Minggu, 15 Juli 2012

3Sunah sunah ramadhan1433H

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah…
Ramadhan yang kita berada di dalamnya ini
merupakan satu bulan yang sangat istimewa.
Karenanya banyak ulama' berharap bahwa setiap
bulan adalah Ramadhan. Meskipun keinginan ini
tidak pernah terwujud, mereka senantiasa berusaha
me-ramadhan-kan seluruh bulan. Mereka juga
berdoa selama enam bulan pasca Ramadhan agar
ibadahnya sepanjang Ramadhan diterima. Lalu enam
bulan kemudian mereka berdoa agar bisa bertemu
dengan Ramadhan yang akan datang.
Lalu saat Ramadhan tiba seperti saat ini, mereka
betul-betul memanfaatkan Ramadhan secara
optimal. Jika para pengusaha cerdas memanfaatkan
setiap peluang dengan efektif sehingga memperoleh
keuntungan sebanyak-banyaknya dalam bisnis
mereka, para salafus shalih bahkan jauh lebih serius
dari apa yang mereka lakukan. Sebab mereka sadar
bahwa tidak ada jaminan bahwa pada Ramadhan
yang akan datang mereka masih ada di dunia ini dan
memiliki kesempatan beribadah seperti ini.
Maka, diantara hal yang perlu dilakukan adalah
mengikuti sunnah-sunnah Ramadhan yang telah
dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebagai berikut :
1. Sahur dan mengakhirkannya
Diantara sunnah Ramadhan yang diajarkan oleh
Rasulullah SAW adalah makan sahur. Dalam salah
satu hadits beliau bersabda:
َّﻥِﺈَﻓ ﺍﻭُﺮَّﺤَﺴَﺗ ﻰِﻓ ِﺭﻮُﺤَّﺴﻟﺍ ًﺔَﻛَﺮَﺑ
Makan sahurlah engkau karena makan sahur itu
berkah (HR. Bukhari Muslim)
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan hal
yang menyebabkan berkahnya sahur adalah karena ia
menguatkan orang yang berpuasa, menggiatkan, dan
memudahkannya.
Para Shahabat yang merupakan generasi pecinta
sunnah merupakan para pioner dalam mengamalkan
sunnah ini. Amar bin Maimun berkata:
َﻥﺎَﻛ ُﺏﺎَﺤْﺻَﺃ ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ﻰﻠﺻ- ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ -ﻢﻠﺳﻭ
َﻞَﺠْﻋَﺃ ِﺱﺎَّﻨﻟﺍ ﺍًﺭﺎَﻄْﻓِﺇ ْﻢُﻫَﺄَﻄْﺑَﺃَﻭ ﺍًﺭﻮُﺤُﺳ
Para shahabat Nabi Muhammad SAW adalah orang-
orang yang paling segera berbukanya dan paling
terlambat bersahurnya (HR. Baihaqi dengan sanad
yang shahih)
Kapankah waktu yang disebut mengakhirkan sahur
yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para
shahabatnya? Zaid bin Tsabit menjawab itu saat
ditanya oleh Anas bin Malik.
ْﻦَﻋ ِﺪْﻳَﺯ ٍﺖِﺑﺎَﺛ ِﻦْﺑ – ﻰﺿﺭ ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻨﻋ َﻝﺎَﻗ –
ﺎَﻧْﺮَّﺤَﺴَﺗ َﻊَﻣ ِّﻰِﺒَّﻨﻟﺍ – ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ ﻢﻠﺳﻭ –
َّﻢُﺛ َﻡﺎَﻗ ﻰَﻟِﺇ ِﺓَﻼَّﺼﻟﺍ ُﺖْﻠُﻗ . ْﻢَﻛ َﻥﺎَﻛ َﻦْﻴَﺑ
ِﻥﺍَﺫَﻷﺍ َﻝﺎَﻗ ِﺭﻮُﺤَّﺴﻟﺍَﻭ ُﺭْﺪَﻗ َﻦﻴِﺴْﻤَﺧ ًﺔَﻳﺁ
Dari Zaid bin Tsabit berkata: "Kami makan sahur
bersama Rasulullah SAW, kemudian melaksanakan
shalat (Shubuh)" , maka saya (Anas) bertanya:
"Berapa kira-kira jarak keduanya?" Zaid menjawab
"Lima puluh ayat" (HR. Bukhari)
2. Menyegerakan berbuka puasa
Sunnah Ramadhan yang kedua adalah menyegerakan
berbuka. Rasulullah SAW bersabda:
َﻻ ُﻝﺍَﺰَﻳ ُﺱﺎَّﻨﻟﺍ ٍﺮْﻴَﺨِﺑ ﺎَﻣ ﺍﻮُﻠَّﺠَﻋ َﺮْﻄِﻔْﻟﺍ
Manusia tetap dalam kebaikan selagi menyegerakan
berbuka (Muttafaq 'alaih)
Ketika matahari telah terbenam dengan jelas, maka
disunnahkan untuk segera berbuka. Sebaiknya
berbuka adalah dengan buah kurma dan jika tidak
ada, maka berbuka dengan minum air.
3. Memperbanyak doa di tengah puasa dan ketika
berbuka
Mengapa? Karena doa orang yang berpuasa tidak
ditolak oleh Allah SWT, baik saat tengah berpuasa
maupun saat berbuka. Rasulullah SAW bersabda :
ﻥﺇ ﻢﺋﺎﺼﻠﻟ ﺪﻨﻋ ﺓﻮﻋﺩ ﻩﺮﻄﻓ ﺩﺮﺗ ﺎﻣ
Sesungguhnya doa orang yang puasa pada saat
berbuka tidak tertolak (HR. Hakim, Thabrani, Baihaqi)
ﺔﺛﻼﺛ ﺩﺮﺗﻻ ﻢﻬﺗﻮﻋﺩ ﻡﺎﻣﻻﺍ ﻝﺩﺎﻌﻟﺍ ﻢﺋﺎﺼﻟﺍﻭ
ﻰﺘﺣ ﺮﻄﻔﻳ ﺓﻮﻋﺩﻭ ﻡﻮﻠﻈﻤﻟﺍ
Tiga orang yang tidak tertolak doanya: Imam yang
adil, orang yang puasa sampai berbuka, dan orang
yang dianiaya (HR. Baihaqi)
Setiap kita pasti memiliki hajat kepada Allah SWT.
Setiap kita pasti memiliki masalah dalam hidup ini.
Setiap kita tentunya menghadapi problematika. Maka,
berdoalah kepada Allah, kita mohon solusi dan jalan
keluarnya. Dan yang lebih penting adalah kita berdoa
kepada Allah untuk akhirat kita. Takutlah jika kita
hanya berdoa untuk kebaikan dunia, kita tidak
mendapatkan bagian di akhirat.
َﻦِﻤَﻓ ِﺱﺎَّﻨﻟﺍ ْﻦَﻣ ُﻝﻮُﻘَﻳ ﺎَﻨِﺗَﺁ ﺎَﻨَّﺑَﺭ ﻲِﻓ ﺎَﻴْﻧُّﺪﻟﺍ ﺎَﻣَﻭ
ﻲِﻓ ُﻪَﻟ ِﺓَﺮِﺧَﺂْﻟﺍ ْﻦِﻣ ٍﻕﺎَﻠَﺧ (200) ْﻢُﻬْﻨِﻣَﻭ ْﻦَﻣ
ُﻝﻮُﻘَﻳ ﺎَﻨَّﺑَﺭ ﻲِﻓ ﺎَﻨِﺗَﺁ ﺎَﻴْﻧُّﺪﻟﺍ ًﺔَﻨَﺴَﺣ ﻲِﻓَﻭ ِﺓَﺮِﺧَﺂْﻟﺍ
ًﺔَﻨَﺴَﺣ َﺏﺍَﺬَﻋ ﺎَﻨِﻗَﻭ ِﺭﺎَّﻨﻟﺍ َﻚِﺌَﻟﻭُﺃ (201) ْﻢُﻬَﻟ
ٌﺐﻴِﺼَﻧ ﺎَّﻤِﻣ ﺍﻮُﺒَﺴَﻛ ُﻪَّﻠﻟﺍَﻭ ُﻊﻳِﺮَﺳ ِﺏﺎَﺴِﺤْﻟﺍ
Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya
Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan
tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di
akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang
bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami
dari siksa neraka" (QS. Al-Baqarah : 200-201)
4. Menghindari hal-hal yang bisa membuat puasa
sia-sia
Terkadang kita jumpai masyarakat kita memaknai
puasa hanya sekedar menahan makan dan minum.
Sementara lisannya dibiarkan tidak berpuasa,
telinganya masih tidak dijaga, atau bahkan tangan
dan kakinya melakukan hal-hal yang keji.
Rasulullah bersabda tentang hakikat puasa:
ﺲﻴﻟ ﻡﺎﻴﺼﻟﺍ ﻞﻛﻷﺍ ﻦﻣ ﺏﺮﺸﻟﺍﻭ ﺎﻤﻧﺇ ﻡﺎﻴﺼﻟﺍ
ﻦﻣ ﻮﻐﻠﻟﺍ ﺚﻓﺮﻟﺍﻭ
Puasa bukan hanya sekedar menahan makan dan
minum, sesungguhnya puasa itu menahan diri dari
hal-hal yang sia-sia dan keji (HR. Hakim dan dia
menshahihkan sesuai syarat Muslim)
5. Shalat tarawih
Diantara sunnah dalam bulan Ramadhan adalah
shalat tarawih; sebuah ibadah sunnah muakkad yang
tidak bisa kita jumpai di bulan yang lain. Kesempatan
yang langka ini hendaknya kita manfaatkan sebaik-
baiknya. Jangan biarkan diri kita kehilangan satu
malam pun untuk shalat tarawih.
ْﻦَﻋ ﻰِﺑَﺃ َﻝﺎَﻗ َﺓَﺮْﻳَﺮُﻫ َﻥﺎَﻛ ُﻝﻮُﺳَﺭ ِﻪَّﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ-
ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ -ﻢﻠﺳﻭ ُﺐِّﻏَﺮُﻳ ﻰِﻓ َﻥﺎَﻀَﻣَﺭ ِﻡﺎَﻴِﻗ ْﻦِﻣ
ِﺮْﻴَﻏ ْﻥَﺃ ِﻪﻴِﻓ ْﻢُﻫَﺮُﻣْﺄَﻳ ٍﺔَﻤﻳِﺰَﻌِﺑ ُﻝﻮُﻘَﻴَﻓ » ْﻦَﻣ
َﻡﺎَﻗ َﻥﺎَﻀَﻣَﺭ ﺎًﺑﺎَﺴِﺘْﺣﺍَﻭ ﺎًﻧﺎَﻤﻳِﺇ َﺮِﻔُﻏ ُﻪَﻟ َﻡَّﺪَﻘَﺗ ﺎَﻣ
ِﻪِﺒْﻧَﺫ ْﻦِﻣ
Dari Abu Hurairah RA. Berkata: "Sesungguhnya
Rasulullah SAW menganjurkan shalat malam pada
bulan Ramadhan tanpa mewajibkannya", kemudian
beliau bersabda: "Barangsiapa yang shalat malam
pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap
perhitungan (pahala) akan diampuni dosa-dosanya
yang telah lalu". (HR. Muslim)
6. Memperbaiki amal dan tadarus Al-Qur'an
Sunnah lainnya pada bulan Ramadhan adalah
memperbaiki amal dan tadarus Al-Qur'an. Kita
perbanyak tilawah Al-Qur'an juga melakukan tahsin
tilawah dan mempelajari Al-Qur'an dan tafsirnya.
ِﻦَﻋ ِﻦْﺑﺍ َﻝﺎَﻗ ٍﺱﺎَّﺒَﻋ َﻥﺎَﻛ ُﻝﻮُﺳَﺭ ِﻪَّﻠﻟﺍ - ﻰﻠﺻ
ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ ﻢﻠﺳﻭ - َﺩَﻮْﺟَﺃ ِﺱﺎَّﻨﻟﺍ ، َﻥﺎَﻛَﻭ ُﺩَﻮْﺟَﺃ
ﺎَﻣ ُﻥﻮُﻜَﻳ ﻰِﻓ َﻦﻴِﺣ َﻥﺎَﻀَﻣَﺭ ُﻩﺎَﻘْﻠَﻳ ُﻞﻳِﺮْﺒِﺟ ،
َﻥﺎَﻛَﻭ ُﻩﺎَﻘْﻠَﻳ ﻰِﻓ ٍﺔَﻠْﻴَﻟ ِّﻞُﻛ ْﻦِﻣ َﻥﺎَﻀَﻣَﺭ
َﻥﺁْﺮُﻘْﻟﺍ ُﻪُﺳِﺭﺍَﺪُﻴَﻓ ، ُﻝﻮُﺳَﺮَﻠَﻓ - ِﻪَّﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ
ﻪﻴﻠﻋ - ﻢﻠﺳﻭ ُﺩَﻮْﺟَﺃ ِﺮْﻴَﺨْﻟﺎِﺑ َﻦِﻣ ِﺢﻳِّﺮﻟﺍ ِﺔَﻠَﺳْﺮُﻤْﻟﺍ
Dari Ibnu Abbas RA. Berkata: "Rasulullah SAW adalah
orang yang paling dermawan. Dan kedermawanannya
memuncak pada bulan Ramadhan ketika Jibril
menemuinya dan Jibril menemuinya setiap malam
untuk tadarus Al-Qur'an. Sungguh Rasulullah SAW
lebih murah hati melakukan kebaikan daripada angin
yang bertiup" . (HR. Bukhari)
7. Bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir
Sunnah yang biasa terlupakan kaum muslimin pada
hari ini adalah pada 10 hari terakhir, yang
merupakan puncak dari Ramadhan. Tetapi lebih
banyak orang yang menggunakan waktu itu untuk
persiapan lebaran dengan belanja atau persiapan
mudik, dan lain sebagainya. Sangat bertolak belakang
dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan
para shahabatnya.
ْﻦَﻋ َﺔَﺸِﺋﺎَﻋ - ﻰﺿﺭ ﻪﻠﻟﺍ ﺎﻬﻨﻋ - َﻥﺎَﻛ ْﺖَﻟﺎَﻗ
ُﻝﻮُﺳَﺭ ﻰﻠﺻ- ِﻪَّﻠﻟﺍ ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ -ﻢﻠﺳﻭ َﻞَﺧَﺩ ﺍَﺫِﺇ
ُﺮْﺸَﻌْﻟﺍ ﺎَﻴْﺣَﺃ َﻞْﻴَّﻠﻟﺍ َﻆَﻘْﻳَﺃَﻭ َّﺪَﺟَﻭ ُﻪَﻠْﻫَﺃ َّﺪَﺷَﻭ
َﺭَﺰْﺌِﻤْﻟﺍ
Dari Aisyah RA berkata : "Rasulullah SAW jika telah
masuk sepuluh terakhir bulan Ramadhan
menghidupkan malam, membangunkan keluarganya
dan mengencangkan ikat pinggang". (Muttafaq 'alaih)
Demikian sunnah-sunnah Ramadhan, semoga kita
termasuk orang yang mendapat taufiq untuk
melakukannya. Amin.
Wallaahu a'lam bish shawab [

Tidak ada komentar:

Posting Komentar