Senin, 28 September 2009

Waktu Begitu Cepat Berlalu

Subuh baru saja usai. Mentari pagi bergerak perlahan,
meninggalkan peraduannya, untuk menerangi bumi,
menjalani titah Illahi. Detik demi detik berselang,
berganti menit, kemudian jam, hari, minggu, bulan dan
tahun. Kini……mentari 1 syawal 1430 H telah terbit.Tak
terasa, waktu begitu cepat berlalu.

Ketika kuingat kembali, sudah lama nian aku pergi
meninggalkan kampung halaman. Teman mainku di kala
anak-anak, kini sudah menjadi orang tua anak-anak.
Bayi-bayi lucu yang dulu sering kugendong dan kuajak
bermain telah beranjak dewasa dan tak kukenali lagi.

pada kita:” Demi masa. Sesungguhnya manusia itu
benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang
yang beriman dan beramal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati
supaya menetapi kesabaran”(Q.S.Al ‘Ashr: 1-3).


Alloh Maha Tahu tentang diri kita. Alloh, Maha Tahu
resep hidup yang tepat bagi diri kita. Bahkan Alloh Maha
Sayang kepada kita, sehingga kita diberi kemerdekaan
untuk memilih jalan yang kita suka.


Alloh tunjukkan kepada kita dua jalan-Nya. Yaitu jalan
kefasikan dan jalan ketaqwaan (“maka Alloh
mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketaqwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang
mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang
yang mengotorinya”.Q.S. Asy Syams : 8-10)


Juga, Alloh telah tunjukkan kepada kita jalan kebajikan
dan kejahatan (“Dan Kami telah menunjukkan
kepadanya dua jalan : ialah jalan kebajikan dan
kejahatan”. (Q.S. Al Balad : 10).


Kita tinggal memilih. Pilih selamat dan mendapat surga,
atau pilih yang lainnya. Karenanya Alloh berfirman :
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama Islam;
sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan
yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada
Thogut dan beriman kepada Alloh, maka sesungguhnya
ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat
yang tidak akan putus. Dan Alloh Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui” (Q.S.Al Baqoroh : 256).


Sahabat, selagi masih ada kesempatan untuk berbuat,
marilah kita gunakan sisa usia kita sebaik-baiknya, tuk
menghimpun bekal menghadap Sang Pencipta. Agar kita
tak menyesal di kemudian hari, karena telah sia-sia.

Kita catat kuat-kuat dalam hati kita Sabda Rasululloh :
“Gunakan waktu luangmu sebelum waktu sempitmu,
gunakan waktu mudamu sebelum tuamu, gunakan waktu
kayamu sebelum miskinmu, gunakan waktu sehatmu
sebelum sakitmu, dan gunakan waktu hidupmu sebelum
matimu”.


Sungguh amat merugi bila kita gunakan waktu ini untuk
sebuah kesia-siaan. Karena melakukan sebuah amal
saleh pun kita harus berhitung dengan cermat. Jangan-
jangan diantara amal saleh kita ada terselip perasaan ria,
jangan-jangan diantara amal saleh kita ada asa untuk
memperoleh pujian, jangan-jangan diantara amal saleh
kita ada pamrih yang tak terkatakan. Astaghfirulloohal
‘adziim, na’udzu billahi min dzaalik. Semoga kita
terlindung dari semua itu.

Alloh mengingatkan kita dalam firman-Nya :
“Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan
kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi
perbuatannya?” Yaitu orang-orang yang telah sia-sia
perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan
mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-
baikanya. (Q.S. Al Kahfi : 103-104).


Terakhir, marilah kita resapi firman Alloh ini agar kita
selalu ingat: “Hai orang-orang yang beriman,
bertaqwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Alloh,
sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang
lupa kepada Alloh, lalu Alloh menjadikan mereka lupa
kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang
yang fasik”. ( Q.S. Al Hasyr : 18-19).


Semoga Alloh berkenan untuk senantiasa melindungi
kita dari kesia-siaan, dan menetapkan petunjuk-Nya
atas diri kita.


Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’daidz hadaitanaa
wahablanaa milladunka rahmatan innaka antal wahhaab.
Robb, janganlah Engkau jadikan hati kami condong
kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada
kami, dan karuniakanlah rahmat dari sisi Engkau;
sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).
(Q.S. Ali Imron : 8) Aamiin.
buat isteriku I love u forever...shabar ya yank!
Wallohu a’lam bishshowwab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar