Selasa, 17 April 2012

Kaidah memilih pemimpin dalam islam

Untuk kebaikan kita dalam memilih pemimpin,
hendaknya kita memahami HIKMAH berikut:
Ayat Al Quran yang berbunyi:
"Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri di antara
kamu....(QS An Nisa:59)
Dalam kata "ulil amri" (pemimpin) tidak menggunakan
kata 'athi'uu'. Tetapi dalam sebelumnya ada Athi'ullaah
wa athi'urrasuul. Mengapa demikian? Karena dalam 'ulil
amri' bermakna mukhoyar/memilih, dalam artian kita
ta'at kepada ulil amri (pemimpin) atau calon ulil amri
itu harus kepada orang yg mendekati untuk ta'at
kepada Allah dan Rasul-Nya !
Jadi kaidah dalam memilih pemimpin dalam Islam
adalah :
"Memilih orang yg mempunyai kemampuan dan
mumpuni agamanya, paham halal haram, sehingga
akan lebih taat kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian
dia kita dudukan sebagai pemimpin.. Setelah itu...
ketika memimpin dia berlaku zhalim maka hanya dia yg
menanggung dosanya, pemilih bebas dari dosa mereka.
Mengapa? Karena mereka paham agama.
Namun apabila kita mendudukan pemimpin yang tidak
mumpuni agamanya kemudian dia berlaku zhalim,
bukan sekedar mereka yg berdosa, tetapi termasuk yg
memilihnya akan mendapat bagian dosanya. Mengapa
demikian? Karena mereka sudah tahu calon pemimpin
tadi tidak bisa ngaji, tidak mengerti halal- haram, tidak
taat kepada Allah dan Rasul-Nya kok di pilih!
Termasuk yang tidak memilih akan dimintai
pertanggungjawabannya. Karena dalam hadits, dalam
perjalanan dengan 3 orang saja wajib memilih salah
seorang menjadi pemimpin, dan wajib mentaatinya
(selagi tidak bertentangan dengan aturan Allah dan
Rasul-nya) apalagi dalam berbangsa dan bernegara yang
mempunyai kepentingan sangat besar.
Abu sa'id al khudri berkata, Rasulullah shalallaahu
'alaihi wa sallam besabda "Apabila keluar tiga orang
untuk melakukan safar maka hendaknya memilih
pemimpin (amir) salah satu di antara mereka .."(HR.
Imam Atthobroni)
Semoga membantu Sahabat Hikmah dalam memilih
pemimpin.
Wallahu a'lam bishowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar