Senin, 20 Februari 2012

Masih mau minum Soda!


Studi terbaru dari Journal of Internal
Medicine juga mengaitkan kebiasaan
meminum soda dengan serangan stroke.
Di tengah siang yang terik, sekaleng minuman
bersoda rasanya akan nikmat sekali. Itulah
yang acap ditampilkan dalam iklan-iklan
minuman bersoda.
Tapi, percayalah, semua minuman bersoda,
yang diet sekalipun, memiliki dampak buruk.
Berikut, alasan mengapa kita harus
meninggalkan mengonsumsi minuman
bersoda.

1. Soda membuat gemuk.
Baik regular ataupun yang diet, minuman
ringan bersoda terkait erat dengan obesitas.
Dalam senuah studi, orang yang meminum
diet soda diketahui 70 persen lebih banyak
mengalami kenaikan berat badan ketimbang
orang sama sekali tidak mengonsumsi
minuman ringan.

2. Soda meningkatkan risiko penyakit serius.
Penumpukan lemak di lingkar perut yang
disebabkan kebiasaan meminum soda
berhubungan erat dengan penyakit jantung
dan diabetes tipe 2. Studi terbaru dari Journal
of Internal Medicine juga mengaitkan
kebiasaan meminum soda dengan serangan
stroke.

3. Regular Soda bisa akibatkan kanker.
Sebuah riset dari University of Minnesota
School of Public Health menemukan,
meminum dua atau lebih minuman bersoda
per pekan meningkatkan risiko kanker
pankreas dua kali lipat.

4. Soda butuk buat gigi.
Untuk gigi, gula yang terkandung dalam
minuman soda bukan musuh terburuk. Yang
menjadu musuh terburuk adalah kandungan
asam yang tinggi: phosphoric, malic, citric, dan
tartaric acid yang berbahaya bagi enamel gigi.

5. Buruk untuk tulang.
Selain gigi, tingginya tingkat asam juga buruk
bagi tulang. Sebagai pembanding, jika masih
mengonsumsi minuman bersoda, kita perlu
meningkatkan asupan kalsium harian, 20 mg
tiap 350 ml soda.

jadi masih mau minum softdrink atw soda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar