Jumat, 13 April 2012

kenapa harus kikir

Tidak sedikit orang yang memandang bahwa uang
dan kekayaan sebagai sesuatu yang paling berharga
diatas segalanya. Begitu berharganya kekayaan itu,
sehingga mereka merasa sayang untuk
mengeluarkannya meskipun untuk hal yang sangat
penting.
Dalam kehidupan didunia ini kita harus melakukan
tolong-menolong, peduli pada sesama dan suka
memberi. Tetapi pada kenyataannya , banyak orang
yang kikir, yang tangannya selalu tergenggam alias
tidak mau memberi.
Memberi adalah tantangan yang paliiing berrraattt
bagi orang kikir, karena ia berpikir bahwa kalau ia
memberi, maka hartanya akan berkurang.
Jika kita selalu berpatokan pada kebutuhan hidup
yang kian meningkat, maka kita tidak akan pernah
bisa memberi, tetapi kalau kita memutuskan untuk
memberi, maka kita pasti bisa melakukannya..
Disatu sisi memang kita harus belajar hidup hemat,
namun hemat TIDAK SAMA dengan kikir.
Orang yang hemat adalah dia yang bisa mengatur
uangnya, sehingga memungkinkan untuk tetap
menjadi saluran berkat bagi sesama dengan memberi
pertolongan, meskipun ia bukanlah orang yang
punya banyak uang...
Cara tercepat untuk menerima adalah dengan
MEMBERI. Karena memberi akan mengawali tindakan
timbal balik dari menerima.
Kita semua menerima sesuai dengan seberapa banyak
kita memberi. Berikan diri terbaik kemanapun kita
pergi. Berikan senyum, berikan terimakasih, berikan
kebaikan, berikan KASIH.
Memberilah tanpa pamrih demi kegembiraan
tindakan memberi itu sendiri!
Memberilah, dan rasakan percikan kebahagiaan dari
kasih yang kita berikan kepada orang-orang sekitar
kita, dan diri kitapun akan menjadi berbahagia
karenanya.
Sadarilah, bahwa semua yang ada pada kita adalah
PEMBERIAN TUHAN, dan kitapun harus
menyalurkannya pada yang membutuhkan, karena
dengan menjadi perpanjangan tanganNYA, maka DIA
akan mempercayakan yang lebih lagi...seperti
keran..hanya menyalurkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar