Rabu, 04 April 2012

kata kata bijak islami

Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak
ada harganya
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga
engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu
penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu
kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila
dibelanjakan.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya,
ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya,
keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya
terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati
nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya
terhadap kehormatan dirinya.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu
keputusan atau tindakan, sampai bila-bilapun dia
tidak akan menjadi orang yang berani.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan
tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam
permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari
suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan
tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika
kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan
rusak.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak mau
mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu
ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Perkataan sahabat yg jujur lebih besar harganya
daripada harta benda yg diwarisi darinenek moyang.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak boleh
mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu
ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
ABU BAKAR :
1. Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub
kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan
murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan
itu.
2. Semoga aku menjadi pohon yang ditebang
kemudian digunakan.
3. Dia berkata kepada para sahabat,”Sesungguhnya
aku telah mengatur urusan kamu, tetapi aku
bukanlah org yg paling baik di kalangan kamu maka
berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku bertindak
lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku
menyeleweng maka betulkan aku!”
UMAR BIN KHATTAB :
1. Jika tidak karena takut dihisab, sesungguhnya aku
akan perintahkan membawa seekor kambing,
kemudian dipanggang untuk kami di depan pembakar
roti.
2. Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak
akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa
takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia
kehendaki.
3. Wahai Tuhan, janganlah Engkau jadikan
kebinasaan umat Muhammad SAW di atas tanganku.
Wahai Tuhanku, umurku telah lanjut dan kekuatanku
telah lemah. Maka genggamkan (matikan) aku
untukMu bukan untuk manusia.
SAYIDINA ALI KARAMALLAHU WAJHAH :
1. Cukuplah bila aku merasa mulia karena Engkau
sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila aku bangga
bahawa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku
sebagaimana yang aku cintai, maka berilah aku taufik
sebagaimana yang Engkau cintai.
2. Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang
bagaimana amalan itu diterima daripada banyak
beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan
yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu
hendak diterima?
3. Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain
kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain
kepada dosanya.
4. Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya
dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan
tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian
untuknya.
UMAR BIN AZIZ :
1. Orang yang bertakwa itu dikekang.
2. Sesungguhnya syubhat itu pada yang halal.
3. Kemaafan yang utama itu adalah ketika berkuasa.
SUFFIAN AS THAURI :
1. Tidak ada ketaatan bagi kedua ibu-bapa pada
perkara syubhat.
2. Sesungguhnya seorang lelaki itu berharta bila dia
zuhud di dunia, dan sesungguhnya seorang itu
adalah fakir bila dia gemar pada dunia.
3. Menuntut ilmu lebih utama daripada solat sunat.”
Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang
terus menerus meski hanya sedikit. (Muhammad
SAW)
Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun,
asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah
kuberikan itu. (Imam Syafi’i)
Jangan sampai ayam jantan lebih pandai darimu. Ia
berkokok di waktu subuh, sedang kamu tetap lelap
dalam tidur. (Lukman Hakim).
Apabila secara kebetulan kamu menjadi orang yang
dekat dengan penguasa, maka berhati-hatilah kamu
seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang
tajam sekali. (Imam Ghozali)
Aku tak suka memakai baju baru, hal itu kulakukan
karena aku takut timbul iri hati tetangga-tetanggaku.
(Abu Ayub as-Sakhtayani).
Allah telah memberikan petunjuk kepadaku sehinga
aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala
kelemahan dan kehinaanku. (Ali BinAbu Thalib).
Andaikata seseorang mau memikirkan kebesaran
Allah, maka ia takkan sampai hati untuk melakukan
perbuatan perbuatan dosa. (Bisyir)
Sifat rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan
kebenaran dan menerima kebenaran itu yang
datangnya dari siapapun. (Fudlail bin Iyadl).
Dalam shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah
lupa mendo’akan guruku yang bernama Imam Syafi’i.
Itu kulakukan karena aku memperolah ilmu dari
Allah lewat beliau. (Yahya bin Said al-Qathan).
Orang yang beramal tanpa didasari ilmu, maka
amalnya akan sia-sia belaka, karena tidak diterima
oleh Allah. (Ibnu Ruslan).
Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu
sendiri merupakan sumber amal. (Wahb).
Orang yang mengerti ilmu fikih berarti ia bisa
makrifat kepada Allah dengan ilmunya menyebabkan
ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa
mengajar orang lain sampai pandai. (Syeikh Izzuddin
bin Abdussalam).
Jangan berteman yang hanya mau menemanimu
ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe teman
seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu
dibelakang hari.(Imam Ghozali).
Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada
Allah, maka hal itu lebih baik dari pada teman akrab
yang menjauhkan kamu dari Allah. (Abul Hasan as-
Sadzili).
Wahai Sayyidina Ali! Ketahuilah olehmu bahwa ada
dua golongan yang celaka di hadapanmu. Pertama
yaitu yang terlalu cinta kepadamu. Dan kedua yang
terlalu benci kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Orang yang bijak tidak akan terpeleset oleh harta,
dan meski terpeleset, ia akan tetap mendapatkan
pegangan. (Abdullah bin Abbas).
Berfikir sesaat sungguh lebih mengesankan
ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam.
(Hasan Bashri).
Hal-hal yang bisa menyebabkan badan lemah antara
lain sebagai berikut: Banyak makan makanan yang
rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air
tetapi tidak makan sesuatu, serta sering melakukan
hubungan seksual. (Imam Ghazali).
Barang siapa tidak mencintai untuk agama dan
membenci untuk agama, maka ketahuilah bahwa
sesungguhnya ia tidak memiliki agama. (Abu Abdilah
al- Shdiq).
Berhati-hatilah dari berteman dengan : Ulama yang
bersikap tak peduli, pecinta ajaran sufi yang bodoh
serta pemimpin-pemimpin yang lalai. (Sahl bin
Abdullah).
Inginkan sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan
jangan menginginkan sesuatu sesuai dengan nafsu
atau seleramu. (Lukman Hakim).
Bagi orang berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di
dunia maupun di akhirat, maka kuncinya hendakalah
ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang.
(Syaikh Abdul Qodir Jailani).
Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh
merupakan salah satu ibadah yang utama. (Umar bin
Abdul Azis).
Teman yang tidak membabantu kesulitan seperti
halnya musuh. Tanpa saling membantu maka
hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman
sejati dalam setiap masa, akan tetapi usahaku itu
siasia belaka. (Imam Syafií).
Lihatlah orang-orang yang dibawahmu dalam
usrusan harta dunia, dan jangan sekali-kali melihat
yang berada di atasmu, supaya kamu tidak
meremehkan karunia Allah yang diberikan kepadamu.
(Nabi MUHAMMAD SAW).
Sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan
merupakan ciri-ciri orang yang dicintai oleh Allah.
(Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzani).
Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia
tidak akan mendapat kemenagan untuk selama-
lamanya. (Fudhail bin Iyadh).
Siapa yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya
sendiri maka pada esok iapun akan memikirkan
dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini
memikirkan Allah maka besok ia akan selalu
memikirkan Allah pula. (Abu Sulaiman).
Bersikap sabar kepada kawan yang berbuat jelek
kepadamu sungguh lebih baik dari pada mencacinya.
mencaci lebih baik dari pada memutuskan
talisilaturahmi. Dan memutuskan tali silaturahmi
lebih baik dari pada bertengkar. (Seorang Ulama).
Allah tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang
alim lewat suatu paksaan, akan tetapi Allah
menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu
Abdullah).
Ketahuilah olehmu, sesungguhnya akal hanya
merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala
sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba
atau manusia, bukan untuk mencapai Allah. (Ibnu
Atha).
Jangan sekali-kali kamu menganggap remeh
kebajikan meski kelihatannya tidak berharga, yaitu
seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan
menampakkan wajah berseri-seri. (Nabi Muhammad
SAW).
Jika seseorang mati dalam keadaan punya hutang,
padahal orang itu mampu membayarnya ketika
masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan
diambil dan diberikan kepadanya dosa orang yang di
hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka. Namun,
jika memang tidak mampu membayarnya, maka
hanya kebaikannya saja yang diambil, lalu diberikan
kepada pihak yang dihutangi. sedang dosa si pemberi
hutang tidak diberikan kepada orang yang berhutang.
(Ibnu Abdusalam).
Jalan yang diajarkan syariát islam adalah jalan yang
paling tepat dalam pengerjaan ibadah kepada Allah.
Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah
istiqomah dalam mengerjakan perintah-perintahnya
dan menjauhi larangannya. (Abdu Khodir jailani).
Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang
yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman Hakim).
Kebahagiaanku jika mati sebelum baligh lalu aku
dimasukkan kedalam syurga, tidak sebahagia jika aku
hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah
yaitu yang paling bertaqwa, rajin mengerjaklan
ibadah serta menerima apa apa yang telah di berikan
Allah kepadaku. (Ali bin Abu Tholib).
Jika Allah bersamamu, maka jangan takut kepada
siapa saja, akan tetapi jika Allah sudah tidak lagi
bersamamu, maka siapa lagi yang bisa diharapkan
olehmu? (Hasan al Banna).
Barang siapa tidak peduli terhadap nasib agama,
berarti ia tidak punya agama, barang siapa yang
semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama Islam
ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh
kepada mereka. (Imam al-Ghazali).
Ilmu menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang
mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada. Namun
sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu akan
hilang dengan sendirinya. (Sufyan ats-Tsauri).
Ketahuilah bahwa sesungguhnya ilmu yang bisa
melahirkan rasa takut kepada Allah adalah ilmu yang
paling baik. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).
Bekerjalah untuk keperluan makanmu. Sedang yang
paling baik bagi kau yaitu bangun di tengah malam
dan berpuasa di siang hari. (Ibrahim bin Adham).
Jalan apa saja yang ditempuh seseorang dalam
mengerjakan ibadah adalah sesaat kecuali jalan yang
ditempuh oleh Muhammad SAW. Dalam pada itu,
siapapun yang tidak mengikuti petunjuk kitab suci Al-
Qurán dan hadits nabi, maka janganlah ia mengikuti
pendapatku. Hal itu karena pendapatku berasal dari
Qurán –Hadits. (Imam al-Junaid).
Orang yang tidak percaya bahwa Allah telah
menjamin rezekinya, maka ia akan mendapat laknat
dari Allah. (Hasanal-Bashri).
Dzikir seperti halnya jiwa dari semua amal, sedang
keutamaan dan kelebihan dzikir tidak bisa dibatasi.
(AL-Qusyairi).
Orang-orang yang tidak mengikuti keinginan-
keinginan hawa nafsunya, maka tidak akan mendapat
pujian dari orang banyak. (Imam al-Ghazali).
Orang dermawan dekat kepada Allah, dekat pada
rahmat-Nya, serta selamat dari siksa-Nya. Sedang
orang kikir, jauh dari Allah, jauh dari rahmat-Nya
dan dekat sekali kepada siksa-Nya. (Nabi Muhammad
SAW).
Barang siapa tidak meghargai nikmat, maka nikmat
itu akan diambil dalam keadaan ia tidak
mengetahuinya. (Siriy Assaqathi).
Mengerjakan sesuatu sesuai dengan ketentuan
hukum syara’ berarti menuju jalan kebahagiaan baik
di dunia lebih-lebih di akhirat. Dan hendaklah kamu
merasa takut jika kamu berpisah dengan orang-orang
yang ahli di bidang agama. (Syaikh Abdul Qadir
Jailani).
Saya merasa heran kepada orang-orang yang
mengerjakan shalat subuh setelah matahari terbit.
Lalu bagaimana mereka diberi rezeki. (Ulama Shalaf).
Para pembuat peti jenasah mengira bahwa tidak ada
yang lebih busuk melebihi mayat orang-orang yang
beriman. Bahkan diterangkan oleh Allah : Perut
ulama jahat sungguh lebih busuk baunya dari itu.
(Al-Auzaí).
Orang yang hanya sehari-harinya hanya sibuk
mencari uang untuk kesejahteraan keluarganya, maka
mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan. (Imam
Syafií).
Tanda tanda orang yang celaka antara lain: Bergairah
dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan haram,
menjauhi nasihat (Nabi MUHAMMAD SAW).
Manisnya akhirat mustahil diraih oleh orang-orang
yang suka terkenal di mata manusia. (Bisyir).
Dengan pengalaman akan bertambah ilmu
pengetahuannya, dengan berdzikir menyebabkan
bertambah rasa cinta dan dengan berfikir akan
menambah rasa taqwa kepada Allah. (Hatim).
Aku akan mencari ilmu hanya karena Allah, dan aku
tidak akan mencari jika untuk selain Allah. (Imam al-
Ghazali).
Berfikir merupakan cermin untuk melihat apa-apa
yang baik dan yang buruk pada dirimu. (Fudhail).
Ketahuilah bahwa satu majelis ilmu bisa menghapus
dosa 70 majelis yang tidak ada gunanya. (Atha’bin
Yassar).
Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku,
karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan
kehinaan. (Imam Syafií).
Biasakan hatimu untuk bertafakur dan biasakan
matamu dengan sering menangis. (AbuSulaiman ad-
Darani).
Hidup didunia hanya merupakan tempat tinggal
sementara untuk melanjutkan perjalanan nan jauh
menuju keabadian. (Nabi MUHAMMAD SAW)
Setiap manusia hendaknya memperhatikan waktu
dan sekaligus mengutamakannya. (Umar bin Utsman
al-Maliky).
Apabila kamu melihat seseorang sedang
memanjatkan doá kepada Allah, tetapi disisi lain
perbuatannya tidak sesuai dengan hukum syara’,
maka jauhilah orang itu. (Abdul Qasim an-Nawwawi).
Kuakui bahwa dosaku banyak sekali. Tapi, aku sadar,
sesungguhnya rahmat Allah lebih luas dan lebih besar
dari dosa-dosaku. (Abu Nawas).
Jika kamu berhadapan dengan gurumu,
sesungguhnya secara hakikat kamu sedang
berhadapan dengan rasul. Sadar akan hal itu, maka
hormatilah gurumu. (Sebagian Ulama).
Setiap kamu adalah pemimpin, yaitu : Pemimpin
terhadap diri dan keluarganya, pemimpin terhadap
masyarakat dan bangsanya.( Mousthafaal-
Gholayaini).
Pengkhianatan yang paling besar adalah
pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang
paling keji yaitu pengkhianatan pemimpin. (Ali bin
Abu Thalib).
Berteman dengan orang yang bodoh yang tidak
mengikuti ajakan hawa nafsunya sungguh lebih baik
bagi kamu ketimbang berteman dengan orang alim
tapi suka terhadap nafsuya. (Ibnu Athaillah as-
Sakandari).
Siapa takut kepada Allah, maka tidak hidup
marahnya, Siapa yang bertaqwa kepada-Nya, niscaya
tidak mengerjakan sesukanya. (Umar bin Khathhab).
Ya Allah! Seandainya Engkau akan mengadili kelak
pada hari kiamat, maka jangan Kau adili aku di dekat
(Nabi Muhammad SAW)
karena aku merasa malu jika mengaku sebagai
umatnya padahal hidupku penuh dengan perbuatan
dosa. (Muhammad Iqbal).
Cintai dan sayangilah para fakir miskin, maka Allah
akan menyayangimu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Hendaklah kamu menjauhi keramaian orang banyak
atau berúzlah,. Katakan demikian, karena orang
banyak bisa
menyebabkan kamu berpaling dari Allah serta
mendorong kamu untuk berbuat dosa. (Sayyid Bakri
al-Maliki).
Yang disebut orang sufi, yaitu orang yang hatinya
bersih dan selalu mengingat Allah. (Basyar bin al-
Harits).
Tidak ada suatu kebahagiaan bagi ornag-orang
muslim setelah mereka memeluk Islam, seperti
kebahagiaan mereka ketika itu. (Anas r.a.).
Telah kurangkum pendapat 70 orang shiddiqin.
Mereka sebagaian besar berpendapat bahwa banyak
minum bisa menyebabkan banyak tidur. (Ibrahim bin
Khawwas).
Aku tidak pernah melihat orang yang berakal,
melainkan kutemukan dia takut kepada mati dan
merasa susah dengannya. (Hasan).
Aku tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan
tujuan aku lebih senang jika ia berpendapat salah.
(Imam Syafií).
Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau
kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaanpun
baginya di sis Allah. (Adh-Dhahhak).
Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu
bisa membersihkan dosa dan menyebabkan zuhud
atau tidak cinta kepada dunia. (Nabi MUHAMMAD
SAW).
Orang yang cinta kepada Allah akan minum dari gelas
kecintaan dan bumi menjadi sempit baginya. Ya, dia
mengenal Allah dengan penuh ma’rifat kepada-Nya,
tenggelam di samudra rindu kepada-Nya dan merasa
asyik bermunajat kepada-Nya. (Asy-Syubali).
Aku suka mendoákan saudara-saudaraku sebanyak 70
orang, dan nama-nama mereka kusebut satu persatu
dalam panjatan doáku itu. (Abu Darba).
Setiap manusia mempunyai orang yang dicintai dan
yang dibenci. Tapi bagimu, jika ada maka
berkumpullah kamu dengan orang-orang yang
bertaqwa. (Imam Syafií).
Orang orang terdahulu jika pergi kerumah gurunya,
maka mereka senantiasa memberi sesuatu untuk
minta berkah. Bahkan mereka selalu
menyenandungkan doá seperti ini: wahai
Allah!”Ampunilah semua kesalahan guruku
terhadapku, dan jangan sekalai-kali engkau
menghilangkan berkah ilmunya untukku. (Sebagaian
Ulama).
Jika aku mandapat ampunan dari Allah, maka hal itu
merupakan rahmat yang sangat besar dari-Nya.
Tetapi, jika sebaliknya, maka aku tidak akan mampu
berbuat apapun. (Abu Nawas).
Pangkal dari seluruh kebaikan di dunia maupun di
akhirat adalah taqwa kepada Allah. (Abu Sulaiman
Addarani).
Orang yang ma’rifat kepada Allah, maka ia terikat
dengan cintannya, hatinya bisa melihat dan amal
ibadahnya selalu bertambah banyak kepada-Nya.
(Dzinnun al-Mishry).
Siapa yang memenuhi hatinya dengan kewaspadaan
dan keikhlasan, maka Allah akan menghiasi badannya
sebagai pembela agama dan menjadikan hadits
sebagai pedoman hidup.
Yang disebut dengan teguh hati adalah memegang
dengan sungguh-sungguh apa-apa yang dibutuhkan
oleh kamu dan membuang yang selain itu. (Aktssam
bin Shaifi).
Orang yang terkaya yaitu orang yang menerima
pembagian Allah dengan rasa senang. (Ali bin
Husein).
Kerjakan apa saja yang telah menjadi hak dan
kewajibanmu, karena kebahagiaan hidupmu terletak
di situ. (Musthafa al-Gholayani).
Ada dua hal tidak tertandingi kejelekannya, yaitu:
Berbuat syirik dan membuat rugi umat Islam. Begitu
pula, terdapat dua perkara yang tidak tertandingi
kebaikannya, ialah : Beriman kepada Allah, serta
memberi manfaat kepada umat Islam. (Kanjeng
Nabi).
Pedagang yang berhati lemah takkan pernah untung
ataupun rugi. Malah ia rugi. Ya, seseorang harus
menyalakan api supaya memperoleh cahaya.
(Jalaludin Rumi).
Aku membaca sebagian kitab kuno, yang
kandungannya ialah : Bahwasannya sebagian hal
yang dipercepat siksaannya dan tak dapat ditunda
adalah amanat itu dikhianati , kebaikan ditutupi,
keluarga diputuskan dan meninds manusia. (Kholid
ar-Robaí).
Memerintah atau mengawasi diri sendiri jauh lebih
sulit dan lebih baik dari pada memerintah dan
mengawasi sesuatu negeri. (Ibrahim bin Adham).
Ciri-ciri ulama akhirat antara lain: dia sangat berhati-
hati dalam memberi fatwa, bahkan bersikeras untuk
tidak berfatwa sama sekali. Apabila ditanya oleh
orang tentang segala sesuatu yang diketahui baik
yang bersumber dari Al Qurán, hadits, ijma’dan kiyas,
maka ia menjelaskan sesuai dengan kemampuannya.
Sebaliknya, jika ia tidak mengetahui secara pasti,
maka dengan jujur ia berkata : aku tidak tahu. (Imam
al-Ghazali).
Hati-hatilah terhadap senda gurau, karena tidak
sedikit bahaya yang terdapat didalamnya. Berapa
banyak senda gurau anatara dua sahabat yang
berakhir pada perkelahian.
Dunia adalah perniagaan, pasarnya ialah menyendiri,
modalnya adalah taqwa, dan labanya adalah surga.
(Aku Sulaiman ad-Darani).
Kehidupan seorang mukmin ibarat matahari,
terbenam di suatu wilayah untuk terbit di wilayah
lainnya. Dia selalu bersinar dan hidup serta tak
pernah terbenam selamanya. (Muhammad Iqbal).
Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah segalanya
kepada Allah. Penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah
kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari
larangan-Nya, supaya nafsu badaniahmu tidak
memasuki hatimu setelah ia keluar. Untuk
membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu
harus berjuang melawannya dan jangan menyerah
kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga dan
dalam tempo kapanpun juga. (Syeikh Abdul
QadirJailani).
Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan adalah
akhlak ular. Kebajikan yang dibalas dengan kejahatan
adalah akhlak buaya. kebajikan yang dibalas dengan
kebajikan adalah akhlak anjing. Kejahatan yang
dibalas dengan kebajikan itulah akhlak manusia.
(Nasirin).
Saya tidak bangga dengan keberhasilan yang tidak
saya rencanakan sebagaimana saya tidak akan
menyesal atas kegagalan yang terjadi di ujung usaha
maksimal. (Harun Al Rasyid)
Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu menjaga
engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu
penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu
akan berkurang jika dibelanjakan tetapi ilmu akan
bertambah jika dibelanjakan. (Ali bin Abi Thalib ra)
Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan
uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan
pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah
dikembalikan. (Ibnu Mas’ud)
Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu
perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar,
maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk,
maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)
Memohonlah kepada Allah supaya memperbaiki hati
dan niatmu, karena tidak ada sesuatu yang paling
berat untuk kau obati selain keduanya. Ketika hatimu
sedang menghadap (Allah) maka seketika mungkin
untuk berpaling, maka ketika menghadap itulah
engkau harus merampasnya supaya tidak berpaling.
(Uwais al Qarni/ Bahjatul Majalis, Ibnu Abdil Barr)
Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan
minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga
tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah
terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah
untuk memasukinya. (Malik bin Dinar/Hilyatul
Auliyaa’)
Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir
tentang penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan,
rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah
SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa
manusia memiliki kemampuan (dari Allah) untuk
menundukan apa yang ada di langit dan di bumi.
(MI)
Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah
adalah khasyah, Menuntutnya adalah ibadah,
mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah
Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak
mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada
ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat
dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.
(Muadz bin Jabal ra)
Janganlah kau tuntut Tuhanmu karena tertundanya
keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu sendiri karena
engkau telah menunda adabmu kepada Allah. (Syeikh
Ibnu Athaillah As-Sakandar)
Aku tahu rizkiku tidak dimakan orang lain, karenanya
hatiku tenang. Aku tahu amalan-amalanku tidak
mungkin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan
diriku dengan beramal. Aku tahu Allah selalu
melihatku,karenanya aku malu bila Allah
mendapatiku melakukan maksiat. Aku tahu kematian
menantiku, maka aku persiapkan bekal tuk berjumpa
dengan Rabb-ku. (Hasan Al-Basri)
Kebenaran tidak diukur dengan banyaknya orang
yang mau melakukannya, namun kebenaran adalah
apa saja yang mencocoki Al-Qur’an dan As-Sunnah
dengan pemahaman salafus salih. (Anisya LM)
Bahaya kepandaian adalah berbuat sekehendak hati.
Bahaya keberanian adalah melampaui batas. Bahaya
toleransi adalah menyebut-nyebut kebaikannya.
Bahaya kecantikan adalah sombong. Bahaya ucapan
adalah dusta. Bahaya ilmu adalah lupa. Bahaya
pemurah adalah berlebih-lebihan (Tengku Abdul
Wahab)
Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak
daripada waktu yang terluang, maka bantulah
saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan
sebaik-baiknya dan jika engkau punya tugas
selesaikanlah segera” (Hasan Al-Banna)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar