Jumat, 24 Februari 2012

Laa Tusrifuu , Jangan lebay la!


Emang apa itu lebay?
secara
sederhana
pengertian atau
arti kata lebay
adalah
“berlebihan”. Sebenarnya definisi disini lebih

pada kesepakatan bersama. Karena kalau kita
cari di kamus besar bahasa indonesia (KBBI) kita
tidak akan menemukannya. (Percayalah,
kangmoes sudah membuktikannya )
Benarkah Allah membenci berlebihan? Banyak
ayat Al Quran maupun hadits yang menjelaskan
hal ini, salah satunya:
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang
indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-A’raaf:31)
Sudah percaya? Ya, lebay atau belebih-lebihan
tidak disukai oleh Allah. Kalau sudah tidak
disukai oleh Allah, itu kerugian besar, karena
kita hanya beribadah dan meminta kepada
Allah. Bagaimana jika ibadah tidak diterima?
Bagaimana jika permintaan kita tidak
dikabulkan oleh Allah. Makanya, jangan lebay!
Jangan Lebay Pada Bidang Apa
Saja?
Jika kita membaca ayat-ayat dan hadits tentang
larangan berlebihan, kita bisa melihat bahwa
larangan ini untuk semua bidang. Contoh pada
ayat diatas adalah pada pakaian, makanan, dan
minuman. Banyak ayat yang menjelaskan
bahwa Allah tidak menyukai sikap berlebihan
secara general.
Jangan Lebay Dalam Cinta
Salah satu fenomena di dunia remaja adalah
lebay dalam persoalan cinta. Semua tindakan
dan pikiran hanya fokus pada cinta lawan jenis.
Update status, tentang cinta. Ngerumpi sama
temannya, tentang cinta. Tidak ada yang lepas
dalam pikirannya kecuali cinta lawan jenis.
Padahal, masih banyak hal lain, yang lebih
besar dan penting untuk dipikirkan. Tentang
studi dan karir di masa depan, ini lebih penting
untuk dipikirkan dan disiapkan. Yang
terpenting, bahkan ini sering dilupakan ialah
tentang masa depannya di akhirat. Mereka
berlebihan untuk urusan cinta terhadap lawan
jenis, namun melupakan cintanya kepada Allah
dan cinta Allah kepada mereka.
Banyak kasus, demi cintanya kepada lawan
jenis, dia tidak memperdulikan masa depannya
di akhirat dengan melakukan tindakan yang
jelas-jelas dilarang, yaitu berzina dan bunuh
diri. Termasuk durhaka kepada orang tua.
Semuanya dilakukan demi cinta yang tidak pada
semestinya.
Bukankah cinta itu fitrah? Bukankah manusia
itu berjodoh?
Ya tentu saja. Allah menanamkan rasa cinta
kepada manusia, cinta itu fitrah dan cinta itu
anugrah. Yang perlu diperhatikan disini, bukan
berarti kita tidak boleh mencintai, tetapi jangan
lebay dalam cinta. Cintailah sewajarnya,
termasuk bencilah sewajarnya.
Rasulullah Saw, bersabda, Cintailah kekasihmu
sewajarnya saja karena bisa saja suatu saat
nanti ia akan menjadi orang yang kamu benci.
Bencilah sewajarnya karena bisa saja suatu saat
nanti ia akan menjadi kekasihmu. ( HR. Al-
Tirmidzi).
Persiapkanlah Masa Depanmu
Selain cinta, kita pun jangan lebay untuk
berbagai hal lainnya. Dibawah ini, fenomena
yang sering terjadi dan yang termasuk
berlebihan:
1. Asik dengan internet seperti facebook, twitter,
chatting, dan nonton youtube. Internet adalah
teknologi dan memberikan manfaat, tetapi jika
kita berlebihan, malah akan membawa dampak
buruk bagi kita. Jangan sampai kita terjebak,
menghabiskan waktu kita yang berharga untuk
HANYA berinternet ria.
2. Lebay dalam berpakaian. Yang dimaksud lebay
dalam perpakaian ialah yang memakai sesuatu
yang tidak pada semestinya, membuka bagian
tubuh berlebihan. Tetapi seorang muslimah
yang menutup semua auratnya bukanlah lebay,
justru yang lebay ialah yang membuka aurat
yang berlebihan. Anda hanya boleh membuka
aurat di depan pasangan (suami istri), muhrim,
dan saat tidak ada orang lain, diluar itu artinya
lebay.
3. Lebay dalam perkataan. “Dari Abu Hurairah r.a,
sesungguhnya Rasululloh bersabda, “Barang
siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir
hendaklah berkata baik atau diam.” (HR
Mutafaqun ‘alih). Perkataan yang baik adalah
perkataan bernilai ibadah, dakwah, dan
membawa kebaikan baik bagi yang bicara
maupun yang mendengarkan. Jangan lebay,
hanya membicarakan artis, lawan jenis, film,
dan berbagai hal yang kurang bermanfaat
lainnya.
4. Jangan lebay dalam mencari dan
mengumpulkan harta. Mencari rezeki adalah
kewajiban, namun jangan sampai terjebak
sampai kita melupakan ibadah lainnya mulai
dari shalat sampai kewajiban untuk dakwah
dan jihad. Mencari rezeki harus, tapi jangan
lebay. Ada hal lain yang tidak kalah pentinya,
yaitu Allah dan keluargamu.
5. dan lain-lain.
Intinya adalah, kita jangan lebay dengan apa
yang kita rasakan, pikirkan, dan lakukan saat ini
karena kita harus mempikirkan masa depan
kita, yang jauh lebih penting. Baik itu masa
depan di dunia dan di akhirat.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( QS Al
Hasyr:18)
Adakah Berlebihan dalam Ibadah?
Tentu saja ada. Yang dimaksud berlebihan
dalam ibadah ialah:
Pertama: menambah-nambah ibadah tidak
sesuai dengan ajaran Rasulullah saw. Ini yang
disebutkan dengan bid’ah.
Kedua: menjalankan ibadah tidak seimbang,
misalnya terus puasa, tidak menikah, terus
shalat, padahal masih ada ibadah-ibadah
lainnya. Coba simak hadits dibawah ini:
“Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
Ada tiga orang yang datang ke rumah istri-istri
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka
bertanya tentang ibadah Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam. Setelah mereka diberitahu, seakan-
akan mereka menganggap ibadah Nabi hanya
sedikit, dan mereka berkata, ‘Di manakah
tempat kami dibandingkan dengan Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, padahal beliau
telah diampuni semua dosanya baik yang telah
lalu maupun yang akan datang’. Salah seorang
di antara mereka berkata, ‘Saya selamanya
shalat sepanjang malam’. Yang lain berkata,
‘Saya selamanya berpuasa sepanjang tahun dan
tidak pernah berbuka’. Yang lain lagi berkata,
‘Saya menjauhkan diri dari perempuan dan
tidak akan kawin selama-lamanya’. Kemudian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam datang
dan berkata kepada mereka, ‘Kaliankah yang
tadi berkata demikian dan demikian? Demi
Allah, sesungguhnya saya adalah orang yang
paling takut dan paling bertakwa kepada Allah
di antara kalian, tetapi saya berpuasa dan
berbuka, shalat dan tidur malam, dan saya juga
menikah dengan perempuan. Barangsiapa yang
benci terhadap sunnahku, maka ia tidak
termasuk golonganku’.” ( Muttafaq ‘alaih)
Namun, tidak ada kata lebay dalam ibadah
secara umum. Jika seseorang mengisi seluruh
hidupnya dengan ibadah (sesuai dengan
tuntunan dan seimbang), maka itu bukanlah
lebay, memang seperti itu seharusnya karena
manusia diciptakan memang untuk beribadah.
Jangan lebay, perhatikanlah hari esok mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar