Jumat, 13 April 2012

Daftar Nabi Palsu

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
“Kiamat tidak akan terjadi sebelum dibangkitkan para
dajjal (pendusta) yang berjumlah sekitar tiga puluh
orang. Semuanya mengklaim bahwa dirinya adalah
Rasul (utusan) Allah”. (HR: Al- Bukhari dan Muslim).
NABI PALSU SEBELUM ZAMAN RASULULLAH:
1. Zoroaster (Persia, 660-583 SM), kitab suci: Avesta.
Mati terbunuh dalam perang melawan Bactria (Balkh).
2. Marcion (Roma, ± 144 M), pembentuk gereja
Marcionite dan pemahaman Marcionisme.
3. Mani (Persia, ± 242 M), pendiri agama Manichaeisme
(al- Maniwiyah). Mati dibunuh, dikuliti, dan kulitnya
diisi jerami dan digantung oleh Bahram.
4. Daishan, pendiri aliran Daishaniyah yaitu suatu aliran
ber-tuhan dua di Persia dari agama Majusi.
5. Mazdak (Persia, 487-523 M), pendiri aliran
Mazdakiyah (Serba Boleh dan Semua Halal), kitab suci:
Zanda. Mati dibunuh.
NABI PALSU DI ZAMAN JAHILIYAH:
1. Amru bin Luhayyi, (dari Kabilah Khuza’ah), orang
yang pertama kali merubah agama Nabi Ibrahim dan
Ismail menjadi kemusyrikan dan penyembahan berhala.
NABI PALSU DI MASA RASULULLAH:
1. Al-Aswad al-Ansi (11 H/632 M) atau Abhalah bin
Ka’ab bin Auf al-Ansi al-Madzhiji , seorang dukun dari
Yaman. Mati dibunuh oleh Fairuz, kerabat istri al-
Aswad.
2. Musailamah al- Kadzdzab (usia 150 tahun, mati
tahun 12 H/633 M). Memiliki pasukan 40.000 orang.
Mati dibunuh oleh Wahsyi dengan tombaknya pada
masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq.
NABI PALSU SETELAH MASA RASULULLAH:
1. Sajah binti Al-Harits bin Suwaid bin Aqfan at-
Tamimiyah dari Bani Yarbu (mati tahun 55 H/675 M).
Seorang dukun wanita yang mengaku Nabi di zaman
Abu Bakar ash-Shiddiq dan kemudian dinikahi oleh
Musailamah al-Kadzdzab. Setelah Musailamah
terbunuh, Sajah melarikan diri ke Irak kemudian masuk
Islam dan mati dalam keadaan Islam.
2. Thulaihah al-Asadi (mati tahun 21 H/642 M). Masuk
Islam tahun 9 H, kemudian murtad dan mengaku Nabi
di Nejd pada masa Abu Bakar ash-Shiddiq. Setelah Abu
Bakar ash- Shiddiq wafat, Thulaihah bertaubat (masuk
Islam) kemudian mati syahid dalam penaklukkan Persia.
3. Abdullah bin Muawiyah bin Abdullah bin Ja’far bin
Abi Thalib. Sempalan Syiah yang meyakini reinkarnasi
(kembali-nya ruh orang yang sudah mati) dari satu
orang ke orang lain. Dia mengaku Tuhan dan Nabi
sekaligus.
4. – Al-Mukhtar bin Abi Ubaid (Thaif, 622-687 M/67 H),
penganut Syiah yang mengaku Nabi dan mendapat
wahyu. Dia adalah saudara iparnya Abdullah bin Umar
radhiyallahu ‘anhu. Mati dibunuh oleh Mush’ab bin Az-
Zubair di Harura.
5. Mirza Ali Mohammad (abad 19). Pendiri agama
Babisme dan penganut Syiah, dihukum mati oleh
pemerintah Iran tahun 1843.
6. Mirza Husein Ali. Pendiri agama Bahaisme (pengganti
Babisme) dan penganut Syiah. Mengaku Nabi tahun
1862 dan mati tahun 1892, kemudian dilanjutkan oleh
anaknya, Abbas Efendy yang berpusat di Chicago.
7. Mirza Ghulam Ahmad (India 1835-1908). Pendiri
agama Ahmadiyah. Kitab suci: Tadzkirah. Mati terkena
wabah penyakit kolera.
8. Rashad Khalifa (Mesir, 1935-1990), penganut
Tasawuf dan perintis Ingkarus Sunnah. Mati dibunuh
oleh pengikutnya dengan disembelih dan ditusuk-tusuk
dengan pisau dapur.
9. Asy-Syaikhah Manal Wahid Manna, wanita tersebut
mulai melontarkan kesesatan sejak tahun 1995. Dan
dipenjara oleh pemerintahan Mesir.
10. Tsurayya Manqus, seorang wanita peneliti,
cendekiawan dalam bidang sejarah dari Yaman.
11. Muhammad Bakri, asal Yaman dan dibunuh oleh
pengikutnya, kemudian disalib di atas papan kayu.
12. Muhammad Abdur Razak Abul ‘Ala, asal Sudan.
Bekerja sebagai tukang jahit di Kairo.
13. Dan masih ada beberapa Dajjal yang mengaku Nabi
dari berbagai negara lainnya seperti di Sudan, Saudi
Arabia, Mesir, Libanon dan lainnya.
NABI-NABI PALSU DI INDONESIA:
1. Ahmad Musaddeq atau H. Abdul Salam (Lahir
Jakarta, 1942), mengaku menjadi Nabi tanggal 23 Juli
2006. Pemimpin Al-Qiyadah Al-Islamiyah di rezim
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kitab suci: Al-
Qur’an dengan pemahaman sendiri. Mengaku
bertaubat tanggal 9 November 2007.
2. Lia Aminuddin, pendiri agama Salamullah. Mengaku
mendapat wahyu dari malaikat Jibril dan mengklaim
dirinya Nabi dan Rasul serta Imam Mahdi. Divonis
hukuman 3 tahun penjara oleh Mahkamah Agung.
3. Ahmad Mukti, putra dari Lia Aminuddin yang
dianggap sebagai Nabi Isa. (Diambil dari buku “Nabi-
nabi Palsu dan Para Penyesat Umat” oleh Hartono
Ahmad Jaiz. Printed by Maktabah Salman 2008)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar