Jumat, 07 September 2012

Agar istri sayang suami

Dalam kehidupan keluarga, sering
dijumpai hal-hal yang tidak menyenangkan hati
suami maupun istri. Suami merasa jengkel dengan
sikap, perkataan atau perbuatan istri; dan istri merasa
jengkel atas sikap, perkataan atau perbuatan suami.
Akumulasi dari kejengkelan atau ketidaknyamanan
yang bermula dari hal-hal kecil ini akan menumpuk
menjadi sesuatu perasaan kejengkelan dan
ketidaknyamanan yang besar.
Padahal sesungguhnya, mereka tidak sedang
mempersoalkan hal-hal yang besar. Mereka hanya
berhadapan dengan rutinitas kehidupan yang
mengalir begitu saja setiap harinya. Bukan sebuah
rekayasa atau konspirasi, namun respon spontan
yang kadang tidak menyenangkan pasangan. Hal yang
tidak menyenangkan ini bisa berulang setiap hari,
yang akhirnya menimbulkan kesan betapa banyak
ketidaknyamanan mereka rasakan.
Sebagai suami, kita harus selalu berusaha untuk
memberikan yang terbaik bagi istri dan anak-anak.
Istri akan selalu merasa nyaman, senang dan bahagia
di dekat suami, apabila suami mampu memberikan
hal terbaik sesuai harapan istri. Seringkali harapan itu
bukan sesuatu yang besar atau muluk-muluk, justru
hal-hal praktis yang sesungguhnya mudah untuk
dilakukan suami. Namun dalam beberapa kejadian,
banyak suami yang enggan untuk melakukan hal-hal
praktis tersebut.
Agar Selalu Disayang Istri
Karena hal-hal yang menjengkelkan itu banyak
bermula dari hal sederhana dan praktis, maka hal
yang menyenangkan pun banyak bermula dari hal-hal
sederhana dan praktis. Bagi para suami, coba lakukan
beberapa hal sederhana dan praktis berikut, agar
selalu disayang oleh istri.
1. Biasakan mengobrol dengan istri
Mengobrol adalah hal yang sangat disenangi
perempuan pada umumnya. Rata-rata perempuan
memiliki kecerdasan linguistik yang lebih tinggi
dibanding laki-laki, memiliki kosa kata yang lebih
banyak dibanding laki-laki, dan meringankan beban
masalah dengan jalan menceritakan kepada orang
lain. Dengan demikian, mengobrol adalah “kebutuhan
pokok” istri yang harus dipenuhi suami.
Kadang karena alasan kesibukan atau kelelahan,
banyak suami tidak memiliki waktu untuk berbicara
dengan istri. Karena suami di rumah diam saja, tidak
bisa diajak bicara, tidak nyaman diajak berdiskusi,
tidak suka membuka pembicaraan, hal ini cukup
memberikan tekanan perasaan ketidaknyamanan
pada istri. Ia akan merasa tidak diperhatikan, tidak
dibutuhkan dan tidak dicintai, hanya karena suami
jarang mengobrol dengan istri.
2. Berikan bantuan praktis kepada istri
Ini bukan soal hak dan kewajiban, namun lebih
kepada sikap empati dan kepekaan suami untuk
melihat hal yang diperlukan istri. Ketika pagi hari istri
sibuk menyiapkan berbagai keperluan rutin keluarga,
sejak dari memasak nasi, merebus air, menyiapkan
perlengkapan mandi anak-anak, menyiapkan baju
sekolah anak-anak, menyiapkan perlengkapan sekolah
anak-anak, membersihkan dapur dan rumah, akan
sangat menyenangkan bagi istri apabila suami
membantunya tanpa diminta.
Pertolongan praktis ini bisa dilakukan spontan,
misalnya dengan menawarkan membantu satu bagian
pekerjaan tertentu. “Apa yang bisa aku bantu?
Mungkin aku saja yang menyiapkan sarapan, ibu
menyiapkan keperluan sekolah anak-anak”. Tawaran
spontan seperti ini sangat menyenangkan istri.
Bahkan merasa surprise karena suami mau
melakukan hal-hal teknis untuk keperluan keluarga.
Bagi pasangan yang sudah biasa berbagi tugas dalam
segala hal, akan tetap menyenangkan hati istri apabila
suami memberikan bantuan praktis atas tugas yang
sedang dikerjakan istri. “Ini memang tugasmu, tapi
aku sangat senang membantumu”.
3. Segera respon keinginan atau permintaannya
Ketika istri sedang sibuk mengurus berbagai
keperluan anak-anak, kadang ia merasa kewalahan
untuk menyelesaikan semuanya. Akan menjadi hal
yang menyenangkan hati istri, apabila suami
bersegera merespon permintaannya. Ketika istri
meminta tolong kepada suami, “Pak tolong anak-anak
segera dibangunkan untuk shalat Subuh dan bersiap
ke sekolah. Ibu sedang menyiapkan masakan untuk
sarapan ini”; akan sangat menyenangkan istri apabila
suami segera bangkit melakukan permintaan istri
tersebut.
Tidak perlu dimaknai bahwa itu adalah “perintah”,
namun maknai bahwa hal itu adalah panggilan
sayang istri yang ingin menguatkan kebersamaan
dalam rumah tangga. Kadang suami tersinggung
mendengar permintaan istri seperti itu, “ Masak saya
sebagai suami selalu disuruh-suruh istri…” keluh
seorang suami. Semestinya itu tidak perlu dimaknai
sebagai perintah istri, tapi sebagai ungkapan kasih
sayang istri kepada suami.
4. Berikan perhatian pada sisi pribadi dan
kegiatannya
Akan sangat menyenangkan hati istri apabila suami
memberikan perhatian pada sisi pribadi maupun
pekerjaannya. Misalnya memuji penampilannya, atau
sebuah kejutan dan hadiah sederhana namun indah
ulang tahunnya, atau memberikan ucapan selamat
atas prestasi kerjanya. Itu adalah contoh perhatian
pada sisi-sisi pribadi dan pekerjaan istri, walaupun
pekerjaan itu di rumah sendiri.
Misalnya ungkapan, “Luar biasa pintarnya Ibu menata
taman rumah kita. Sekarang jadi tampak indah dan
menarik”. Atau ungkapan, “Kamar kita selalu bersih
dan wangi, ini karena ditata oleh istri yang cantik dan
wangi”. Apresiasi seperti ini menunjukkan adanya
perhatian dan kepedulian suami terhadap jerih payah
istri melakukan kegiatan di rumah.
Cobalah hal-hal sederhana itu setiap hari, niscaya
Anda akan disayang istri Anda setiap hari pula.

ct

Tidak ada komentar:

Posting Komentar