Senin, 09 Juli 2012

5 amalan penolak bala

Semua orang tentu sangat mendambakan berada dalam zona
aman yang terliputi kebaikan dan kebahagiaan, sehingga apabila ada bencana yang mengancam mereka pun berusaha
menangkalnya.
Dan, jika bencana sudah menimpa, berbagai cara pun
ditempuh untuk menghilangkannya. Dalam keadaan seperti
ini, orang yang tidak memiliki pemahaman tauhid yang
benar sangat rawan terjerumus dalam kesyirikan.
Seorang Muslim harus meyakini bahwa hanya Allah yang
menguasai seluruh kebaikan dan mudharat, baik yang
belum maupun yang sudah menimpa.

Allah SWT berfirman, “Katakanlah: Maka terangkanlah
kepadaku ten tang apa yang kamu seru selain Allah, jika
Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku,
apakah ber hala-berhalamu itu dapat menghilang kan
kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat
kepadaku, apa kah mereka dapat menahan rahmat- Nya?
Katakanlah: Cukuplah Allah bagiku, kepada-Nyalah
bertawakal orang-orang yang berserah diri.” (QS az-Zumar
[39]: 38).
Ayat ini dan ayat-ayat yang semacam nya, memupus
ketergantungan hati kepada selain Allah dalam meraih
kebaikan atau menolak kemudharatan. Saatnya kita
mengenali jalan-jalan yang bisa kita tempuh untuk
menyelamatkan diri dari berbagai bencana dan balabala
kehidupan.

Di antara jalan tolak bala bencana yang Allah tunjukkan
kepada kita adalah

pertama, doa. “Ya Rabbana, jangan uji
kami di luar batas kemampuan kami.” (QS al-Baqarah [2]:
286). Sebuah hadis menyebutkan, “Tidak ada yang bisa
menolak takdir kecuali doa.”

Kedua, kesungguhan takwa. Keterjagaan terhadap amalan
takwa pada akhirnya menutup hal terburuk dan apa pun
yang tidak dikehendaki olehnya. “Barang siapa yang
bertakwa, maka Allah jadikan ada jalan keluar baginya.” (QS
at-Thalaq [65]: 2-3).

Ketiga, restu dan rida orang tua. Tidaklah setiap kejadian
dan peristiwa yang dialami oleh seseorang kecuali atas izin
Allah SWT. Dan izin atau restu Allah bersama dengan restu
orang tua, demikian sebut Nabi SAW yang diriwa yatkan
Imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Hakim.

Keempat, sedekah. Orang-orang yang beriman sangat sadar
terhadap ke kuatan sedekah sebagai ikhtiar me nolak bala,
kesulitan, dan berbagai macam penyakit. Rasullullah SAW
ber sabda, ”Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya
bala tidak pernah mendahului sedekah. Belilah semua
kesulitanmu dengan sedekah. Dan obatilah penyakitmu
dengan sedekah.”

Kelima, perbanyak istighfar. “Kami tidak akan menurunkan
azab bencana selama mereka masih beristighfar (QS al-
Anfal [8]: 33).
Keenam, silaturahim, lalu selalu berzikir dan membaca
shalawat. “Petir menyambar kafir juga mukmin, tetapi petir
tidak akan menyambar orang yang sedang berzikir.”
Berikutnya, kegemarannya adalah senantiasa berbuat baik
(QS 55:60). Subhanallah. Semoga Allah melindungi kita dan
keluarga kita dari berbagai bala bencana. Amin.
Wallahu a’lam bisshawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar