Rabu, 22 Februari 2012

Yg mana? bagian tetkecil atose t

ebuah kapal tua mogok di tengah lautan, seluruh
teknisi yang ada di kapal berusaha memperbaiki
kerusakan berhari-hari tanpa hasil. Setelah mentog
dengn crew-nya sendiri, si kapten kapal menyiarkan
panggilan SOS dengan menguraikan problem yang
dihadapi dan detil kapal yang di nakhkodainya.
Datang merespon panggilannya adalah seorang
teknisi tua dengan membawa tools box kecil, maka
diantarlah teknisi tua ini ke ruang mesin dan diberi
kesempatan untuk memperbaikinya. Setelah bekerja
dengan peralatan sederhananya dalam beberapa
menit, mesin kapal dapat dinyalakan dan kapal
kembali berlayar.
Kapten kapal yang gembira kapalnya bisa berlayar
lagi, bertanya : “Apa yang kamu lakukan tadi ?” si
teknisi menjawab : “saya hanya pukul sana - pukul
sini !”. Terkejutlah si kapten, dia bertanya lagi :
“lantas untuk pekerjaan pukul sana - pukul sini
tersebut, berapa saya harus membayar ?” dijawab
oleh teknisi “ 100 keping emas !”.
Tambah terkejut bukan kepalang si kapten kapal
tersebut, dia berusaha menekan : “hah…, mahal
sekali ?, cuma pukul sana – pukul sini engkau minta
100 keping emas ?, coba berikan rincian yang detil
atas ongkos 100 keping emas yang engkau minta
ini ?”. Dengan meminta rincian yang detil ini si
kapten berharap montir tua tersebut tidak bisa
memberikan perinciannya sehingga ongkos akan
bisa ditekan turun.
Tidak kurang akal, si montir tua membuat coretan di
selembar kertas untuk perincian tagihannya ke
kapten kapal. Dalam perincian tersebut tertulis :
ongkos pekerjaan pukul sana- pukul sini …1 keping
emas ; ongkos untuk tahu dan trampil mana yang
harus dipukul… 99 Dinar. Si kapten kapal tidak bisa
lagi ber-argumen tentang perincian ini karena
faktanya berhari-hari seluruh teknisi kapal yang dia
miliki tidak berhasil ‘ tahu dan terampil’ mengatasi
problem yang ada.
Pengetahuan dan ketrampilan untuk
mengaplikasikannya adalah ibarat dua sisi mata
uang yang tidak bisa dipisahkan. Kerika para teknisi
kapal tersebut di atas hanya tahu tetapi tidak
trampil, maka mereka tidak bisa mengatasi masalah
yang ada. Tetapi ketika ada seorang teknisi tua yang
bukan hanya tahu tetapi juga terampil, maka
masalah mudah diatasi. Tahu dan terampil inilah
yang langka.
Itulah sebabnya berjuta lowongan kerja yang ada
tidak mudah diisi begitu saja oleh berjuta lulusan
sekolah dan perguruan tinggi dari berbagai jurusan.
Mereka ada bekal pengetahuan, tetapi
keterampilannya yang belum ada.
Demikian pula dengan entrepreneurship, ber – rak-
rak buku tentang entrepreneurship sudah ditulis
orang dan mudah didapat di berbagai toko buku,
tetapi mengapa jumlah para entrepreneur ini tidak
mudah bertambah ?. ya karena itu tadi, gampang
untuk memperoleh ilmunya – tetapi tidak mudah
untuk membuat terampil dalam berwirausaha.
Dalam berbangsa dan bernegara kita juga
mengalami hal yang sama. Beribu ahli di berbagai
bidang kita punya, mulai dari politik, ekonomi,
hukum dlsb. semua ada, tetapi mengapa kok
panggung politik kita kayak dagelan, ekonomi kita
terperdaya bangsa lain dan hukum yang adil
menjadi barang yang langka ? ini juga karena
kurangnya keterampilan yang bener dalam
menggunakan pengetahuan-pengetahuan yang
mereka miliki.
Keterampilan hanya bisa dibangun melalui praktek
mengamalkan ilmu secara benar, itulah sebabnya
mengapa do’a yang diajarkan ke kita adalah untuk
meminta ilmu yang bermanfaat, bukan ilmu yang
tinggi atau ilmu yang banyak.
Pada suatau kesempatan datang ke Indonesia,
ulama kondang dunia DR. Yusuf Qaradhawi
memberi nasihat : “Semua kalian akan merugi,
kecuali sedikit yang mau menuntut ilmu. Semua
yang berilmu akan merugi, kecuali sedikit yang bisa
mengamalkannya. Semua yang beramal-pun akan
merugi, kecuali sedikit yang ikhlas….”.
Nampaknya DR. Yusuf Qaradhawi memahami betul
kondisi umat negeri ini. Jumlah kita sangatlah
banyak, tetapi kebanyakannya tidak berilmu secara
cukup. Di antara sedikit yang berilmu-pun, tidak
banyak yang kemudian mengamalkannya dengan
benar. Apalagi yang ikhlas dalam mengamalkannya,
hanya Allah sendiri yang tau.
Sesungguhnya pilihan itu ada di kita, apakah kita
ingin menjadi bagian dari yang sedikit tersebut atau
bagian dari yang banyak ! InsyaAllah Allah akan
memudahkannya sesuai pilihan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar