Jumat, 24 Agustus 2012

kisah cadar muslimah Prancis

Suatu hari, di Prancis, seseorang bercerita bahwa
seorang Muslimah bercadar pergi ke Supermarket.
Setelah ia mengambil barang-barang kebutuhannya, ia
kemudian berdiri di antrian kasir untuk membayar.
Setelah beberapa menit, datanglah gilirannya untuk
dilayani oleh kasir.
Di dekatnya, ada seorang Muslimah Arab yang tidak
berjilbab, yang mulai melihat Muslimah bercadar itu
dan memperhatikan satu persatu dari diri Muslimah itu,
dan setelah beberapa saat memperhatikannya dengan
pandangan arogan, Muslimah Arab itu mengatakan,
“Kami memiliki banyak masalah di negara ini dan
cadarmu adalah salah satunya!”
“Kami, para imigran, berada disini untuk perdagangan
(bisnis) dan bukan menunjukkan Agama atau sejarah
kami! Jika kau ingin mengamalkan Agamamu dan
memakai cadar, maka kembalilah ke negeri Arab-mu
dan lakukan apa saja yang kau inginkan!!” tambah
imigran Arab itu.
Muslimah bercadar itu menaruh barang belanja'annya
di tas dan kemudian membuka cadarnya di depan
Muslimah Arab itu.
Sontak imigran Arab tersebut sangat terkejut. Muslimah
bercadar yang dikira adalah seorang imigran Arab,
ternyata ia gadis berkulit putih, bermata biru dan
berambut pirang (nampaknya ia memperlihatkan sedikit
rambutnya – menurut si penutur cerita), ia berkata
kepada imigran Arab, “Aku adalah gadis Prancis, bukan
imigran Arab. Ini adalah negeriku dan ini adalah
ISLAM-KU!”
“Kalian lahir sebagai Muslim, kalian jual agama kalian
dan kami membelinya dari kalian!”
Maksud Muslimah Prancis ini adalah, menyindir
Muslimah imigran Arab itu dan orang yang sama
dengannya (sama-sama imigran Arab tapi Westernize
(pakaian seronok) tetapi tidak mengamalkan agamanya
hanya karena mereka berada di negeri mayoritas non
muslim, dan lebih memilih bergaya westernize
(seronok) alias ke Barat-baratan daripada tampil
dengan menunjukkan keislaman mereka yang sejati,
demi kepentingan duniawi.
Virus westernize (pakaian seronok) itulah yang
membuat banyak Muslim yang ‘hijrah’ ke Barat menjadi
terpedaya hingga mengikuti gaya Barat (bahkan
melupakan ajaran Islam), namun hal tersebut tidak
hanya terjadi dari kalangan imigran Arab saja, pun dari
negara kaum Muslimin lainnya, seperti Indonesia,
Muslim yang ‘hijrah’ ke Barat dengan berbagai alasan
tak jarang kemudian gaya hidup mereka menjadi ala
westernize (pakaian seronok) dan melupakan identitas
sejati diri mereka sebagai Muslim. Ini adalah salah satu
makar yang menyebarkan budaya rusak mereka untuk
merusak fitrah manusia, terkhusus kaum Muslimin,
dengan tujuan semua manusia menjadi ‘salinan’
mereka.
Ironisnya, virus westernize (pakaian seronok) itu tak
hanya menjangkit mereka yang ‘hijrah’ ke negeri-negeri
Barat, tetapi juga telah menjangkit di negeri-negeri
kaum Muslimin sendiri. Lagi-lagi kita jadikan Indonesia
sebagai contoh – karena kita tinggal di Indonesia – kita
lihat banyak kaum Muslimin yang gaya hidup mereka
cenderung ke barat-baratan, bukan hanya di perkotaan,
tetapi virus budaya Barat sudah menyebar ke desa-
desa. Buktinya, kita sekarang melihat banyak Muslim
yang gayanya sudah menjadi ‘salinan’ para idola Barat,
banyak Muslimah yang lebih Pede memakai jeans atau
hot pants daripada memakai jilbab.
Maka hari ini wanita Muslim berjilbab, bercadar, atau
memakai burka terlihat asing. Islam yang sebenarnya
telah menjadi asing di mata mayoritas manusia,
kembali seperti zaman dahulu, seperti sabda Rasulullah
shallahu ‘alaihi wasallam, “Sesungguhnya Islam datang
dalam keadaan asing dan akan kembali pula dalam
keadaan asing, maka berbahagialah orang-orang
dikatakan asing.” (HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah
dan Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma)
semoga kita semua termasuk asing tapi dimata Allah
kita mulia...
Kembali lagi ke isu Muslim imigran di Barat, tak jarang
juga dari mereka yang mampu mempertahankan
keyakinan mereka dengan erat, seperti menggenggam
bara api, mereka itulah orang-orang yang Allah
lindungi yang kemudian melalui mereka lah Allah
memberikan hidayah kepada orang-orang kafir untuk
memeluk Islam. Gencarnya virus westernize (pakaian
seronok) dan gerakan anti-Islam, tak melemahkan
keimanan mereka dan tak menyurutkan langkah
mereka untuk berdakwah di jalan Allah.
sebagaimana Allah perintahkan dlm Al-quran
Allah berfirman:
" Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-
anakmu yang perempuan dan isteri-isteri orang
Mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka ”. yang Demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk di kenal, karena itu mereka
tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi
maha Penyayang ". (Terj. QS. Al-Adzhab :59).
Semoga Allah melindungi kita dari makar musuh-
musuh Islam, Aamiin.
Nasehat dan teguran sangat ana harapkan demi
kebaikan kita semua. Semoga kita termasuk orang yang
menghidupkan AL'QURAN & Sunnah ketika banyak
orang telah melupakan dan melalaikannya. Semoga
Allah memberikan keteguhan kepada kita untuk
bersabar di atas ketakwaan kepada-Nya hingga ajal tiba,
Wallahul muwaffiq.
memohon ampun kepada Allah ta’ala atas segala
kekurangan dan kesalahan yang ada, sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Wa
shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa
sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar