Sabtu, 25 Februari 2012

buruan sedekah GPL

Dari Abu Hurairah r.a: “Ada seorang lelaki datang kepada
Nabi s.a.w. lalu berkata: “Ya Rasulullah, sedekah
manakah yang teragung pahalanya?” Rasulullah s.a.w.
bersabda:
“jikalau engkau bersedekah, sedangkan engkau itu masih
sehat, dan sebenarnya engkau merasa sayang
mengeluarkan sedekah itu, karena takut menjadi fakir
dan engkau amat mengharap-harapkan untuk menjadi
kaya. Tetapi janganlah engkau menunda-nunda,
sehingga apabila nyawamu telah sampai di kerongkong
lalu berkata: “Untuk si Fulan itu, yang ini dan untuk si
Fulan ini, yang itu, sedangkan orang yang engkau
maksudkan itu
telah memiliki apa yang hendak kau berikan.” (Muttafaq
‘alaih)

SEDEKAH tidak perlu menunggu harta cukup nishab
atau menunggu banyak harta.
Dianjurkan untuk senantiasa bersedekah dalam kondisi
apapun. Sebagaimana Firman Allah Swt yang artinya:
“(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan/
menyedekahkan (hartanya), baik di waktu lapang
(banyak rizki) maupun sempit (tidak banyak rizki),
dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Al-Imron
(3): 134)
Sahabat Ali bin Abi Thalib dalam sebuah riwayat ketika
memiliki empat dirham. Ia menyedekahkan satu dirham
waktu malam, satu dirham saat siang hari, satu dirham
secara terang-terangan, dan satu dirham lagi secara
diam-diam.
Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala dan
pelipat ganda rizki; sebutir benih menumbuhkan
tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai
seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan
membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. (QS. Al-
Baqarah (2:261)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar