Jumat, 24 Agustus 2012

Sedekah salah alamat

Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Sa'id telah
menceritakan kepadaku Hafsh bin Maisarah dari dari
Musa bin Uqbah dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu
Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda:
"Ada seorang laki-laki berkata, 'Malam ini, aku benar-
benar akan bersedekah.' Maka laki-laki itu pun keluar
membawa sedekahnya, dan disedekahkannya kepada
wanita pelacur. Esok harinya, orang-orang pun
mengatakan bahwa tadi malam ada pelacur yang diberi
sedekah. Maka laki-laki itu berdoa, 'Ya Allah, segala puji
bagi-Mu yang telah mentakdirkan sedekahku jatuh di
tangan pelacur. Aku akan bersedekah lagi.' Ia pun pergi
dengan membawa sedekahnya, lalu diberikannya
kepada orang kaya. Esok harinya, orang-orang pun
membicarakannya bahwa tadi malam ada orang yang
memberi sedekah kepada orang kaya. Maka laki-laki itu
pun berkata, 'Ya Allah, Untuk-Mu lah segala puji,
karena Engkau telah menjadikan sedekahku jatuh di
tangan orang yang kaya, aku akan bersedekah lagi.'
Kemudian ia pergi lagi dengan membawa sedekahnya
dan diberikannya kepada pencuri. Esok harinya, orang-
orang pun membicarakannya, bahwa tadi malam ada
orang yang bersedekah kepada pencuri. Laki-laki yang
bersedekah itu pun berujar, 'Segala puji bagi Allah yang
telah mentakdirkan sedekahku jatuh pada pelacur,
kepada orang kaya, dan kepada pencuri.'
Kemudian laki-laki itu didatangi malaikat seraya
berkata, 'Sedekahmu telah diterima oleh Allah. Adapun
shadaqahmu yang jatuh ke tangan perempuan pelacur,
semoga ia berhenti dari perbuatan melacur, yang jatuh
kepada orang kaya semoga dia menyadari dirinya dan
bersedekah pula, sedangkan yang jatuh kepada si
pencuri, semoga ia berhenti mencuri.'"
(Shahih Muslim 1698)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar