Minggu, 26 Agustus 2012

Robot pendeteksi kebohongan

Bila Anda sudah memutuskan untuk menikah, Anda
harus mempercayai pasangan hidup Anda. Anda
tidak perlu memeriksa SMS atau panggilan yang
masuk ke telepon pasangan hidup Anda. Hidup saling
percaya adalah anugerah kehidupan.
Begitu pula kepada anak, bila Anda sudah
memberikan pondasi pendidikan keagamaan yang
kokoh Anda tak perlu khawatir saat ia mulai remaja.
Anda tak perlu diam-diam mencari tahu aktivitas
anak Anda. Terbukalah dalam komunikasi dan tak
perlu ada dusta. Bila satu dengan yang lain tidak
saling percaya, keluarga Anda diambang bencana.
Omong-omong soal saling percaya, mari simak cerita
berikut ini..
Alkisah, tersebutlah seorang ayah yang merasa anak
dan istrinya sering berdusta. Sehingga, ia tidak lagi
mempercayai setiap ucapan anak dan istrinya.
Suatu ketika dia datang ke tempat pameran robot.
Disana ia melihat robot canggih yang bisa mendeteksi
kebohongan. Bila ada orang yang berkata bohong, si
robot otomatis memukul orang tersebut. Plak!
Tertarik dengan kecanggihan robot itu dia
memutuskan untuk membelinya. Tiba di rumah, dia
tak sabar untuk menguji kecanggihan robot tersebut.
Kebetulan hari itu anaknya baru pulang setelah larut
malam.
“Dari mana kamu?” dia bertanya kepada anaknya
sambil melotot.
“Dari belajar papa…” jawab sang anak. Si robot
langsung memukul sang anak. Plak!!!
“Kamu bohong! Robot ini bisa mendeteksi
kebohongan. Ayo dari mana kamu?”
Dengan perasaan takut sang anak menjawab, “Dari
nonton papa…”
Lelaki paruh baya itu melanjutkan pertanyaannya,
“Nonton apa kamu?”
“Nonton film perang,” jawab anaknya. Mendengar
jawaban sang anak, robot pendeteksi kebohongan
kembali memukulnya. Plak!
Sang ayah makin naik pitam. “Kamu bohong lagi, ayo
yang benar kamu nonton film apa?” Sambil terisak
anak itu menjawab, “Saya nonton film porno, papa…”
Sambil menunjukkan wajah penuh amarah, ayah itu
menghardik anaknya sambil berkata, “Kamu ini anak
keterlaluan ya, kecil-kecil sudah nonton film porno.
Papa yang sudah setua ini saja belum pernah nonton
film begituan!” Demi mendengar ucapan tersebut
robot pendeteksi kebohongan langsung memukul
lelaki itu. Plak!
Di tengah kegaduhan, tiba-tiba istrinya keluar dari
kamar. Melihat lebam-lebam di pipi anaknya ia pun
marah kepada suaminya. “Papa ini bagaimana sih,
dia kan sudah remaja papa, biarkan dia bahagia.
Bagaimanapun dia itu anakmu!” Tanpa diduga robot
pendeteksi kebohongan mendekati perempuan cantik
itu, lalu…. Plak!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar