Kamis, 29 November 2012
SIOM and Strategy
Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang
memiliki sumber-sumber berasal dari lingkungan dan
memproses sumber-sumber itu agar menghasilkan
output.
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak,
hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang
harus dengan cermat diseimbangkan selama periode
waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.
Fitur fitur Umum Organisasi
Organisasi adalah birokrasi yang memiliki fitur-fitur
“struktural” tertentu. Birokrasi yaitu organisasi formal
yang memiliki pembagian yang jelas mengenai
tenaga kerja, prosedur, dan aturan abstrak, dan
pengambilan keputusan yang bersifat netral yang
menggunakan kualifikasi teknis dan profesionalisme
sebagai dasar kenaikan pangkat karyawan.
Karakteristik struktural semua organisasi :
1. pembagian tenaga kerja secara jelas
2. hierarki
3. prosedur dan aturan yang eksplisit
4. keputusan-keputusan yang bersifat netral
5. dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan
6. efisiensi organisasi maksimum
Rutinitas Dan Proses Bisnis
Organisasi memiliki kegiatan menyerap sumberdaya ,
mengolah serta memproduksi. rutinitas, merupakan
SOP (Standar Operating Procedures) yang biasanya
terdiri dari aturan, prosedur serta praktik yang telah
dikembangkan untuk memenuhi keadaan yang
diharapkan. Proses bisnis, merupakan sekumpulan
dari rutinitas. Dengan mengamati proses bisnis kita
akan dapat melihat/memahami bagaimana bisnis
dalam perusahaan bekerja.
System informasi terkait dengan politik organisasi
karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu
informasi. System informasi berpotensi mengubah
struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan
paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar
mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan
organisasional.
Prosedur standar pengoperasian, aturan-aturan,
prosedur dan praktik-praktik yang seksama yang
dikembangkan oleh organisasi untuk dapat mencakup
semua situasi yang mungkin dihadapi.
Politik organisasi, perbedaan-perbedaan ini menjadi
persoalan bagi manajer dan karyawan, dan hasilnya
adalah pergolakan politik, persaingan, dan konflik di
dalam organisasi. Hambatan politik adalah salah satu
dari sekian banyak kesulitan terbesar untuk
membawa perubahan organisasi, khususnya
perkembangan sistem informasi yang baru.
Kultur organisasi adalah kumpulan asumsi
fundamental seperti itu mengenai produk apa yang
harus dihasilkan organisasi, bagaimana prosesnya, di
mana, dan untuk siapa.
Fitur fitur Khusus Organisasi
Fitur-fitur khusus organisasi meliputi struktur,
sasaran, konstituensi, gaya kepemimpinan, tugas-
tugas, dan lingkungan sekitar yang berbeda.
A. Tipe Organisasi
Struktur pengusaha, struktur sederhana dan dikelola
oleh pengusaha yang bertindak sebagai direktur
pelaksana tunggal. Contoh bisnis kecil baru.
Birokrasi mesin, birokrasi besar yang ada di
lingkungan yang lambat berubah,
menghasilkancommon Organisasi, semua organisasi
memiliki beberapa fitur "struktural" serupa.
Birokrasi divisional, kombinasi dari bergam birokrasi
mesin, masing-masing menghasilkan produk dan
layanan yang berbeda, semuadikendalikan dari kantor
pusat. Contohnya Perusahaan-perusahaan Fortune
500.
Birokrasi professional, organisasi berbasis
pengetahuan di mana bentuk barrang-barang
produksi dan jasa tergantung pada keahlian dan
pengetahuan para professional. Contohnya
perusahaan hukum, rumah sakitadhokrasi, organisasi
‘satuan tugas’ yang harus merespon lingkungan yang
berubah dengan pesat. Misalnya perusahaan
konsulatan.
B. Lingkungan
Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal
balik. Pada satu sisi, organisasi terbuka dan
bergantung pada lingkungan social dan fisik
disekitarnya. Di sisi lain, organisasi bias
mempengaruhi lingkungannya. Perbedaan-perbedaan
lain diantara organisasi antara lain :
Sasaran utama yang hendak dicapai dan tipe
kekuatan yang digunakan untuk mencapainya. Ada
yang menggunakan sasaran koersif (penjara) dan
sasaran praktis (bisnis). Ada juga yang menggunakan
sasaran normative (universitas).
Organisasai melayani kelompok dan memiliki wilayah
yang beragam, sebagian memberi keuntungan bagi
anggotanya, sebagian lagi memberikan keuntungan
kepada klien, pemegang saham atau publiknya.
Sifat kepemimpinan dari tiap-tiap organisasi sangat
berbeda satu sama lain. Satu organisasi mungkin
cenderung demokratis atau otoriter daripada lainnya.
Tugas-tugas yang dijalankan dan teknologi yang
digunakan. Sebagian organisasi menjalankan tugas-
tugas rutin utama yang bias dikurangi menjadi
aturan-aturan formal yang memerlukan sedikit
keputusan, sementara yang lainnya memiliki tugas
utama nonrutin.
PERUBAHAN SISTEM INFORMASI DALAM
ORGANISASI
(a) Infrastruktur Teknologi Informasi dan
Layanan Teknologi Informasi
Salah satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi
bagaimana teknologi informasi digunakan yaitu
melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi
teknis dan organisasional dari system, siapa yang
akan mendesain, membangun dan memelihara
infrastruktur IT organisasi. Uniot yang bertanggung
jawab memelihara layanan teknologi (hardware,
software, data storage, dan network) disebut
departemen system informasi.
Departemen system informasi terdiri dari para ahli,
seperti programmer, analis system. Pemimpin
proyek, dan manajer system informasi. Programmer
adalah ahli teknis terlatih yang membuat instruksi
perangkata lunak pada computer. Analis system
bertugas menyususn hubungan antar kelompok
system informasi dan kelompok-kelompok lain dalam
organisasi. Manajer system informasi adalah
pemimpin dari beragam ahli pada departemen
system informasi.
Selain itu ada juga Chief information officer (CIO)
dan end-user. CIO tergolong manajer senior yang
bertugas mengepalai fungsi system informasi di
dalam perusahaan. Sedangkan end-user adalah
perwakilan di luar kelompok system informasi
sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi.
(b) Bagaimana system informasi mempengaruhi
organisasi
Teori ekonomi.
IT mengganti biaya modal dan biaya
informasi
Teknologi system informasi merupakan
factor produksi seperti halnya modal
dan tenaga kerja
Teori biaya transaksi menyatakan
bahwa perusahaan berusaha
mengurangi biaya transaksi.
IT membantu perusahaan menekan
biaya transaksi. Jika biaya transaksi
menurun, jumlah karyawan juga
mengecil karena semakin murah dan
mudah bagi perusahaan untuk
membuat kontrak pembelian barang-
barang dan jasa di pasar disbanding
membuat sendiri produk dan jasanya.
Teori agensi mengatakan perusahaan
memiliki ikatan kontrak di antara
bagian-bagian yang harus diawasi dan
dikelola.
IT bias mengurangi biaya agensi,
memungkinkan perusahaan untuk
tumbuh tanpa menambah biaya
pengawasan, dan tanpa menambah
tenaga kerja.
Teori Behavioral
IT membuat organisasi lebih ramping.
IT mampu mengubah hierarki
pengambilan keputusan dengan
menekan biaya informasi
memperluas distribusi informasi
mempercepat proses pengambilan
keputusan
memfasilitasi pekerja tingkat-bawah
untuk membuat keputusan tanpa
pengawasan dan meningkatkan
efisiensi manajemen
Rentang pengendalian perusahaan juga
akan meningkat
Pada organisasi postindustri, otoritas meningkat
bergantung pada pengetahuan dan kompetensi. Jadi,
bentuk menjadi ramping karena para pekerja
professional cenderung berciri self-managing; dan
pengambilan keputusan menjadi lebih
terdessentralisasi sementara pengetahuan dan
informasi semakin tersebar secara luas.
Teknologi informasi mendorong jaringan task force
organisasi dimana kelompok-kelompok professional
bertemu baik langsung maupun melalui media
elektronik untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu.
Hal ini mengarah pada organisasi virtual, yaitu
organisasi yang memanfaatkan jaringan untuk
menghubungkan orang, asset, dan gagasan dalam
menciptakan dan mendistribusikan produk dan
layanan tanpa terbatasi oleh batasan-batsan
tradisional organisasi atau lokasi fisik.
System informasi terkait dengan politik organisasi
karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu
informasi. System informasi berpotensi mengubah
struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan
paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar
mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan
organisasional.
(c) Internet dan Organisasi
Internet meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan,
dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk
organisasi. Internet mampu secara dramatis
menekan biaya transaksi dan agensi. Bisnis secara
cepat membangun kembali sebagian proses bisnis
intinya melalui teknologi internet dan menjadikan
teknologi ini sebagai komponen pokok bagi
infrastruktur teknologi informasi. Jika jaringan lebih
dimanfaatkan secara efisien, hasilnya berupa proses
bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang
dibutuhkan lebih sedikit, dan organisasi menjadi lebih
ramping daripada waktu lalu.
MANAJER, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN
SISTEM INFORMASI
Peran manajer dalam organisasi
Tanggung jawab seorang manajer meliputi
pengambilan keputusan, membuat laporan,
menghadiri pertemuan, mengatur perayaan-
perayaan. Untuk lebih memahami fungsi-fungsi
manajerial dan perannya kita bias meneliti mdel-
model klasik dan kontemporer dari perilaku
manajerial.
Model klasik manajemen, deskripsi tradisional dari
manajemen yang berfokus pada fungsi-fungsi formal
dari manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, koordinasi, pengambilan
keputusan, dan pengendalian. Model behavioral
mendeskripsikan manajemen berdasar observasi dari
apa yang sesungguhnya dilakukan oleh manajer
dalam pekerjaan.
Peran manajerial adalah aktivitas yang harus
dijalankan manajer dalam esbuah organisasi.
Dikategorikan menjadi: interpersonal, informasional,
dan desicional. Peran interpersonal ditujukan untuk
peran manajerial di mana manajer bertindak sebagai
figure kepala dan pemimpin organisasi. Peran
informasional lebih mengacu kearah peran
manajerial di mana manjer menjadi pusat nadi
organisasi, menerima dan menyebarkan informasi
penting. Sedangkan peran desicional lebih kepada
peran manajerial dimana manajer menginisiasi
aktivitas, menangani kesulitan, mengalokasikan
sumber-sumber, dan menegosiasikan konflik.
Manajer dan pengambilan keputusan
System informasi telah membantu manajer untuk
mengkomunikasikan dan mendistribusikan informasi,
namun hanya memberi bantuan terbatas untuk
pengambilan keputusan manajemen.
Model pengambilan keputusan :
model rasional , model perilaku
manusia berdasarkan keyakinan bahwa
orang-orang, organisasi, dan bangsa
menjalankan kalkulasi pemaksimalan
niali, yang seacra mendasar konsisten
model organisasional , model-model
pengambilan keputusan yang
memperhitungkan karakteristik politik
dan structural dari organisasi
model birokrasi , Apa pun yang
dilakukan organisasi adalah hasil dari
rutinitas dan adanya proses bisnis yang
terasah oleh penggunaan aktif selama
bertahun-tahun
Implikasi bagi Desain dan Pemahaman Sistem
Informasi
Faktor yang perlu dipertimbangkan ketika
merencanakan sebuah sistem baru:
Lingkungan dimana organisasi harus
berfungsi
Struktur organisasi: hirarki, spesialisasi,
rutinitas, dan proses bisnis
budaya dan politik Organisasi
Jenis organisasi dan gaya
kepemimpinan
Kelompok-kelompok utama terkait yang
mempengaruhi sistem dan sikap
pekerja yang akan menggunakan sistem
tersebut
Jenis-jenis tugas, keputusan, dan proses
bisnis yang dirancang untuk membantu
sistem informasi
Karakteristik untuk diingat ketika Merancang Systems:
1. Fleksibilitas dan beberapa pilihan untuk
mengevaluasi penanganan data dan informasi
2. Kemampuan untuk mendukung berbagai gaya,
keterampilan, dan pengetahuan manajemen.
3. Kemampuan untuk melacak banyak alternatif dan
konsekuensi
4. Kepekaan terhadap birokrasi organisasi dan
persyaratan politik
SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS
Sistem informasi strategis, sistem komputer yang
digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran,
pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan
untuk membantu organisai meraih keunggulan
kompetitif.
Keputusan strategi bisnis dari perusahaan tergantung
pada:
Produk dan jasa yang dhasilkan
perusahaan
Industri di mana perusahaan bersaing
Pesaing, pemasok, dan pelanggan dari
perusahaan
Tujuan jangka panjang dari perusahaan
Strategi level Bisnis: Model Rantai Nilai
Strategi yang paling umum untuk level ini adalah:
1. menjadi penghasil produk dengan biaya produksi
yang rendah
2. mendiferensiasikan produk dan jasa
3. mengubah lingkup persaingan baik dengan cara
memperluas pasar sampai ke pasar global
maupun dengan mempersempit pasar.
Model rantai nilai, model yang memberi perhatian
pada aktivitas primer dan pendukung yang
menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan di
mana sistem informasi paling baik diterapkan untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif.
Aktivitas primer yaituaktivitas yang langsung
berhubungan dengan produksi dan distribusi produk
perusahaan atau jasa. Sedangkan aktivitas pendukung
adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan
aktivitas primer. Terdiri dari infrastruktur organisasi,
sumber daya manusia, teknologi, dan pengadaan.
Nilai web mengacu ke jaringan pelanggan-terkendali
pada perusahaan yang memanfaatkan teknologi
informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilainya
agar secara kolektif menghasilkan produk atau jasa
kepada pasar.
Produk dan Jasa Sistem Informasi
System yang menciptakan diferensiasi produk:
Perusahaan dapat menggunakan IT
untuk mengembangkan produk-produk
berbeda.
Menciptakan loyalitas merek dengan
mengembangkan produk yang unik dan
baru dan jasa
Produk dan jasa tidak mudah
diduplikasi oleh pesaing. Contohnya,
Dell Corporation.
Sistem yang Mendukung Ceruk Pasar
Analisis intensif menggunakan data pelanggan untuk
mendukung cara-cara baru menghubungi dan
melayani pelanggan yang memungkinkan untuk
mengembangkan ceruk pasar baru untuk produk atau
jasa khusus. Contohnya, program frequent guest
Hotel Wyndam
Supply Chain Management dan Sistem Respon
Pelanggan Efisien
Sistem yang menghubungkan rantai nilai perusahaan
ke rantai nilai pemasok dan konsumen. System yang
secara langsung menghubungkan kembali perilaku
konsumen ke distributor, produksi, dan supply chain.
Contoh: Wal-Mart menghubungkan langsung
pembelian pelanggan ke pemasok hampir saat itu
juga. pekerjaan pemasok adalah untuk memastikan
produk yang dikirim ke toko untuk menggantikan
produk yang dibeli.
IT pada level organisasi digunakan untuk
menghindari beralihnya konsumen ke pemasok lain
dan mengikat mereka pada perusahaan. Biaya
penggantian adalah biaya yang dikeluarkan oleh
pelanggan atau perusahaan untuk waktu dan sumber
daya yang terbuang sewaktu berganti dari satu
pemasok atau ke sistem pemasok atau sistem
pesaing. Contohnya, Baxter International.
Strategi level-perusahaan dan Teknologi
Informasi
Memperluas kompetensi inti, kegiatan di mana
perusahaan unggul sebagai pemimpin kelas dunia.
Sistem informasi mendorong berbagi pengetahuan di
seluruh unit bisnis dan karenanya perusahaan
meningkatkan kompetensi.
Strategi level-industri dan Sistem Informasi:
kekuatan-kekuatan kompetitif dan perekonomian
jaringan. Perusahaan beroperasi di lingkungan lebih
besar yang terdiri dari perusahaan lain, pemerintah,
dan bangsa. Kemitraan informasi, aliansi kerjasama
yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang
bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh
keuntungan strategis. Membantu perusahaan
mendapatkan akses ke pelanggan baru, menciptakan
peluang-peluang baru untuk cross-selling dan
penargetan produk.
Model lima kekuatan Porter
Dalam lingkungan yang lebih besar, terdapat lima
kekuatan utama atau ancaman:
1. Pasar baru pendatang
2. Produk dan jasa pengganti
3. Pemasok
4. Pelanggan
5. Perusahaan lain yang bersaing secara langsung
Model kekuatan kompetitif, model yang digunakna
untuk menjelaskan interaksi dari pengaruh-pengaruh
eksternal, ancaman-ancaman khusus dan peluang-
peluang, yang mempengaruhi strategi dan
kemampuan organisasi dalam bersaing. Teknologi
internet telah mempengaruhi struktur industri
dengan
Memberikan teknologi yang
mempermudah para pesaing untuk
berkompetisi dalam hal harga dan para
pemain baru pada pasar.
Meingkatkan informasi yang tersedia
bagi pelanggan dalm hal harga
sehingga meningkatkan bargaining
powernya.
Menurunkan kekuatan pemasok
Barang-barang substitusi
Ekosistem bisnis
IT memainkan peran yang kuat dalam menciptakan
bentuk-bentuk baru produk ekosistem bisnis.
Ekosistem bisnis adalah jaringan pemasok,
distributor, perusahaan outsourcing, perusahaan jasa
transportasi, dan teknologi manufaktur yang saling
berkaitan. Sebagai contoh, Microsoft: 1 milyar PC di
seluruh dunia dan ratusan ribu bisnis bergantung
pada platform Microsoft. EBay: Jutaan orang dan
ribuan perusahaan bisnis menggunakan platform ini.
Wal-Mart: Enterprise sistem yang digunakan oleh
pemasok untuk meningkatkan efisiensi
Jaringan Ekonomi
Produk dan layanan IT menunjukkan efek jaringan
yang kuat dan berpotensi menciptakan situasi
"winner take all". Jaringan menyebabkan biaya yang
dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya nol
atau sedikit, sebaliknya keuntungan yang diperoleh
bisa semakin besar. Bertentangan dengan hukum
penurunan laba pada produk industri dan pertanian.
Contohnya, Nilai dari Internet tumbuh secara
eksponensial dengan kenaikan linier pengguna.
Karena perangkat lunak tertentu dapat menjadi
standar (seperti sistem operasi Windows atau
Windows Office), orang bisa terkunci ke dalam
standar dan nilai Windows tumbuh karena semakin
banyak orang yang menggunakannya.
Strategi yang bagus, menggunakan IT untuk
membangun produk dan jasa yang menyebabkan
efek jaringan. Peluang manajemen, Perusahaan
menghadapi perkembangan IT berbasis peluang
untuk mendapatkan keunggulan strategis.
Tantangan Manajemen
Beberapa perusahaan menghadapi
rintangan besar dalam menerapkan
sistem kontemporer.
Setelah keuntungan tercapai, ada
kesulitan dalam mempertahankan
keunggulan.
Organisasi sering tidak dapat berubah
untuk mengakomodasi teknologi baru
dengan cukup cepat
Pedoman Penyelesaian melakukan analisis sistem
strategis
Memahami struktur dan dinamika
persaingan industri dimana perusahaan
beroperasi.
Memahami rantai nilai bisnis,
perusahaan, dan industri
Mempertimbangkan bagaimana
perusahaan dapat mengelola "peralihan
strategis" sebagai usaha untuk
menerapkan sistem yang memberikan
keunggulan kompetitif.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar