Minggu, 12 Februari 2012

kiat

HUBUNGAN mertua dan menantu tidak selalu menjadi
cerita buruk. Bila kebetulan Anda kurang akur dengan ibu
mertua, pahami beberapa kiat untuk berdamai
dengannya.
Berikut lima kiat bisa beradaptasi dengan ibu mertua,
seperti dipaparkan Drs Arif Nurcahyo, MA, psikolog Polda metro Jaya Jakarta:

Cukup diam saja
Jika ibu mertua memberikan komentar yang kurang
\'enak\' didengar telinga tentang berat badan, dekorasi
atau kemampuan Anda, setujui saja dan mintalah
masukannya. Saat sudah pergi tidak perlu mengikutinya,
kecuali jika masukannya memang cukup masuk akal.
Jangan pernah mengritik anaknya
Meskipun merasa ada yang tidak cocok dengan pasangan
atau saudaranya, jangan pernah mengritik anak-anaknya
di depan mertua. Karena mertua akan merasa sakit hati
jika salah satu anaknya ada yang dikritik, meski apapun
yang terjadi dengan anaknya.

Seringlah menghubunginya
Buatlah kegiatan rutin setiap minggu untuk
menghubunginya meskipun hanya lima menit saja. Hal
yang terpenting untuk ditanyakan adalah bagaimana
keadaan kesehatannya, kegiatan apa saja yang dilakukan dan kabar anaknya yang lain.

Buatlah kegiatan rutin bersama mertua
Kegiatan ini bisa dilakukan sebulan sekali misalnya pada
minggu pertama tiap bulan, bisa dengan pergi bersama,
menginap di rumah mertua bersama pasangan dan anak-
anak atau sekadar belajar memasak bersama.
Jadilah seseorang yang berguna
Hal ini bukan berarti menjadi budak atau pembantu
baginya dan siap untuk dipanggil 24 jam, tapi bisa dengan
membantunya melakukan kegiatan sehari-hari. Meskipun
hal kecil, misalnya merapikan buku-buku yang telah
dibaca tapi jika dilakukan terus menerus akan menjadi
sangat berarti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar