Kamis, 26 Juli 2012

5 keutamaan Ramadhan

Sunnatullah yang berjalan di alam ini menetapkan bahwa
diantara segala sesuatu, ada sesuatu yang
diunggulkan karena keistimewaan dan
kelebihan yang dimilikinya. Diantara rumah misalnya, ada
rumah yang unggul, yaitu Ka'bah sebagai Baitullah 'rumah
Allah'.
Di kalangan manusia juga ada manusia yang unggul, yaitu
Rasulullah SAW. Diantara air, air zamzam adalah air
unggulan. Di antara hari ada hari istimewa, yaitu hari Jumat.
Dan, diantara dua belas bulan ada bulan unggulan, dialah
bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda, ”Penghulu segala bulan ialah
bulan Ramadhan dan penghulu hari adalah hari
Jumat.” (HR. Al-Bazzar).
Nilai-nilai apakah yang menjadikan bulan Ramadhan lebih
unggul dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain? Dicerita­
kan dari sahabat Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah SAW
bersabda,
"Pada bulan Ramadhan, umatku diberikan lima perkara yang
tidak diberikan kepada seorang nabi pun sebelumnya.
Pertama, bila datang awai malam Ramadhan, Allah azza wa
jalla melihat mereka. Dan barangsiapa dilihat oleh Allah, dia
tidak akan mendapatkan azab selamanya. Kedua , bau
mulut mereka di sore hari (saat puasa) lebih harum di sisi
Allah daripada aroma minyak kesturi. Ketiga , para malaikat
memohonkan ampun untuk mereka siang dan malam.
Keempat, Allah azza wa jalla telah menyuruh surga. Dia
berfirman kepada surga-Nya itu, 'Bersiap-siap dan
berhiaslah untuk hamba-hamba- Ku. Sudah dekat waktunya
mereka (hamba-hamba-Ku) itu berislirahat dari kesusahan
dunia menuju rumah dan rahmat Ku.' Kelima , bila telah
tiba akhir malam (Ramadhan), Alla mengampuni dosa
mereka semua. ’ Seorang sahabal bertanya 'Apakah itu yang
dimaksud dengan Lailatul Qadar mala keagungan)?’Jawab
beliau, 'Lain! Tidakkah kamu melihat para pegawai (buruh).
Bukankah jika telah rampung pekerjaannya mereka
disempurnakan gajinya (mendapatkan bonus)." (HR.
Baihaqi)
Hadits yang cukup panjang ini menyebutkan paling tidak ada
lima nilai dari keunggulan bulan Ramadhan. Lima nilai
keunggalan itu adalah sebagai berikut.

1. Pandangan Rahmat Allah pada malam pertama.
Pada malam pertama Ramadhan, Allah memberikan
'pandangan' rahmat 'kasih sayang', dan inayah 'pertolongan'
kepada kaum muslimin. Apabila mendapati pandangan yang
bersifat gaib ini dan diterima, niscaya mereka tidak akan
disiksa selama-lamanya.
Artinya, ada jaminan besar bahwa mendapatkan nadzrah itu
akan mengantar seseorang meraih husnul khatimah
(kesudahan hidup yang baik). Sementara, siapa saja mati
dengan membawa husnul klatimah, jaminannya adalah
surga.

2. Bau mulut orang
yang berpuasa lebih sedap dibanding
aroma kesturi.
Bau mulut orang yang perpuasa pada sore hari yang tidak
sedap, disisi Allah SWT nilainya lebih berharga dibanding
dengan aroma minyak kesturi. Arti dari ini ialah Allah SWT
memberikan pahala kepada orang yang berpuasa sehingga
dia mendapatkan bau yang lebih sedap daripada bau wangi
minyak kesturi.
Atau hal ini merupakan ungkapan sindiran dari orang yang
berpuasa mendapati keridhaan Allah SWT, karena bau
wangi berarti keridhaan atau hal-hal yang disukai.

3. Malaikat
Memintakan Ampunan
Allah SWT berfirman, ”(Malaikat-malaikat)
yang memikul Arasy dan malaikat yang berada di
sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka
beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-
orang yang beriman (seraya mengucapkan), ’Ya Tuhan kami,
rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka
berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan
mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksa
neraka yang menyala-nyala. Ya Tuhan kami, dan
masukkanlah mereka ke dalam surga Adn yang telah Engkau
janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di
antara bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereiq dan
keturunan mereka semua. Sesungguhnya, Engkaulah Yang
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Dan, peliharalah mereka
dan (balasan) kejahatan. Dan, barangsiapa yang Engkau
pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka
sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat
kepadanya. Dan, itulah kemenangan yang besar." (QS. Al-
Mu'min: 7-9)

4. Surga Bersiap dan Berhias Menyambutnya.
Sepanjang bulan Ramadhan, surga diperintahkan untuk
bersiap sedia dan berhias demi menyambut kedatangan
orang' orang mukmin yang sebentar lagi hendak tiba.
Orang-orang mukmin itu kini tengah berjalan dari
kesusahan hidup di dunia (karena banyaknya beban dan
tanggung jawab harus dipikul seperti puasa) menuju
keharibaan rumah Allah SWT yang penuh dengan
ketenangan, kedamaian, dan segala kenikmatan.

5. Pengampunan dan pembebasan dari neraka.
Pada malam terakhir Ramadhan, diberikannya
pengampunan tepat pada detik-detik malam terakhir bulan
Ramadhan merupakan nilai keunggulan Ramadhan yang
mengesankan. Hal ini berbeda dengan Lailatul Qadar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar