Jumat, 17 Februari 2012

Jetitan n kesaksian Umat islam Suriah atad keji biafabnya Rezim Assaf Melebihi Zionis

oleh : Ghiyast Abdul Baqi
Warga Suriah yang tinggal di Jeddah
Jamiah Malik Abdul Aziz Jeddah, Jemaat Huquq Al Insan fi
Suriah
Sejak sepuluh bulan yang lalu rezim Assad melancarkan
operasional biadab dan serangan dahsyatnya terhadap
rakyat Suriah terutama kota-kota Himsha, Edlib, Dir'a dan
kota-kota serta desa-desa sekitar Damaskus. Masyarakat
itu digempur dengan tank-tank, bom, mortir, dan
tembakan dari pesawat terbang. Sungguh telah mati
sejumlah penduduk yang tidak berdosa, tanpa senjata,
mereka dibunuhi di rumah-rumah mereka. Kebenyakan
mereka adalah anak-anak, para wanita, dan kakek-kakek
serta nenek-nenek.
Di jalan-jalan dapat dilihat jasad-jasad yang sudah tidak
bernyawa karena dibunuh, dan ratusan yang luka-luka,
namun tidak ada seorang pun yang menolong dan
mengobati lukanya.
Dewan Keamanan ada namun tidak ada kebaikan yang
dilakukannya, sedangkan Rusia dan Cina berdiri di
belakang Bashar Assad, mendukungnya dengan senjata
sehingga membunuhi rakyat Suriah yang mereka itu
menuntut kebebasan, kehormatan, dan mengatakan demi
Allah, tiada penolong bagi kami kecuali Allah. Ya Allah.
Namun sampai-sampai ada yang disiksa dengan agar
bersujud pada gambar Bashar Assad, dan harus
mengatakan tiada tuhan selain Assad.
Berdiri di belakang rezim pembunuh ini adalah Iran yang
memberikan senjata, tenaga, dan harta. Dan Juga Hizb
Nasrullah la'natullah yang syiah dari Libanon, serta
pemerintahan Al-Maliki Irak yang syiah. Para Gerombolan
hitam itulah yang membunuhi anak-anak, wanita-wanita,
dan kakek-kakek serta nenek-nenek di Suriah sejak
sepuluh bulan yang lalu.
Di manakah para propagandis hak-hak asasi manusia di
dunia ini? Di manakah propagandis kebebasan rakyat?
Kenapa Amerika dan Barat tidak bergerak, padahal
merekalah yang mengumandangkan cinta rakyat dan
demokrasi. Kenapa mereka tidak bergerak dan
menghentikan kebrutalan sadis Bashar Assad di Suriah?
Juga di manakah Dunia Islam, di mana pula bangsa-
bangsa Arab? Apakah mereka buta, tuli, dan bisu hingga
mereka tidak melihat sedikitpun tentang kejahatan yang
tidak berperikemanusiaan ini?
Wahai bangsa Indonesia, suadara-saudaramu di Suriah
sangat butuh sekali untuk berdiri bersama, untuk dibantu
dalam tragedi yang mengenaskan sekali ini.
Organisasi-organisasi kemanusiaan mengatakan,
sekarang jumlah korban yang dibunuhi lebih dari 10.000
orang. Tetapi sebenarnya jumlah sejatinya lebih besar
dari itu. Sedang yang dipenjara lebih dari 150 ribu. Yang
luka-luka ada ribuan orang, tidak ada yang merawatnya
dan tidak ada obat.
Rakyat Suriah yang lari mengungsi ke Turki sekitar 12.000
orang. Ke Libanon 5.000-an orang. Ke Yordan lebih dari
10.000 orang. Ke Arab Saudi dan Negara-negara Teluk
sekitar 3.000 orang.
Di kota Himsha itu sendiri ada 5.000-an orang yang cacat
karena disiksa, ada yang buntung kakinya, buntung
tangannya dan sebagainya. Itu akibat penyiksaan di
penjara-penjara Suriah. Di penjara-penjara, polisinya
Bashar Assad sampai memotong alat vital, mencongkel
mata dan sebagainya. Kesadisan yang luar biasa itu
semua disiksakan terhadap Ummat Islam Ahlis Sunnah,
bukan karena apa-apa tetapi hanya sebagaimana
disebutkan dalam Al-Qur'an:
Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu
melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman
kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, (QS Al-
Buruj: 8).
Para penyiksa itu adalah pelanjut dari apa yang disebut
oleh Imam Ibnu Taimiyah sebagai golongan Syiah
Nushairiyah yang kejamnya terhadap Muslimin lebih sadis
ketimbang Yahudi dan Nasrani.
Dari kenyataan itu, kami yang berasal dari Suriah
menyerukan dan mengajak kepada para ulama dan da'i
serta khatib di Indonesia, kami berharap pada Antum
untuk tidak melupakan saudara-saudara kalian kaum
Muslimin di Suriah untuk didoakan terutama di Hari
Jum'at, karena pemerintah Suriah yang dhalim,
membunuh dan menyembelihi kaum Muslimin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar