informasi yang sesuai mengenai setiap merek yang akan dipertimbangkan. 2. Pemecahan masalah yang terbatas, konsumen tetal menetapkan criteria dasar untuk menilai kategori produk dan berbagai merek dalam kategori tersebut. 3. Perilaku sebagai respon yang rutin, konsumen telah memepunyai beberapa pengalaman mengenai kategori produk dan serangkaian kriteria yang ditetapkan dengan baik untuk menilai berbagai merek yang sedang mereka pertimbangkan. MODEL KEPUTUSAN: EMPAT PANDANGAN MENGENAI PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN Teori-teori pengambilan keputusan konsumen bervariasi, tergantung kepada asumsi peneliti mengenai sifat-sifat manusia. Terdapat empat pandangan atas pengambilan keputusan konsumen: 1. Pandangan ekonomi, konsumen sering dianggap sebagai pengambil keputusan yang rasional. 2. Pandangan pasif, menggambarkan konsumen sebagai orang yang pada dasarnya tunduk pada kepentingan melayani diri dan usaha promosi para pemasar. Para konsumen dianggap sebagai pembeli yang menurutkan kata hati dan irasional. 3. Pandangan kognitif, menggambarkan konsumen berada diantara pandangan ekonomi dan pandangan pasif yang ekstrim, yang tidak (atau tidak dapat) memperoleh pengetahuan yang mutlak mengenai semua alternatif produk yang tersedia dan karena itu tidak dapat mengambil keputusan yang sempurna, namun secara aktif mencari informasi dan berusaha mengambil keputusan yang memuaskan. 4. Pandangan emosional, mengambil keputusan yang emosional atau impulsive (menurutkan desakan hati). MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN Model dalam pengambilan keputusan mempunyai tiga komponen utama yaitu: 1. Masukan (input) , komponen ini mempunyai berbagai pengaruh luar yang berlaku sebagai sumber informasi mengenai produk tertentu dan mempengaruhi nilai-nilai, sikap dan perilaku konsumen yang berkaitan dengan produk. Yang utama dalam faktor masukan ini adalah berbagai kegiatan bauran pemasaran dan pengaruh sosiobudaya di luar pemasaran. 2. Proses, komponen ini berhubungan dengan cara konsumen mengambil keputusan. Tindakan pengambilan keputusan konsumen terdiri dari tiga tahap, yaitu: (a) Pengenalan kebutuhan, (b) Penelitian sebelum pembelian, dan (c) Penilaian berbagai alternatif. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan pencarian informasi sebelum pembelian, yaitu: (a) Faktor-faktor produk (lamanya waktu antar pembelian, perubahan model produk, perubahan harga, jumlah pembelian, harga yang tinggi, merk alternatif yang banyak, berbagai macam keistimewaan), (b) Faktor situasi (pengalaman, dapat diterima secara sosial, pertimbangan yang berhubungan dengan nilai), dan (c) Faktor produk (karakteristik demografis konsumen, kepribadian). Berbagai isu dalam mengevaluasi alternative, yaitu: (a) Rangkaian merek yang diminati , mengacu pada merk-merk khusus yang dipertimbangkan konsumen dalam melakukan pembelian dalam kategori produk tertentu, (b) Kriteria yang Dipakai untuk Mengevaluasi Merek, merupakan rangkaian merk yang mereka minati biasanya dinyatakan dari sudut sifat-sifat produk yang penting, (c) Consumer Desicion Rules, merupakan prosedur yang digunakan oleh konsumen untuk memudahkan pemilihan merk, (d) Gaya Hidup sebagai Suatu Strategi Pengambilan Keputusan Konsumen , berpengaruh pada berbagai perilaku khusus konsumen sehari-hari. (e) Incomplete Information and Noncomparable Alternatives , dalam berbagai situasi pilihan para konsumen menghadapi informasi yang tidak lengkap sebagaid asar keputusan dan harus menggunakan berbagai strategi alternative untuk mengatasi unsur-unsur yang hilang, (e) Series of Decisions (Serangkaian Keputusan) , dalam suatu pembelian dapat mencakup sejumlah keputusan. (f) Aturan Pengambilan Keputusan dan Strategi Pemasaran , pengertian mengenai kaidah keputusan mana yang akan digunakan konsumen dalam memilih produk atau jasa tertentu sangat berguna bagi pemasar yang berkepentingan untuk merumuskan program promosi, (g) Visi Konsumsi , sebagai gambaran pengambilan keputusan yang tidak ortodoks, tetapi mungkin sekali akurat dalam situasi kurangnya pengalaman konsumen dan tidak terstrukturnya maslah dengan baik, maupun dalam situasi yang diliputi emosi yang dalam. 3. Keluaran (output) , komponen ini menyangkut dua kegiatan pasca pembelian yang berhubungan erat: perilaku pembelian dan penilaian pasca pembelian. Tujuan dari dua kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepuasan konsumen terhadap pembeliannya. PERILAKU KONSUMEN UNTUK MEMBERI HADIAH Perilaku memberi hadiah didefinisikan sebagai proses pertukaran hadiah yang terjadi antara pemberi dan penerima. Proses pertukaran hadiah merupakan bagian perilaku konsumen yang penting. Terdapat lima jenis pemberian hadiah dan penerimaan hadiah, yaitu: 1. Pemberian hadiah antar kelompok (sebuah kelompok memberikan hadiah kepada kelompok lain), 2. Pemberian hadiah antar kategori (seorang individu memberikan hadiah kepada sebuah kelompok atau sebuah kelompok memberikan hadiah kepada seorang individu), 3. Pemberian hadiah di dalam kelompok (sebuah kelompok memberikan hadiah kepada dirinya sendiri atau kepad para anggotanya), 4. Pemberian hadiah antar perorangan (seorang individu memberikan hadiah kepada individu lain), dan 5. Pemberian hadian pada diri sendiri (hadiah untuk diri sendiri). HAL-HAL DI LUAR KEPUTUSAN: MENGKONSUMSI DAN MEMILIKI Perilaku konsumen tidak hanya mengambil keputusan pembelian atau perbuatan membeli, ia juga mencakup berbagai pengalaman yang dihubungkan dengan pemakaian atau konsumsi berbagai produk dan jasa. Pengalaman memakai produk dan jasa maupun perasaan senang yang berasaldari memiliki, mengumpulkan atau mengkonsumsi barang-barang dan berbagai pengalaman menyumbang kepada kepuasan konsumen dan kualitas hidup secara keseluruhan. Pemasaran berdasarkan hubungan menjadi demikian penting karena konsumen sekarang ini kurang setia dibandingkan masa lalu, hal ini disebabkan enam kekuatan utama: berlimpahnya pilihan, tersedianya informasi, perasaan berhak, pengkomoditian, ketidakkokohan (masalah keuangan konsumen menurunkan kesetiaan) dan kekurangan waktu (tidak cukup waktu untuk setia). Pemasaran berdasarkan hubungan mempengaruhi keputusan konsumen dan kepuasan konsumsi mereka. Pemasaran berdasarkan hubungan adalah hal-hal yang berhubungan dengan membangun kepercayaan dan memegang janji yang dibuat oleh para konsumen. Dalam hal ini digunakan untuk mengembangkan ikatan jangka panjang dengan para pelanggan dengan membuat mereka merasa istimewa dan memberikan berbagai pelayanan khusus kepada mereka. Referensi: Schiffman, L.G., & Kanuk, L.L. 2007. Consumer Behaviour, 9th ed. New Jersey, Pearson Prentice Hall.

Cost,discount and Negotiation cost management

Banyak supply manager percaya mereka tidak dibenarkan pergi terlalu jauh dalam biaya supplier. Mereka mengambil posisi tersebut untuk beberapa alasan, yaitu: 1. Dalam banyak kasus, supplier tidak tahu biaya mereka, dan tidak akan berguna menanyakan mereka tentang itu; 2. Interpretasi dari cost calls untuk sebuah latihan dalam penetapan, dan perbedaan dari opini akan meningkat jika semua figure telah tersedia; 3. Banyak supplier tidak akan membocorkan rahasia informasi biaya; 4. Biaya penjual tidak akan menentukan harga pasar; 5. Pembeli tidak akan ditarik ke dalam biaya supplier lagi. Total Cost of Ownership Pembeli seharusnya mengestimasi total cost of ownership (TCO) sebelum memilih supplier. Pengertian secara luas, TCO untuk akuisisi barang non-capital meliputi semua biaya yang relevan, seperti administrasi, follow-up, expenditing, inbound transportation, inspeksi dan pengujian, rework, penyimpanan, scrap, garansi, jasa, downtime, customer return, dan kehilangan penjualan. Akuisisi harga ditambah semua biaya yang terkait menjadi total cost of ownership. TCO dapat digunakan untuk sejumlah alasan yang memungkinkan, yaitu: 1. untuk menandai kesempatan pengurangan biaya; 2. untuk membantu seleksi dan evaluasi supplier; 3. untuk menyediakan data untuk negosiasi; 4. untuk memfokuskan supplier pada kesempatan pengurangan biaya; 5. untuk menandai keuntungan dari kemahalan, item berkualitas tinggi; 6. untuk mengklarifikasi dan mendefinisikan ekspektasi kinerja supplier; 7. untuk menciptakan perspektif supply jangka panjang; dan 8. untuk meramalkan kinerja masa depan. Target Pricing Target pricing memfokuskan perhatian pada semua orang di dalam organisasi dalam mendesain biaya dari produk daripada dalam mengeliminasi biaya setelah produksi terjadi. Target pricing menghasilkan pengurangan kos perusahaan secara luas, dalam (1) mendesain untuk biaya, dalam bagian design engineering; (2) manufaktur untuk biaya, dalam bagian dari produksi; dan (3) pembelian untuk biaya, dalam bagian dari supply. The Learning Curve or Manufacturing Progress Function Kurva pembelajaran menyediakan sebuah analytical framework untuk kuantifikasi prinsip pengakuan secara umum bahwa seseorang akan semakin cakap dengan pengalaman. Activity-Based Costing Perhitungan biaya tradisional menunjukkan gangguan dalam pembiayaan produk karena jalan itu mengalokasikan overhead di dalam dasar dari tenaga kerja langsung. Pada masa lalu, ketika biaya tenaga kerja sering menjadi kategori biaya yang paling besar, alokasi ini dibuat dengan perkiraan. Akan tetapi, biaya material telah mengatasi biaya tenaga kerja sebagai faktor tunggal biaya paling besar, akuntan dapat melihat cara lain untuk mengalokai overhead. Dasarnya, activity-based costing (ABC) mencoba untuk mengubah biaya tidak langsung ke biaya langsung dengan menjalani driver biaya di belakang biaya tidak langsung. DISCOUNT Cash Discount Diskon kas diberikan oleh setiap pembeli virtual dari barang industrial, meskipun tingkat diskon aktual menjadi masalah dari kustom perdagangan individual dan mengubah sekali dari satu industry ke yang lain. Tujuan dari diskon kas adalah untuk mengamankan segera pembayaran dari sebuah akun. Trade Discount Diskon perdagangan diberikan oleh manufaktur kepada pembeli karena perusahaan pembeli adalah tipe distributor atau pengguna. Umumnya, mereka bertujuan untuk melindungi distributor membuat itu lebih profitable pada seorang pembeli untuk membeli dari distributor daripada secara langsung dari manufaktur. Multiple Discounts Di banyak industry dan penjualan, harga dikuota dalam dasar multiple diskon. Sebagai contoh, 10, 10, dan 10 berarti bahwa, untuk sebuah item didaftar pada $100, harga aktual yang harus dibayar pembeli adalah ($100 – 10%) – 10%($100 – 10%) - 10%($100 – 10%) = $ 72,90. Quantity Discounts Diskon kuantitas diberikan pada pembelian dalam kuantitas tertentu dan mengubah secara paksa proporsi jumlah yang dibeli. Quantity Discounts and Source Selection Pertanyaan diskon kuantitas adalah bunga untuk banyak pembeli pada alasan kedua: semua diskon kuantitas, dan terutama tipe kumulatif, membatasi jumlah supplier, dengan demikian berdampak pada pilihan source. Cumulative or Volume Discounts Tipe lain dari diskon kuantitas adalah kumulatif dan bervariasi dalam proporsi untuk kuantitas pembelian; tapi, malah menjadi komputasi dalam ukuran dari order yang ditempatkan pada satu waktu, ini berdasarkan pada kuantitas pembelian melalui periode waktu.Diskon biasanya diberikan sebagai insentif dari perlindungan yang berkelanjutan. NEGOTIATION Negosiasi adalah arti yang paling lama dan paling mahal dari penentuan harga. Negosiasi membutuhkan pembeli dan supplier, melalui diskusi, yang mendatangkan kesepakatan umum dalam kontrak beli/jual yang penting, seperti pengiriman, spesifikasi, garansi, harga, dan persetujuan. Negotiation Strategy and Practice Negosiasi yang beralasan adalah harapan dari pembeli dan penjual. Hal ini menjadi batas yang beralasan dari negosiasi untuk menyatakan dengan tegas bahwa supplier: 1. Beroperasi dalam perilaku yang efisien. 2. Menjaga harga seimbang dengan biaya. 3. Tidak mengambil keuntungan dari posisi yang istimewa. 4. Membuat proper dan penyesuaian yang masuk akal dari klaim. 5. Menjadi penyedia untuk menanggapi kebutuhan spesial dari organisasi pembeli. Referensi: Leenders, Johnson, Flynn and Fearon, Purchasing and Supply Management, 13rd Edition, McGraw‐Hill Inc., 2006

Struktur modal dan leverage

Struktur Modal Sasaran adalah kombinasi antara utang, saham preferen, dan saham ekuitas yang digunakan perusahaan untuk merencanakan mendapatkan modal. Kebijakan struktur modal melibatkan adany suatu pertukaran antara resiko dalm pengambilan : Pengunaan lebih banyak utang akan meningkatkan resiko yang ditanggung oleh para pemegang saham Namun penggunaan utang yang lebih besar biasanya akan menyebabkan terjadinya eskpektasi tingkat pengembalian atas ekuitas yang lebih tinggi Resiko yang lebih tinggi akan menurunkan harga saham, tetapi eskpektasi tingkat pengembalian yang lebih tinggi akan kenikannya. Karena itu, struktur modal yang optimal harus mencapai suatu keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga dapat memaksimalkan harga saham perusahaan. Empat factor yang dapat mempengaruhi keputusan struktur modal adalah : 1. Resiko bisnis 2. Posisi perpajakan 3. Fleksibilitas keuangan 4. Konservatisme atau keagresifan manajemen Resiko Bisnis dan Keuangan Resiko bisnis adalah tingkat resiko yang inhern di dalam operasi sebuah perusahaan jika perusahaan tidak memiliki utang ROIC = NOPAT/Modal =(Laba pemegang saham biasa + pembayaran bunga setelah pajak) / Modal NOPAT disini adalah laba operasi bersih setelah pajak dan modal adalah jumlah dari utang dan ekuitas biasa saham. Jika perusahaan tidak memiliki utang maka pembayaran bunganya akan nol, modalnya akan sama dengan ekuitas dan nilai ROICnya akan sama dengan pengambilan atas ekuitasnya, ROE : ROIC (utang nol) = ROE = Laba bersih pemegang saham biasa/ekuitas biasa Jadi, risiko bisnis perusahaan yang bebas pengungkitan (leverage free) dapat diukur oleh deviasi standar nilai ROEnya. Resiko bisnis tergantung pada sejumlah factor, dimana factor-faktor yang penting adalah : 1. Variabilitas perusahaan. Semakin stabil permintaan akan produk, jk hal ini dianggap konstan maka semakin rendah risiko bisnisnya. 2. Variabilitas harga jual. Perusahaan yang menjual produknya di pasar yang tidak stabil terkena resiko bisnis yang lebih tinggi. 3. Variabilitas biaya input. Perusahaan yang inputnya tidak pasti akan terkena resiko bisnis yang lebih tinggi. 4. Kemampuan untuk menyesuaikan harga output untuk perubahan-perubahan pada biaya input. Semakin besar kemampuan menyesuaikan harga output untuk mencerminkan kondisi biaya, semakin randah resiko bisnisnya. 5. Kemampuan untukmengembangkan produk- produk baru pada waktu yang tepat dan efektif dalam hal biaya. Semakin cepat produknya menjadi usang maka semakin besar resiko bisnisnya. 6. Ekspour resiko asing. Perusahaan yang menghasilkan sebagian besar labanya dari operasi luar negeri dapat terkena penurunan laba akibat fluktuasi nilai tukar. 7. Komposisi biaya tetap. Jika sebagian besar biayanya adalah biaya tetap sehingga akibat tidak mengalami penurunan ketika permintaan turun, maka tekena resiko bisnis yang relative tinggi. Leverage Operasi adalah tingkat sampai sejauh mana biaya-biaya tetap digunakan didalam operasi sebuah perusahaan. Titik impas adalah jumlah output saat EBIT = 0 Kita dapat menghitung titik impas dengan mengetahui bahwa titik impas operasi terjadi ketika ROE = 0 atau ketika laba sebelum pajak (EBIT) = 0.3 EBIT = PQ - VQ – F = 0 Disini P adalah harga jual rata-rata per unit output, Q adalah unit output, V adalah biaya variable per unit dan F adalah biaya tetap per unit. Maka jika mencari titik impas QBE = F / (P-V) Resiko Keuangan adalah tambahan resiko yang dibebankan kepada para pemegang saham biasa sebagai hasil dari keputusan untuk mendapatkan pendanaan melalui utang. Leverage Keuangan adalah tingkat sampai sejauh mana sekuritas dengan laba tetap (utang dan saham preferen) digunakan dalam struktur modal sebuah perusahaan. Menentukan Struktur Modal Yang Optimal Struktur modal optimal adalah struktur yang memaksimalkan harga dari saham perusahaan, dalam hal ini biasanya meminta rasio utang lebih rendah dari pada rasio yang memaksimalkan EPS yang diharapkan. WACC dan Perubahan Struktur Modal Para manajer hendaknya memilih struktur modal yang akan memaksimalkan harga saham perusahaan. Suatu perusahaan dalm struktur modal akan mempengaruhi harga saham adalah suatu hal yang sulit. Namun ternyata diketahui bahwa struktur modal yang dapat memaksimalkan harga saham adalah struktur yang dapat meminimalkan WACC. Nilai WACC akan diperhitungkan sebagai berikut : WACC = Wd (Kd) (1-T) + Wc (Ks) = (D/A) (Kd) (1-T) + (E/A) (Ks) Dalam perhitungan ini, D/A dan E/A adalah rasio utang dan ekuitas, dan jumlah keduanya adalah 1,0. Teori Pertukaran Eori pertukaran leverage dimana perusahaan menukarkan keuntungan-keuntungan pendanaan mellui utang (perlakuan pajak perusahaan yang menguntungkan) Teori Persinyalan Sinyal adalah suatu tindakan yang diambil oleh manajeen perusahaan yang memberikan petunjuk kepada para investor mengenai bagaimana cara pandang manajemen terhadap prospek perusahaan. Investor memiliki informasi yang sama tentang prospek sebuah perusahaan seperti para manajernya hal ini disebut informasi simetris Namun kenyataannya, para manajer sering kali memiliki informasi yang lebih baik daripada investor pihak luar. Hal ini disebut informasi asimetris, namun memiliki pengaruh yang penting terhadap struktur modal yang optimal. Menggunakan Pendanaan Utang Untuk Membatasi Manajer Telah dinyatakan bahwa masalah keageman apat terjadi jika manajer dan pemegang saham memiliki tujuan yang berbeda. Konflik seperti ini khususnya memungkunkan besar terjadi ketika para manajer sebuah perusahaan memiliki terlalu banyak uang yang dapat mereka gunakan. Daftar Periksa Untuk Keputusan Struktur Modal Perusahaan umumnya memperhitungkan factor- faktor berikut ketika membuat keputusan pasar modal : 1. Stabilitas Penjualan. Sebuah perusahaan yang penjualannya relative stabil dapat dengan aman mengambil lebih banyak utang dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dari pada perusahaan dengan penjuala yang tidak stabil. 2. Struktur Aktiva. Perusahaan cocok sebagai jaminan atas pinjaman cenderung lebih banyak menggunakan utang. 3. Leverage Operasi. Perusahaan dengan leverage operasi lebih sedikit memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menerapkan leverage keuangan kerena tersebut akan memiliki resiko bisnis yang lebih kecil 4. Tingkat Pertumbuhan. Perusahaan yang tumbuh dengan cepat harus lebih banyak mengandalkan diri pada modal eksternal. 5. Profitabilitas. Perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian atas investasi yang sangat tinggi menggunakan utang yang relative sedikit. 6. Pajak. Bunga adalah beban yang dapat menjadi pengurang pajak, dan pengurang pajak adalah hal yang sangat berharga bagi perusahaan dengan tarif pajak yang tinggi. 7. Pengendalian. Dampak utang versus saham pada posisi pengendalian manajemen dapat mempengaruhi struktur modal . 8. Sikap manajemen. Karena tidak ada yang dapat membuktikan bahwa satu struktur modal akan mengarah pada harga saham yang lebih tinggi dari pada struktur modal yang lainnya, manajemen dapt menerapkan pertimbangan mereka sendiri atas struktur modal yang tepat. 9. Sikap Pemberi pinjaman dan agen pemberi pengikat. Tanpa melihat analisis para manajer atas factor-faktor leverage yang tepat bagi perusahaan mereka sendiri perilaku pemberi pinjaman dan agen pemberi pengikat sering kali mempengaruhi keputusan struktur keuangan. 10. Kondisi pasar. Kondisi pasar dan obligasi yang mengalami perubahan dlam baik jangka p anjang maupun jangka pendek dapat memberikan arti yang penting pada truktur modal sebuh perusahaan yang optimal 11. Kondisi internal perusahaan. Kondisi internal perusahaan sangat berpengaruh ada struktur modalnya sebagai contoh misalkan sebuah perusahaan baru saja melakukan sebuah penelitian dan pengembangan dengan sukse dan perusahaan tersebut meramalkan keuntungan yang tinggi dalam waktu yang tidak lama lagi Melihat semua pemikiran diatas memberikan arti penting pada tujuan manjaga fleksibilitas keuangan, yang dilihat dari sudut panjang operasional, artinya menjaga kapasitas pinjaman cadangan yang memadai.

Selasa, 27 November 2012

Siang itu, di salah satu sudut Kota Madinah, sejumlah anak sedang asyik bermain. Semuanya mengenakan pakaian baru dan sangat gembira. Hari itu bertepatan dengan Idul Fitri. Di belakangnya, seorang anak tampak bersedih. Seorang lelaki dengan penuh saksama memerhatikan mereka, tak terkecuali anak yang bersedih itu. Lelaki ini pun mendekatinya, kemudian bertanya, “Wahai ananda, mengapa engkau tak bermain seperti teman-temanmu yang lainnya?” Dengan berurai air mata, ia menjawab, “Wahai tuan, saya sangat sedih. Teman-teman saya gembira memakai pakaian baru, dan saya tak punya siapa-siapa untuk membeli pakaian baru.” Lelaki ini kembali bertanya, “Kemanakah orang tuamu?” Anak kecil ini menuturkan ayahnya telah syahid karena ikut berperang bersama Rasulullah. Sedangkan ibunya menikah lagi, sedangkan semua harta ayahnya dibawa serta, dan ayah tirinya telah mengusirnya dari rumah. Lelaki ini pun kemudian memeluk dan membelainya. “Wahai ananda, mau engkau kalau saya menjadi ayahmu, Aisyah sebagai ibumu, dan Fatimah jadi saudarimu?” Anak kecil itu pun tampak sangat gembira. Lelaki itu lalu membawa anak itu ke rumahnya, dan memberikan pakaian yang layak untuknya. Beberapa saat kemudian, anak itu kembali menemui teman- temannya. Ia tampak sangat bahagia dengan pakaian yang lebih baru. Menyaksikan hal itu, teman-teman sebaya heran dan bertanya-tanya. “Kemarin aku lapar, haus, dan yatim. Tetapi sekarang aku bahagia, karena Rasulullah SAW menjadi ayahku. Aisyah ibuku, Ali adalah pamanku dan Fatimah saudariku. Bagaimana aku tak bahagia,” ujarnya. Setelah mendengarkan perubahan itu, giliran teman- temannya yang bersedih. Mereka iri dengan anak itu, karena kini lelaki yang membawanya telah menjadi orang tua asuhnya yang tak lain adalah Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah SAW wafat, anak itu kembali menangis dan bersimpuh di atas pusara Rasul SAW dengan berlinang air mata. “Ya Allah, hari ini aku menjadi yatim yang sebenarnya. Ayahku yang sangat mencintaiku sudah tiada. Apakah aku harus hidup sebatangkara lagi?” Mendengar hal itu, Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq menghampirinya sambil membujuk dan memeluknya. “Akulah yang akan menjadi pengganti ayahmu yang sudah tiada.” (Diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA). Kisah ini memberikan pelajaran bahwa menyantuni, memelihara, dan mengasuh anak yatim merupakan tanggung jawab kita semua. Kita berkewajiban untuk memberinya makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang layak, serta pendidikan yang memadai hingga mereka dewasa. Rasulullah SAW adalah teladan umat manusia. Beliau sangat mengasihi dan menyayangi anak-anak yatim. Dalam salah satu sabdanya, Rasul menjelaskan, bahwa kedudukan orang yang memuliakan, menyantuni dan mengasihi anak yatim, akan mendapatkan surga yang jaraknya bagaikan jari telunjuk dan jari tengah. Rasul SAW sangat membenci orang-orang yang menelantarkan anak yatim. Dalam Alquran, Allah SWT mengecam orang-orang yang suka menghardik anak yatim, dan enggan memberi makan fakir miskin. Allah menyebut mereka itu sebagai pendusta agama. (QS al-Ma’un [105]: 1-5). Wallahu a’lam.

Rabu, 07 November 2012

aat ini sekitar separuh pendududuk dunia tinggal di sekitar 3 % daratan bumi yang disebut kota. Ketika anak-anak kita yang masih bayi sekarang mencapai usia paruh baya pada tahun 2050, diperkirakan 70 % dari 9 milyar penduduk bumi akan tinggal di perkotaan. Sejumlah pertanyaan harus bisa dijawab atau dipersiapkan jawabannya dalam waktu kurang dari setengah abad kedepan, bila kita ingin menyiapkan generasi anak kita memimpin dunia saat itu. Kota menjadi tempat strategis bukan hanya karena mayoritas penduduk dunia akan tinggal di perkotaan, tetapi juga karena intensitas interaksi para penduduknya yang jauh lebih tinggi – membuat kota menjadi sumber lahirnya peradaban di setiap jaman. Peradaban Islam lahir dan berkembang di Makkah, Madinah, Bagdad, Damascus, Cordoba, Basra, Istambul dlsb. Selain Makkah dan Madinah, dimana kota-kota Islam tersebut kini ? Bagdad yang dahulu menjadi pusat ilmu dan peradaban Islam, kini menjadi perlambang kekalahan dan keterpurukan. Damascus yang dahulu menjadi kotanya para ulama, kini identik dengan tirani yang mendzalimi rakyatnya secara luar biasa. Cordoba dan Basra sudah tinggal nama, sementara Istambul pasca keruntuhan kekhalifahan Utsmani menjadi perlambang sekulerisme dan bahkan masjid kebanggaan umat-pun menjadi sekedar objek wisata. Tinggallah Makkah dan Madinah yang tetap menjadi perlambang eksistensi Islam itu hingga kini. Makkah dan Madinah akan tetap ada sampai akhir jaman karena ini sudah dijanjikan Allah – yang kabarnya sampai ke kita melalui hadits shahih : “Tidak ada suatu negri pun kecuali dajjal akan memasukinya kecuali Makkah dan Madinah; di keduanya tidak terdapat satu tempat pun kecuali akan ada para malaikat yang berbaris menjaganya. Kemudian madinah akan menggoncangkan penduduknya sebanyak tiga kali, lalu Allah mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik”. (HR bukhari) Karena kita tidak tinggal di Makkah ataupun Madinah, maka tidak ada para malaikat yang berbaris menjaga kota kita dari fitnah dajjal dalam berbagai bentuknya. System dajjal bisa masuk dalam perekonomian, politik, budaya, keamanan, pendidikan, gaya hidup, system hidup dlsb. yang secara ringkas terangkum dalam apa yang disebut peradaban atau civilization . Darimana kita tahu kehadiran dajjal dalam peradaban kita ini ?, ketika kita melihat yang baik adalah buruk, dan yang buruk terlihat baik – disitulah dajjal berada. ‘ Rule of thumb ’ untuk mendeteksi adanya dajjal di sekitar kita ini berdasarkan peringatan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam hadits shahihnya: “ Maukah aku beritahukan kepada kalian suatu hal mengenai dajjal ? suatu yang belum pernah dikabarkan oleh seorang nabipun kepada kaumnya : Sesungguhnya dajjal itu buta sebelah matanya, ia datang dengan sesuatu seperti surga dan neraka. Yang dikatakannya surga berarti itu adalah neraka. Dan sungguh aku memperingatkannya atas kalian sebagaimana Nabi Nuh mengingatkannya atas kaumnya” (HR. Muslim) Karena dajjal bisa masuk melalui berbagai pintu ke ‘kota’ kita, maka yang perlu dibangun adalah pertahanan yang kokoh di setiap gerbang dari ‘kota’ kita tersebut. Pintu- pintu ekonomi, politik, budaya, pendidikan, keamanan, gaya hidup dlsb. yang secara keseluruhan kita sebut pintu peradaban inilah yang kita harus bentengi dari masuknya peradaban dajjal itu. Bila saat ini di dunia ada sekitar 455 kota di seluruh dunia yang penduduknya lebih dari 1 juta orang, dan sulit bagi kita untuk menyebutkan mana di antara kota-kota tersebut yang ber-peradaban Islam – akan kah kita tinggal diam dan menerima apa adanya sampai ke anak cucu kita ?. Ketika 70 % penduduk dunia tinggal di perkotaan empat dasawarsa dari sekarang, diantaranya adalah anak cucu kita - Relakah kita membiarkan mereka tinggal di kotta dajjal yang bisa jadi lebih buruk dari apa yang kita hadapi kini ?. Tidakkah kita ingin menyiapkan kota dengan peradaban Islam – yang mampu menyiapkan penduduknya untuk terhindar dari fitnah dajjal yang semakin memburuk ?. Mungkin tidak banyak yang bisa kita lakukan kini, tetapi setidaknya bila kita mulai satu demi satu membangun pertahanan yang kokoh dari setiap pintu masuknya system dajjal ke dalam peradaban anak cucu kita mendatang – maka insyaallah kita bisa membendung pengaruh dajjal itu pada masing-masing jamannya. Langkah kecil membangun kota peradaban yang kondusif untuk kembalinya Islam itu harus bisa kita mulai, meskipun itu baru satu langkah dari ribuan langkah yang harus kita tempuh – tetapi tetap harus bisa kita mulai. Ini agar do’a kita yang ingin menjadikan anak keturunan kita pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa itu tidak berhenti hanya sekedar do’a, agar do’a itu benar-benar diiringi oleh ikhtiar – karena salah satu sebab terkabulnya do’a adalah do’a orang-orang yang benar-benar terjun ke lapangan dan berusaha – bukan do’anya orang yang duduk-duduk saja. Rintisan awal dari kota peradaban Islam itu akan segera kita mulai, bentuknya mirip Rumah Hikmah yang dulu ada di Bagdad di masa kejayaannya – di mana saat itu seluruh sumber ilmu pengetahuan yang ada pada jamannya diterjemahkan, diserap dan disebarluaskan. Karena masalah penterjemahan dan penyebarluasan ilmu itu sekarang tidak menjadi kendala, maka fokus kita adalah bagaimana mengintegrasikan sejumlah ilmu – multi disiplin untuk menjawab seluruh persoalan umat ini sekarang dan masa depan. Rumah Hikmah yang tidak tidak berafiliasi dengan partai, golongan, organisasi masa atau apapun namanya – diharapkan juga dapat menjadi sarana pemersatu umat. Berawal dari Rumah Hikmah inilah diharapkan kota peradaban Islam itu akan kembali hadir untuk anak cucu kita kelak. Insyaallah.