Senin, 12 Maret 2012


Anda pernah mendengar ungkapan Man Jadda Wa Jada?
Namun sudahkah Anda mengaplikasikan prinsip ini? Banyak
sudah tahu namun masih sedikit yang
mengaplikasikannya.
Banyak contoh yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari,
banyak orang yang tidak menerapkan prinsip ini. Mereka
cepat menyerah, berhenti berusaha, dan menyerah
pada nasib.
Ciri utamanya ialah suka mengatakan “saya tidak bisa”.
Definisi Man Jadda Wa Jada
OK, bagi yang tahu artinya, man jadda wa jada berarti
barangsiapa bersungguh-sungguh pasti dapat. Setahu
saya, ini bukan hadist, meski menggunakan bahasa Arab.
Mungkin sejenis pepatah Arab tetapi mengandung makna
yang dalam.
Kata kunci dalam pepatah ini ialah jadda atau bersungguh-
sungguh. Jadi, sejauh mana Anda sudah mengaplikasikan
pepatah ini ialah sejauh mana Anda bersungguh-sungguh.
Mengukur Man Jadda Wa Jada Pada Diri Anda
Silahkan Anda periksa pertanyaan berikut dan jawablah
dalam hati Anda. Silahkan Anda ukur diri Anda tanpa dalih
tanpa alasan (jika bersungguh-sungguh ingin maju).
Sudahkah Anda bersungguh-sungguh melihat peluang .
Coba lihat catatan Anda, sudah seberapa banyak potensi
peluang yang Anda catat?
Seberapa dalam Anda meneliti sebuah ide bisnis ?
Seberapa banyak ide-ide mengoperasikan bisnis yang
sudah Anda coba?
Seberapa banyak ide-ide pemasaran yang sudah Anda
lakukan?
Sudah berapa kali Anda gagal dan bangkit lagi mencoba?
Seberapa keras Anda mencari solusi masalah Anda?
Berapa banyak kontak yang sudah Anda kumpulkan untuk
mendukung bisnis Anda?
dan sebagainya.
Man Jadda Wa Jada Belum Membumi Jika Masih
Berdalih
“Tapi saya…”. Yah… jika Anda masih suka mengatakan “tapi”
sebagai dalih tidak berusaha, artinya Anda belum
bersungguh-sungguh. Mungkin dalih Anda benar, tetapi
tetap saja Anda tidak meraih apa yang Anda inginkan .
Jika Anda memang bersungguh-sungguh, akan selalu ada
jalan untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Akan selalu
ada jalan untuk menyelesaikan masalah Anda. Potensi
pikiran, hati, dan tubuh Anda sudah cukup untuk mengatasi
masalah Anda. Sebesar apa pun masalah Anda. Begitu juga
potensi Anda cukup untuk meraih pencapaian tertinggi yang
bisa dicapai manusia. Semua orang memiliki potensi yang
sama, yang berbeda ialah sejauh mana kita menggunakan
potensi tersebut. Sejauh mana kita membumikan man
jadda wa jada dalam hidup Anda.
Cara Membumikan Man Jadda Wa Jada
Langkah selanjutnya ialah kita harus membumikan Man
Jadda Wa Jada , bukan hanya pepatah penghias dinding,
tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan kita.
1. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda akan
mengalahkan rasa malas yang menghambat Anda untuk
bertindak.
2. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda akan mencari
cara mengatasi rintangan dan halangan yang ada di depan
Anda.
3. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda akan berusaha
melengkapi apa yang menjadi kekurangan Anda untuk
meraih tujuan besar Anda.
4. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda akan belajar jika
Anda belum bisa melakukan sesuatu yang diperlukan untuk
meraih sukses .
5. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda tidak akan
mudah berhenti, terus berpikir kreatif, mencoba dan
mencoba sampai Anda menemukan jalan yang tepat.
6. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda tidak akan kalah
dengan alasan, justru akan berusaha mengatasi alasan
tersebut.
Silahkan ukur diri Anda, sejauh mana Anda membumikan
man jadda wa jada dalam kehidupan Anda.

Cara Meraih Pencapaian Luar Biasa
Pikiran positif sangat penting, sebab semua berawal dari
pikiran Anda. Anda adalah apa yang Anda pikirkan. Mungkin
Anda pernah mendengar apa yang disebut dengan kejaiban
berpikir positif, yang katanya “jika Anda berpikir bisa, maka
Anda akan bisa”. Tentu saja, sebagai seorang Muslim, kita
menambahkan insya Allah, sebab kita tidak bisa memastikan
secara mutlak. Pencapaian luar biasa akan Anda capai jika
Anda mulai berpikir positif, mulai yakin Anda bisa.
“Jika Anda berpikir bisa, insya Allah Anda akan bisa.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar