Minggu, 19 Februari 2012

Jomblo keren


Kesendirian adalah saat-
saat berharga di mana kita benar-benar
mengasah ibadah, kemampuan, kepribadian
dan pencarian ilmu yang sebaik-baiknya.
Sebagai bekal tatkala kita melepas masa
kesendirian.
Kesendirian mengajarkan kepada kita, betapa
sulitnya medan kehidupan tanpa adanya
pendamping. Kita punya keluarga dan kawan-
kawan, tapi tidak selalu keluarga dan kawan
bisa menemani kegiatan atau keperluan kita.
Mendengar hal paling rahasia yang kita
simpan. Tapi kesulitan, bukan menjadikan kita
lemah dan mencari pegangan yang akan
membantu kita guna menjalani kehidupan.
Pegangan atau di sebut seseorang yang siap
sedia untuk mengantar dan menolong kita
namun belum ada ikrar yang menghalalkan
hubungan tersebut. Itu hanya akan
menjadikan kita makin bertambah lemah.
Kesendirian mengajarkan ketangguhan
sebagai wanita, tatkala berbagai rasa
menerpa. Kesedihan, kegelisahan, kerinduan,
kebencian. Kita bingung menumpahkan
segala rasa itu kepada siapa. Tapi jika kita
berusaha untuk mendekati Allah secara
perlahan, kita bisa mengandalkan Allah untuk
itu. Serahkan segala keluh kesah, kelemahan
dan rasa sayang kepada Allah. Allah
menjadikan kita kuat. Mengandalkan Allah
menjadikan kita bermetamorfosis menjadi
kupu-kupu. Kita berpegang pada Yang Maha
Kuat, yang semesta alam adalah ciptaanNya.
Secara fisik, kita terlihat seorang diri.
Berpanas-panasan berganti angkot ke sana
kemari karena berbagai agenda kegiatan.
Berseliweran di antara para pasangan yang
telah menikah. Keinginan untuk di perhatikan
dan selalu di sayang, adalah lumrah bagi
seorang wanita. Anggap saja semua adalah
warna kehidupan kita, warna ujian yang
semoga bisa menguatkan iman kita.
Sejatinya kesendirian adalah mengasah diri
untuk bermentalkan kemandirian. Wujud kita
mungkin sebagai kepompong, yang terlihat
buruk dan tidak enak karena harus berada
dalam ruang sempit. Bukan tanpa alasan
Allah menciptakan itu semua. Hanya ingin
menjadikan kita layaknya seekor kupu-kupu
yang indah dan mampu terbang di alam
bebas. Jika kulit kepompong di robek sengaja,
bukan malah menolongnya dari himpitan tapi
sebenarnya ada kelemahan yang
menunggunya tatkala ia berwujud kupu-kupu.
Sama dengan kita sebagai wanita, jika kita
merasa tidak tahan dengan kesendirian
kemudian kita berusaha mengakhiri
kesendirian dengan jalan yang buruk (baca:
pacaran), sebenarnya akan melemahkan diri
kita sendiri. Kita akan terbiasa terlayani
dengan baik, jika tidak di bantu kita akan
merasa tidak di sayang. Perlahan hal tersebut
bisa menjadi kebiasaan buruk.
Akan ada masanya ketika romantika
kesendirian menjadi suatu hikmah yang
sangat bermakna, suatu cerita yang akan kita
rindukan tatkala pasangan telah hadir di
samping kita.
Kesabaran kita, keteguhan kita tidak akan
berakhir sia-sia. Allah Maha Mengetahui yang
terbaik untuk hambaNya. Insya Allah.
Allahua’lam.
saf linked to dakwatuna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar