Kamis, 26 Juli 2012

Shoum sunnah yg dicintai Alloh

Rasulullah SAW telah menganjurkan puasa
pada beberapa hari tertentu. Beliau SAW
juga menerangkan keutamaan-
keutamaannya dalam berbagai hadis beliau. Rasulullah SAW
juga sering berpuasa sunnah. Berikut ini adalah jenis-jenis
puasa sunnah yang sering dilakukan dan dianjurkan oleh
Rasulullah SAW.

1. Puasa enam hari pada bulan Syawal.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim,
Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah, dari Abu Ayub Al
Anshari RA, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa
berpuasa pada bulan Ramadhan, dan ia menambah enam
hari pada bulan Syawal, maka puasanya itu sama dengan
puasa sepanjang tahun."
Demikianlah nilai puasa bagi orang yang selalu berpuasa
pada bulan Ramadhan, karena setiap perbuatan baik di
dalam Islam mendapat nilai minimal sepuluh. Jadi bulan
Ramadhan senilai dengan sepuluh bulan, dan yang enam
hari, senilai dua bulan, jumlahnya: 12 bulan = satu tahun.

2. Puasa di hari Arafah (Tanggal sembilan Dzulhijjah).
Puasa pada tanggal sembilan Dzulhijjah ini hanya
disunnahkan bagi mereka yang tidak menunaikan haji.
Sementara bagi mereka yag tengah berada di Arafah
menjalani wukuf dalam hajinya, tidaklah disunnahkan
berpuasa. Hal ini untuk bertujuan agar kondisi fisik jamaah
haji lebih prima dalam menjalani manasik hajinya.
Hadis yang menerangkan keutamaan berpuasa di hari
Arafah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al Jama’ah
kecuali Bukhari dan Turmudzi, bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Puasa pada hari Arafah, mengahapuskan dosa-
dosa (kecil) dalam dua tahun, yaitu tahun lalu dan tahun
yang sedang dijalaninya."

3. Puasa Hari Asyura (Tanggal 10 Muharam).
Sebagaimana diterangkan dalam satu riwayat, puasa di Hari
Asyura, menghapuskan dosa setahun yang lalu.
Diriwayatkan oleh Ahmad dan Nasai, dari Hafsah RA,
Rasulullah SAW bersabda, "Empat macam (perkara sunnah)
yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, yaitu:
puasa pada hari Arafah, puasa sepuluh (satu sampai
sembilan pada bulan Dzulhijjah), puasa tiga hari pada tiap
bulan, dan shalat dua rakaat sebelum Shalat Subuh."
Ada tiga macam cara melakukan puasa Asyura, yaitu;
a. Berpuasa tiga hari, yaitu: hari kesembilan, kesepuluh dan
hari kesebelas.
b. Berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh.
c. Berpuasa pada hari kesepuluh saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar