Kamis, 26 Juli 2012

Haus di saat puasa ada hikmahnya lhoo!

Sekitar 75 % total berat badan orang
dewasa berbentuk air. Air tersebut terbagi
menjadi dua bagian utama: bagian dalam
sel dan bagian luar sel di sela-sela berbagai jaringan,
pembuluh darah, alat pencernaan, dan lain sebagainya.
Antara kedua bagian ini ada keseimbangan yang akurat.
Perubahan dalam konsentrasi garam, khususnya garam
sodium yang terkonsentrasi keberadaanya di dalam cairan di
luar sel, bisa merangsang atau memperlambat dua proses
vital dalam tubuh, yaitu mekanisme sekresi hormon anti-
diuresis (ADH) dan mekanisme perasaan haus. Keduanya sa­
ling mempengaruhi dalam mengondisikan tubuh demi men­
jaga kandungan air di dalamnya sewaktu kondisi sulit.
Hal itu disebabkan adanya pengaruh antihormon diuresis
pada pertambahan penetrasi pipa-pipa ginjal jauh serta
pipa-pipa dan saluran penghimpun, sehingga mempercepat
penyerapan air dan mengurangi pengeluarannya. Keduanya
juga bersama-sama mengontrol konsentrasi-konsentrasi
sodium di luar sel, sehingga ketika konsentrasi sodium naik,
maka tingkat perlindungan air dalam tubuh ikut naik.
Pada tahun 1997, majalah Jam'iyyah Malakiyyah li Ash-
Shihhah mempublikasikan sebuah kajian mengenai aktivitas
sehari-hari, performa belajar, dan kesehatan selama puasa
Ramadhan. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Nutrisi dan
Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Kuwait untuk meng­
ungkap pengaruh puasa Ramadhan pada aktivitas sehari-
hari, kesehatan, dan performa belajar sejumlah sivitas
akademika.
Responden berjumlah 265 orang (163 laki-laki dan 102
perempuan) dengan kisaran usia 20-72 tahun dan sebagian
besar mereka (97 %) tinggal bersama keluarga mereka.
Analisis menunjukkan, sebagian besar responden berada
pada tingkat ketegangan yang terendah dan dalam kondisi
vitalitas spiritual yang baik. Mereka minum bahan yang
mengandung sedikit kafein dan jarang merokok.
Perubahan berat badan pada masing-masing responden
bervariasi. Sekitar 48 % responden tidak mengalami
perubahan berat badan, 35 % mengalami sedikit perubahan,
dan 13 % mengalami kenaikan. Sementara penurunan berat
badan kebanyakan dialami oleh mereka yang sakit.

Di sisi lain, mereka yang
sakit juga secara berangsur beranjak
sembuh, terlebih mereka yang menderita
sembelit dan gangguan saraf pada sistem
pencernaan. Tercatat, lebih dari 50 %
responden mengalami peningkatan sedikit
dalam beraktivitas, antusiasme dalam belajar, dan
kemampuan berkonsentrasi.
Penghentian konsumsi air selama puasa juga sangat efektif
untuk meningkatkan mekanisme konsentrasi urin di dalam
gmjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga
mencapai 1-000 sampai 12.000 mil osmosis/kg air.
Mekanisme penting ini akan meningkatkan perlindungan
dan keselamatan fungsi-fungsi ginjal.
Selain itu, pantangan minum selama berpuasa bisa memi­
nimalkan volume air di dalam pembuluh darah. Pada giliran­
nya ini akan memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pem­
buluh darah dan bisa menambah produksi prostaglandin
yang memiliki pengaruh beragam dengan sedikit dosis,
sebab ia memiliki peran dalam memacu vitalitas dan
aktivisme sel- sel darah merah.
Allah SWT sengaja mendesain tubuh manusia agar mampu
memproduksi air dari berbagai proses dan konversi kimiawi
yang terjadi di dalam seluruh sel tubuh.
Selama proses metabolisme makanan, dan pembentukan
energi di dalam liver, ginjal, otak, darah, dan semua sel,
terbentuklah partikel-partikel air yang diperkirakan oleh
para ilmuwan bisa mencapai debit antara sepertiga hingga
setengah liter per hari. Air hasil proses dan konversi kimia
ini disebut air intrinsik (intrinsic ivater).
Selain menciptakan air intrinsik, Allah swt juga menciptakan
makanan intrinsik. Makanan tersebut berasal dari sampah-
sampah oksidasi yang diolah menjadi glukosa baru melalui
proses konversi asam laktat dan pyruvate yang merupakan
hasil oksidasi glukosa.
Sampah-sampah oksidasi glukosa diangkut menuju liver, lalu
oleh liver dijadikan bahan bakar untuk memproduksi glukosa
baru di dalam liver. Setiap hari produksi glukosa baru dari
kedua asam ini bisa mencapai 36 gram, belum lagi ditambah
dengan glukosa baru yang terbentuk dari gliserol dan asam
amino.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar