Minggu, 10 Juni 2012

Why Maut dirahasiAkan

1. AGAR KITA TIDAK CINTA DUNIA
DR. Aidh Al-Qarni dalam sebuah bukunya Cambuk
Hati berkata bahwa, “Dunia adalah jembatan akhirat.
Oleh karena itu, seberangilah ia dan janganlah Anda
menjadikannya sebagai tujuan. Tidaklah berakal
orang yang membangun gedung-gedung di atas
jembatan”.

2. AGAR KITA TIDAK MENUNDA AMAL
Image
Kita tidak pernah tahu kapan kita akan mati. Detik,
menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun, semua
dirahasiakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, kita
jangan sampai menunda-nunda ibadah, dan semua
amal perbuatan baik yang akan kita lakukan, tobat
yang kita lakukan, maaf yang kita ucapkan
Syekh Ahmad Atailah memberikan tipsnya untuk
mengatur waktu dalam kehidupan duniawi yang mana
perlu diperhatikan hal-hal berikut: Utamakan
kehidupan akhirat, dan jadikan hidup didunia sebagai
jembatan menuju akhirat, dan jangan menunda
waktu beramal.
Berpaculah dengan waktu, karena apabila salah
menggunakan waktu, maka waktu itu akan
memenggal kita. Artinya terputus seseorang dengan
waktu terputus pula amal selanjutnya.
Mengejar dunia tidak akan ada habisnya, lepas satu
datang pula lainnya. Amal yang tertunda karena
habisnya waktu, akan melemahkan semangat untuk
menjalankan ibadah. Akibatnya hilang pula wujud
kita sebagai hamba Allah yang wajib beribadah.

3. AGAR MENCEGAH MAKSIAT
Ibnu Bathal berkata: “Jihadnya seseorang atas dirinya
adalah jihad yang lebih sempurna”.
Jihad seseorang atas dirinya sendiri dapat berupa
mencegah diri dari maksiat, mencegah diri dari apa
yang syubhat dan mencegah diri dari memperbanyak
syahwat (kesenangan) yang diperbolehkan karena
ingin menikmatinya kelak diakhirat.
Allah SWT berfirman, “Dan adapun orang yang takut
pada kebesaran Tuhan-nya dan menahan diri dari
keinginan hawa nafsunya” (QS. An-Nazi’at (79): 40).

4. AGAR MENJADI ORANG YANG CERDAS
Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang cerdas adalah
yang merendahkan dirinya dan beramal untuk
kehidupan setelah mati. Sementara orang bodoh
adalah orang yang mengikuti diri pada hawa nafsunya
dan berharap kepada Allah dengan angan-angan
kosong.”
Oleh karena itu, jadilah menjdi orang yang cerdas.
Karena hanya orang yang cerdaslah yang tahu
bagaimana mempersiapkan mati. Mereka tahu
bagaimana merubah yang fana ini menjadi sesuatu
yang kekal.
Misalnya, bagaimana caranya gaji yang fana ini bisa
berubah menjadi kekal? Maka caranya adalah dengan
mengeluarkan sebagian atau semuanya kalau
memungkinkan dari gaji itu untuk tabungan
akhiratnya. Dan ini merupakan investasi kita untuk
masa depan kita juga.
Sahabat-sahabat sekalian, kematian adalah sesuatu
hal yang misterius yang hanya Allah saja yang tahu.
Tinggal bagaimana diri kita dalam mempersiapkan
diri ini untuk menghadapi kematian yang akan
mendatangi kita.
”Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada
Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
keadaan beragama Islam”. (sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar