Jumat, 24 Agustus 2012

Safety To mudik . . with shodaqoh

Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta
alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada
baginda Rasulullah -Shallallahu 'Alaihi Wasallam-,
keluarga dan para sahabatnya.
Cuaca ekstrim ancam pemudik di Jawa. Siang hari
sangat panas dan malam begitu dingin. Kondisi ini
sangat rentan bagi pemotor. Ini sangat menguras
tenaga dan konsentrasi para pemudik. Akibatnya,
kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan dapat
menimpa pemudik. Karena itu para pemudik haruslah
lebih menyiapkan bekal dan tawakkal yang lebih untuk
mudik di tahun ini.
Bekal materi dan safety riding sangatlah penting. Itu
bagian dari sebab yang dibenarkan syariat untuk
diusahakan agar terhindar dari kemungkinan buruk
seperti kecelakaan tragis. Namun doa juga tak boleh
lupa. Sebab, apa yang terjadi di muka bumi tak lepas
dari iradah dan izin Allah Ta'ala. Maka jika seorang
muslim berdoa kepada Allah (Penguasa alam semesta)
meminta keselamatan, ia akan terhindar dari
kecelakaan.
Ada lagi bekal yang sangat penting namun jarang
dipikirkan. Yaitu sedekah. Mengeluarkan sedekah
sebelum berangkat mudik sebagai wasilah untuk
dihindarkan dari kecelakaan tragis di jalan. Karena di
antara manfaat dari sedekah yang ikhlas, ia bisa
menjadi sebab seseorang dihindarkan dari musibah,
mara bahaya, bencana dan kematian buruk. Dan
kecelakaan tragis di jalan adalah bagian darinya.
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
ُﻑْﻭُﺮْﻌَﻤْﻟَﺍ ﻰَﻟِﺇ ِﺱﺎَّﻨﻟﺍ ﻲِﻘَﻳ ﺎَﻬَﺒِﺣﺎَﺻ َﻉِﺭﺎَﺼَﻣ ِﺀْﻮُّﺴﻟﺍ َﻭ ِﺕﺎَﻓﻵﺍ َﻭ
ِﺕﺎَﻜَﻠَﻬْﻟﺍ َﻭ ُﻞْﻫُﺃ ِﻑْﻭُﺮْﻌَﻤْﻟﺍ ﻲِﻓ ﺎَﻴْﻧُّﺪﻟﺍ ْﻢُﻫ ُﻞْﻫَﺃ ِﻑْﻭُﺮْﻌَﻤْﻟﺍ ﻲِﻓ
ِﺓَﺮِﺧﻵﺍ
"Berbuat baik kepada manusia menghindarkan
pelakunya dari kematian buruk, musibah, dan
kehancuran. Dan ahli kebaikan di dunia akan menjadi
ahli kebaikan di akhirat." (HR. Al-Hakim dan
dishahihkan oleh Al-Albani)
Dalam riwayat al-Tirmidzi dan lainnya, Nabi Shallallahu
'Alaihi Wasallam bersabda;
َّﻥِﺇ َﺔَﻗَﺪَّﺼﻟﺍ ُﺊِﻔْﻄُﺘَﻟ ِّﺏَّﺮﻟﺍ َﺐَﻀَﻏ ُﻊَﻓْﺪَﺗَﻭ ْﻦَﻋ َﺔَﺘْﻴَﻣ ِﺀْﻮُّﺴﻟﺍ
"Sesungguhnya shadaqah benar-benar memadamkan
kemurkaan Allah dan menghindarkan dari kematian
buruk." (Hasan li Ghairihi)
Benar, shadaqah yang tulus ikhlas karena Allah menjadi
sebab datangnya ridha Allah kepada hamba. Di mana
ridha itu lawan dari ghadhab (marah/murka). Maka
shadaqah memadamkan kemarahan Allah sebagaimana
air memadamkan api.
Adapun maksud Maitatas Su' atau Mashari's Su' adalah
mati di atas kemaksiatan. Sebagian ulama lain
menyebutkan, maksudnya adalah kematian yang Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wasallam berlindung daripadanya,
seperti: pikun, jatuh dari ketinggian, tenggelam, korban
kebakaran, dan dikuasai syetan saat sakaratul maut,
kabur dari medan jihad fi sabilillah.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
َّﻢُﻬَّﻠﻟﺍ ﻲِّﻧِﺇ ُﺫﻮُﻋَﺃ َﻚِﺑ ْﻦِﻣ ِﻡَﺮَﻬْﻟﺍ ِﻡْﺪَﻬْﻟﺍَﻭ ﻱِّﺩَﺮَّﺘﻟﺍَﻭ ِّﻢَﻐْﻟﺍَﻭ
ِﻖﻳِﺮَﺤْﻟﺍَﻭ ِﻕَﺮَﻐْﻟﺍَﻭ ُﺫﻮُﻋَﺃَﻭ َﻚِﺑ ْﻥَﺃ ﻲِﻨَﻄَّﺒَﺨَﺘَﻳ ُﻥﺎَﻄْﻴَّﺸﻟﺍ َﺪْﻨِﻋ ِﺕْﻮَﻤْﻟﺍ
ْﻥَﺃَﻭ َﻞَﺘْﻗُﺃ ﻲِﻓ َﻚِﻠﻴِﺒَﺳ ﺍًﺮِﺑْﺪُﻣ ُﺫﻮُﻋَﺃَﻭ َﻚِﺑ ْﻥَﺃ َﺕﻮُﻣَﺃ ﺎًﻐﻳِﺪَﻟ
“Ya Allah, sunguh aku berlindung kepada-Mu dari
pikun, terjatuh dari ketinggian, keruntuhan bangunan,
kedukaan, kebakaran, dan tenggelam. Aku berlindung
kepada-Mu dari penyesatan setan saat kematian,
terbunuh dalam kondisi murtad dan aku berlindung
kepada-Mu dari mati karena tersengat binatang
berbisa.” (HR. Al-Nasai dan Abu Dawud. Hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Al-
Jami’: no. 1282)
Sebagian yang lain mengatakan, kematian yang datang
tiba-tiba. Ada pula yang berpendapat, mati yang
menghebohkan seperti disalib dan semisalnya. Namun
ada satu kesimpulan dari kematian ini, yaitu kematian
dengan kemurkaan Allah Ta'ala. Karena kematian yang
buruk termasuk bagian hukuman dari Allah dan
kemurkaan-Nya. Dari sini, maka shadaqah yang berasal
dari harta yang halal dan ikhlas untuk Allah dengan
tetap menjalankan kewajiban-kewajiban agama dan
meninggalkan larangan-larangannya bisa
menghindarkan seseorang dari kematian yang buruk.
Salah satunya, kematian karena korban kecelakaan
tragis di jalan saat mudik lebaran.
Sesungguhnya shadaqah menghindarkan musibah
karena ia menghapuskan dosa yang menjadi sebab
datangnya murka dan siksa Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Wallahu Ta'ala A'lam.


(Oleh: Safnegari Semoga Bermanfaat
Salam Santun Ukhuwah Karena_NYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar